DISCLAIMER: Author hanya minjem TaoRis dan member lainnya tapi CERITA ini punya author! JANGAN PLAGIAT atau COPAS

Genre: homor&romance

Pair: TaoRis, member couple EXO, couple DBSK, Suju, and other member SM

Rating: katanya ini harus rated M karena ada NC nya (?)

WARNING: typo; OOC, NC, Yaoi, Alur gaje, gaya bahasa sulit dimengerti

Summary: Tao adalah salah satu member EXO boyband terkenal di dunia. Setelah memakan kue aneh, tiba-tiba tubuhnya menciut menjadi 10cm! Dan yang bisa mengembalikannya ke bentuk semula hanya ciuman dari Kris 'Apa yang sebenarnya terjadi?!' /TaoRis, KyuMin, and other member SM/OOC, Typo, rumor-romance.

Chap sebelumnya...

"Tao! Kris! Lihat ini!" Luhan menunjukkan koran yang ia temukan ditumpukkan koran baru di lobby utama gedung SM.

Kris dan Tao yang membaca koran yang ditunjukkan oleh Luhan. Mereka tercengang melihat berita hangat yang tertulis di depan koran tersebut.

KRIS DAN TAO DARI EXO ADALAH PASANGAN GAY!

Itu lah judul dari berita tersebut disertai beberapa foto saat Kris dan Tao berciuman

Tunggu—itu kan foto saat mereka ciuman di samping restoran waktu itu!

.

.

.

Chapter 7

SING...

Suasana di dorm EXO sangat hening setelah para penghuni nya membaca berita mengejutkan di koran itu.

"Jadi, apa maksudnya ini semua?" suara Suho memecah keheningan yang terjadi. Menatap ke arah dua tersangka dalam berita tersebut.

"Bukan kah di dalam foto itu tempatnya di restoran yang kita datangi minggu kemarin?" tanya Chanyeol yang tiba-tiba menjadi serius.

Tao melemas. Dia belum siap menceritakan 'kenyataan' yang sebenarnya. Sedangkan Kris hanya duduk diam dengan wajah datarnya.

"Sebenarnya..." Kris menggantungkan kalimatnya lalu melirik ke arah Tao yang berada di sampingnya.

"Aku mencintai Tao." lanjut Kris dengan tegas, kemudian menggenggam tangan kanan Tao.

DEG

Debaran jantung Tao semakin kencang. Entah mengapa Tao begitu bahagia ketika Kris mengatakan kepada yang lain bahwa Ia mencintai dirinya.

Oh ya, satu hal yang harus kalian ketahui. Tao tidak pernah membalas pernyataan cinta dari Kris hingga saat ini. Tao mungkin masih bingung dengan perasaannya.

Di satu sisi Tao belum dapat melupakan seluruh perasaannya pada Sehun. Tapi di sisi lain Tao merasa nyaman bersama Kris.

Dan author pun greget melihat Tao yang tidak menyadari perasaan cintanya kepada Kris.

"Kalian sudah berpacaran?" tanya Minseok atau yang bisa di panggil Xiumin.

Satu yang pasti, walau Kris selalu mengatakan cinta kepada Tao. Tapi mereka tidak sedang berpacaran.

"Tidak/belum," koor Tao dan Kris. Member lain pun jadi heran mendengar jawaban yang berbeda itu.

"Lalu untuk apa kau mencium Tao?" tanya Sehun dengan nada dinginnya. Sehun berpikir bahwa Kris hanya mempermainkan Tao.

Kris menatap Sehun, menunjukan deathglare terbaiknya, 'Kurang ajar albino setan ini! Untuk apa kau mencampuri urusanku dengan Tao hah?!' batin Kris geram.

"Oh, kalau kau ingin tau maka akan ku jawab dengan senang hati."

"Saat itu Tao ke toilet dan setelah 30 menit tidak datang kembali. Maka aku mencarinya di toilet tapi tidak menemukannya lalu aku mencari Tao di luar restoran..."

Kris menjeda ceritanya. Meremas tangan Tao yang dingin karena gugup.

Kris menengok ke sampingnya, menatap Tao lalu tersenyum tipis mengisyaratkan bahwa dia tidak akan memberitahu 'kenyataan' yang terjadi dan semuanya akan baik-baik saja.

Setelah itu Kris melanjutkan ceritanya, "Dan aku melihat sendiri kalau ada ajusshi mabuk sedang mencium Tao di samping restoran tersebut." Kris mulai terlihat marah.

"Aku marah! Aku hajar pria kurang ajar itu! Lalu pria itu kabur! Aku tidak rela! Sungguh! Melihat orang yang ku cintai di cium seperti di depan mataku! Untuk itu aku mencium Tao! Bermaksud untuk menghapus jejak ciuman pria brengsek tersebut! Kau puas hah?!"

Teriak Kris di akhir cerita. Para member syok mendengar hal tersebut dan melihat Kris yang baru kali ini menunjukan emosi nya yang meluap-luap.

Tak terkecuali, termasuk Tao. Tao tercengang melihat ekspresi Kris yang marah bagai tersulut api saat menceritakan cerita palsu tersebut. Sungguh akting yang bagus Kris.

"Astaga?! Apakah benar begitu Tao?" tanya Luhan disertai wajah khawatirnya.

Tao melirik bingung ke arah Kris. Dia harus menjawab apa? Mungkin cerita palsu ini akan menyelematkannya dari 'kenyataan' sebenarnya.

"N...ne," jawab Tao terbata. Tiba-tiba Lay langsung memeluk Tao.

"Kenapa kau tidak menceritakan kepada kami? Pasti pandaku ini sangat ketakutan saat itu bukan?" ucap Lay sendu.

"Kalau aku menjadi mu, Tao. Akan ku tendang kejantanan ajusshi mesum itu!" seru Baekhyun garang.

"Yak! Kejam sekali kau Baekki~" lirih Chanyeol sedih. Loh kok sedih? Karena Chanyeol berniat mencium Baekhyun suatu saat nanti tapi kalau tahu efek nya begitu. Pupus sudah harapan Chanyeol (?)

"Aku mendapat sms, manager hyung akan kemari untuk membicarakan berita ini dan kalian berdua akan di panggil oleh Direktur," suara Suho memecah keramaian(?)

Suasana mendadak hening ketika Suho mengatakan direktur memanggil Kris dan Tao. Ketegangan terjadi pada mereka berdua, begitu juga para member yang lain.

Semoga tidak terjadi apa-apa...

Sedangkan di tempat lain

Dorm DBSK

"Waw! mereka sunggu berani!" Yoochun menyerahkan koran yang ia baca kepada yang lain.

"Waw! Daebbak! Hoobae kita keren sekali!" Junsu sungguh kagum saat membaca berita menggemparkan ini.

"Well~ kapan kita dapat mengumumkan bahwa kita adalah sepasang kekasih Chunie ya~" ucap Junsu yang bergelayut manja pada Yoochun.

"Ne~ Yunnie bear~ aku ingin seperti Tao dan Kris, mengatakan kepada dunia bahwa kau itu milikku seorang," Jaejoong mengerucutkan bibirnya imut.

Eh! Mengapa ada member JYJ di dalam dorm DBSK? Ehm... Ternyata JYJ sering ke dorm DBSK secara diam-diam begitu pula sebaliknya.

"Tidak semudah itu Boo. Banyak pertimbangan dan resiko yang akan terjadi. Apakah kau sudah siap dengan itu semua hmm?" ujar Yunho sambil mengecup sekilas bibir kerucut itu.

"Ani... Aku masih takut kalau soal itu, menyebalkan! Kenapa hubungan seperti kita selalu salah di mata masyarakat!" Jaejoong menggembungkan pipinya kesal.

Aww rasa nya ada beruang lapar yang secara tidak sengaja tergoda dengan keimutan Jaejoong, "Jangan memperlihatkan wajah seperti itu atau akan ku makan kau Boo," bisik Yunho di telinga Jaejoong disertai jilatan pada telinganya.

"EHEM! EHEM!" Junsu berpura-pura batuk.

"Ya bebek! Kenapa kau mengganggu huh?" dengus Yunho merasa kegiatannya terganggu.

"Lakukanlah di kamar kalau gitu!" Junsu jengah melihat tingkah leader TVXQ itu.

"HUH!" kembali Yunho berdengus lalu menggendong Jaejoong ala bridal menuju kamar mereka dan melanjutkan aktivitas yang sempat tertunda itu.

Krauk

Krauk

Krauk

Tinggal lah tiga orang yang berada di ruang tengah, dan salah satu di antara mereka sedang makan snack dengan lahap.

"Yak maknae! Berisik sekali kau!" Junsu kembali emosi mendengar suara makan Changmin.

"Baby Su-ie mengapa kau marah-marah dari tadi eum?" tanya Yoochun yang heran melihat kelakuan Junsu seperti orang sedang datang bulan(?)

"Kau berisik jidat!" semprot Junsu kepada Yoochun.

"Kau harus di hukum baby! Karena kau berani-beraninya mengataiku jidat~" Yoochun langsung memangkul tubuh Junsu layak nya karung beras. Melakukan kegiatan 'itu' di kamar mereka tercinta.

Dan tersisa satu orang di ruang tengah. Yang masih berkencan dengan kekasihnya(?)

Krauk

Nyam

Nyam

Krauk

"Enak sekali makanan ini!" ucap Changmin dan semakin rakus memakan snack nya. Ckck, biasa aja kali bang makan nya -_-

.

.

"Silahkan duduk," Lee Sooman membalikan tubuhnya. Melihat tamu yang sudah di tunggu sedari tadi.

"Ne," mereka, Tao dan Kris duduk di sofa yang ada. Suasana tegang melingkupi ruangan tersebut.

"Katakan. Bagaimana cara kalian mengatasi ,masalah ini," Lee Sooman, direktur utama SM itu memicingkan matanya. Menekan aura gelap yang menciptakan suasana yang cekam.

"Kami tidak tahu," Kris menjawab dengan cepat. Tao melirik Kris, memang sesungguhnya mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk meredakan masalah ini.

"KALIAN!" Sooman menggebrak meja yang di depannya. Menggeram marah. Menghela napas sesaat untuk meredakan amarahnya.

"Ku berikan pilihan, keluarlah dari EXO dengan membayar setengah denda kontrak yang tercantum dan kalian bebas melalukan apapun di dunia entertaiment atau membayar seluruh denda yang ada tapi kalian tidak akan dapat terjun ke dalam dunia entertaiment lagi di negara manapun," ucap Sooman.

Gila! Pilihan apa itu?! Tidak adakah pilihan yang lebih baik?!

"Lee Sooman-ssi, tidak adakah pilihan lain? Sebegitu serakah kah engkau akan harta?" ejek Kris tanpa memanggil sajangnim, panggilan hormatnya. Hell! Bagaimana mungkin Tao harus memilih pilihan tersebut bersamanya?!

"Huh? Wu Yifan. Kau hanyalah sampah pendukung di sini kau tau? Tidak dapat menari dengan baik, teknik vokal yang tidak lebih bagus dari para trainee rendahan sekalipun." balas Sooman. Menyeringai melihat wajah Kris yang akan meledak.

"A—!" perkataan Kris terhenti. Mendengar suara lirih dari seseorang yang kini juga ikut terlibat.

"Jangan Ge.." Tao menggeleng pelan. Bagaimana pun mereka bisa seperti ini juga karena Lee Sooman. Jadi mereka harus menghormatinya dalam keadaan apapun.

"Hahhh..." Kris menghela napas. Dia harus memikirkan rencana. Suatu rencana agar Tao tidak terlibat dalam hukuman seperti ini. Dia tidak dapat membayangkan betapa hancurnya Tao dengan kariernya.

"Aku punya penawaran dengan mu Sooman-ssi" Kris melirik datar.

"Katakan jika itu menguntungkan akan ku pertimbangkan kembali." Sooman memutar kursi kebesarannya. Membelakangi kedua anak didiknya. Memilih memandang kota Seoul dari kaca transparan di ruangannya.

"Beri aku waktu berpikir. Secepatnya aku akan memberi solusinya padamu." Kris memberi kan penawaran. Ia rasa membutuhkan waktu untuk berpikir.

"Baik, besok paling lama. Jika kau bisa lebih cepat dari itu lebih baik." jawab Sooman.

"Baik kami permisi." Kris menarik tangan Tao keluar dari ruangan tersebut.

.

.

.

"Ge!" Tao menarik tangannya kasar. Mereka terhenti di koridor antara gedung utama dan dorm.

"Ada apa baby?" tanya Kris.

"Apa maksud perkataan gege di ruangan tadi? Solusi apa yang akan gege beri?!" bentak Tao. Tao menunduk, air matanya berjatuhan. "Hikss... Hiks... A-ku takut sekali"

"Sssttt tenanglah," Kris memeluk Tao. Mengelus punggung dan kepalanya.

"Aku tidak mau keluar dari EXO hiks.. Aku masih ingin bernyanyi huks hiks... Apa yang harus ku katakan kepada baba dan mama nantinya? Hiks.." racau Tao. Tangisannya terdengar lirih.

"Tenanglah baby panda, gege tidak akan membiarkan mu keluar dari EXO. Gege janji," Kris memperdalam pelukannya. Mencium kepala Tao dan menenangkannya dengan kata-kata lembut.

Kris terus membelai punggung Tao. Hingga tangisan Tao menjadi isakan kecil. "Huks.. Hah... Terima kasih," Tao melonggarkan pelukannya lalu menyeka pipinya yang basah.

"Sudah lebih baik?" Kris merapihkan rambut Tao.

Tao menangguk kecil. Sungguh menggemaskan!

"Ahh ge, maaf baju mu jadi basah." entah mengapa wajah Tao terasa terbakar memikirkan bahwa tadi ia menangis di pelukan Kris ge-nya. Memalukan! (ehem Kris ge-nya ya, Tao ehem wkwk /plak xD)

"Tidak masalah, sudah siap ke dorm?" Kris tersenyum melihat tingkah Tao. Tao kembali mengangguk memberi jawabannya.

Kris menarik tangan Tao kembali menuju dorm mereka. Kris tidak akan melupakan semuanya. Semua tingkah Tao dan betapa nyamannya tangan ini. Kris akan selalu mengingatnya.

'Maaf Tao' Kris tersenyum sendu. Dia telah memikirkan keputusannya. Semuanya akan berakhir esok.

.

.

Suho berjalan tenang melewati keramaian yang tersaji. Diikuti oleh beberapa member EXO K di belakangnya.

"Hey oppa~" si centil Yoona mendekat.

"Apa benar teman mu itu gay?" tanya Seohyun tiba-tiba muncul di belakang pintu.

Ah, Suho dan para member EXO K ternyata sedang berada di koridor ruangan dance. Dan salah satu ruangan dari beberapa ruangan lainnya sedang di pakai grup SNSD.

Walau ada rumor yang tidak sedap di EXO tapi EXO K tetap menjalani latihan seperti biasa. Mereka memiliki jadwal konser yang tidak berubah. Hanya EXO M yang jadwalnya berantakan dan terjadi beberapa pembatalan konser.

"Mungkin mereka semua gay huh? Haha" ucap Taeyeon ketus.

"Sudahlah hentikan kekonyolan kalian dan kembali latihan!" teriak Hyoyeon salah satu leader dance di grup tersebut. Mereka yang berada diluar pun segera memasuki ruangan yang sebelumnya mendengar kata sapaan tajam.

"Cantik, tapi busuk. Sama saja jelek," balas Suho dengan senyuman manis. Dua kalimat singkat untuk semua omong kosong yang mereka tanyakan pada grup EXO. Hufh~ kata-kata yang menusuk.

Tanpa melihat reaksi kesal dari SNSD, Suho dan kawan-kawan kembali berjalan meninggalkan koridor tersebut.

Beberapa langkah setelahnya. Di persimpangan koridor yang tak jauh dari tempat SNSD berlatih. Mereka berpapasan dengan dua anggota Shinee yang sedang duduk beristirah di depan mesin minuman.

"Taemin hyung!" teriak Kai senang. Lalu Kai memeluk Taemin dengan erat. "Aku kangen sekali!" Taemin terkekeh mendengar ucapan manja dari saengnya ini.

"Sering bertemu tetap kangen? ckck," KyungSoo mengejek duo kembar itu atau sebenarnya kau cemburu KyungSoo-ah~? Wkwk

"Ah ya, bagaimana masalah Kris dan Tao?" suara lain menginterupsi kegiatan tersebut.

"Owh Minho hyung!" sapa Baekhyun di sebelah Kai.

"Kalian cuman berdua? Kemana yang lainnya?" tanya Chanyeol tiba-tiba.

"Hey! Pertanyaan ku belum di jawab kau memberi pertanyaan kembali?" cerocos Minho.

"Masalah Kris dan Tao sedang di tangani saat ini"

"Apakah kau buta? Kami memang di sini berdua Chanyeol-ssi"

"Waw Kris dan Tao sungggu berani juga, kami salut. Meskipun kami juga ingin mencoba haha"

"Jangan macam-macam kau Minho hyung, urus saja masalahmu percintaan mu dengan Taemin hyung wkwk"

"Yak! Dasar dekil!"

Suho memijit pelipisnya melihat pertengkaran kecil yang terjadi. Melihat mereka saling melontarkan kalimat membuatnya semakin geram. Tolong! Dia ingin segera sampai di dorm dan menikmati waktu istirahat walau hanya sebentar saja.

"Sudah selesai bicaranya?" tanya Suho memandangi mereka satu persatu. Sehun yang dari diam saja juga melirik datar ke arah depan. Tiba-tiba semuanya menjadi hening.

"Nah kalau sudah diam, mari kita balik ke dorm. Annyeong Minho-ssi, Taemin-ssi." salam Suho kepada Taemin dan Minho lalu berjalan melewati mereka.

Sehun mengekori Suho. Anggota EXO K yang melihat hal tersebut ikut kembali ke dorm. Mengikuti sang leader di depan.

"Mengapa Suho-ssi begitu sinis?" tanya Taemin kepada Minho.

"Entahlah, mungkin dia sedang lelah?" Minho pun heran melihat tingkah Suho. Mereka berdua mengangkat bahu sebentar lalu meninggalkan tempat duduk barusan.

Hari sudah malam mereka juga memutuskan untuk kembali ke dorm mereka sendiri.

.

.

.

TAO POV's

"Eunghh... Hoam..." aku terbangun dari tidur. Ku lirik jam yang ada di kamarku. JAM 9 MALAM?! Astaga berapa lama aku tertidur?

Dan tunggu, aku belum berubah menjadi kecil? Terakhir Kris ge mencium ku sekitar jam 5 sore tadi. Apa artinya aku sudah kembali normal? Benarkah? Aku harus memberitahu Kris gege tentang hal ini!

Tapi kemana kah Kris gege? Ah ya aku ingat. Ia tadi mengatakan ingin keluar sebentar.

CKLEK

Pintu kamar terbuka. Menampilkan namja tinggi dengan wajah kusut dan tampang cemas, "Baby Tao! Astaga?! Kau tidak berubah menjadi kecil? Gege sungguh khawatir! Karena ini sudah lewat batas kau menjadi kecil!" Kris menyentuh wajahku. Menggoyangkan nya ke kiri dan kanan.

Lihat alis nya yang tebal tertaut. Keningnya mengkerut. Kris gege lucu sekali wajahnya.

"Hey panda, jangan terkekeh!" Kris marah atau ngambek? Dan wajahnya semakin lucu. aku tertawa terpingkal.

"Hahahah... Hahh.. Ya ya aku tidak tertawa lagi dan Kris ge! Jangan-jangan aku sudah kembali normal? Lihat aku belum menjadi kecil sejak ciuman kita terakhir jam 5 sore. Seharusnya aku sudah berubah di jam 7 tadi. Tapi saat aku bangun aku masih belum berubah!" jelas ku kepada Kris.

"Benarkah?" Kris melihat ku ragu.

"Aku ya—"

BOW

Entah bagaimana, perkataan ku terputus saat tubuhku mendadak berubah menjadi ciut.

"Aku tidak yakin, kau berubah lagi baby." Kris berjalan mendekati ranjang. Tempat dimana aku terduduk. Aku menghela napas sesaat. Mungkin aku akan segera normal secara perlahan sesuai tahap waktu?

Setelah aku ingat-ingat kembali. Aku harus menanyakan solusi apa yang Kris gege pikirkan tentang masalah berita di koran itu pada pihak SM sekarang.

"Kris ge, beri tahu aku solusi yang kau temukan tentang masalah ini." Badan ku terangkat. Kris menempatkan tubuhku di atas telapak tangannya.

"Masalah yang mana eum?" tanya nya sambil mengusap wajahku dengan ibu jarinya yang besar.

"Berita yang di koran itu." jawabku padanya. Belum sempat aku menatap wajah Kris gege. Ia telah mencium bibir mungil ku.

BOW

Dan tubuhku kembali berubah ke ukuran normal. "Euungghhh~ cckkmmpphhh..~ Kris aahhh..." ciuman itu berlangsung cukup lama. Bibir kami saling mengigit. Bibir Kris ge memang memberi rasa candu bagiku.

"Hahhh... Hhhh.. Tenanglah, semuanya akan baik-baik saja besok. Jangan takut." Kris memutuskan ciuman kami. Dia menatap dalam mataku dan kembali menyesapi bibirku ini.

Normal POV's

"Aahhhhhh... Kriss... Hmmmm.." desah Tao nikmat. Tangan Kris dengan nakal memelintir nipple Tao. Dan Kris membuat kissmark pada leher putih Tao.

Tubuh mereka penuh peluh. Tidak ada yang tau siapa yang memulai. Awalnya ciuman mereka semakin panas. Tangan-tangan nakal mulai menjamah tubuh keduanya. Kini mereka telanjang seutuhnya.

"Euuunngghh~" Tao merasakan ada sesuatu yang memasuki lubang analnya. Itu salah satu jari Kris.

"Aakkkhh, appo.." rintih Tao saat Kris menambah dua jarinya ke dalam lubang analnya.

"Tahanlah baby.. Ini akan nikmat slurpp," mulut Kris tidak diam. Dia menjilat dan menggigit nipple Tao. Tangan kanannya pun tengah mempermainkan junior Tao yang menegang. Dan jari-jari di tangan kirinya sedang bergerak liar di bawah sana, dalam lubang hangat milik Tao.

"Aahhhhh... Kriss... More~ lebih cepat~" racau Tao. Di serang di ketiga tempat sensitive membuatnya tidak karuan. Ini sunggu memabukan bagi Tao.

"Apakah kau senang baby?" Tangan Kris semakin bergerak liar. Dia mengocok junior Tao dengan cepat sambil sesekali menjilat leher Tao.

"Aku...euuunnggghhhhhhh ingin..." Tao menggeliat resah. Sesuatu seperti ingin mendesak keluar. Ini pertama kalinya. Aww polos sekali panda satu ini.

"Keluarkan baby ahhh" Kris semakin mempercepat kocokannya.

CROT

"Hahhhhh..hmmmphh.." Tao menggelinjang. Menumpahkan seluruh cairannya ke tangan Kris.

"Kau cepat sekali baby panda~ siap ke tahap berikutnya?" Kris membasahi juniornya dengan cairan yang telah di tumpahkan Tao.

Perlahan, Kris memasukan juniornya ke dalam lubang anal Tao yang sudah di persiapkannya. Ukuran juniornya membuat lubang milik Tao serasa sempit.

"Aakkhh Kris ge... Ini sakit!" baru saja kepala kejantanan Kris masuk rasanya tubuh Tao terasa terbelah menjadi dua. Perih sekali.

"Rileks baby, sebentar lagi ini akan nikmat hhmmpppcckhh.." Kris mencium bibir Tao dengan rakus. Meredam teriakkan kesakitan Tao.

JLEB

Dengan sekali hentakan junior Kris tertanam seutuhnya di dalam sana. "Eeeuuunnnngghhh! Ahhmmpcchkk...!" teriakan Tao tertutupi oleh ciuman panas Kris. Air matanya turun membasahi pipinya. Ini sungguh sakit sekali.

Kris tetap mencium bibir Tao. Walau bibirnya berdarah karena Tao menggigitnya. Mungkin menahan rasa sakit yang sedang dialaminya?

Setelah beberapa menit Kris berdiam di bawah sana. Dia juga merasakan sesuatu mengalir, bau anyir darah di lubang anal Tao. Darah keperawanan eoh.

Kris menggerakkan pinggulnya perlahan lalu semakin cepat.

"Eeuunnghhhh~ ahhhhhh~" desah kenikmatan terdengar dari bibir Tao.

"Kriss~ lebih dalamm lagi hhhhhhh..." Tao memperdalam tenguk Kris di lehernya. Menjabak rambutnya dan sesekali mencakar punggungnya.

"Panggil namaku baby~" Kris melahap telinga Tao. Membasahinya dengan salivanya. Kemudian memainkan lidahnya di telinga Tao.

"Eeuuuunngghh Kris ge~ aahhh... Yifan ge~ akhhh! Ahhh di sanahhh... Cepattthhh" Tao merasa melayang saat Kris menemukan titik sensitive nya di bawah sana.

PLAK

PLAK

PLAK

Suara kenikmatan seks yang memenuhi ruangan. Erangan, desahan, juga peluh keringat yang menetes.

"Fassstterrr Krisshhhhh...aahmpphhh" Tao merasakan juniornya berkedut. Matanya serasa kabur. Ini semua terlalu nikmat.

"Eeeuunnnggghhh kau semakin sempit baby~" Kris mengerang. Junior miliknya dipijat didalam lubang hangat milik Tao.

"Akuhh aahhhh mauuu... Eerruunghhhh..." Tao ingin mengeluarkan semuanya. Tapi itu semua tertahan. Karena ibu jari Kris menutupi lubang junior Tao untuk menumpahkan cairannya.

"Tahan sebentar baby ahhhh... Bersama~ahhh errmmmhh~" Kris juga mengocok kembali junior Tao sambil menutup jalan keluar cairan Tao.

"Aaaahhhhh... Krriiissss... Pliss...ahnnggheeunghh~" Tao tidak tahan lagi. Dia ingin segera memuntahkan semuanya. Tapi Kris menghalanginya. Malah kini Kris membuatnya merasakan nikmat sekaligus sakit tak terpuaskan

"Aaakkkkkkhhh! Hhhhh~"

"Euunnggmmmhhh...ahh..!"

CROT

CROT

BRUK

Kris jatuh tepat di atas tubuh Tao. Rasa hangat cairan milik Kris melesat masuk kedalam perut Tao. Meluber keluar karena terlalu banyak.

Nafas Kris menderu. Miliknya belum di keluarkan dari sana. Ia bisa merasakan cairannya masih keluar ke dalam gua hangat Tao.

"Tao-er... Hahh.." Kris menidurkan tubuhnya di samping Tao. Menstabilkan nafasnya yang terengah. Begitu juga Tao.

"Wo ai ni." Kris mengelus pipi Tao. Menyikirkan beberapa helai rambut dan peluh yang menempel di sana.

Tao terdiam mendengarnya. Apa yang harus di katakannya? Dia dan Kris gege sudah mencapai tahap ini. Apakah ia masih ragu akan cintanya pada Kris?

"Hahh.. Mei guanxi (tidak apa-apa) kalau tidak ingin menjawabnya. Cha tidurlah," Kris mengeluarkan kejantannya perlahan dari lubang anal Tao. Menarik selimut sebatas dada mereka. Kemudian memejamkan matanya.

Tao dapat melihat kesedihan di mata Kris tadi. Tao mengigit bibirnya gelisah. Perasaan sedih itu juga yang di rasakan Tao.

"Gege... Wo (aku)... Wo ye ai ni ge..(Aku juga mencintai mu ge)." Tao mengucapkannya. Akhirnya! Kris segera membuka matanya. Memandang manik mata Tao. Perasaannya selama ini. Terbalaskan juga. Kris sungguh bahagia.

"Xie xie ni Tao-er, gege senang sekali." Kris mengecup kening Tao lalu tersenyum lembut kepadanya.

"Tidurlah baby" Kris melihat Tao mengangguk kecil dalam pelukannya. Kris memeluk Tao lebih erat. Seakan tak ingin melepaskannya.

'Tugas ku telah selesai baby panda' batin Kris sedih. Satu air mata lolos keluar membasahi pipinya tanpa di ketahui Tao yang sudah terlelap.

'Dui buqi Tao-er (maafkan aku Tao)' Kris pun ikut terlelap dengan hati penuh kesesakan.

.

.

.

FLASHBACK ON

Sore ini Kris berenca menuju ke ruangan direktur. Memberikan solusi dan penawaran terbaik bagi masalah yang sedang mereka hadapi.

Kaki jenjangnya terus melangkah mantap. Tapi sebuah suara membuat langkahnya terhenti di salah satu aula sepi gedung utama SM.

"Kris-ssi," sapa orang tersebut.

"Ahh Sungmin sunbae," Kris membungkuk hormat lalu kembali menatap Sungmin.

"Kau ingin menemui direktur?" tanya Sungmin.

"Ne sunbae," jawab Kris.

"Sebelumnya aku hanya ingin memberi tahumu sesuatu Kris," ucap Sungmin sembari menempelkan punggung pada tembok di belakangnya.

"Aku tau apa yang kau rencanakan. Sebelum itu, kau harus menyembuhkan Tao terlebih dahulu." dengan santai Sungmin membuka minuman kaleng yang tadi ia beli.

"Maksud mu sunbae?" Kris bingung. Tidak mengerti sama sekali arah pembicaraan Sungmin.

"Kau harus membuat Tao mengatakan cinta padamu agar Tao terlepas dari 'kutukan' itu lalu kau baru boleh pergi meninggalkan EXO," jelas Sungmin sambil meneguk minumannya.

DEG

Kris tercengang. Hey darimana sunbaenya ini tau semua pikirannya? Dan soal Tao juga?

"Kau tak perlu tau aku dari mana bisa mengetahui pikiran mu itu. Akhiri dahulu tugasmu itu oke." seolah Sungmin dapat membaca pikiran Kris. Kemudian Sungmin berjalan pergi meninggalkan Kris yang terpaku.

Kris tak ingin membuang waktunya, ia kembali berjalan ke ruangan direktur sambil memikirkan perkataan Sungmin.

TOK

TOK

TOK

"Masuk"

Kris melangkah masuk. Menempatkan pantatnya pada sofa empuk di hadapannya.

"Kau lebih cepat ke sini dari yang ku bayangkan," Lee Sooman menaruh dokumen ditangannya ke atas meja.

"Aku akan keluar dari EXO." ucap Kris tegas.

"Apa keuntunganku?" Sooman memandang Kris.

"Aku akan membayar full denda kontrak yang ada. Besok pagi aku akan pergi ke Kanada. Kau bisa mempersiapkan beberapa pengumuman resmi yang mengatakan aku sedang mabuk saat itu dan tak sengaja mencium Tao. Ada saksi di situ, Chanyeol dan Baekhyun suruh mereka untuk menjadi saksi atau paksa mereka. Satu hal lagi, bilang juga pada media bahwa aku memiliki masalah dengan kesehatan otot jantungku agar meyakinkan publik bahwa aku keluar bukan karena masalah ini saja." jelas Kris panjang lebar.

"Lalu?" Sooman mengambil gelas wine yang ada di sampingnya. Meminumnya sedikit lalu menaruhnya kembali.

"Tapi hanya aku yang keluar, tidak dengan Tao."

"Mengapa harus?"

"Tao memiliki keahlian wushu dan ini akan menjadi ciri khas EXO M bukan? Lalu Tao masih memiliki keahlian dalam menari dan vokalnya juga bagus. Bukan kah sangat rugi jika dua rapper sekaligus keluar dari EXO M?" Kris menahan emosinya. Menjelaskan secara perlahan agar Tao tidak di keluarkan juga dari EXO.

"Baik, usulan mu di terima. Tenang jika kau masih ingin bergelut di dunia entertainment aku tidak akan mengganggu. Tapi itu harus di luar Korea," Sooman mengajukan syarat pada Kris.

"Baik. Aku setuju" tanpa basa basi Kris menjawab. Setelah itu keluar dari ruangan yang membuat nya terbakar emosi tanpa memberi salam terlebih dahulu.

"Hahahaha" dalam kesendiriannya Lee Sooman tertawa terbahak-bahak di ruanganya.

Apakah ia gila? Hanya author dan Tuhan yang tau xD

FLASHBACK OFF

.

.

Di pagi hari yang cerah. Sinar matahari menerobos masuk ke dalam sebuah ruangan. Yang dimana sang empunya masih terlelap.

"Hhooammh.." dan seseorang itu mencoba meraba sisi kanan ranjangnya.

"Kris ge?" Tao membuka seluruh matanya. Memandang ke sampingnya dan menelisik seluruh isi kamar. Kosong. Tidak terdapat Kris yang ia cari.

"Ke mana Kris ge? Ah mungkin sudah bangun dan ada di ruang tamu. Aku harus membersihkan kekacauan ini lalu bergegas mandi," Tao turun dari tempat tidurnya. Membersihkan kekacauan yang telah mereka perbuat semalam. Seketika rona merah tepantri di pipi Tao. Malu sekali jika mengingatnya kembali!

Setelah semuanya rapi dengan mengganti seprai baru. Kini Tao berjalan ke arah pintu kamar mandi. Hatinya bahagia karena hal semalam, perasaan cinta yang saling terbalas.

Tao tersenyum hangat. Lalu bersenandung kecil di kamar mandi. Tanpa tau hal buruk yang sebentar lagi akan datang.

.

.

"Wu Yi Fan di nyatakan keluar dari EXO karena masalah kesehatannya yang buruk."

"Kris salah satu anggota boy band EXO membantah bahwa ia dan Tao bukanlah pasangan gay."

"Chanyeol dan Baekhyun menjadi saksi mata bahwa semua yang terjadi karena Kris mabuk dan salah mengira bahwa Huang Zi Tao adalah seorang perempuan"

"Apakah Wu Yi Fan keluar karena masalah ciuman gay yang telah tersebar?"

Xiumin kembali mengganti acara chanel TV. Sudah berkali-kali ia mengganti acara, tapi sama saja. Berita tentang Kris yang keluar dari EXO lah yang selalu muncul.

PRANG

Suara benda jatuh membuat Xiumin dan beberapa anggota EXO yang lain melirik ke arah belakang. Di sana Tao berdiri kaku di depan kamarnya. Tidak sengaja menjatuhkan vas bunga yang berada di samping meja kecil tempat ia berdiri.

"A—apa maksud dari semua berita di TV itu? Kris ge... Tidak keluarkan?" nada bergetar Tao terdengar jelas. Hatinya yang tadi berbunga-bunga seolah rontok semua.

Xiumin, Sehun, Lay, Kai, Chen, dan Baekhyun. Mereka yang tersisa di dorm dan menonton berita tersebut tidak ada yang mampu menjawab pertanyaan Tao.

"Jawab! Kris gege mana? Kris gege!" Tao memanggil Kris. Memasuki kembali kamarnya dan Kris, melihat isi lemari. Kosong. Hanya ada pakaian nya.

Tao berlari kaluar dari kamarnya. Air matanya tumpah. Dia mendekati Xiumin. "Xiumin ge... Hiks.. Kris... Dimana? Katakan!" Tao mengguncang-guncang bahu Xiumin.

Xiumin terdiam.

"Sehunna... Katakan... Dimana?" Tao mencoba mencari jawaban pada member lain. Tapi tak ada sahutan sama sekali.

Tao semakin menangis tersedu-sedu. Memanggil nama Kris. "Jika tidak ada yang ingin menjawab, aku akan mencarinya diluar!" Tao mencoba menyeka air matanya yang tidak ingin berhenti. Meraih kenop pintu sebelum sebuah tangan menariknya lembut dari belakang.

"Tao... Kris.. Sudah tidak ada di Korea..." jawaban lirih dari Lay membuatnya syok.

"A...pa?" Tao memandang wajah Lay.

"Dia sudah meninggalkan Korea... Meninggalkan kita, dia sudah keluar dari EXO.." ucap Lay pelan. Tak kuasa menahan air matanya saat melihat Tao.

CKLEK

Pintu dorm di belakang Tao terbuka. Menampilkan Suho, Luhan, Chanyeol, dan Kyungsoo. Wajah mereka sangatlah kusut.

"Ada apa ini?" tanya Suho lusuh.

"Tao?" Luhan langsung memeluk tubuh Tao. Tubuh tersebut bergetar. "Hikss.. Luhan ge.. Hiks.. Hukss..." Tao terisak tersedu-sedu. Menyembunyikan wajahnya dalam pelukan Luhan.

"Kurang ajar! Semua ini paksaan dari Sajangnim! Dia—" perkataan Chanyeol terhenti. Kyungsoo menggelengkan kepalanya. Mengisyaratkan untuk tetap tenang.

"Hiks.. Huks... dia selalu bilang mencintai ku.. Hiks, padahal aku baru membalas perasaannya... Kemarin malam hikkss..kami.. Hikss... Kris gege..." racau Tao di sela tangisannya. Semua member yang melihat turut prihatin.

Lay pun menitikan air matanya. Xiumin tak kuasa menahan air matanya. Luhan sudah menangis sejak ia memeluk Tao. Semua nya terdiam. Suasana dalam ruangan begitu menyedihkan.

"Kyaaa!" tiba-tiba saja Luhan berteriak. Tubuhnya hampir saja jatuh ke lantai jika tidak di topang oleh Chanyeol.

"Tao pingsan! Cepat angkat tubuhnya!" Luhan merasa tubuh dalam dekapannya mendadak semakin berat. Mungkin karena alasan itulah Luhan berteriak di sertai tubuhnya yang limbung.

Beberapa member membantu Luhan untuk menggendong Tao ke dalam kamarnya. Lau menempatkan Tao ke ranjangnya.

"Tao butuh istirahat. Ayo keluar." Suho melangkahkan kakinya keluar. Semuanya beranjak keluar. Menyisakan Luhan yang berada di dalam bersama Tao.

"Panda... Ini ada surat dari Kris untuk mu." Luhan tau Tao tidak lah pingsan. Mungkin Tao sakit kepala dan butuh istirahat. Terlihat dari wajahnya yang sedikit pucat.

Kemudian Luhan berjalan ke arah pintu. Menghela napas sejenak. Setelah itu pergi keluar. Memberi ruang sendiri bagi Tao.

CKLEK

BLAM

Sunyi. Tao membuka matanya. Sesak, sakit sekali di hati ini, "Hiikkksss arrgghhtt..." tangis nya pilu. Memukul-mukuli dadanya seakan semuanya ingin dia hancurkan.

"Aaaarrgghh ahhhh hikkkkssss ..huwaaaa.." Tao meredam teriakannya di antara bantal dan selimut yang menutupi wajahnya. Cukup lama dirinya menangis. Hingga ketika ia kelelahan menangis, ia mencoba meraih surat dari Kris yang di taruh Luhan di sampingnya.

Tangannya bergemetar. Membuka surat tersebut.

To My Love Baby Panda.

Ketika kau melihat surat ini, gege sudah berada diluar Korea. Gege tau ini adalah cobaan berat. Bagi gege ini yang terbaik.

Hah... Jangan pernah kau ragukan perasaan cinta gege kepadamu Panda. Di saat pertama kali melihatmu, saat trainee dulu. Saat itu juga hati gege jatuh ke dalam mu.

Bukan kah perasaan ini tidak normal? Harusnya Gege mencintai lawan jenis bukan? Itu sudah hukum dari Tuhan. Laki-laki di cipitakan untuk perempuan begitu pula sebaliknya.

Tapi cinta datang disaat yang terduga. Ya, seorang Wu Yifan mencintai Huang Zi Tao. Cinta yang terlarang.

Dengar baby. Gege melepaskanmu bukan berarti gege tidak ingin memperjuangkan dirimu. Gege hanya ingin memberi yang terbaik untukmu. Raihlah kebahagiaanmu dengan seseorang yang pantas.

Di masa depan nanti, jika memang Tuhan mentakdirkan kita bersama. Maka gege tidak akan pernah melepaskan mu lagi.

Ah, satu lagi. Kau tidak perlu khawatir soal 'kutukan' tersebut. Karena kau sudah terlepas. Tugas gege hanya membuat mu mengakui perasaanmu pada gege dan membuat mu wujud mu normal kembali. Kau seharusnya senang. Jangan menangis oke.

Terimakasih baby panda. Gege mencintaimu hingga ingatan ini rusak dan sampai selamanya.

From Your Dragon.

Wu Yifan.

Begitulah isi surat dari seorang Kris. "Kris ge bodoh! Hikss" Tao tak dapat menahan air matanya yang kembali keluar mengalir ke pipinya.

Menangisi kepergian Kris sepanjang hari.

"Wo ai ni Kris"

.

.

.

EPILOG

Dunia ini tidak banyak berubah. Sepasang kaki melangkah pelan di tengah kota yang bersalju. Cukup ramai di suasana kota mengingat sekarang adalah malam natal.

Langkah kaki tersebut berhenti tepat di depan sebuah poster raksasa yang tertempel pada kaca etalase toko baju brand terkenal. Poster Xi Luhan yang sedang menampilkan gaya santai dengan menggunakan brand baju itu sendiri.

Ah, Xi Luhan kini seorang model di China setelah beberapa insiden menyebabkan bubarnya EXO. Masing-masing dari anggota ada yang menjadi penyanyi solo seperti Baekhyun, KyungSoo, dan Chen. Lalu ada yang masuk dunia akting seperti Chanyeol, Kai, dan Sehun. Kemudian ada yang menjadi direktur utama perusahaan ternama bidang perhotelan yaitu Suho, dan sisanya hanya membuka usaha bisnis kecil-kecilan.

Kembali pada langkah kaki tersebut. Yang masih betah berdiri memandang poster Luhan.

Pemilik langkah kaki itu terkekeh pelan. Mengingat semua kenangan yang tiba-tiba menyeruak di dalam pikirannya. Kangen sekali jika di ingat-ingat.

Dia. Huang Zi Tao. Sang pemilik langkah kaki tersebut. Merasakan sesuatu yang mengalir dipipinya. Sial, dia menangis lagi.

Buru-buru dia menghapusnya. Lalu berjalan kembali menulusuri pinggiran kota.

Sudah dua belas tahun lamanya. Sejak Kris keluar dari EXO dan sejak saat itu dia belum pernah bertemu dengannya.

Drrt Drrt.

Tao mengambil handphone di dalam sakunya, "Halo, ye? Ah Luhan ge.. Apa? Malam ini semuanya berada di China?! Ya... Baiklah, oke."

Tao memutuskan panggilan. Jangan kalian pikir EXO bubar maka mereka tidak saling komunikasi? Tentu tidak. Mereka masih suka bertelepon atau berkirim email. Mungkin hanya Kris yang tidak pernah mengirim kabar? Lupakan.

Kini Tao mempercepat langkahnya. Tadi menurut apa yang di katakan Luhan. Semua sedang berkumpul di rumahnya QingDao. Astaga. Katanya sih mereka sedang berlibur. Tapi Tao tidak yakin, mereka pasti sedang merencanakan sesuatu yang aneh lagi.

Tao memutuskan untuk memanggil taksi. Memasuki taksi tersebut dan memberitahu alamat rumahnya.

Setelah beberapa menit. Dia sampai di depan gerbang rumahnya. Tao berlari kecil ke dalam halaman depan. Lalu membuka pintu rumahnya.

PRETTT

BYAAR

TROOTT

CTAAK

Ada yang meniup terompet. Mengeluarkan petasan kertas. Dan pernak pernik lainnya. Sungguh meriah. Hell, ini bukan ulang tahunnya mengapa pada menyambutnya seperti ia sedang merayakan ulang tahun? Ini itu malam natal!

"Kami mempunyai hadiah natal untuk mu!" teriak Baekhyun tertawa misterius.

"Ne Tao, jangan kaget oke haha" Suho hyung tertawa kecil.

Kemudian mereka serempak mundur dan memberi celah pada seseorang yang nampak berdiri diam. Kini orang yang tadi berdiri paling belakang dan tidak terlihat karena terhalang oleh semuanya. Sekarang terlihat jelas.

Mata Tao terbelak. Melihat seseorang yang berada tak jauh di depannya. Wu Yifan!

BRUK

Tao langsung memeluk Kris. Memeluknya erat seolah akan menghilang jika dilepas. Kris membalas pelukan Tao.

"Hey baby panda. Apa kabar mu heum?" tanya Kris sambil mengecup kening Tao. Tao menangis sesenggukan. Semua perasaannya tercampur menjadi satu.

"Hahaha, lihatlah. Sangking bahagianya Tao menangis dan tidak dapat menjawab pertanyaan Kris auuchh—" canda Chanyeol yang disertai cubitan dari Lay.

"Kau jahat! Hikss, bagaimana bisa menanyakan hal seperti itu? hiikksss..." Tao memukul dada Kris. Setelah menghilang tanpa kabar lalu sekarang cuman menanyakan kabarnya?

"Sttt... Maafkan gege okay, yang penting gege ada disinikan?" Kris menghapus air mata Tao. Mencoba menenangkannya.

"Hey harusnya kau menanyakan pada kami bagaimana Kris bisa ada disini huh!" sungut Kai lalu kepalanya di hadiahi geplakan dari Sehun.

"Yak! Nanti otak ku ini jadi dangkal sepertimu wajah datar!" sergah Kai mengelus kepalanya. Sehun membalas mendengus.

"Sudah! Kalian merusak suasana yang indah ini!" kali ini Xiumin yang berteriak.

"Kalian semua diam! Dan jelaskan!" teriakan Tao baru ampuh membuat keributan tersebut diam. Yeah walau sebentar.

"Berterima kasihlah pada hyungmu ini. Jika tidak ada urusan bisnis ke Kanada dan tidak sengaja bertemu Kris disana. Maka hyung tidak akan pulang sambil menyeret Kris jelek itu wkwk" jawab Suho sedikit narsis.

Kris hanya mendecih. Tentu, dia sampai terkena pukulan dari Suho saat di Kanada lalu di seret-seret ke China dengan cara yang tidak berperikemanusiaan(?) yang akhirnya disinilah ia berada.

"Sudah lah baby, yang terpenting sekarang. Gege tidak akan melepaskanmu lagi" bisik Kris di telinga Tao. "Apakah kau masih mencintai gege heum?" lanjut Kris sambil menghirup aroma lembut Tao yang sudah lama ia rindukan.

"Ye.. Aku tentunya masih mencintaimu Kris ge.." ucap Tao malu. Menyamankan dirinya yang berada di pelukan Kris.

"Xie xie, gege janji mulai sekarang akan membahagiakan mu." Kris tersenyum senang.

CUP

Tao merasakan bibirnya bersatu dengan bibir Kris. Dan disoraki oleh para anggota lainnya yang turut bahagia melihat adegan tersebut.

Ini lah hadiah natal yang paling membahagiakan bagi Kris dan Tao.

.

.

"Disaat kita bertemu kembali, disaat itu juga aku tak akan pernah melepaskan mu lagi. I love you Huang Zi Tao."

.

.

END

AKHIRNYAAAAAAAAAAA! End juga /tangis bahagia/ chap terpanjang yang pernah di buat(QwQ)

Sebenarnya ini mau di update saat pergantian tahun tanggal 1 kemaren, tapi karena Yoori sakit dan banyak halangan jadi baru bisa terselesaikan sekarang.

Maaf jika akhir cerita ini kurang memuaskan dan terkesan terburu-buru untuk End. Tapi Yoori hanya ingin cepat-cepat menyelesaikan ceritanya (T.T)

Terima kasih untuk semua para readers yang telah membaca cerita ini dan yang telah mereview sampai saat ini. Maaf karena mungkin banyak typo terus update ngaret banget (u.u) dan untuk para sider juga yang telah membaca cerita ini. Terima kasih banyak! :")

Yoori untuk saat ini belum ada niatan untuk membuat fic baru. Niatnya mau bergenre fantasy dan brothership tapi belum punya ide. Jika ada yang ingin mengusulkan silahkan saja x'D

Oke selama Natal dan Tahun baru~ /telat/

Huang Yoori

07/01/15

11.45

Jeongmal gomawo for you all~ :3