Tittle : Romantica

Author : Biechan

Pairing : Yunjad and other

Gendre : Romantic,yaoi, matureand fluffy

Rating : PG-17

WARNING! THIS'S FANFIC YAOI AND PEDOFIL! DON'T LIKE DON'T READ! SR GO AWAY!

Tolong kalau ada kesalahan mohon di ingatkan saja tapi jangan dengan kalimat yang menyinggung yah,saya orgnya sensitif dan jangan panggil saya THOR,CHINGU,atau AUTHOR. Panggil saya Biechan atau Bie…gomawo :D

Nb: Mian jika masih ada TYPO dan EYD yang mengganggu.

Enjoy it ^^

.

.

.

.

Pagi-pagi sekali Yunho dan Jaejoong sedikit mengalami perdebatan kecil. Yunho memaksa Jaejoong kesekolah,dia sudah bolos kemarin dan sekarang dia tidak boleh bolos lagi.

"Joongie tidak mau kesekolah Yunnie!"

"Alasan apa lagi sekarang?"

"Pantat Joongie sakit,Joongie tidak bisa berjalan!"kesal Jaejoong dengan tatapan tajam terkesan lucu diarahkan kepada Yunho yang hanya tersenyum bodoh sambil menggaruk tengkuknya.

"Salahku juga sih terlalu bersemangat"batin Yunho.

"Pokoknya Joongie tidak mau kesekolah kecuali Yunnie mau menggendong Joongie sampai kelas"kata Jaejoong.

"Arasso…arasso…aku akan menggendongmu sampai kelas,sekarang bangun?"

"Benar yah? Yunnie tidak bohong?"tanya Jaejoong yang kini digendong Yunho menuju kamar mandi.

"Ani,aku berjanji"kata Yunho.

"Euumm,semua orang akan melihat suamiku yang tampan…"kata Jaejoong girang.

Dikamar mandi Yunho meletakkan Jaejoong didalam bathtub yang telah di isi air hangat,setelah itu dia meninggalkan Jaejoong sendiri dikamar mandi. Belum jauh melangkah teriakan suara rengekkan Jaejoong membuat langkah Yunho terhenti.

"Ada apa sayang?"tanya Yunho yang kini berjongkok disamping bathtub.

"Joongie,tidak bisa bergerak…"kata Jaejoong dengan mengerucutkan bibir plumnya.

"Jadi…aku yang memandikanmu?"tanya Yunho sambil menunjuk dirinya sendiri.

Wajah putih jaejoong memanas,rona merah memenuhi wajahnya. Yunho menyeringai,Jaejoong langsung mengembungkan pipi kesal lalu mencipratkan air ke wajah suaminya.

"Jangan mimpi!"kata Jaejoong dengan pipi yang masih digembungkan. Namja cantik itu merajuk.

"Aigooo…aigoo…"Yunho menggoda istrinya dengan mencolek-colek dagunya.

"Yak!"kesalnya.

"Oke! Oke! Sekarang aku harus apa?"

"Yunnie jangan pergi disitu saja,nanti kalau Joongie butuh apa-apa kan ada Yunnie yang melakukannya…"

"Memangnya kau butuh apa? Semua alat mandimu tidak jauh dari tempatmu"

"Pantat Joongie sakit! Tidak bisa bergerak kesana kemari"kesal Jaejoong sambil memukul air yang penuh dengan busa didalam bathtubnya.

"Baiklah…baiklah…aku akan tetap disini"

Yunho tersenyum bodoh memandang istrinya yang juga memandangnya, Jaejoong jadi salah tingkah.

"Ayo mandi"kata Yunho.

"Yunnie berbalik"kata Jaejoong.

"Baiklah" Yunho membalikkan tubuhnya kesamping kiri namun kepalanya menoleh kearah Jaejoong.

"Yunniee!"teriak Jaejoong.

"Baiklah…baiklah…oke! Aku akan berbalik"kata Yunho bergerak membelakangi Jaejoong.

"Tutup mata!"

"Okeee~~"sahut Yunho lalu memejamkan matanya.

Setelah memastikan Yunho tidak melihatnya,tangan putihnya menyingkirkan gumpalan busa yang menutupi tubuhnya hingga pundak tadi. Dia sengaja melakukannya,karena tidak ingin Yunho melihatnya. Saat Jaejoong mandi,Yunho malah menjahilinya mengancam Jaejoong jika dia akan berbalik hingga jeritan-jeritan lucu Jaejoong terdengar dikamar mandi.

"Aku berbalik ne?"goda Yunho

"Andwaeyo!"teriak Jaejoong,doe eyesnya langsung membulat sempurna.

"Aku berbalik yah?"goda Yunho lagi

"Yunnieee~~~"Jaejoong panik.

"Satu…."

"Yunnie!"jerit Jaejoong panik sambil mengumpulkan busa-busa sabun untuk menutupi tubuhnya.

"Dua….tiga!"

"ANDWAE!"

Jaejoong berteriak nyaring sambil menarik kerah baju Yunho dari belakang. Yunho tertawa terbahak-bahak, Jaejoong merajuk kesal dibelakangnya.

"Ayolah sayang,jangan malu padaku"kata Yunho.

"S…siapa yang malu?"kata Jaejoong gugup.

"Kalau begitu biarkan aku berbalik"

"Tidak mau! Yunnie jangan jahil,Joongie mau mandi nanti ke sekolah terlambaaaaatt~~~"kesal Jaejoong.

"Arassooo…."

"Huweeee….Joongie terlambaaatt~~"

Jaejoong merengek didalam mobil Yunho yang tengah melaju kencang menuju sekolah Jaejoong. Yunho terus meminta maaf karena ini kesalahannya,tadi sebelum mereka berangkat Yunho sedikit meminta cium kepada Jaejoong tapi dia malah melakukannya dengan sangat lama hingga ponsel Jaejoong berdering,dimana Junsu menelpon jika mereka sudah masuk.

"Mian ne? maafkan aku sayang,ini kesalahanku"kata Yunho dengan wajah bersalahnya.

"Ini memang salah Yunnie! Huweee~~~~"

"Haiss,kenapa aku tidak bisa menahannya! Pabo!"batin Yunho.

Jaejoong menangis ditempatnya sambil mengunyah sandwich yang tidak sempat dimakannya dirumah,Yunho sesekali menghapus airmata istrinya. Dia merasa sangat bersalah.

"Aku akan menjelaskannya kepada gurumu supaya kau tidak dimarahi"

"Yunnie tidak akan bisa menyelematkan Joongie,Miss Ahra sangatlah kejam dan dia guru BP sekolah Joongie huweee~~~~~~"

"Aigoooo…jangan menangis sayang,kita sudah mau sampai"

Mereka telah sampai didepan gerbang sekolah,Yunho nampak sedikit berdebat dengan satpam sekolah hingga akhirnya mereka di izinkan masuk. Sesuai janji Yunho,dia menggendong Jaejoong menuju kelasnya. Beberapa siswa yang sedang berjalan dilorong sekolah nampak terkejut melihat Jaejoong yang digendong Yunho,Yunho nampak sangat malu dilihat oleh siswa disetiap lorong.

"Dimana kelasmu?"

"Disana! Tapi Yunnie hati-hati dengan Miss Ahra,wanita itu suka muncul tiba-tiba…"kata Jaejoong sambil memperhatikan sekitarnya.

"Dia hantu?"tanya Yunho dengan ekpresinya yang terlihat bodoh.

"Gabungan…"jawab Jaejoong dengan doe eyesnya yang tak henti melirik kesana kemari.

"EHEM!"

Langkah Yunho terhenti dan mata doe eyes Jaejoong membulat sempurna juga mulutnya yang menganga lebar. Mereka berdua terlihat seperti pangeran dan putri yang sedang melarikan diri dan tertangkap basah oleh penyihir jahat.

"Apa yang kalian lakukan!"bentak wanita itu.

"Mi…Miss Ahra"kata Jaejoong ketakutan.

"Dia orangnya?"tanya Yunho setengah berbisik.

"Yunnie,Joongie takut…"kata Jaejoong.

"Biar ku urus,kau diam disini…."

Yunho menurunkan Jaejoong perlahan dari gendongannya kemudian berbalik melihat Miss Ahra yang berjalan mendekati mereka dengan sebilah kayu ditangannya.

"Jung Jaejoong! Jam berapa ini! Kenapa kau baru datang! Kau tahu resikonyakan!"bentak Ahra tanpa tahu sepasang mata musang tengah mengintainya marah.

"Ini kesalahanku,dia terlambat karena aku jadi jangan menghukumnya…dia sedang sakit"kata Yunho hingga Ahra mengalihkan perhatiannya.

Ahra tampak terkesima melihat Yunho,namja tampan dibalut dengan jas hitam juga rambut yang tertata rapi. Tubuh yang tegap,sangatlah manly.

"Maaf,anda siapa yah?"tanya Ahra dengan nada suaranya yang lembut. Jaejoong memicingkan matanya kepada Ahra.

"Perkenalkan,saya Jung Yunho…suami Jung Jaejoong"

"Aaahhh,jadi ini suamimu Jaejoong?"tanya Ahra kepada Jaejoong.

"Iya Miss…"jawab Jaejoong.

"Sangat disayangkan sudah punya keluarga yah,jika tidak mungkin aku bisa mendekatinya"batin Ahra.

"Maaf,tolong jangan hukum istri saya. Ini kesalahan saya membuatnya terlambat"kata Yunho.

"Bagaimana yah? dia harus tetap dihukum,saya tidak mau mendapat protes dari siswa atau guru lainnya dengan membiarkan Jaejoong aman. Saya dikira membeda-bedakan nanti"kata Ahra.

"Apa tidak bisa dengan cara lain? Dia sedang sakit"kata Yunho.

"Tuan Jung,sudah banyak siswa yang terlambat menggunakan alasan tersebut dan saya tidak percaya…meski anda suami Jaejoong! Saya tetap akan menghukumnya. Jung Jaejoong lari 50 kali putaran dilapangan cepat!"bentak Ahra.

"Ba…baik Miss"

"Tunggu! Biarkan saya menggantikannya"kata Yunho.

"Mwo? Itu tidak bisa"kata Ahra.

"Jaejoong tidak bisa berlari,anda lihatkan saya tadi menggendongnya? Kakinya terkilir"kata Yunho.

"Benar Jaejoong? "tanya Ahra.

Jaejoong menatap suaminya dan Yunho menganggukkan kepalanya. Jaejoong pun mengangguk kepada Miss Ahra.

"Baiklah,kau kembali kekelas dan biarkan suamimu menjalani hukumanmu"kata Ahra.

"Bisakah saya mengantarnya? Dia tidak bisa berjalan"kata Yunho.

"Baiklah…"kata Ahra.

Yunho menggendong Jaejoong kembali menuju kelasnya ditemani Miss Ahra yang mengikutinya. Saat masuk kedalam kelas semua siswa terdiam bahkan guru yang mengajar terkejut. Junsu dan Changmin menganga lebar melihat Jaejoong dan Yunho.

"Pak Lee,maaf menganggu…"

"Ada apa ini Miss?"

"Jaejoong kakinya terkilir jadi tuan Jung sekaligus suaminya ini mengantar Jaejoong"

"Oh,baiklah…Jaejoong pergilah ketempat dudukmu. Junsu! Changmin bantu Jaejoong"

Junsu dan Changmin membantu membopong Jaejoong menuju kursinya.

"Jaga Jaejoong"pesan Yunho kepada kedua sahabat Jaejoong.

"Yunnie…"panggil Jaejoong.

"Gwenchana"kata Yunho tersenyum.

Yunho dan Miss Ahra berjalan keluar kelas. Jaejoong sangat khawatir dengan suaminya tergambar jelas diwajahnya,Junsu dan Changmin sibuk mengamati Jaejoong.

"Kakimu terkilir hyung?"tanya Changmin.

"Ne?"

"Kakimu terkilir?"tanya Changmin ulang.

"I…iya"jawab Jaejoong gugup.

"Jinjja?"tanya Junsu yang menatapnya dengan mulut yang sedang menahan tawa.

"Wa…waeyo?"gugup Jaejoong.

"Kalian sudah melakukannyakan?"tanya Junsu.

"Hah? Jadi kalian melakukannya tadi pagi? Omo!"Changmin terlihat terkejut.

"Anio!"teriak Jaejoong.

"Jung Jaejoong! Ada apa denganmu"tegur Pak Lee.

"Mianhae,tidak ada apa-apa Pak…"

Junsu dan Changmin hanya tertawa geli melihat Jaejoong dimarahi.

"Sekarang,katakan dengan jujur kau melakukannyakan hyung?"tanya Junsu.

"Ada bekas kissmark dileher belakangmu"kata Changmin dengan senyum evilnya,sepertinya Changmin punya senjata untuk merencanakan aksi yang sedang berputar-putar di otak jeniusnya. Dan pastinya tidak jauh dari makanan.

"Jujur hyung,kami sudah punya bukti…jalanmu mengangkang tadi dan kissmark di lehermu"kata Junsu.

"Joongie mengaku,Joongie melakukannya semalam untuk pertama ka…eh! maksudnya"

"Mwo!"seru Junsu.

"Bingo!"seru Changmin.

"Jadi kau membohongi kami?"tanya Junsu.

"Ani!"kata Jaejoong.

"Katakan dengan jujur atau stiker hello kitty ini tidak menjadi milikmu"ancam Junsu sambil memperlihatkan stiker hello kitty ditangannya.

"Maafkan Joongie"kata Jaejoong dengan bibirnya yang mengerucut.

"Aku sudah tahu dari awal kalau Jae hyung belum melakukannya"kata Changmin.

"Kenapa harus berbohong?"tanya Junsu.

"Karna kalian menggoda Joongie teruussss…."kata Jaejoong kesal dengan wajah merengut imut dan sesekali tersenyum melihat stiker hello kitty pemberian Junsu ditangannya.

"Berarti ahjussi itu berbohong kakimu terkilir,terus kenapa kau bisa terlambat hyung? Apa Yunho ahjussi melakukannya lagi"tanya Changmin bertubi-tubi.

"Berhenti memanggil Yunnie dengan ahjussi!"marah Jaejoong.

"Mian…mian…"kata Changmin.

"Joongie tidak melakukannya lagi,tadi pagi Yunnie minta cium tapi Yunnie malah mencium Joongie lamaaaaa….sekali! sampai Junchan telpon kalau orang sudah masuk"

"Aigoo,pengantin baru yang malang"ejek Changmin

"Kalian adalah pasangan antik"kata Junsu.

"Pulang sekolah,Jae hyung dan Yunho ahjussi harus mentraktir kami makan jika tidak mau rahasia ini terbongkar ke telinga Miss Ahra"kata Changmin dengan senyum evilnya.

"Anak evil itu mulai lagi…"kata Junsu yang kini kembali berkonsentrasi dengan bukunya.

"Iyaaa…."kata Jaejoong setuju.

Jaejoong menghela nafas panjang sembari melirik-lirik kearah lapangan namun tak ada Yunho disana,Junsu yang melihat kegelisahan sahabatnya mencoba menanyakannya.

"Mencari siapa hyung?"tanya Junsu yang ikut melihat kearah jendela.

"Yunnie,tadi Miss Ahra menghukum Joongie lari 50 kali putaran dilapangan tapi karena Joongie tidak bisa…Yunnie yang menggantikan"

"Nenek sihir itu memang kejam sekali! Lihat saja akan aku kerjai dia…"kata Junsu.

"Yunnie tidak ada dilapangan Junchaaann….Yunnie kemana yah?"

"Mungkin nenek lampir itu membatalkan hukumanmu dan Yunho sudah pergi kekantornya"

"Semoga saja Junchan"kata Jaejoong dengan raut wajah yang masih sedih.

"Hei! Jaejoong! Itu suamimukan?"teriak salah satu siswa sambil menunjuk ke jendela.

"Anak-anak,kenapa ribut?"

"WOA~~~"semua siswa berlari kearah jendela dan tidak lagi memperdulikan teguran guru mereka.

"Yunnie!"teriak Jaejoong dari lantai dua.

Yunho yang tengah berlari dilapangan yang cukup luas bisa mendengar suara teriakan nyaring Jaejoong dari lantai dua,Yunho melambaikan tangannya kearah Jaejoong sambil tersenyum. Jaejoong menangis melihat suaminya berlari demi dia.

"Yunnieee…hiks….hiks…hiks…Yunnieee…."tangis Jaejoong sambil mengosok-gosok matanya bulatnya.

"Aigo,hyung jangan menangis"kata Junsu.

"Yunnieeee…..hiks…hiks…yunn..niieeee"tangis Jaejoong semakin keras.

"Changmin! Kau mau steak didepan sekolah kita?"tanya Junsu.

"Mau!"

"Kalau begitu balas nenek sihir itu untuk Jae hyung yang telah menangis seperti ini"kata Junsu.

"Beres! Aku akan pergi sekarang!"

"Hyung,Changmin akan membalas nenek sihir itu jadi berhentilah menangis. Yunho itukan kuat pasti dia tidak akan apa-apa"kata Junsu.

"Hiks…hiks…ne"kata Jaejoong sambil menatap suaminya yang sedang berlari.

Bel istirahat berbunyi,Jaejoong sedang duduk ditaman belakang sekolah dengan Yunho yang terlihat lelah. Jaejoong mengusap keringat Yunho perlahan.

"Ototku bertambah besar setelah ini"canda Yunho yang berusaha membuat Jaejoong tersenyum.

"Nenek sihir itu jahat sekali!"kata Jaejoong.

"Aku tidak apa…"

"Yunnie jadi capekkan,kenapa juga Yunnie mau lari!" kesal Jaejoong.

"Kau mau lari dengan pantatmu yang sakit?"tanya Yunho.

"Ani tapikan-"

"Sudah,tidak usah dibahas lagi…"kata Yunho.

"Changmin dan Junsu sudah membalas nenek sihir itu,rasakan!"kata Jaejoong sambil tertawa puas.

"Membalas untuk apa?"

"Membalas untuk kita,dia membuat Yunnie capek dan membuat Joongie menangis"cengir Jaejoong.

"Kemari…"

Yunho menarik Jaejoong duduk dipangkuannya,tangan besarnya membelai pipi istrinya yang kini merona kembali.

"Yunnie,ini sekolah"kata Jaejoong.

"Aku tahu…"kata Yunho.

"Yunnie tidak kekantor? Joongie sebentar lagi mau masuk"kata Jaejoong.

"Baiklah aku akan kekantor tapi sebelum itu satu ciuman untukku…"

"Ani,nanti Joongie cium terus Yunnie membuat Joongie terlambat lagi masuk kelas"

"Aku janji tidak akan terlambat lagi…."

"Satu kali saja ne? "

Cup!

Kecupan basah diterima oleh Yunho dibibirnya tapi namja tampan itu tampaknya tidak puas dengan satu kecupan. Dia menahan kepala Jaejoong lalu melumat lembut bibir cherry milik istrinya,Jaejoong terbuai dan dia memejamkan matanya.

"OMO! YAK! KALIAN BERDUA!"teriak Changmin.

Yunho langsung melepaskan ciumannya dan Jaejoong sedikit terdorong. Terlihat Changmin dan Junsu yang menandang mereka tak percaya.

"Ahjussi! Ini sekolah!"kata Junsu.

"Ckckckck….ahjussi,lakukanlah dirumah"kali ini Changmin ikut bicara.

"Yak! Kenapa kalian marah padaku! Terserah aku mau mencium istriku dimana saja!"kesal Yunho.

"Yunnie,jangan teriak"kata Jaejoong,dia malu karena beberapa siswa mulai berdatangan.

"Akan aku laporkan kepada kepala sekolah"kata Changmin.

Yunho,Jaejoong dan Junsu terkejut bukan main. Yunho langsung menarik Changmin yang hendak pergi.

"Yak! Kau tidak bisa kemana-mana"kata Yunho.

"Yak! Lepaskan aku!"

"Yunnie! Changmin! jangan bertengkar…."

"Mereka seperti anak kecil saja"kata Junsu.

"Yunnieee…."Jaejoong berusaha menarik Yunho.

Yunho dan Changmin terus bertengkar sedangkan Jaejoong dan Junsu hanya menonton mereka dari jauh. Jaejoong sesekali tertawa geli melihat Changmin memukul Yunho,tenaga Changmin cukup besar hingga membuat Yunho kesakitan.

"Hyung beruntung mendapatkan Yunho ahjussi"kata Junsu yang masih memperhatikan pertengkaran kedua orang aneh didepannya. Satu jangkung dan menyebalkan,satunya lagi tidak ingat umur.

"Yunnie,gomawo…"batin Jaejoong dengan semburat merah dipipinya.

Tbc….

Wahai para readers tercinta,sempatkanlah komen diff ini…

Aku tahu yg cuma like doank yah….

Yg komen dan like gomawo ^^