Title : Permen Rasa

Cast : JaeJoong Kim (Joonggie ), Yunho Jung (Yunnie)

Other Cast : Orang Dewasa

Genre : Molla ~~

Rating : Molla ~~~

Author : Zee


~Permen Rasa~

Di suatu hari yang cerah.

Matahari Menyinari kota dengan sangat terang.

Sementara angin musim semi berhembus memberikan kesejukan.

Tampak dua orang orang namja kecil berjalan beriringan sambil bergandengan tangan dengan riang, sedangkan kedua ummanya mengikuti mereka dari belakang sambil mendorong troli belanjaan masing-masing.

Hari ini Yunni dan Joonggie ikut para Umma untuk berbelanja kebutuhan bulanan.

"Umma, boleh Joonggie dan Yunnie beli cemilan?" Tanya Yunnie pada Umma mereka

Umma Kim dan Umma Jung mengangguk.

"tapi ingat, tidak boleh cemilan yang ... "

"Ada penyedap rasa, pewarna buatan, dan pemanis buatan, kan Umma " Potong Yunnie dan Joonggie yang sudah sangat hapal tentang kebiasaan para Umma.

"Nee " Umma Kim tersenyum bangga pada kedua anak tersebut.

"Kalau sudah selesai memilih, temui umma di bagian buah, nee "

"Nee .. " Jawab Keduanya kompak

.

.

Yunnie dan Joonggie pun menyusuri lorong demi lorong rak yang jauh lebih tinggi dari mereka. Mencari cemilan kesukaan mereka. Tentu mereka sudah hapal dimana letaknya.

Setelah mengambil beberapa cemilan di tangan mereka. Mereka berdua berjalan menuju bagian buah. Tapi langkah Joonggie berhenti ketika melihat rentetang bungkusan kecil-kecil yang berjajar rapih di sebuah etalase kaca besar.

"Yunnie, lihat ! " Joonggie menunjuk pada bungkusan persegi empat tersebut

"Hn ... "

"Apa itu permen jenis baru Yunnie? lihat ada rasya syetroberi, pisyang, jeruk, apel, wah durian .. eum, durian itu apa Yunnie ?"

"Eum, Molla ~~~ "

Yunnie juga tampaknya tertarik dengan bungkusan-bungkusan persegi tersebut, warna-warninya tentu dapat memikat anak kecil seperti mereka.

"Apa Joonggie mau?" Tanya Yunnie, Joonggie mengangguk antusias.

Wajah Yunnie mendongak mencari-cari seseorang yang bisa mengambilkan 'permen' yang diinginkan oleh Joonggie dan tentu saja dia juga penasaran ingin mencobanya.

"Noona ~~ "

Seorang pramuniaga menghampiri Yunnie dan Joonggie ketika mendengar panggilan nyaring dari Yunnie.

"Adik kecil, ada yang bisa noona bantu?" Tanya nya dengan sopan

"Joonggie mau itu ! " jari mungil Joonggie menunjuk pada bungkusan-bungkusan persegi di dalam etalase. Noona berlutut di samping Yunnie untuk menyamakan tinggi mereka, lalu melihat pada benda yang ditunjuk oleh Joonggie.

Seketika wajahnya memerah, melihat benda tersebut.

"U-um itu ... "

"wae noona? Tolong ambilkan Nee, Yunnie mau yang rasa jeruk dan Joonggie rasa Stroberi " Kata Yunnie dengan wajah cerianya tak menyadari gelagat sang Noona yang semakin gelisah.

"Ano. itu bukan untuk anak kecil?" Kata Sang Noona karena bingung harus berkata apa pada kedua namja kecil tersebut.

Joonggie mengerenyitkan dahinya tidak senang. Bibirnya mengerucut sebal, Yunnie sang same tentu tidak ingin membuat ukenya bersedih

"Wae Noona? apa permen itu ada penyedap rasanya?"

Kali ini Noona yang mengerutkan alisnya bingung, lalu menggeleng menjawab pertanyaan Yunnie.

"Eung ... apa ada pewarna buatannya?" Tanya Yunnie lagi

Noona kembali menggeleng.

Well ... itu memang tidak ada pewarna buatannya, bahkan warnanya saja transparan.

Yunnie semakin panik melihat Joonggie yang matanya mulai berkaca-kaca

"Lalu, apa itu ada pemanis buatannya, Noona?" Yunnie menyebutkan bahan tambahan terakhir yang tidak di perbolehkan Ummanya.

Sang Noona kembali menggeleng untuk yang ketiga kalinya.

Memang benar kan, rasanya bahkan sangat hambar, bagaimana mungkin ada pemanis buatannya.

Yunnie berdecak kesal

"Terus kenapa kami tidak boleh membelinya?" Tanya Yunnie kesal, matanya jadi ikut berkaca-kaca. Karena sang Noona tidak juga memberikan tanda-tanda akan mengambil 'permen' yang diinginkannya.

Melihat gelagat kedua anak yang mau menangis, tak ayal membuay Noona kebingungan.

"Eum... begini adik kecil. Itu hanya boleh di pak- ani di makan oleh orang dewasa" Noona memberikan pengertian pada keduanya.

"Wae? kenapa hanya untuk orang dewasa saja? Mengapa Yunnie dan Joonggie tidak boleh?"

Noona menggerutu dalam hati mendengar pertanyaan yang keluar dari bibir cherry namja cantik itu.

Ck ... kenapa anak-anak banyak sekali bertanya, padahal dia sudah malu setengah mati karena harus terus berjongkok di depan tatanan 'permen' itu.

"Eum ... karena ... "

Sang Noona diam sebentar, memikirkan jawaban yang pas untuk keduanya, sedangkan Yunnie dan Joonggie sudah tidak sabaran.

"Karena... Karena kalau mau memakai - memakannya, harus pakai tenaga yang sangat kuat. Dan hanya orang dewasa saja yang bisa "

Sang noona lega karena mendapatkan jawaban yang pas

Yunnie dan Joonggie memiringkan kepalanya bingung.

"Apa harus sangat kuat, noona?" tanya Yunnie

Noona mengangguk

"Apa sangat itu keras, jadi hanya untuk orang dewasa saja noona?" tanya Joonggie

Noona mengangguk lagi. tentu saja makna 'itu' dan 'keras' yang di bayangkan oleh Noona dan Joonggie jauh berbeda.

"begitu ya "

"Nee, makanya itu bukan untuk anak kecil " kata sang Noona lagi, dia lega karena tampaknya kedua namja itu mau mengerti dan tidak ada gelagat ingin menangis lagi.

"Kalau begitu kalau sudah besar, Joonggie boleh minta itu, noona?" Tanya Joonggie. Noona mengangguk ragu dengan wajah yang bersemu.

"Yeiy ~~~ kalau sudah dewasa nanti, ayo kita beli itu Yunnie "

"Nee, Yunnie jadi penasaran dan ingin cepat besar "

Sang Noona mendesah lega.

"Kkaja, kita pergi. Umma pasti sudah menunggu " Yunnie kembali menggandeng tangan Joonggie

"Nee ... dadah Noona "

"Nee dadah "

Sang noona pun balas melambaikan tangannya pada Joonggie, lalu terduduk lemas

Aigo ~~~

.

.

~ F.I.N~