FF/I'm not cinderella/YooSu Couple/Part 1

Title : I'm not a cinderella

Author : Phiephie XiahVy

Genre : Romance comedy

Cast : YooSu Couple

Other Cast : YunJae, Jung (shim) changmin, Yoona, tiffany, jessica

~~Junsu Pov~~

Hai... aku junsu, lengkapnya kim junsu... apa ini salah satu cara memperkenalkan diri dengan baik? Entahlah... tapi inilah caraku memperkenalkan diriku pada kalian semua, eu kyang kyang...

Oke.. aku sudah memperkenalkan diriku! yeah mungkin tidak detail... karena menurutku lebih menarik jika memperkenalkan keluargaku kepada kalian, keluarga yang sebenarnya bukan keluargaku sesungguhnya! Hem...apa kalian tahu dongeng cinderella? Jika kalian memiliki masa kecil yang indah pasti kalian sering mendengar dongeng itu dari umma kalian, kalian tahu? Sebenarnya hidupku seperti cinderella, Tapi AKU BUKAN CINDERELLA!

Di dongeng... cinderella adalah sosok yeoja cantik yang tersiksa oleh ibu dan kedua saudaranya tirinya, di dongeng... cinderella juga akan bertemu pangerannya dan hidup bahagia, tapi sekali lagi aku tegaskan AKU BUKAN CINDERELLA! karena apa? Karena aku namja! Tidak ada cinderella yang berjenis kelamin namjakan? Jika ada... pasti akan jadi bahan tertawaan!

"Kim junsu... apa sarapannya sudah selesai?! Kau lamban sekali!" Oopsss.. si nenek sihir Kim Yoona kumat! Nenek itu ah maksudku yeoja tua yang berteriak itu adalah umma tiriku, aku sungguh sangat menyesal Tuhan mempertemukan appaku dengan yeoja cerewet sok cantik itu! Aku heran bagaimana bisa nenek sihir itu membuat appaku jatuh cinta?

"Junsu ah... kenapa bajuku belum kau cuci?!" nah yeoja yang berteriak itu namanya tiffany, kakak pertamaku yang mengaku dirinya cantik seantero korea! Ckckc... terlalu memaksa! Wajahnya memang cantik tapi sayang kecantikan yang didapatnya adalah hasil kerja keras seseorang, kalian tahulah apa maksudku!

Brakkkkkkk...

"junsu ah... apa kau tuli? Kau dipanggil umma dan onnie!" bentak seorang yeoja cantik bernama jessica, sifatnya? Jangan ditanya... tidak jauh beda dengan kakaknya

"pagi-pagi sudah ribut! Urusi saja pekerjaan kalian, aku masih mengantuk!" tolakku menaikkan selimut hingga menutupi seluruh tubuhku, dasar keluarga gila! Ini hari libur, apa aku tidak bisa istirahat sedetik saja?

"umma... lumba-lumba pabo ini melanjutkan tidurnya!" teriak jessica mengadu, dia pikir aku takut?! Maaf-maaf saja ya... hidupku memang seperti cinderella tapi aku tidak sebaik cinderella yang mau saja diinjak-injak harga dirinya

"junsu ah... apa kau mau uang bulananmu aku tahan?! Berani-beraninya kau membantah perintah kami!" teriak yoona kesal

"memangnya aku pembantu kalian? Kalau mau makan masak saja sendiri, jangan mengganguku, keluar!" usirku dengan malas

"apa katamu? Berani sekali kau..."

"aku bilang keluar! Kalian boleh mengambil semua harta kekayaan appaku dan kalian juga boleh menahan uang bulananku tapi kalian tidak boleh mengusik kebebasanku! Keluar sekarang atau kutendang?!" ancamku membuat ketiga yeoja itu bergidik

"dengar ya anak tidak tahu diri, kalau saja appamu memberikan semua hartanya padaku dan kalau saja wasiat terakhir kutemukan, aku bersumpah aku akan menendangmu dari rumah ini! Kau lihat saja, aku akan membuat kau pergi dari kehidupan kami!" ucap yoona balas mengancamku

Brakkk...

Pintu kamarku ditutup dengan keras, sekarang kalian tahukan? seperti inilah keluargaku! Semua ini salah appaku! Apa yang dipikirkan appaku saat membuat wasiat?! Kalian tahu? Di dalam wasiat appaku, ibu tiriku mendapatkan harta kekayaan appaku tapi harta yang appa berikan hanya perusahaannya yang berada diseoul, bukan perusahaannya yang berada di luar negeri dan anehnya appaku meninggalkan satu wasiat lagi, wasiat itu akan dibuka jika seseorang melamarku, Aneh? Bukan aneh... tapi tidak masuk akal ! Siapa yang akan melamarku? Aku namja... seharusnya aku yang melamar bukannya dilamar? Apa otak appaku sudah tidak beres ya? Ah sudahlah... aku bisa gila kalau memikirkannya terus! Lebih baik aku melanjutkan tidurku lagi...

~~Author Pov~~

Junsu menyelusuri koridor kampusnya dengan malas, sebenarnya ingin sekali namja itu membolos tapi hari ini ada ujian, mau tak mau memaksanya untuk datang kekampus

"suie..." teriak jaejoong, namja cantik itu langsung memeluk junsu erat

"ahh... hyung apa-apaan sih" ucap junsu gerah melihat sepupunya itu memeluknya erat

"aku rindu padamu dolphin..." ucap jaejoong menggoda junsu

"rindu? Kau salah minum obat ya hyung?" tanya junsu mendengus sebal, perasaannya baru semalam mereka bertemu

"hehe... habisnya tidak biasanya kan kau muncul dikampus? Dalam seminggu kau hanya datang selama tiga hari, sisanya kau seperti hilang ditelan bumi! Dan sekarang? Aku menghitung selama satu minggu penuh kau datang kekampus! Itu suatu hal yang luar biasakan?!" ucap jaejoong takjub

"hyung tahukan aku bekerja untuk mencukupi kehidupanku? Si nenek sihir itu hanya membiayai kuliahku jadi aku harus menghidupi hidupku sendiri" ucap junsu menghela nafas

"tsk... kaukan bisa minta bantuanku, lalu sekarang kenapa tidak bekerja?" tanya jaejoong, junsu duduk dikursi taman dengan malas

"aku dipecat hyung..."

"mwoya? Dipecat?!"

"ne... nenek sihir itu mengancam bosku! Makanya bosku mau tidak mau memecatku!"

"omo... jinja? Kurang ajar sekali dia!"

"ne... aku akan balas perbuatannya!" ucap junsu kesal

"lalu sekarang kau akan bekerja dimana?"

"molla... "

"tenang junsu ah... aku akan coba carikan pekerjaan baru untukmu" ucap jaejoong

"hyung... kau baik sekali" ucapku senang, ah untungnya aku memiliki sepupu seperti jaejoong hyung

"oppa... malam ini aku ingin kencan denganmu" junsu menoleh kesumber suara itu, suara yang setiap hari berteriak mengganggu tidurnya, yeah tentu saja suara noonanya yang cantik, tiffany! Junsu mendengus sebal saat melihat siapa yang tengah dirangkul oleh noonanya itu, Park Yoochun... namja playboy yg sok tampan dan sok terkenal! Heran... apa yang dilihat yeoja-yeoja pabo itu? Dimata junsu, Park Yoochun itu namja yang hanya bermodalkan jidatnya yang lebar! Dan junsu tidak tahu dimana letak ketampanan seorang Park Yoochun

"mianhae chagiya... aku sudah ada jadwal dengan adikmu" jawab yoochun dengan cueknya

"rasakan kalian... senangnya malam ini mendengar keributan dirumahku!" batin junsu senang

"oppa... denganku saja..." manja tiffany berharap yoochun merubah pikirannya

"mianhae... jadwalmu minggu depan sayang" ucap yoochun mencium tiffany dengan mesra

"tsk... tidak punya harga diri!" ucap junsu membuat yoochun dan tiffany memandangnya

"suie..." ucap jaejoong menyikut junsu

"wae?"

"YA! Lumba-lumba pabo!" panggil tiffany menatap junsu tajam, junsu hanya cuek mendengarnya

"kim junsu pabo! Kau tuli ya?!" bentak tiffany kesal

"kau bicara padaku?" tanya junsu tanpa bersalah malah balik bertanya

"haish... kau ini!"

"chagiya... kau kenal dengannya?" tanya yoochun

"aku? aniyo... aku tidak kenal!" jawab tiffany cepat

"kalau begitu biarkan saja, lebih baik kita bersenang-senang" ajak yoochun membuat junsu mendengus sebal

"sama-sama tidak tahu diri" ketus junsu, membuat tiffany memandang junsu dengan tajam

"ada apa lagi?" tanya junsu balik menatap tajam kearah tiffany

"awas kau!" ucap tiffany akhirnya meninggalkan junsu bersama jaejoong

"ckckc... aku heran sekali, kenapa kedua yeoja bodoh itu sampai tergila-gila dengan si jidat lebar itu sih?" ucap junsu mendengus sebal

"itu karena yoochun tampan dan kaya suie" jawab jaejoong

"aku juga tampan dan juga kaya!" ucap junsu membuat jaejoong tertawa

"apanya yang lucu hyung?"

"kau itu manis dan cute sepupuku tersayang..." jawab jaejoong sambil mencubit pipi junsu dengan gemas

"aniyo! Aku tampan!" elak junsu membanggakan dirinya

"haha... iya sepupuku yang cute"

"tampan hyung!" protes junsu

"iya manis..." jawab jaejoong meninggalkan junsu yang kesal

"hyung... aku tampan!" protes junsu lagi sambil mengejar jaejoong yang masih memegang perutnya menahan tawa

"hueksss... Kau ini bisa masak tidak sih?" tanya yoona memuntahkan bulgogi buatan junsu

"memangnya ada apa dengan makananku?" tanya junsu cuek

"rasanya asin pabo!" kesal tiffany

"ohhh... asin ya? Tsk.. akukan namja wajar jika tidak pandai memasak, kalau kalian ingin makanan yang enak pesan saja" jawab junsu dengan santainya melepas apronnya dan meninggalkan kedua yeoja itu

"YA! Kim junsu... mau kemana?" teriak yoona

"tidurrrrrrrrr.." teriak junsu menuju kamarnya

"haishh... umma! Namja itu benar-benar keterlaluan!" kesal tiffany

"tenang sayang, umma akan cari cara untung menendang gelandangan itu kejalanan!" ucap yoona menenangkan anaknya

"jinja?"

"ne kita lihat saja nanti"

Junsu menatap langit-langit kamarnya dengan sedih, jujur... dia benci pada dirinya sendiri, dia namja tapi kenapa malah tidak bisa melawan ketiga nenek sihir itu? Dan bodohnya junsu masih saja bertahan tinggal ditempat itu! Satu-satunya yang membuatnya bertahan hanya karena wasiat appanya! Jujur.. junsu merasa ada sesuatu dibalik wasiat itu? Seperti teka-teki yang harus ia pecahkan! Tapi apa?

"wasiat terakhir akan dibacakan saat aku dilamar? Appaku sepertinya sudah tidak waras saat membuat wasiat ini" ucap junsu kesal

"appa... apa yang sebenarnya kau rencanakan hah? Kenapa kau membuat hidup anakmu semakin rumit dengan wasiat tidak masuk akal itu!" eluh junsu

"YA! Dasar yeoja jalang! Kau mau merebut yoochun oppa dariku hah?!" terdengar teriakkan tiffany membuat lamunan junsu buyar

"sudah malam tapi masih sempat saja mereka bertengkar!" kesal junsu menutup wajahnya dengan bantal

Praaanggggggggg...

"ummaaaa..."

"haishhhh... rumah ini seperti neraka saja!" kesal junsu lalu beranjak dari ranjangnya

"yoochun milikku!" teriak jessica menahan tangisnya

"aku onniemu! Aku yang lebih pantas bersama yoochun!"

"aigoo... berhenti bertengkar!" ucap yoona kelabakan melihat kedua putri tercintanya bertengkar

"YA! Apa aku harus memotong tubuh yoochun jadi dua dan membaginya untuk kalian?!" ucap junsu setengah berteriak

"adwee... kau kejam sekali!" teriak tiffany dan jessica bersamaan

"kalau tidak mau sesuatu terjadi dengan namja tersayang kalian, berhenti bertengkar... aku mau tidur!" bentak junsu membuat kedua yeoja itu terdiam

"tsk... apa kalian tidak tahu? Kalian itu hanya jadi bahan permainan namja jidat lebar itu! Dasar yeoja pabo!" gerutu junsu lalu masuk kekamarnya

"umma... namja itu mengancam kami! Hiks..." isak tiffany

"sudah... nanti umma balas, cup... cup..." ucap yoona

*Esoknya...

Junsu berlarian menuju koridor kampusnya dengan kecepatan tinggi! Hari ini ada ujian dan junsu sudah terlambat! semua ini karena si nenek sihir yoona yang menyuruhnya mencuci setumpuk pakaian milik kedua putrinya!

Bruuukkk...

"aww..." Junsu terjatuh dilantai bersama buku-bukunya yang juga berserakan dilantai

"haish... sial sekali!" umpat junsu

"sakit?" tanya seorang namja bersuara husky mengulurkan tangannya

"pabo! Tentu saja sakit!" kesal junsu dan terkejut saat melihat yoochun dihadapannya!

"kau? Namja yang bersuara lumba-lumba itukan?" tebak yoochun membuat junsu memanyunkan bibirnya

"jidat lebar... jangan sok akrab!" ucap junsu mengambil buku-bukunya lalu hendak beranjak meninggalkan yoochun

"chakkaman..." cegat yoochun

"ada apa lagi?" tanya junsu ketus

"apa kau kenal tiffany?" tanya yoochun

"tentu saja... tidak!" jawab junsu lalu meninggalkan yoochun yang bingung dengan sikap junsu

"sangat tidak bersahabat! Padahal aku hanya ingin menanyakan tiffany!" kesal yoochun

*Mirotic Song...

"yeoboseo... ne hyung?"

"..."

"kau sudah menemukannya? Ohh... baiklah" yoochun segera menutup flip handphonenya dan tersenyum senang

Junsu sudah terlambat dan namja itu tidak punya nyali untuk masuk kekelas dosen yang terkenal galak, Park Jung soo! Jadi junsu memutuskan untuk menunggu di kantin kampus

"junsu ah..." panggil jaejoong duduk disamping junsu

"ne hyung wae?"

"aku sudah menemukan pekerjaan cocok untukmu!" ucap jaejoong membuat junsu senang

"jinja? Pekerjaan apa itu?" tanya junsu antusias

"sekretaris... tapiii..."

"tapi apa hyung?" tanya junsu penasaran

"perusahaan itu memerlukan seorang sekretaris tapi... " lagi-lagi jaejoong menggantungkan ucapannya, membuat junsu semakin penasaran

"tapi apa hyungg...?"

"persyaratannya menjadi sekretaris adalah berjenis kelamin yeoja" ucap jaejoong membuat junsu mengerutkan dahinya

"maksud hyung..." jaejoong menganggukkan kepalanya

"hyung... apa aku harus menyamar menjadi yeoja? Apa hyung gila?!" ucap junsu setengah berteriak, untung suasana kantin saat ini tengah sepi

"mau bagaimana lagi ya suie, aku pikir jika kau bekerja ditempat lain, nenek sihir itu pasti mengusikmu jadi ini satu-satunya cara"

"iya tapi hyung... tidak semudah itu, jika ketahuan bagaimana?"

"tenang saja... yunho sudah mengatur semuanya! Aku jamin tidak akan ketahuan!" ucap jaejoong meyakinkan junsu

"hyung..."

"appanya sahabat yunho itu meminta bantuan agar yunho mencarikan sekretaris namja untuk anaknya tapi anaknya a.k.a. sahabat yunho itu tahu dan menolak! Aku pikir kau sangat tepat bekerja disana jika menyamar menjadi yeoja" ucap jaejoong meyakinkan junsu

"tapi hyung..."

"waktu untuk berpikir sampai besok suie... pikirkan baik-baik ne" ucap jaejoong membuat junsu tambah bingung

Junsu bingung apa dirinya harus menerima tawaran jaejoong atau tidak, sebenarnya uang bulanannya sudah ditahan yoona dan kondisi keuangannya benar-benar memperihatinkan! apa lagi yang harus dilakukannya?

"hyung... tidak perlu menunggu besok, aku mau hyung!" ucap junsu akhirnya

"jinja?"

"ne hyung... tidak masalah jika hanya menyamar, yunho hyung yang mengurus semuanyakan?" tanya junsu

"ne yunho sudah mengurusnya, kau tenang ya" ucap jaejoong lalu mengambil handphonenya menghubungi seseorang

"yeoboseo... yunnie... junsu mau bekerja disana!"

"..."

"ne arasseo..." ucap jaejoong lalu menutup flip handphoenya

"beres... mulai besok kau bekerja!" ucap jaejoong

"mwo... secepat itu? Hyung... aku tidak punya pakaian yeoja"

"tenang saja... yunho sudah menyiapkan semuanya"

"semuanya?"

"tsk... kau ini banyak sekali protesnya! Pokoknya semua sudah beres! Kajja... kita kerumahku!" ajak jaejoong

"untuk apa? Bukankah masih ada kuliah?" tolak junsu

"kita membolos!" ucap jaejoong menarik tangan junsu

"mwo?

T B C