Cast : Beloved Kim Jongin and Do Kyungsoo

Haiiiii, sumpah demi apa, saya mau publish ini drabble, yah daripada njamur di laptop *duagh. Haduh malu. Kalo mau dibaca ya dibaca, kalo g, ya back aja. Makasih ya.

And once more, I'm a Bad Boy bakal saya lanjutin heheheh.

()()()

Pagi ini aku terbangun karena sinar matahari menyapa mataku. Dan kulihat lagi ia; dalam gelungan selimut hangat yang menenangkan – membuatku lega. Cantik, mungil, dan indah, walaupun gendernya berkebalikan dari ciri umum yeoja itu.

Aku menahan kepalaku dengan tangan lalu menghadap ke arahnya, mengecupi puncak kepalanya yang harum itu. Tubuhnya bergerak gelisah, alisnya menyatu – mungkin menahan sakit yang masih mendera ketika semalam jatahku kuminta.

"Morning, baby~" ucapku dalam volume di bawah rata-rata, di telinganya.

"Eumm… Morning too~"

Mata indahnya – bulat dengan hazel coklat muda terkena matahari – terbuka, menatapku dengan pandangan kasih yang memabukkan. Bibirnya memadu senyum. Oh Tuhan, beruntungnya aku masih bisa memilikinya.

"Jongin~ The one and only~"

"Kyungsoo~ The one and only too~" balasku. Ia masih memadu senyum ketika tangan milky-white skinnya bergerak menyusup pinggang polosku – memelukku erat dalam kehangatan yang berasa tinggi.

"Jongin…" bisiknya

"What, dear? Kau masih sakit karena kemarin?" bisikku penuh cinta, kembali di atas telinganya dengan volume dibawah rata-rata.

"Sedikit, tapi Jongin kelihatan bahagia, maka aku juga bahagia…"

Aku tersenyum sambil menatap wajah porselennya yang lembut itu; matanya kembali tertutup. "Jongin… Maukah kau berjanji padaku?"

"…Apa?"

Ia menghela nafas yang mendera selangkaku dengan lembut. "Kalau kau tak akan pernah meninggalkanku?"

Aku tersenyum dan mengecup dahinya lama. "Aku berjanji, sayang. Kalau aku mengingkarinya, kau boleh membunuhku."

Ia tertawa, manis sekali. Matanya menyipit dengan sempurna dan menampakkan aura menenangkan. "Kalau kau mati, aku juga akan ikut mati. Kalau kita mati berdua, kita abadi, bukan?"

Benar juga, aku tertawa kecil, lalu mengeluskan puncak hidungku pada hidungnya. "Gomapta… Jeongmal saranghae…"

"Nado… Eodideun cheongu gilteni…"

Ya, like in paradise. Aku sangat mencintainya. Aku tak tahu aku masih bisa hidup tanpanya atau tidak. Aku roda, dia poros. Aku mengelilinginya; seluruh hidupku hanya untuknya.

"Kau mau melanjutkan yang tadi malam, sayang?"

Aku mengelus rambutnya, menunggu jawabannya. Ia terdiam, lalu menundukkan kepalanya, menenggelamkannya di dada bidangku. "Kalau aku tidak mau, eotthe?"

"Gwenchana…"

Gelak tawanya terdengar lagi. Lembut dan tampak menggoda. "Just kidding…You can…"

"Gomawoyo~"

Aku mengecup bibir chubby-nya sebelum melakukannya. Ia Do Kyungsoo, memilihku, menyukaiku, mencintaiku, menyayangiku, memilikiku. Dan aku Kim Jongin, memilihnya, menyukainya, mencintainya, menyayanginya, memilikinya.

Terdengar sempurna, bukan?

END

Apa yang saya bilang? Ini hanyalah drabble yang memalukan! Hiks. Walo gitu, tetep review ya. Hiks. *banyakmaunya. Aduh kata-kata dari Handsome Devil and Little Deer keluar lagi di sini. Tapi saya suka sama kata-kata itu. Huehehe. *plak*

Review…please…