Only Hope

Detective Conan, Rate: T, Genre: Romance & Drama, Pairing: Shiho Miyano x Shinichi Kudo.

Halloooo minna! hajimimasite, watashiwa Gouto Chiaki. Newbie yang membawa cerita baru yang rada gaje. Karena ini karya pertama saya, harap maklum kalau kecacatannya berlebihan... terimakasih.

Desclaimer : Punya Sensei Aoyama Gosho.

Chapter 1: Haruskah Memulai Kembali ?


Prolog

Shiho POV

Aku tak mengerti, haruskah aku bersyukur atau mengutuk dan membenci apa yang telah Tuhan takdirkan kepada ku.

Organisasi nista itu telah hancur tanpa bekas, FBI dan Kepolisian Jepang dengan sukses berhasil meluluhlantahkan Black Organization, walaupun Gin dan Vermouth masih buron. Kini, aku dan Edogawa-kun sudah kembali kewujud asal kami. Semua ini berkat usahaku mengembangkan data penawar Aptx 4869 yang ditemukan Edogawa saat penggerebekan markas besar. Ya, untuk saat ini aku telah memenuhi janjiku padanya.

Awalnya aku berniat tetap menjalani hidup sebagai Haibara. Tapi, tuntutannya kepadaku agar aku tetap menjadi partnernya dan bekerja di kantor detektifnya membuatku menetapkan keputusan untuk mengawali hidup baruku menjadi partner kerja Meitantei dari Timur sebagai Shiho Miyano.

Bahagia, merasa detektif tidak peka itu masih menganggap aku sebagai salah satu bagian hidupnya walau... hanya sebagai sahabat sepenanggungan. Sedih, karena aku tau setelah ini Kudo akan membahagiakan dan memulai kisah kasihnya lagi dengan orang yang dengan setia menunggunya selama lima tahun terakhir ini. Mungkin lima tahun tak bertemu dalam wujud aslinya membuat cintanya semakin mengebu-gebu dan berencana bahwa ia berencana melamarnya dalam waktu dekat.

Bodoh, kenapa kau harus bersedih?

Karena Aku mencintainya.

Hah, jawaban konyol apalagi itu Shiho?

Ku rasa aku sudah mulai bodoh dan menjadi melankolis, aku tau dari awal sampai akhir Ia memang tercipta bukan untukku. Mana mungkin orang yang sudah menghancurkan sebagian hidup sempurnanya itu pantas mencintai dan dicintainya. Ya, kurasa sudah cukup aku mengacaukan kisah cintanya dengan Mouri-san.

Sudah lima tahun dia terperangkap dalam tubuh Conan Edogawa, dan selama itu ia kehilangan masa remajanya dan harus menanggung rindu yang teramat dalam dengan Mouri-san. Aku tahu, setelah ini ia akan menyelsaikan kuliahnya dengan mengejar setiap semesternya dan bekerja sebagai detektif terkenal.

Tapi dibalik itu semua, Aku masih bisa bersyukur karena Tuhan telah menganugerahkan beberapa orang yang dapat memberikan warna kembali pada hidupku yang hitam. Hakase, Kojima, Tsuburaya, Yoshida, dan Kaito. Aku yakin pasti mereka akan selalu di sisiku saat aku akan merasa bahagia dan... kehilangan.

Kau harus kuat ...

Kau harus tegar...

Aku akan selalu bersama mu...

Perlahan air mataku yang telah kucoba membendungnya, tak tertahan dan keluar dari mataku. Perkataan kakak yang meneguhkan ku ketika aku hampir putus asa akan semua yang telah terjadi kepadaku terngiang dikepalaku dan menguatkan hatiku untuk membuka lembar baru dalam kehidupanku. Tapi masih ada satu pertanyaan dalam diriku.

Haruskah Aku memulai kembali?...

Normal POV

Hakase yang mengetahui gadis yang telah dianggapnya sebagai anaknya sendiri tengah terisak di dekat jendela rumahnya mendekati dan memegang kedua bahu gadis yang terasa getir itu. "Shiho... kau tak apa apa?" tanya Profesor lembut. "Aku baik-baik saja, Hakase" jawab Shiho singkat sambil beranjak pergi dan menghapus air matanya.

'Aku tau kau sudah cukup menderita atas masa lalumu. Tapi aku tak mau kau menangis karena tetangga baik ku itu. Kau sudah seperti anak ku sendiri Ai-kun, aku berjanji untuk mengusahakan kebahagiaan mu diatas segalanya karena aku sudah menganggap diriku sebagai Ayahmu.

Kau sudah terlalu sering merasakan kesepian dan kehilangan. Apakah kau merasakan itu ketika kau berada di sisi Shinichi? Jika jawabanmu ya, maka mulai sekarang aku akan berjanji menjauhkanmu dari tantei yang satu itu. Maaf Shinichi, aku tak bisa selamanya mendukung segala keputusan hidupmu. Aku telah memilih Shiho untuk menjadi orang yang selalu ku dukung dan ku bahagiakan.' Lalu Profesor pun beranjak pergi dan tersenyum pada bulan yang akan menjadi saksi tekad Profesor untuk memulai kebahagiaan.


Bagaimana? berminat review dan membaca chapter kedua yang jauh lebih aneh?