Title : Angel

Pair : WonKyu

.

.

-Happy Reading^^-

.

.

Pernahkah kau mendengar sebuah kisah menyedihkan tentang malaikat yang jatuh cinta pada seorang manusia?

Malaikat yang menentang Tuhan.

Membuang sepasang sayap indahnya.

Turun dari langit.

Menginjakkan kaki pada tanah.

Mengubah dirinya menjadi sesosok remaja berusia lima belas tahun.

Remaja bernama Cho Kyuhyun.

.

.

.

Malaikat itu hadir dalam hidupnya secara tiba-tiba.

Ketika ia membuka mata, menemukan seseorang seputih susu dengan rambut ikal madu. Terbaring dengan tubuh polos. Sama dengannya. Diatas ranjang king-size-nya.

Ketika sosok itu membuka mata, senyum terukir di bibir pink pucatnya. Sepasang mata bak kristal shappire membuatnya tenggelam. Sosok itu semakin merapat manja padanya lalu mendaratkan sebuah kecupan ringan di salah satu pipinya.

"Selamat pagi, kekasihku, Choi Siwon…"

.

.

.

Hampir setiap hari Siwon mengunjungi gereja. Membuat pengakuan yang sama. Bahwa ia telah berbuat salah dengan melakukan dosa. Bercinta dengan seorang pemuda.

Ah, tidak.

Bukan bercinta namanya jika tidak ada cinta.

Namun bersetubuh.

Dia tidak kenal pemuda itu. Dan dia tidak mencintainya.

Tapi tidak dipungkiri jika ia menikmati.

Ya, Siwon selalu menikmati tiap sentuhan pemuda bernama Cho Kyuhyun itu.

Entah kenapa, tiap ia menatap manik serupa shappire-nya, dia kembali lupa.

Dia akan kembali dalam rengkuhan Kyuhyun. Terjerumus semakin dalam.

Selalu seperti itu.

Setiap kembali kerumah yang dulu ditempatinya seorang diri, Kyuhyun akan menyambutnya layaknya seorang istri. Perlahan mendorong tubuh atletisnya pada ranjang. Yang akan diakhiri lenguhan keras dari keduanya dengan tubuh yang menyatu.

Di setiap pagi, Kyuhyun akan selalu mengikat rapi dasi Siwon. Menyiapkan sarapan dan mengecup lembut bibir pria berusia 25 tahun itu sebelum berangkat kerja.

.

.

.

Sama seperti malam-malam sebelumnya.

Kyuhyun terus melenguh. Mendesah. Diatas tubuh seorang Choi Siwon. Rambut ikal madunya ikut bergoyang keatas dan kebawah, seirama dengan gerakan tubuhnya.

Namun kali ini, entah apa yang ada dipikiran pria Choi itu, untuk pertama kalinya mengubah posisi.

Dia tidak lagi dibawah Kyuhyun. Tidak lagi menerima sentuhan dari bibir pink pucat itu pada tubuhnya.

Kini dialah yang bergerak.

Sedangkan Kyuhyun tersenyum lembut memandang kesempurnaan manusia yang dicintainya. Tangannya terulur, menyeka tiap bulir air yang menetes dari wajah diatasnya.

Tangannya mengalung dileher Siwon. Perlahan jemarinya menelusup pada tiap helai rambut pria itu. Semakin mendekatkan telinga Siwon pada bibirnya.

Membisikkan kalimat di tiap desahnya ketika mereka menyatu.

"Aku mencintamu…"

.

.

.

Kyuhyun suka langit senja. Dia akan selalu berdiri di depan kamar dengan wajah yang mendongak keatas.

Langit dengan warna emas yang selalu menemaninya menunggu kepulangan Siwon.

Kali ini dia tidak sendiri.

Perlahan tangannya mengusap lembut perutnya.

Kyuhyun sadar, ada 'Sesuatu' dalam perutnya kini. 'Sesuatu' yang sangat mungil dan lucu.

Bibirnya tersenyum. Tak disangka ia memiliki rahim..

Kira-kira, seperti apa reaksi Siwon ketika tahu?

Kyuhyun tidak ingin berangan. Ia ingin sesegera mungkin mengatakan hal ini. Perlahan terdengar senandung indah dari bibir plum itu.

Ia akan melahirkan bayi kecilnya. Lalu membesarkannya dengan baik sampai bayi itu tumbuh dewasa

.

.

.

"Siwonniiieee~~~" Suara seorang wanita menggema.

Memasuki rumah mewah itu tanpa permisi karena dia memiliki kunci duplikatnya. Ia menarik koper hitam.

"Sepertinya Wonnie belum pulang…" desah bibir merah terang itu.

Kakinya dilangkahkan menuju kamar Siwon dengan wajah bahagia. Dia merindukan kamar kekasihnya. Sudah setahun dia tidak tidur dikamar itu.

Pintu putih kamar Siwon terbuka pelan.

Mata wanita itu seketika membulat saat melihat punggung kecil seseorang yang membelakanginya. Orang itu hanya mengenakan sebuah kemeja kebesaran yang hanya menutupi tubuh sampai diatas lutut. Tangannya saja sampai tergulung beberapa lipat.

Mata wanita itu memicing. Itu kemeja kekasihnya. Dia sendiri yang memilihkan kemeja putih itu saat mereka sedang berkencan dua tahun lalu.

"Y-ya! Nu-nugu?!"

Kyuhyun memutar tubuhnya dan melihat wanita berdiri di pintu. Dia tidak mengenal wanita itu. Tapi bagaimana mungkin bisa masuk kerumah Siwon begitu saja?

"Kau… siapa?" Tanyanya.

"Seharusnya aku yang bertanya sepertu itu! Apa yang kau lakukan dikamar Wonnie-ku?!"

Kyuhyun terkesiap. Perlahan, tangannya meraba dadanya sendiri. Dia menyadari satu hal.

Wanita ini kekasih Siwon yang sesungguhnya.

"Je-Jessica?"

Keduanya melihat seorang pria yang masih mengenakan setelan jas kerja. Dia menghampiri wanita itu lalu memeluknya dengan raut bahagia.

"Aku merindukanmu… sangat…"

"Pembohong!" Jessica mendorong kuat tubuh Siwon. "Kau tidak setia padaku! Seharusnya kudengar kata-kata Appa, bahwa kau tidak akan pernah menikahiku!"

Wanita itu berlari dengan airmata yang terus mengalir. Hatinya terkhianati.

Siwon berusaha mengejar. Tapi wanita itu telah menghilang dengan sebuah taxi yang kebetulan lewat.

Pria itu kembali memasuki rumahnya dan langsung menuju kamar. Dilihatnya Kyuhyun masih berdiri.

"Pergilah!" Perintah Siwon dengan dinginnya.

Kyuhyun meremas kemeja bagian perut. Perut dan hatinya terasa sangat sakit.

Waktunya telah habis.

Perlahan dilangkahkan kakinya kehadapan Siwon.

"Mau apa kau?"

Kyuhyun tersenyum, "Sebentar saja… aku ingin menghapal wangi tubuhmu…"

Kyuhyun merapatkan tubuhnya pada Siwon. Meletakkan kepalanya pada bahu kokoh itu. Semakin mengarahkan wajahnya pada ceruk leher Siwon. Menghirup wangi yang paling disukainya.

Senja sebentar lagi akan berkahir. Ketika matahari terbenam yang pada akhirnya menutup kisah seorang malaikat.

Tubuh itu bercahaya. Perlahan berubah menjadi bulir-bulir kecil.

Seharusnya ia tahu, bahwa akan ada batas waktu untuk malaikat durhaka sepertinya.

Tuhan sudah begitu baik padanya. Begitu menyayanginya. Tapi ia mengkhianati semua. Wajar jika Tuhan menginginkan milik-Nya kembali.

"Aku mencintaimu… Selalu… dan Selamanya…"

Air mata yang awalnya mengenang dipelupuk akhirnya jatuh. Bibir pucat itu masih betah tersenyum.

Dia bahagia. Meski dengan waktu yang singkat.

Dia mencintai Siwon. Meski sejak awal tahu, didalam hati pria itu, tidak akan pernah ada tempat untuknya.

Dia bersyukur. Meski pada akhirnya tidak bisa melahirkan bayi mungil-nya.

Bulir cahaya itu semakin terang.

Meleburkan sosok seorang Cho Kyuhyun.

Menyisakan cahaya Sang Malaikat.

"Terima kasih… Selamat tinggal…"

...

.END.


adakah yg nyesek/sedih baca fic ini? kalo ada, anggap aja perasaan yg kalian rasain itu perasaan saya sekarang.

Fic saya terhapus lagi!

sudah 2kali ff saya 'terbantai'. dan kalo ditotalin ada 4 ff yg hilang dari akun saya walo yg Just Drabble itu cuma sekumpulan drabble. tetep aja disitu sudah berisi 3 ff dgn cerita dan pair yg beda.

Huft~ sekarang saya ngerasa down baik fisik maupun mental.

malem kemarin saya baru update Just Drabble, pas paginya saya cek kok Gyeoul ada di nmr 1, lah, JD saya kemana? saya minta temen buat ikut cek, dan saya lgsg mau nangis pas dpt pesan klo JD emg gak ad :'(

kayaknya untuk sementara saya gak update fic disini, tapi lbh ke post di FB. saya udah coba nulis, tp hasilnya nihil! ndak ada yg bisa saya tulis. didepan komp, saya cuma bisa bengong.

jadi maaf, untuk Gyeoul, belum bisa saya lanjut TT^TT padahal itu udh chap end rencananya...

saya tau dengan ngomong dan mutusin seenak jidatnya, saya udah jadi Author jahat dan egois. tp saya gak bisa apa2. Tahun lalu saya mesti hiatus sebulan, setelah itu nyoba nulis lg walau akhirnya cuma bisa menghasilkan drabble.

saya sadar, saya masih punya hutang, dan semoga aja mood nulis saya balik dgn cepet.

Okeh, yg mau nongol di FB saya, cari aja Suha Camui Fuma atau alternative name Chikuma Asuhara.

sebernya saya punya wp dan blog, tp wp saya msh belum saya apa2in, dan blog khusus buat cerpen atau novelette.

Afterword...

...


JEONGMAL JOESEONGHAMNIDA~ *bow (_T_T_)


*eerr~ anoo... saya ndak salah ngasih rate kan ya? O.O *nunjuk rate diatas