Title : Full House

Main Cast : Bang Yongguk, Kim Himchan

Other cast : Yoo Youngjae, Jung Daehyun

author : the shi shi mato's

rated : T

Genre : find by yourself


hello baby's, Red bawa FF BangHim lagi xD

FF ini Red buat dalam keadaan galau..

oh iya .. nama saya Red. Shi-shi just my author name :)

cerita ini Red buat karena Red demen banget sama film full house xD

dan Red bikin versi BangHim..

Don't Like Don't Read!

ini murni hasil pemikiran Red! gak suka tinggalin aja! Red gak rugi kok :)

RnR

.

.

.

.

.

.

.


Sebuah cerita yang tertulis, terukir dari takdir..

Pertemuan..

Percintaan..

Dendam dan airmata..

Semua terhubung dalam sebuah benang merah panjang yang membentang..

Segala sesuatunya telah diatur dengan benar..

Hanya bagaimana kita bisa menemukan jalan yang terhubung

Satu sama lain..

.

.

Namja berwajah imut terlihat sedang tidur dengan nyaman diatas sebuah karpet tebal besar yang berhadapan dengan TV layar datar di sebuah ruangan di dalam rumah minimalis yang di dominasi kaca. Namja itu tertidur dengan wajah damai tanpa menyadari kalau matahari sudah semakin tinggi.

Sinar matahari yang sudah sepenggalan naik itu kemudian menerobos masuk melalui dinding kaca yang berhadapan langsung dengan taman belakang rumah. Rumah minimalis artistik dengan taman yang sangat indah ini ditinggali oleh seorang namja imut yang bekerja sebagai penulis artikel majalah.

Namja itu tinggal sendirian di rumah yang dibangun oleh ayahnya sejak lima belas tahun yang lalu ketika dia masih berumur tujuh tahun. Namja dengan wajah cantik dan senyuman menawan seperti yeoja.

Kim Himchan.

Itulah nama namja yang saat ini masih tertidur dengan nyaman diatas karpet tebal miliknya. Namja itu baru saja menyelesaikan artikelnya jam tiga pagi, namun dia jatuh tertidur sesaat setelah dia mematikan laptop miliknya.

Himchan selama ini tinggal sendirian semenjak kedua orang tuanya meninggal dunia. Ayahnya yang seorang arsitek terkenal dulu meninggalkan sebuah rumah untuknya. Sebuah rumah yang mereka namai "Full House" karena rumah ini penuh dengan kenangan dan rasa cinta dari orang yang membangunnya.

Sinar matahari mulai menerobos dengan garang melalui dinding kaca. Himchan mau tidak mau membuka matanya. Belum beberapa detik dia membuka mata sebuah telpon masuk ke ponselnya. Dari sahabat dekatnya Yoo Youngjae. Sepagi ini Youngjae sudah menelponnya pastilah ada hal penting yang akan di sampaikan namja temannya sedari SMP itu.

Himchan dengan malas mengangkat telponnya.

"Yeoboseyo.."

"Ya Kim Himchan! Cepat bereskan barang-barangmu! Aku dan Daehyun sudah menyiapkan liburan untukmu!" ujar Youngjae di seberang sana dengan suara menggebu-gebu.

"Mwo? Liburan? Apa yang kau maksud dengan liburan?"

"Sudahlah, jangan banyak tanya.. nanti akan kami jelaskan! Pesawatmu akan berangkat jam dua siang dengan tujuan Jepang. Ppalli.. kami memberikan ini untuk hadiah ulang tahunmu.."

"Apa? Secepat itukah?"

"Ne.. tentu saja! Sudah-sudah.. aku akan menutup telponmu. Aku dan Daehyun akan menunggumu di Bandara.."

"Ya ya ya! Kenapa terburu-buru begini?"

Tut tut tut…

Sambungan telpon sudah terputus. Himchan menghela nafas. Dia baru saja bangun dan belum sepenuhnya tersadar dari tidurnya namun Youngjae mengatakan hal yang tidak dimengerti olehnya. Liburan? Jepang?

Himchan akhirnya sepenuhnya sadar. Dia kemudian naik ke kamarnya dan membereskan barang-barangnya. Memilih untuk mengikuti apa yang dibicarakan Youngjae. Lagi pula dia benar-benar butuh liburan.

Himchan membereskan barangnya dan siap untuk perjalanan ke Jepang.

.

.

.

.

"Ah manager.. aku baru saja menginjakkan kakiku di Incheon.. bagaimana dengan pesananku? Kapan aku bisa melihatnya?"

Seorang namja dengan postur sempurna sedang menjawab panggilan di ponselnya. Namja itu duduk disalah satu bangku panjang yang ada di bandara Incheon. Dia baru saja selesai pemotretan untuk majalah di luar negeri.

"Besok? Kenapa tidak sekalian hari ini saja? Aku belum tau jadwalku untuk besok. Nanti kau atur sajalah. Aku hanya ingin memastikan saja.."

"…"

"Baiklah kalau begitu. Aku akan menuruti kata-katamu. Semua sudah kupercayakan padamu. Oh iya, aku sudah membayar tiga ratus juta dollar untuk rumah itu, jadi jangan kecewakan aku.."

"…."

"Aku mengerti.."

Namja itu menutup telponnya. Tidak lama kemudian beberapa yeoja muda menghampirinya.

"Cogiyo, Bang Yongguk-ssi.. boleh kami meminta tanda tanganmu.."

Namja itu menoleh kemudian tersenyum. Dia mengambil notes yang disodorkan yeoja muda yang meminta tanda tangannya. Tangannya kemudian dengan lincah menggoreskan spidol membentuk tanda tangan di atas kertas notes. Setelah itu dia tersenyum sambil mengembalikan notes tersebut.

"Gamsahamnida, Yongguk-ssi.. kau baik sekali.." ujar mereka kemudian meninggalkan namja tersebut.

Bang Yongguk. Artis terkenal dari Korea Selatan. Artis sekaligus model multi talenta yang sedang naik daun dan terkenal dikalangan yeoja maupun namja ini merupakan rapper terkenal. Suara husky miliknya yang begitu keren ketika dia melakukan rap benar-benar telah mencuri hati seluruh yeoja manapun yang mendengarnya.

Yongguk melangkahkan kaki panjangnya menuju mobil yang telah menjemputnya. Mobil manajernya yang biasa mengantar jemput dirinya. Walaupun dia punya mobil pribadi, dia lebih senang manajernya yang menyetir. Yongguk memang sedikit agak manja pada manajernya.

Namja itu kemudian membuka pintu dan masuk ke mobil manajernya. Seorang namja lain yang sedang berlari tergesa-gesa hampir saja tertabrak oleh mobil manajernya. Namja yang hampir tertabrak itu tidak sempat mengomel padanya karena waktunya yang sudah hampir mepet dan pesawatnya sudah akan berangkat lima belas menit lagi.

Yongguk hanya menggelengkan kepalanya melihat hal ini. Dia saat ini juga sedang malas untuk mengomeli orang itu karena dia sudah sangat lelah. Yang diinginkan Yongguk saat ini hanyalah beristirahat.

Namja yang hampir tertabrak itu hanya membungkukkan badannya sekilas kemudian berlari lagi menuju terminal keberangkatannya. Dua temannya sudah menunggu dan langsung memberikannya tiket pesawat beserta uang saku untuknya.

Namja tersebut, Kim Himchan kemudian menuju pesawatnya untuk berangkat menikmati liburan yang disiapkan oleh kedua temannya. Di Jepang.

.

.

.

.

.

TBC/END?


Red Belum nentuin cerita ini bakalan lanjut apa nggak... karena Red bikinnya pas lagi galau /slapped/

silakan review untuk kelanjutan cerita ini.. kalo nggak review nggak bakal Red lanjutin!

Review juseyo :)