Eheheh maaf kalo update-nya ( sangat ) lama. Soalnya enggak pernah sempat buat ngetik nih cerita..

Oke tanpa basa-basi lagi

HAPPY READING !

Chapter 5

Summary: Kaito melihat Shinichi dan Shiho sedang duduk ditaman. " Apa yang ingin mereka lakukan ? Apa mereka ingin berciuman ? TIDAK ! Itu tak boleh terjadi ! " – eh Miyako ? kenapa Miyano-chan ingin bertemu dengan Miyako ?

Rated: T,T+

Genre: Romance, Humor.

Warning: alur kecepatan (?), abal, gaje, aneh, OOC(BANGET), OC, Typo bertebaran, Shonen Ai, Yaoi, dll...

HAPPY READING !

Kaito Pov

Aku sedang berjalan disekitar taman, dan menikmati angin yang menyapu wajahku. Saat aku sedang asyik berjalan disekitar taman, aku tak sengaja melihat seseorang yang sangat kukenal.

" Metantei-kun ? " Gumamku pelan saat melihat sesosok Kudo Shinichi sedang duduk di bangku taman bersama... Miyano-chan ?

Aku pun bersembunyi dan memperhatikan mereka secara diam-diam. Entah mengapa mereka terlihat sangat dekat dan uhm... begitu mesra. Aku menatap kesal Miyano-chan ketika mencubit kedua pipi Metantei-kun, itu... cukup membuatku cemburu, entah kenapa.

' Bukankah mereka tidak berpacaran ? Tapi, kenapa mereka terlihat dekat sekali sih ! ' Pikirku cemburu.

Aku terus memperhatikan mereka karena curiga. ' Apa jangan-jangan Metantei-kun berbohong padaku ? '

Aku melihat wajah Metantei-kun memerah, dan wajah Miyano-chan yang seperti mendekati wajah Metantei-kun. ' Eh ? Mendekati wajah Metantei-kun ? wajah Metantei-kun memerah karena wajah Miyano-chan yang mendekati wajah Metantei-kun ? EH?! ' Pikirku terkejut. Aku langsung panik.

' Apa yang akann mereka lakukan ? Apa mereka ingin berciuman ? TIDAK ! Itu tak boleh terjadi ! ' Pikirku panik. Aku pun langsung keluar dari tempat persembunyian dan mendekati mereka.

" Yo Shinichi ! " Sapaku berpura-pura baru datang. Miyano-chan yang mendengar sapaanku langsung memundurkan wajahnya.

" Ka-Kaito ! " Kejut Metantei-kun, sedangkan Miyano-chan menatapnya bingung.

" Kau mengenalnya, Kudo-kun ? " Tanya Miyano.

" Iya. Kemarin aku bertemu dengannya dan berkenalan. " Jawab Metantei.

" Oh, lelaki yang waktu itu. " Ucap Miyano tak tertarik.

" Lalu, apa yang sedang kalian lakukan ? " Tanyaku pada Metantei dan Miyano.

" I-Itu kami sedang- " Ucapan Metantei langsung dipotong oleh Miyano.

" Membicarakan kekasih baru Kudo-kun ! " Ujar Miyano menyela ucapan Metantei.

" Kekasih ? " Tanyaku terkejut.

" B-bukan Kaito ! Miyano, sudah kukatakan kalau Miyako itu bukan kekasihku ! " Ujar Metantei sedikit berteriak.

Aku kembali terkejut setelah mendengar ucapan Metantei-kun. Mereka sedang membicarakan Miyako ? Mem... bicarakanku ?

Aku melihat Miyano-chan yang hanya memutar bola matanya malas.

" Ya, apapun itu. Aku hanya bertanya apa yang terjadi ketika itu, Kudo-kun ? " Tanya Miyano-chan sambil menatap Metantei-kun.

" Tidak terjadi apapun ! " Ujar Metantei-kun.

" Jika tak terjadi apapun, kenapa Mitsuaki-san tidak pulang bersama kami ? " Tanya Miyano-chan lagi.

" Aku tak tahu ! Kami hanya pergi kerestoran untuk menghangatkan diri dan... membicarakan sesuatu sebelum akhirnya dia pergi meninggalkanku direstoran ! " Jelas Metantei-kun. Entah mengapa aku melihat wajah Metantei-kun memerah ?

" Lalu kenapa wajahmu memerah ? Tidak mungkin wajahmu memerah jika memang tak terjadi apapun ! " Ujar Miyano-chan sambil menatap Metantei-kun dengan tajam. Metantei-kun hanya menggaruk pipi kanannya.

" Sudahlah Miyano-chan, jangan menyudutkan Shinichi terus, dia jadi bingung loh !" Ujarku langsung dibalas dengan tatapan tajam dari Miyano-chan.

" Baiklah, aku tak akan menanyakannya lagi. Tapi, kau harus menyuruh Mitsuaki-san datang ketaman untuk berbicara denganku besok, Kudo-kun." Ujar Miyano-chan langsung bangkit dari duduknya.

" Tapi-"

" Jika besok Mitsuaki-san tak datang ke taman, kau pasti tahu akibatnya ne, Kudo-kun ?" Ujar Miyano-chan tersenyum kearah Metantei-kun. Sedangkan Metantei-kun hanya menganggukan kepalanya ragu.

" Kalau begitu aku pulang dulu, jaa " Ujar Miyano-chan langsung berjalan menjauh dariku dan Metantei-kun.

Setelah sosok Miyano-chan menghilang, aku melihat Metantei-kun menghela napas lelah.

" Bagaimana caranya.." Gumam Metantei-kun.

" Aku kenal dengan Miyako !" Ujarku menatap Metantei-kun.

" Benarkah ?" Tanya Metantei-kun penuh harap. Aku hanya menganggukan kepalanya.

" Kalau begitu tolong ya, Kaito !" Ujar Metantei-kun. Aku hanya dapat memerah ketika Metantei-kun menggenggam kedua tanganku. Aku hanya mengangguk.

" Tapi, kenapa kau bisa mengenalnya ?" Tanya Metantei-kun memiringkan kepalanya.

" Kami tak sengaja berkenalan." Ujarku berbohong. Tak mungkin kan jika aku bilang pada Metantei-kun kalau Miyako itu adalah wujud palsuku ?

" Jadi Kaito, apa yang kau lakukan disini ?" Tanya Metantei-kun.

" Hanya mencari udara segar dan tak sengaja melihat kau dan Miyano-chan yang ingin berciuman." Ujarku mencoba terkesan santai dan tak peduli.

" E-eh? Berciuman ? apa maksudmu hah ?!" Omel Metantei-kun dengan wajah sedikit memerah.

" Habisnya aku melihat wajahmu yang memerah dan wajah Miyano-chan yang mendekatimu, ya... kupikir kau dan Miyano-chan akan berciuman." Lanjutku dengan wajah sedikit memerah.

" Bo-bodoh ! Mana mungkin aku akan berciuman dengan Miyano !" Teriak Metantei-kun meskipun wajahnya memerah. Aku hanya terdiam sebelum menyeringai karena sebuah ide terlintas di pikiranku.

" Hei Shinichi, berbicara mengenai berciuman , apa kau pernah berciuman sebelumnya ?" Tanyaku menatap Metantei-kun.

Metantei-kun terkejut mendengar ucapanku, dan wajahnya seketika berubah menjadi merah.

" Ke-kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu ?! " Kejut Metantei.

" Aku hanya ingin tahu. Apakah orang itu Miyano-chan ? " Tanyaku sedikit kesal.

" Tentu saja bukan ! " Ujar Metantei-kun langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat.

" Lalu siapa ? " Tanyaku sedikit lega.

" Dia. " Gumam Metantei-kun sedikit menundukan kepalanya.

" Siapa ? " Heranku.

" M-Mitsuaki Miyako ! " Ujar Metantei-kun dengan wajah yang sangat memerah.

Aku hanya bisa membelalakan mataku. 'Aku ? Akulah orangnya ?' Pikirku tak percaya. Aku pun berusaha untuk menahan agar tak mengeluarkan senyuman boodoh ataupun mengecup bibir Metantei-kun. Kenapa? Karena ia saat ini terlihat sangat manis. Tapi, entah mengapa tanganku bergerak menuju pipi kiri Metantei-kun, membuat Metantei-kun menatapku.

" Kau terlihat sangat manis dengan rona merah di wajahmu, Shinichi. " Ujarku lembut.

Mata Metantei-kun melebar ketika mendengar ucapanku. Aku pun mendekatkan wajahku padanya membuat Metantei-kun menatapku heran, aku tak bisa menyalahkannya kenapa dia menatapku seperti itu.

CHUU ~

Seketika aku mencium pipi kanan Metantei-kun, dan bangkit untuk pergi. Aku hanya mengabaikan tatapan terkejut Metantei-kun.

" Aku harus pergi. Tenang, nanti akan aku sampaikan pesanmu pada Miyako. Bye ~ " Ujarku menoleh kebelakang sambil melambaikan tangan. Metantei-kun hanya mengerjapkan matanya, masih terkejut. Dalam hati aku hanya bisa tertawa , ia terlihat begitu manisdan lucu jika seperti itu. Aku pun pergi meninggalkannya.

.

Disepanjang perjalanan aku bertanya-tanya mengenai mengapa Miyyano-chan ingin bertemu dengan Miyako ditaman besok ?

' Kenapa rasanya seperti ia ingin membicarakan sesuatu denganku ya ? sebenarnya apa yang ia inginkan dariku ? ' Aku pun hanya bisa menghelakan napasku, karena tidak mendapatkan jawaban apapun dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam benakku.

"Ya, sudahlah. Mungkin dengan begitu aku dapat mendekati Metantei-kun dengan wujud Miyako !"

TBC