Tittle: Tonight is Our Night

Aouthor: Alifbata123

Cast: Kim Jongin (Kai) & Do Kyungsoo

Pair: Kaisoo

Rate: M

Warning: Boy x boy, yaoi, kata-kata tidak senonoh, typo parah, OOC

Disclaimer: Para cast murni milik Tuhan dan orang tua mereka masing-masing, saya hanya meminjam nama mereka untuk melengkapi FF ini, dan FF ini murni buatan saya sendiri.

DON'T LIKE

DON'T READ

HAPPY READING :)

Aothor POV

"Tonight is our night Kyungsoo." Tuan muda berbisik ditelingaku dan menggigitnya pelan.

"Eunghh,, tuuaanhhh,," aku bergerak tak nyaman yang sekarang berada di bawahnya dengan dia di atas tubuhku. Ia menyerang leherku, menjilat dan menggitnya yang bisa dipastikan meninggalkan bercak keunguan di sana.

"Tuanhhh.. nghhh henntikanhh." Aku berusaha mengumpulkan kesadaranku. Ini salah, ini tidak benar, ini tidak seharusnya terjadi. Tuan muda sekarang sedang mabuk, dia tidak akan melakukan ini dalam keadaan sadar.

Aku mendorong tubuhnya dengan sekuat tenaga, tapi demi Tuhan sentuhannya membuat tubuhku melemas.

Ia terus memilin kedua nipleku bergantian, sesekali menariknya membuatku semakin tidak karuan. Mati-matian aku menahan desahanku sendiri, kugigit bibirku kuat-kuat sampai kurasakan bibirku terasa asin seperti darah.

Ia merobek baju atasku hingga membuatku half naked, aku menundukkan wajahku yang sekarang memanas karena malu.

"kau indah sekali.." Ia memandangi tubuhku dengan tatapan lapar (?) ia kembali menciumin tubuhku dan sekarang berpindah menjilati niple-ku sesekali ia menggitnya. Aku merasakan sensasi geli namun entah kenapa aku menikmati setiap sentuhannya pada tubuhku.

Sekarang tangannya mulai mengelus sesuatu yang mulai mengeras di bawah sana, "sudah bangun rupanya," ia menampilkan smirk khasnya yang mampu membuat siapa saja bertekuk lutut padanya *eaaa*

Author pov

"sudah bangun rupanya," kai melepaskan celana Kyungsoo hingga menyisakan celana dalamnya saja. itu membuat milik Kyungsoo terlihat sekali sudah semakin menegang. Dielusnya junior Kyungsoo dari luar sambil sesekali meremasnya secara intens membuat sang pemilik hanya bisa melenguh dan mendesah, "Lepasshhh shhh.. tuannhh"

"Panggil aku Kai, dan memohonlah Kyungsoo."

"Kaiiihhh, kumohonhh bukaa." Kai menyeringai mendengar Kungsoo memohon padanya. Dilepaskannya celana dalam Kyungsoo dan membuangnya entah kemana, junior Kyungsoo yang tidak terlalu besar mengacung di depan wajah Kai dengan cairan percum.

Kai menatap benda tumpul itu dengan tatapan penuh napsu. Dipengangnya junior Kyungsoo dan dikocoknya dengan tempo pelan membuat Kyungsoo melenguh dengan tidak sabaran, "Kaiihh.. masukaanhhh sshhh."

"Ingat kata kuncinya baby, memohonlah." Kai tersenyum kemenangan.

"Kaiihhh, masukanhhh, jebal, kumohonnhh."

"as your wish, soo baby." Kai memasukan junior Kyungsoo kedalam mulutnya, digelitiknya junior kyungsoo dengan lidahnya sesekali memberi gigitan-gigitan kecil di sana membuat Kyungsoo hanya bisa merem melek (?). Kai terus menggerakkan keluar masuk junior kyungsoo di mulutnya, tak lupa dimainkannya bola kembar milik Kyungsoo.

"Ouhhh fassterr Kaiihhh.. enghhhh shhh." Kai semakin mengocok junior Kyungsoo dengan cepat. Menjilat, menggigit dan mengisap junior Kyungsoo seperti es krim.

"Aku.. inginhhh keluarhhhh.. aaahhhhh." Kyungsoo mengeluarkan cairannya di mulut kai. Kai menelan sebagian cairannya tanpa rasa jijik, dan sebagian lagi ia sisakan untuk dibagi dengan Kyungsoo.

Dilumatnya bibir Kyungsoo yang membengkak bekas perbuatannya tadi, membagi cairan Kyungsoo yang ia sisakan dimulutnya hingga habis. Mereka terus berciuman, saling melumat disertai perang lidah yang sudah bisa dipastikan dimenangkan oleh sang tuan muda, Kai.

"Kau curang kai, kau bahkan masih memakai pakaianmu," ucap Kyungsoo dengan wajah memerah membuat siapa saja pasti ingin memakannya saat itu juga.

"Bukakan kalau begitu, Kyungsoo, it's your turn." Kai kembali menjilat telinga Kyungsoo dan sukses membuat satu lenguhan kembali lolos dari bibir kissable milik Kyungsoo.

Kyungsoo membalik posisinya, sekarang ia duduk tepat di atas perut Kai. Dilepasnya kaos yang menutupi bagian atas tubuh kai yang berwarna tan menampakkan perut Kai yang sudah mulai terbentuk abs-nya.

Kyungsoo meraba dada bidang laki-laki yang berada di bawahnya, diciuminya setiap inci bagian dari tubuh Kai. Kyungsoo mengecup sekilas niple merah Kai yang sudah mengeras dan tersenyum menyeringai.

Tangannya kini sampai pada bagian bawah tubuh seorang Kim Jongin, dipandanginya tonjolan di antara kedua paha Kai. Tangan Kyungsoo kini mulai mengelus-ngelus tonjolan itu dan memberi remasan kecil, membuat Kai mengerang pelan, "Cepat sedikit Kyungsoo,"

Kyungsoo terkekeh pelan, dibukanya celana dan celana dalam Kai sekaligus menampakkan junior Kai yang jauh lebih besar dari milik Kyungsoo. Wajah Kyungsoo bersemu merah, "Masukkan," perintah Kai.

Kyungsoo menurut, ia berusaha memasukkan junior Kai kedalam mulutnya yang kecil, namun junior Kai yang besarnya melebihi kapasitas mulut Kyungsoo membuatnya hanya masuk setengahnya saja.

"Ahhh good Soo baby,," kai menekan kepala Kyungsoo membuat Kyungsoo tersedak karena junior Kai menusuk sampai tenggorokkannya. Mulut Kyungsoo menciptakan sensasi hangat di Junior Kai.

Kyungsoo menggerakn junior Kai di mulutnya dengan dibantu kedua tangannya untuk memegangi bagian junior Kai yang tidak masuk ke dalam mulut Kyungsoo. Tak lupa dimainkanya twistball milik Kai.

"Shhhhh Soo baby, menghhhhhh ouhhh." Kai terus mendesah mendapat perlakukan dari Kyungsoo. Kyungsoo semakin asik dengan mainan barunya sampai Kai dengan paksa melepaskan juniornya, "Cukup, baby.."

Merasa mainannya diambil Kyungsoo mempoutkan bibirnya dan membuat Kai tidak tahan untuk tidak melumat bibir itu. Digigitnya bibir Kyungsoo cukup keras hingga mengeluarkan darah segar, "Ouchh.." dihisapnya bibir itu hingga darahnya berhenti dan rasanya sangat nikmat.

Kai berusaha melebarkan kaki Kyungsoo di bawah sana hingga menampakkan lubang milik Kyungsoo yang berkerut dan memerah seakan memanggil untuk segera di isi. Kai menelan salivanya susah-susah, libido -nya semakin meningkat melihat lubang Kyungsoo yang sangat menggoda.

"Masukkan ini kemulutmu," perintah Kai sambil menyodorkan jarinya ke mulut Kyungsoo. Kyungsoo hanya menurut, mengulum jari-jari Kai di dalam mulutnya. Kai semakin terangsang melihat Kyungsoo yang mengulum jarinya, terlihat sexy di mata Kai, "cukup baby," Kai menarik jari-jarinya.

Kai mengelus lubang milik Kyungsoo memasukkan satu jarinya sambil memberi kissmark di bagian paha dalam laki-laki bermata belo itu. Kai berusaha melebarkan lubang yang akan dimasukinya nanti, ditambahnya satu jari lagi membuat Kyungsoo memekik, "Appo.. akhh apa yang kau lakukan."

"melakukan pemanasan, baby" Kai menggerakkan jari-jarinya secara zigzag dan menambah satu jarinya hingga kini tiga jarinya berada di dalam lubang milik Kyungsoo. Kyungsoo bergerak tidak nyaman merasakan sesuatu dibawah sana mencoba merobek-robek (?) lubangnya.

"akhhh.. eunghh." Kyungsoo mendesah merasakan jari Kai menemukan titik kenikmatannya, "di situ Kaiihh.." Kai semakin bersemangat menggerakkan jari-jarinya di dalam sana.

"Kurasa cukup baby, giliran adikku sekarang," dikecupnya ujung junior Kyungsoo dan mengeluarkan jarinya, kyungsoo meringis merasakan gesekan jari Kai dengan dinding hole-nya.

Kai mengarahkan ujung juniornya di depan lubang milik Kyungsoo tak lupa mengocoknya sebentar. Kyungsoo yang melihat ukuran Junior Kai yang bertambah besar membelalakkan matanya, "Apa.. itu akan muat,, Kai," Kyungsoo bertanya ragu membuat Kai terkekeh pelan, "Pasti, aku akan membuatnya muat."

Kai melumat bibir Kyungsoo sedikit kasar memasukkan lidahnya ke dalam goa hangat itu mengajak sang pemilik bertarung untuk yang kesekian kalinya. Tangan kirinya memilin niple merah milik Kyungsoo yang sedari tadi sudah menegang. Kyungsoo hanya bisa mendesah tertahan menerima perlakuan tuan mudanya, kedua tangannya sudah bergelayut di leher milik Kai.

Di bawah sana adik kecil Kai sedang berjuang memasuki hole kenikmatan Kyungsoo, ujung juniornya sudah mulai memasukki lubang Kyungsoo setengahnya.

"Appo kaii.." Kyungsoo melepaskan ciuman mereka merasakan benda tumpul mebuat holenya terasa perih. Tak mau berlama-lama Kai menarik kembali juniornya sampai tinggal tersisa ujungnya saja dan kembali memasukkan juniornya dengan sekali hentakkan keras.

Jleb!

"AAKHHHH, appo hiks.." Kyungsoo menjambak rambut Kai, merasakan sesuatu telah membelah dirinya menjadi dua dengan paksa. Rasanya benar-benar sakit membuatnya mengeluarkan air matanya. Kai mengecup mata Kyungsoo, mendiamkan sebentar juniornya di dalam sana agar lubang Kyungsoo bisa beradaptasi dengannya.

"move.." perintah Kyungsoo ketika dirasakannya ia mulai terbiasa. Kai menggerakkan juniornya dengan pelan pada awalnya. Namun lubang Kyungsoo serasa memijat-mijat juniornya dengan kencang membuatnya Kai menggerakkan juniornya dengan tempo semakin cepat.

"so tight soo baby,, ouhhh aahhh shhh,"

"euuunghhhh ahhh shhhhh kaiihhh di situhhh ahhh," Kyungsoo mendesah hebat ketika dirasakannya junior Kai menyentuh sweetspot miliknya. Tangannya memegang erat lengan kekar milik Kai.

Kai menggerakkan juniornya semakin tidak terkendali merasa juniornya benar-benar dimanjakan oleh lubang Kyungsoo. Tak dibiarkannya junior Kyungsoo yang berada di depannya begitu saja, tangan kanannnya mengocok junior Kyungsoo memberi pijatan-pijatan di sana.

Badan keduanya dipenuhi keringat akibat permainan mereka, wajah Kyungsoo pun sepertinya sudah mulai kelelahan dengan rambut yang sudah tidak bisa dibilang rapi. Namun bagi Kai, Kyungsoo terlihat semakin seksi dengan keadaan yang seperti ini.

"Akuu mauuhhh ahhh eunghhh keluarhh, ouhh," Kyungsoo melengkungkan badannya.

"Tapii aku mhhh masih belum, sedikit lagii ouhh good,," Kai menutupi lubang percum milik Kyungsoo dengan ibu jarinya. Sesuatu terasa melilit-lilit perut Kyungsoo karena harus mengalami ejakulasi kering. Itu benar-benar menyiksa.

"Akuu datang.. ohhh shhhh," Kai melepaskan jarinya dari lubang Kyungsoo.

"Kaiiiiiii, ahhhhhh."

"Kyungsooooo…"

Mereka berdua sama-sama melepaskan cairan cinta mereka. Cairan Kyungsoo membasahi perutnya sendiri dan juga tangan serta dada Kai. Sedangkan cairan Kai memenuhi lubang Kyungsoo sampai merembes ke luar saking banyaknya.

Tubuh kai ambruk di atas tubuh Kyungsoo, ia menggeser tubuhnya hingga berada di samping Kyungsoo.

"Satu ronde lagi, eotte?" Kyungsoo langsung mendeathglare Kai yang langsung membuat Kai tertawa geli meliat reaksi Kyungsoo.

"Haha, arraso.." Kai menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka.

Kyungsoo POV

Tuan muda atau bolehkah aku manggilnya Kai saja?

Kai menutupi tubuh kami berdua dengan selimut dan menyuruhku tidur setelah permainan panas kami. Aku hanya mengganggu dan berpaling memunggunginya. Tangannya melingkar dipinggangku dan bisa kurasakan hembusan nafasnya di tengkukku.

Aku menangis tanpa suara. Entahlah tiba-tiba saja hatiku terasa perih. Aku yakin dia melakukan ini bukan atas dasar cinta, mana mungkin dia mencintaiku yang hanya seorang maid? Lagi pula tidak ada yang bisa menggantikan Luhan di hatinyakan? Maksudku tidak mungkin semudah itu.

Aku tidak tahu bagaimana selanjutnya yang akan terjadi setetalah malam ini. Apa aku masih bisa melihat wajahnya tanpa mengingat bagaimana sentuhan-sentuhannya di tubuhku? Apa aku masih bisa memperlakukannya sebagai tuan muda tanpa mengingat aku pernah meneriakkan namanya? Dan di sini, aku yakin sesuatu telah berubah antara aku dan Kai.

Kudengar dengkuran halus di belakangku, kuyakin ia sedang tertidur sekarang. Kusingkirkan tangannya dari pinggangku dan beranjak dari atas ranjang.

"Akhh.." aku meringis, holeku masih terasa sakit membuatku susah untuk berdiri. Perlahan aku berusaha berdiri walaupun sakitnya masih jelas terasa di sana. Kupunguti pakaianku yang berserakan di lantai lalu memakainya dengan sedikit tergesa-gesa.

Aku membuka knop pintu perlahan agar tidak menimbulkan suara yang bisa membuatnya terbangun walaupun aku tidak yakin dia akan terbangun bahkan jika aku memecahkan gelas. Kuperhatikan wajahnya sejenak sebelum aku menutup pintu. Lebih baik aku tidak melihat wajahmu lagi tuan, kau tau aku tidak mungkin tidak mengingat malam ini jika melihat wajahmu itu.

Kai POV

Kriinkkkk!

Aku menggeliat ketika suara alarm membangunkan jiwaku. Aku mengucek-ngucek mataku menyesuaikan dengan cahaya yang masuk melalui celah-celah ventilasi jendela. Seluruh badanku terasa sakit dan pegal seperti habis bekerja terlalu keras.

Aku memegangi kepalaku yang terasa benar-benar pusing. Kusingkirkan selimut yang menutupi tubuhku. Namun sesuatu membuatku tercengang. Naked. Ya tubuhku sekarang benar-benar polos tanpa sehelai benangpun yang menutupinya. Apa yang terjadi semalam? Aku meremas rambutku sendiri berusaha mengingat-ngingat.

Tok tok tok

Suara ketukan di pintu menyadarkanku. Pasti Kyungsoo.

"Masuk." Seorang maid memasuki kamarku sambil membawa nampan berisi makanan. Tapi maid itu bukan Kyungsoo. Dimana Kyungsoo?

Kyungsoo? Sekelebat bayangan mulai memenuhi pikiranku. Kyungsoo Kyungsoo Kyungsoo. Nama itu terus berputar diiringi potongan-potongan kejadian. Semuanya jelas sekarang, semuanya sudah terjawab kenapa aku bisa bangun dengan keadaan tanpa busana.

"Di mana Kyungsoo?"

"Dia mengundurkan diri, tuan." Maid perempuan itu menjawab sambil mmbungkukkan badannya. Mengundurkan diri? Sial. Kusuruh maid itu keluar dan buru-buru memakai pakaianku.

Setengah berlari aku mendatangi kamar pada maid yang berada di bagian belakang rumahku. Menurut maid yang tadi kutemui Kyungsoo masih berada di kamarnya membereskan barang-barangnya.

BRAKKK!

Aku membuka pintu dengan kasar, kudapati Kyungsoo menoleh kearah pintu dengan wajah kaget dan ketakutan. Melihatnya yang seperti itu refleks membuatku menariknya ke dalam pelukannya. Wangi. Wangi tubuhnya yang seperti apel entah kenapa terasa nyaman sekarang bagiku. Cukup lama kami hanya berdiam sampai kurasakan tubuhnya bergetar dalam pelukanku.

"Kau mau lari dari tanggung jawab eoh?" aku menggangkat wajahnya hingga wajah kami saling berhadapan, "Setelah yang kau memperkosaku kau mau meninggalkanku begitu saja?"

Kyungsoo menatapku dengan ekspresi protesnya, ia sudah hendak membuka mulut namun buru-buru menempelkan ujung telunjukku di bibirnya, " Jangan pergi, aku tau mungkin aku tidak mudah bagiku melupakan Luhan begitu saja, tapi aku akan berusaha. Dan aku butuh kau untuk itu, Do Kyungsoo maukah kau membantuku?"

Kyungsoo menatapku sungguh-sungguh mungkin berusaha menemukan kebohongan di mataku. Aku benar-benar serius tentang ini. Bisa kulihat ia sedikit berpikir. Tidak sabaran kulumat bibirnya yang sedari tadi menggodaku minta dimakan. Ia terkejut namun terlihat menikmatinya dengan mengalungkan tangannya di leherku.

"Saranghae, Kyungsoo,"

"nado Kai."

"Chagiya, satu ronde lagi ya, aku butuh sarapan."

"Shiro," Ia memukul lenganku berkali-kali, "Apa kau tidak tau itu membuatku susah berjalan?"

Akan kupastikan aku mendapatkan sarapan darinya pagi ini. aku mendorong tubuhnya ke dinding dan mulai melancarkan aksiku.

END


Akhirnya Chapter 2 bisa selesai *peluk Luhan*

maaf kalo NCnya sama sekali gak Hot, ini pertama kali author bikin FF NC u.u

maaf juga kalo chapter 2 ini gak sesuai sama harapan kalian

BIG THANKS buat yang udh review sama yg jadiin favorite *terharu* :')

yang baca tapi gak sempat review juga makasih ya

sekali lagi GUMAWOOOOOOO


balasan review '3'

Nadya: hihi ini lanjutannya chingu (/\'3') gumawo udh baca

chu: wkwk aku lg ngadat kemaren jadi langsung TBC, ini lanjutannya :3

Qhia503: D.O-nya gak kenapa2 kok cuma dibikin gak bisa jalan aja *plak

chocoDOnutKRISpy: aku juga gak tega kyungsoo cuma dijadikan pelampiasan T.T *apaini

Do Sung Gyeol: Kai emang gak inget diri tuh chingu '3' gumawo ne

SooBaby1213: ini chapter 2nya chingu :3

Daevict024: ini lanjutannya :3

liaonduts: tau nih kai mentang2 diputusin malah nyari pelampiasan, ini lanjutannya :3 gumawo

NicKyun: D.O terlalu menggoda jadi kainya gak tahan :3

mbaAjier: huaaaa gumawoooo *kasih lope lope* :') ini lanjutannya chingu semoga gak ngecewain yah

kyungier: iya galau UN pikiran jadi ngelantur T.T jadilah FF ini, wah makasih buat infonya chingu, aku gak tau kalo maid itu buat pelayan perempuan, kalo pelayan laki-laki apa namanya ya? '-')?

dinafly3424: ini lanjutannya gumawo :3

Joy'ers312: gumawo ini lanjutaanya :3 kyungsoo emang menggoda iman