Epilogue of Unforgotable Love
.
.
© Aoyama Gosho
.
.
Ran POV
Hari ini, aku senang sekali..! Bisa pergi ke Tropical Land ber empat dengan Sonoko, Kyogoku-san dan Araide Sensei!
Oh..yaampun.. aku hampir melupakan Miyano-san! Bagaimana kabarnya? Baikkah dia?
Ternyata.. Miyano-san juga menyukai Shinichi, tidak apa.
Lagipula, aku sendiri yang berkata pada Shinichi kalau aku menyukai Araide-sensei.. tapi diluar dugaan, Shinichi malah berkata
"Ternyata kita sama, aku sekarang juga menyukai Miyano"
Perasaanku sedih bercampur senang, aku sedih Shinichi tidak mencintaiku lagi, tapi aku juga senang, Shinichi tidak akan sakit hati saat aku menyukai Araide-Sensei.
Aku berkata pada Shinichi "Tapi, kita tetap teman, kan?"
Shinichi tersenyum, "tentu saja, baka..!"
Tidak, aku tidak ingin menangis.. sama sekali.
Ah, aku hari ini akan menjenguk Miyano-san sebentar.. tapi saat aku tiba di depan kamarnya, aku mendengar dia menangis.. kenapa itu?!
lalu aku mendengar lagi suara yang kukenal
"H- Haibara.. tenanglah.."
Shinichi! Apa yang dia lakukan dengan Miyano-san?! Aku harus masuk..!
—eh—
Tidak jadi, deh.. sepertinya Shinichi dan Miyano-san sedang seru membicarakan sesuatu..
Aku dengarkan.. ya, setelah berkata banyak, mereka diam sebentar.
Ada apa?
Tiba-tiba Miyano-san berkata "Dasar Mesum!" Dengan nada sarkatis—seperti saat dia menjadi Ai—
Ah..! Miyano-san sudah kembali ingatannya..! Syukurlah..
tapi, apa yang Shinichi lakukan pada Miyano-san, ya?
.
.
.
.
—ah!—
Cium!
Pasti itu! Shinichi mencium Miyano-san.. aku jadi ingin masuk..!
Kreeeekk..
Kubuka pintunya, benar saja, Miyano-san sedang berdiri di depan Shinichi dengan senyuman dan muka merah
"Ran...?!" Shinichi menoleh ke arahku dengan muka merah tomat
"M-Mouri san.. ah, konbanwa" Miyano-san membuat wajah datar, tapi tetap merona..!
"Ah.. kalian tadi-" Aku tersenyum jahil, "ci-"
Sedetik sebelum aku melanjutkan kata-kataku mereka berdua—Shinichi dan Miyano-san— berteriak
"D-DIAM...!"tentu saja Shinichi berteriak tiga kali lebih keras daripada Miyano-san
"I-iya.." Aku mengangguk pelan.
Dan—oh tidak—pintu kamar yang masih terbuka itu mengundang seorang suster masuk, "mohon jangan berisik, ini rumah sakit!" Katanya tegas
Kami mengangguk takut.
Setelah suster itu keluar kamar, kami semua tertawa.
Author Note—A/N—:
Oke, Fic ke3 saya *fic pertama discontinued* =_=;
Gimana..? Ada peningkatan bahasa? Masih banyak Typo? tolong Review, ya..! Dan, ini adalah Fic. Kilat yang saya buat ±1.5 jam.. dan saya ngebuatnya di HP pake aplikasi Document to go -; habis laptop saya rusak dan laptop orang tua saya dipakai dan saya di larang pakai laptop itu karena saya kelas 6 SD —jatah OL di kurangi— jadi tolong maklumi TYPO saya, ya? #hei# yaudah deh.. A/N nya sampai sini aja..
Saya sangat berterima kasih yang udah mau nge review, deh.. white flame saya terima kok.. ^o^)/
Arigatou Gozaimashita, minna-san!
RaisaZahra