HYUNG?!

.

CHAPTER 8

.

2016©yeyepapo

.

Pairing: KyuSung, wonsung/yewon, hanchul.

.

Genre: Horror, mystery, drama, angst

.

Warning: YAOI, TYPO,horror gagal

THIS STORY INSPIRATED FROM AMERICAN HORROR MOVIE WITH THE TITTLE 'MAMA'

.

Please don't puke okay because this story is containing with failed horror and don't be mad because this story lilbit strange and too much. And sorry for late update.

For other shipper who didn't like story with the cast please leave and don't BASH ANY OF THE CAST.

.

DON'T LIKE DON'T READ

.

ENJOY

.

PREVIOUSLY

.

"ne, ahjumma ada apa?"

" ah… em.. kau sedang dimana Heechulie?"

"aku baru saja dari sekolah Siwon menjemputnya.. ada apa? Apa ahjumma memerlukan sesuatu?"

"aniyo.. aku hanya merasa kurang nyaman.."

Pyarr

Heechul mendengar suara kaca pecah dan tiba-tiba sambungan terputus. Pandangannya yang semula fokus ke jalanan jadi terpecah. 'ada apa dengan Kim halmeoni?' pertanyaan itu berputar di benak Heechul.

"AKHHH.." Kaget Mrs.. Kim.

Lampu di depan Mrs.. Kim meledak, untungnya tidak ada pecahan kaca yang melukainya.

"Heechul.. Heechul.."

Mrs.. Kim mencoba memanggil Heechul di line seberang tapi tak ada jawaban. Malahan ada suara lain yang menjawab.

"kau.. mati…"

Mrs.. Kim membanting telpon genggamnya. Suara itu. Suara seorang lelaki dewasa yang menakutkan.

Mrs.. Kim menjauhi ponselnya saat terjadi sesuatu yang diluar nalarnya. Jari-jari hitam keluar dari layar ponselnya memaksa keluar.

Tiba-tiba ponselnya mengeluarkan asap hitam pekat yang berputar-putar hingga membentuk sebuah wujud yang langsung membuat Mrs.. Kim tak mampu bergerak karena ketakutan.

Sosok –Kyuhyun- itu memandang Mrs.. Kim dengan mata hitamnya. Dengan gerakan yang sangat cepat sosok Kyuhyun menyerang Mrs.. Kim

"ANDWEEEE…"

NOW ON CHAPTER 8

Jam menunjukan pukul 3 dan 30 menit lagi Siwon selesai dengan kegiatan ekstra kulikuler karatenya. Heechul yang masih di rumah sakit pamit kepada suaminya untuk menjemput Siwon. Saat ini dia tengah berjalan menuju tempatnya memarkirkan mobilnya.

Perjalanan menuju ke sekolah Siwon ternyata tidak semulus yang Heechul harapkan. Terjadi kecelakaan antara truk box dan sebuah mobil sedan. Menyebabkan kemacetan yang panjang. Dengan gusar Heechul mencoba mencari jalan pintas. Matanya melirik kanan dan kirinya dia menemukan sebuah jalan yang hanya mampu dilewati 1 mobil saja di kanan jalan. Dengan nekat dia membelokan mobilnya ke kanan.

Untungnya Heechul hanya terlambat 30 menit karena kalau dia tidak mencari jalan pintas dipastikan dia akan telat menjemput Siwon 1 jam lebih. Siwon yang melihat ibunya telat langsung memeluknya. Dia tidak marah malah dia merasa khawatir ibunya mengalami hal yang tidak dia inginkan.

"maafkan eomma telat sayang, tadi ada kecelakan jadi jalannya macet.."

"tak apa-apa kok eomma.. yang penting eomma selamat sampai sini.." jawab Siwon dengan senyumnya.

Jam menunjukan 4.30 Pm saat Heechul mengemudi pulang. Dia memilih mencari jalan yang memutar karena dia takut terjebak macet lagi. Mungkin dia baru akan sampai di rumah sekitar jam 5.15.

Baru 5 menit mengemudi ponselnya berbunyi menandakan ada yang menelponya.

Ternyata Kim halmeoni. Heechul memasang ponselnya di dashboard dan mengangkatnya dengan mode loudspeaker.

"ne, ahjumma ada apa?"

" ah… em.. kau sedang dimana Heechulie?"

"aku baru saja dari sekolah Siwon menjemputnya.. ada apa? Apa ahjumma memerlukan sesuatu?"

"aniyo.. aku hanya merasa kurang nyaman.."

Pyarr

Heechul mendengar suara kaca pecah dan tiba-tiba sambungan terputus. Pandangannya yang semula fokus ke jalanan jadi terpecah. 'ada apa dengan Kim halmeoni?' pertanyaan itu berputar di benak Heechul.

Siwon yang duduk di kursi belakang dan sedari tadi memerhatikan mulai penasaran.

"waeyo eomma? Eomma kenapa?"

"ani.. gwenchana.. apa Siwon ingin membeli sesuatu sebelum sampai rumah? Kalau tidak eomma akan sedikit ngebut."

Siwon yang paham eommanya sedang panik menjawab. "tidak ada eomma.. aku lelah ingin langsung istirahat…"

Mendengarnya, Heechul langsung tancap gas. Menambah kecepatan dan tetap fokus kejalanan.

00

Saat ini Hankyung tengah berbaring tenang di kamar inapnya. Saat matanya terpejam untuk mengistirahatkan tubuhnya dia merasa ada seseorang yang memperhatikannya. Begitu dia menoleh ke arah kanan dimana jendela kamarnya terbuka dia melihat jendela itu mengembun. Padahal cuaca tidak begitu dingin. Dengan gerakan pelan Hankyung turun dari ranjangnya dengan membawa infusnya.

Ditempelkannya jemarinya ke kaca jendela yang berembun dan seketika dia seperti tersedot ke masa lalu.

Masa lalu di mana saat dia mencari keberadaan Yesung, dia berdiri di tengah hutan dan sosok Yesung berada di depannya terlihat sedang bermain dengan sosok yang menyeramkan. Hankyung berteriak memanggil Yesung tapi sepertinya Yesung tak mendengarnya. Merasa percuma saja Hankyung memutuskan untuk menghampiri Yesung tapi satu langkah dia ambil dia berpindah tempat menuju ke sebuah jalanan dengan sebuah terowongan didepannya. Disana dia melihat mobil Kangin dan Leeteuk dengan Yesung kecil melintas pelan. Hankyung mencoba mengikuti tapi sekali lagi dia melangkah dia seperti tersedot ketempat lain. Sekarang dia ada di sebuah rumah yang Hankyung yakini adalah rumah Yesung saat di hutan tapi rumah itu dalam kondisi lebih layak dan terurus daripada saat terakhir kali dia ke rumah itu sebelumnya bersama Yesung.

Dia melihat sesosok pria yang tidak dia ketahui menggendong seorang balita perempuan yang manis dan bermata sipit. Tiba-tiba dia melihat pria itu mencoba mengkaitkan tali ke leher balita itu dan mulai mengencangkannya. Hankyung yang kaget langsung mencoba menarik balita itu tapi tiba-tiba dia sudah berada ditempat berbeda. Dia sekarang berada di depan sebuah sel yang didalamnya terdapat pria yang sebelumnya. Dan di sampingnya dia melihat 2 orang perawat yang sedang mengobrol.

"Kyuhyun-ssi mengalami gangguan kejiwaan, dia tidak sadar kadang melukai adiknya. Kita harus memisahkan mereka berdua dan menitipkan adiknya ke panti asuhan, agar Kyuhyun tidak mencelakai adiknya lagi. "

Perawat yang satu lagi hanya mengangguk dan mencatat sesuatu di papan di tangannya. Tiba-tiba Kyuhyun berteriak dan berlari menuju ke arah Hankyung. Hankyung yang kaget mencoba kabur. Dan lagi-lagi dia berpindah tempat. Kini dia berada di rumahnya sediri dan di depanya Heechul istrinya dan Siwon tergantung dengan mata melotot. Hangkyung berlari menuju ke tempat istri dan anaknya tergantung dan saat dia sampai dan hendak menjangkau tubuh keluarganya itu tiba-tiba semua gelap dan dalam hitungan detik dia sudah kembali ke ruang rawat inapnya.

Merasa keluarganya dalam bahaya, dia memutuskan untuk segera pulang walau keadaannya belum sembuh benar.

Hankyung dengan mengendap-endap keluar dari ruang rawatnya. Mencabut jarum infus di lengannya, dia memakai jaketnya untuk menutupi baju rumah sakitnya. Begitu dia sudah di luar rumah sakit, dia langsung mencegat taksi dan meminta sang supir untuk mengantarnya ke rumah.

Di perjalanan dia mencoba menghubungi Heechul tapi dia gagal. Merasa ada yang tidak beres, Hankyung meminta si sopir taksi untuk mempercepat laju taksi itu.

Sebuah rumah yang sudah lama menjadi tempat tinggalnya terlihat dari kejauhan, begitu sampai dia segera membayar sang supir dan berlari menuju rumah, tak memperdulikan teriakan supir taksi yang mengatakan uangnya kelebihan.

"Chulie, Siwon, Yesungie.. kalian dirumah?"

Hankyung berteriak sambil membuka setiap kamar dan tak menemukan siapapun. Karena panik dia memutuskan untuk menghubungi istrinya, tapi saat dia berjalan menuju ruang tengah dia melihat pecahan kaca dan sebuah ponsel. Dia mengambilnya dan meneliti ponsel itu, itu bukan ponsel Heechul. Merasa semakin khawatir dia mencoba melihat ke garasi apakah mobil Heechul terparkir. Dan disanalah mobil Heechul terparkir. Tapi dimana pemiliknya? Itu yang menjadi pertanyaan Hankyung, dengan terburu-buru dia langsung mengendari mobilnya dan melaju. Satu hal yang ada di benak Hankyung, dia harus ke rumah dimana dia menemukan Yesung.

000

Heeechul segera menurunkan Siwon dari mobil dan langsung berlari memasuki rumah. Alangkah kagetnya dia saat masuk rumah menemukan Yesung yang menangis sambil melihat ke arah atap. Disana dia juga melihat Kim halmeoni yang terlihat melayang dengan pandangan mata yang kosong dan seperti menggeram.

"ya Tuhan…"

Heechul yang shock langsung memeluk Yesung dan Siwon. Tapi tindakan itu seperti memancing amarah sosok yang merasuki Kim halmeonie. Sosok itu menggeram marah dan langsung melayang menuju ke arah 3 orang yang tengah berpelukan itu.

"aaaa…."

Siwon dan Yesung berteriak bersama sambil menutup mata siap merasakan dampak benturan. Tapi tak terjadi apa-apa. Saat Heechul membuka mata dia menemukan dirinya berada di sebuah ruangan yang gelap dan hanya diterangi sedikit cahaya bulan dengan Siwon berada dipelukannya.

"astaga,, dimana Yesung? Siwon kau melihat hyung mu?"

Siwon menggeleng takut dan semakin mengeratkan pelukannya pada Heechul.

"aku takut…"

Siwon mulai telihat akan menangis. Heechul yang tak kalah takut mencoba menenangkan Siwon dengan memeluk dan mengusap pelan punggung Siwon.

Dengan keberanian yang masih tersisa Heechul menggandeng Siwon untuk mencari Yesung. Keluar dari sebuah ruangan yang terlihat seperti kamar tidur heehcul menemukan sebuah ruangan yang lumayan luas dengan jendela yang terbuka membiarkan cahaya bulan masuk menyinari. Heechul dengan pasti melangkah mencari pintu keluar. Berbelok ke kiri dia menemukan sebuah ruangan yang sepertinya ruang tamu. Saat dia berjadan dengan pelan dan Siwon di belakannyanya dia dikejutkan dengan adanya sebuah kamera yang tergeletak di lantai, Heechul meraih kamera itu.

Saat mencoba menyalakannya dia gagal. Sepertinya kamera itu rusak, dia meletakannya di sebuah meja di sampingnya. Saat akan kembali berjalan dia seperti melihat sesosok manusia yang terduduk di sebuah kursi di depanya, terlihat dari kepala yang menyandar.

"permisi.."

Heechul mencoba menyapa. Saat dia menghampiri sosok itu dan akhirnya dia bisa melihat penuh sosok itu. Betapa kagetnya Heechul. Dia langsung menutup mata Siwon agar tidak melihat sosok didepannya yang ternyata adalah Sooman yang sudah mati dengan kondisi yang menyeramkan. Mata yang bolong dan lidah yang menjulur keluar dan rahang yang patah dan posisi leher yang sangat tidak nyaman, sepertinya lehernya juga patah.

Heechul dengan setengah berlari menarik Siwon keluardari rumah itu agar tidak melihat pemandangan yang traumatis itu. Siwon yang hanya sekilas melihat kondisi Sooman tidak paham sepenuhnya kondisi mayat Sooman, dia hanya melihat mata kosong yang melelehkan darah.

"eomma aku takut.. aku mau pulang…"

"iya sayang.. jangan takut… eomma disini, kita akan segera pulang tapi kita cari Yesung dulu oke.."

Di depan rumah gelap itu Heechul berjongkok di depan Siwon dan menghapus airmata Siwon yang mengalir deras karena ketakutan. Seandainya dia hanya sendiri pasti dia sudah menangis keras. Tapi sekarang dia bersama Siwon, dia harus kuat dan menjaga Siwon.

Saat Siwon sudah sedikit tenang, dia mulai bangkit dan mengajak Siwon kembali mencari Yesung.

Heechul tanpa sengaja seperti menginjak sesuatu yang empuk di bawah dedaunan di bawah kakinya. Saat kakinya mencoba menyingkirkan dedaunan yang menutupi objek yang mencurigakan itu betapa kaget dia menemukan sebuah jemari.

"Siwon balik badan dan jangan melihat. Jangan melihat oke.."

Siwon mengangguk ragu dan langsung balik badan, tapi dia tetap memegangi kaos Heechul yang sedikit longgar.

Perlahan Heechul membuka dedaunan yang menutupi sesosok yang dia yakini adalah tubuh manusia. Saat seluruh daun terbuka nampaklah sosok Kim halmeoni yang tengkurap. Heechul tak kuasa menahan tangisannya. Dengan hati-hati dia membalik tubuh tua itu. Seketika lututnya lemas kondisi Kim halmeoni membuatnya benar-benar hancur. Wajah yang seputih kapas dengan kondisi mulut menganga dan rongga mata yang kosong seolah-olah jiwanya tersedot melewati mulut dan matanya.

"hiks.. ahjumma… andwe.. maldo andwe…"

000

Yesung menatap sosok Kyuhyun yang berada di depannya, wujud yang manusiawi membuat Yesung tidak takut.

"hyung… dimana keluargaku?"

"akulah keluargamu…"

Yesung memandang takut Kyuhyun yang menatapmya tajam dan tangan yang mencengkeram pundaknya keras.

"kumohon hyung, jangan sakiti mereka…"

Sepertinya Kyuhyun mulai merasa semakin marah, terbukti perlahan-lahan dia berubah ke wujud menyeramkannya. Dengan geraman marah dia menampar Yesung dengan keras.

Plakk

"AAAA…"

Yesung menjerit sakit sambil terjengkang kebelakang.

"kau adalah keluargaku dan aku adalah keluargamu. Mereka tidak berhak memilikimu.. hanya aku yang berhak…"

Kyuhyun menggeram marah didepan Yesung.

Yesung yang ketakutan hanya bisa mengangguk takut dengan air mata yang tak berhenti mengalir.

000

Hankyung mengendarai mobilnya dengan perasaan kacau. Tiba-tiba dia melihat sebuah jalan dengan terowongan yang sempat dia lihat saat dia mengalami pandangan saat di rumah sakit tadi. Jalan itu ada di sebuah pertigaan jika dia mengambil ke kanan dia melewati terowongan itu dan menuju ke tempat mobil dan tubuh kakaknya ditemukan sedangkan kalau dia ke kiri dia menuju ke rumah yang Yesung gunakan saat dia hilang.

Mengikuti instingnnya, dia memilih melewati terowongan untuk menuju ke tempat pembunuhan kakaknya. Keadaan yang sudah gelap gulita membuatnya menajamkan pandangannya. Walau dengan lengan yang di gips dia tidak ragu untuk mempercepat mobilnya. Dengan mudah dia menemukan tempat yang menjadi tkp pembunuhan kakaknya 5 tahun lalu.

"ada apa dengan tempat ini..?"

Hankyung keluar dari mobilnya dan menuju ke arah hutan, baru beberapa langkah dia mendengar suara teriakan. Sepertinya itu suara Yesung yang menjerit ketakutan. Hankyung segera berlari menuju ke arah yang dia yakini arah asal datangnya suara teriakan Yesung. Hankyung terus berlari walau dengan tangan yang di gips itu tak menghalanginya. Baru sebentar dia berlari ponselnya berbunyi. Saat dia melihat sang pemanggil yang tidak lain adalah Heechul dia berhenti untuk mengangkatnya.

"hallo chagi.. dimana kau? Aku mencarimu…"

"a-aku.. hiks ada di hutan.. aku tak tahu hutan mana..hiks.."

"hutan? Apa kau ada di dekat sebuah rumah? Tenangkan dirimu.. bagaimana kondisi Yesung dan Siwon? Aku sekarang juga ada di hutan.. sepertinya kita berdekatan.. Apa Siwon dan Yesung baik-baik saja?"

"Hanie, Kim ahjumma dan Sooman-ssi meninggal.. aku menemukan mereka di rumah di hutan ini.. aku kehilangan Yesung.. aku-.. –ngar….-iak…ye-.. "

"hallo aku tidak bisa mendengarmu chagi.. suaramu terputus-putus aku tak bisa mendengarmu .. hallo.."

"-lo..ha-.."

Panggilan terputus. Membuat Hankyung cemas. Tapi dia sekarang yakin kalau Heechul, Siwon dan Yesung berada di hutan ini. Tapi mendengar kabar kalau Kim ahjumma dan Sooman meninggal membuatnya tak kalah takut. Dengan buru-buru dia berlari lagi untuk menuju arah suara yang dia yakini milik Yesung.

000

Heechul menarik Siwon menjauh dari jasad Kim ahjumma tanpa lupa menutup pandangan Siwon dari jasad yang mengerikan itu.

"ayo Siwonie kita harus mencari hyungmu…"

Siwon mengangguk dan tetap mengikuti eommanya. Baru beberapa langkah mereka mendengar sebuah teriakan dari arah depan dan sepertinya berada di daerah yang lebih tinggi. Teriakan itu seperti suara Yesung. Heechul memandang Siwon untuk tetap tenang dan mengikuti dia. Saat dia sudah mendekati asal suara, dia baru ingat dia belum menghubungi suaminya untuk menolong mereka. Heechul meraba saku celananya dan menemukan ponselnya. Dengan gemetar dia mencoba menghubungi Hankyung.

Entah mengapa saat suara Hankyung terdengar airmatanya tak bisa ditahan lagi.

"hallo chagi.. dimana kau? Aku mencarimu…"

"a-aku.. hiks ada di hutan.. aku tak tahu hutan mana..hiks.."

"hutan? Apa kau ada di dekat sebuah rumah? Tenangkan dirimu.. bagaimana kondisi Yesung dan Siwon? Aku sekarang juga ada di hutan.. sepertinya kita berdekatan.. apa Siwon dan Yesung baik-baik saja?"

"hanie Kim ahjumma dan Sooman-ssi meninggal.. aku menemukan mereka di rumah di hutan ini.. aku kehilangan Yesung.. aku tadi mendengar ada teriakan seperti suara Yesung.."

"-lo -sa -rmu -gi.. -putus tak deng.. hallo.."

"hallo..hallo.. Hannie.."

Panggilan teputus sepertinya jaringannya jelek . Heechul memandang sekitarnya sejenak sebelum kembali menggandeng Siwon untuk melanjutkan perjalanan menuju ke arah suara Yesung. Benar saja, saat dia sampai di sebuah tebing yang tak banyak pohonya, dia melihat sesosok pria dewasa tengah memangku Yesung di tepian tebing.

"Yesung…"

Sepertinya walaupun suara Heechul yang hanya berbisik, sosok pria yang memangku Yesung bisa mendengarnya hingga dia memalingkan wajahnya, dan akhirnya nampaklah wajah pucat pasi dengan mata hitam kelam yang memandang heehul dan Siwon tak suka. Tak berapa lama Yesung ikut menoleh dan saat melihat Heechul dan Siwon dia langsung bangkit dan berlari menuju ke arah mereka. Baru saja mereka berpelukan, sosok Kyuhyun menarik Yesung menjauh dan menggeram tidak suka. Wujudnya yang berubah menyeramkan mengekang tangan Yesung yang berusaha berontak.

"hyung sakit.. kau menyakitiku.. aku hanya ingin kembali ke keluargaku.."

"AKU KELUARGAMU.."

Teriakan Kyuhyun membuat Yesung langsung ketakutan dan mulai menangis.

"Yesung,,, kemari sayang menjauh dari makhuk itu.. "

Heechul mencoba meraih Yesung dan berhasil meraih lengan kirinya sedangkan lengan kanan Yesung di pegangi oleh sosok Kyuhyun. Kyuhyun yang tak suka Yesung di sentuh, dengan gaib dia menyentak Heechul dan Siwon membuat Siwon terpental jauh dan membentur batang pohon hingga pingsan sedangkan Heechul berhasil bertahan dengan berpegangan dengan Yesung.

"ARGHHH…"

Kyuhyun menghampiri Heechul dan langsung mencekik Heechul dengan tangan kananya hingga heechul terangkat tinggi. Yesung memukuli Kyuhyun memohon dia untuk melepaskan Heechul. Tapi tak digubris dan bahkan tak berdampak apapun pada Kyuhyun. Airmatanya sudah mengalir sejak tadi. lalu sebuah keputusan gila melintas di pikirannya.

"hyung, lepaskan atau aku akan lompat dan kita tak akan bertemu lagi.."

Yesung berdiri di tepi tebing dan siap untuk meloncat. Kyuhyun melepaskan Heechul seketika, membuat Heechul langsung terjatuh terduduk sambil terbatuk-batuk.

"Yehyun.. Yesung… Yehyun…"

Pelan pelan Kyuhyun berubah wujud menjadi wujud manusianya. Dengan wajah yang terlihat manusiawi dan berekpresi sedih dia bersimpuh didepan Yesung. Memohon Yesung untuk tak melompat.

"tidak sayang.. aku mohon jangan tinggalkan aku.. aku tak bisa tanpamu…"

Seperti manusia yang bersedih sosok Kyuhyun menangis sendu. Tubuhnya meluruh memohon agar Yesung tak meninggalkannya. Yesung menumpahkan airmatanya merasakan hidupnya yang baru berusia muda harus menderita dan melihat kengerian dunia yang membuatnya tak nyaman untuk tetap tinggal.

"a-aku tidak mau hyung menyakiti keluargaku…hyung adalah keluargaku dan Heechul ahjumma, Hankyung ahjussi juga Siwon adalah keluargaku juga.. bisakah hyung merelakanku?"

Yesung sesekali mengusap airmatanya. Kakinya melangkah sedikit demi sedikit menuju tepi tebing. Tekadnya bulat. Dia tidak ingin melihat wajah kecewa dari hyung-nya itu ataupun ahjummanya.

"Yesung tinggalkan makhluk itu dan kembali bersama ahjumma… dia pembunuh jauhi dia Yesung.."

Teriakan Heechul sukses membuat Kyuhyun kembali geram dan langsung dengan wujud kelamnya dia terbang menerjang Heechul dan mencekiknya lagi. Kali ini Kyuhyun membawa Heechul terangkat tinggi di udara. Wajahnya menyiratkan kebencian yang sangat.

"kau… mati…"

"akh..ukh.."

Heechul tak bisa bernafas. Oksigen dengan cepat meninggalkan paru-parunya. Mungkin inilah akhir hidupnya.

"HYUNG… "

Kyuhyun menoleh. Secara bersamaan Hankyung juga sampai di tebing itu. Dia melihat pemandangan yang megerikan saat sang istri meregang nyawa dan Yesung yang merentangkan kedua lengannya dan menyerahkan tubuhnya untuk melayang menuruni tebing.

"YESUNGGGGG…." Hankyung dan Kyuhyun memanggil bersamaan.

Kyuhyun melemparkan Heechul sembarangan dan langsung terbang menukik mencoba meraih tubuh kecil Yesung. Tapi semua terlambat. Tubuh kecil itu sudah terjatuh membentur bebatuan dan akhirnya ke dinginya air danau di bawah tebing.

000

Hankyung berlari semakin kencang saat dia mendengar seperti ada orang bercakap-cakap dan berteriak. Alangkah kagetnya dia saat melihat tubuh Siwon berada di bawah pohon dalam kondisi pingsan. Dia menyandarkan Siwon dan kembali melangkah keluar dari semak-semak dan saat matanya menemukan istrinya tengah di cekik oleh sosok mengerikan dengan wajah yang sudah mulai membiru. Saat akan memanggil istrinya, dia mendengar suara yesung memanggil 'Hyung'. Dia melihat Yesung yang menangis tengah merentangkan kedua lengannya dan menyambut angin yang membawanya ke dasar tebing.

"YESUNGGGGG.." Hankyung dan Kyuhyun memanggil bersamaan.

Hankyung baru saja akan berlari menyelamatkan Yesung saat sosok mengerikan yang mencekik istrinya melempar istrinya ke arah sebuah batu besar. Tak ingin kehilangan istrinya, Hankyung merubah haluannya dan berlari menjemput tubuh Heechul. Tertangkap walau dengan tubuhnya yang terbentur batu membuatnya meringis pelan. Dia memeluk Heehul dan mencoba menyadarkan istrinya yang sudah kehilangan kesadarannya.

"chagi..chagi… sadarlah.. Yesung..dia.."

Airmata tak kuat tertahan dan akhirnya meleleh. Hatinya perih menerima kenyataan lagi-lagi dia kehilangan keponakanya yang baru berapa hari dia temukan. Istrinya bahkan hambir meregang nyawa.

"uhuk…uhuk.."

Heechul terbatuk keras sebelum akhirnya dia membuka mata dan saat dia melihat suaminya memeluknya dengan uraian airmata dia balas memeluknya.

"Hannie.. Yesung.. Hannie.. Hiks.."

Sepasang suami-istri itu menangis dalam pelukan. Menumpahkan rasa kehilangan mereka.

000

Yesung menggeleng saat Heechul berteriak memintanya menjauhi Kyuhyun. Dia tidak akan bisa menjauhi antara Heechul ataupun Kyuhyun karena baginya mereka adalah keluarganya. Keluarga yang menyayanginya.

Matanya meloto ngeri saat Yesung melihat Kyuhyun lagi-lagi mencekik Heechul dan membawanya terbang tinggi. Tekad yesung patah, Yesung mencoba berlari menuju ke arah Heechul tapi saat sudut matanya menemukan Hankyung yang baru saja keluar dari semak-semak hutan, dia kembali membulatkan tekadnya. Biarlah Hankyung menyelamatkan Heechul dan dirinya tidak perlu memilih dan tak ada yang terluka. Merentangkan kedua tangannya. Dengan senyum miris dan airmata yang membanjir dia memanggil Kyuhyun.

"HYUNG…"

"Selamat tinggal dunia.. eomma aku merindukanmu…" bisik Yesung hanya dia yang mendengar.

Tubuhnya melayang jatuh dan saat kepalanya membentur sesuatu yang keras Yesung mulai kehilangan kesadarannya. Rasa sakit itu tak dia rasakan. Dia merelakan tubuhnya berguling beberapa kali sebelum akhirnya dia jatuh bebas ke dalam air danau. Matanya yang setengah terbuka bisa melihat sosok Kyuhyun dengan setelan putih yang melompat mencoba meraihnya. Sebuah senyum miris menghiasi bibir mungil itu sebelum sang empunya menutup matanya dan membiarkan air danau di sekitarnya mengeruh merah.

END.

Akhirnya ending.. gimana? Kurang?

Sebenarnya masih 1 chapter lagi.. chapter epilog tapi ditunggu ya moga lancar pembuatanya..

Terimakasih sudah menunggu ff ini walau pembuatannya membutuhkan waktu bertahun2..

Sekian dari saya

Yeyepapo a.k.a justcallmeazi