Author: Love Minki

Title: Dead Or Kiss

Rate : T (+) This chap

Genre: Romance, fluff

Lenght: dikit kayanya gk akan panjang

Warning: Typos, Yaoi, Abal, Ooc , dll

Summary: Sungmin yang mulai bisa dekat dengan seorang Choi Siwon. Tapi karena mantra Ren-adik Sungmin gagal. Sungmin harus berhubungan dengan Cho Kyuhyun. Yang lebih parahnya lagi, Sungmin harus selalu mencium kyuhyun jika sesak. Jika tidak Ia akan meninggal. Tapi Sungmin sangat benci Kyuhyun yang playboy. Akankah Sungmin berpaling pada Kyuhyun nanti?

Pair: Kyuhyun X Sungmin

Slight: Siwon X Sungmin

Minki (Ren) X Minhyun

A/N: Annyeong semua.. kkk~ aku dateng lagi nih bawa FF. Ini FF pengganti FF 'My Lovely Pet' yah ! soalnya aku belum nemu inspirasi FF itu sih. Jadi aja bikin FF ini. Ini FF remake dari komik dengan judul yang sama, karya Hibiki Ai. Saya Cuma mau ramein FFn aja dengan FF kyumin yaoi. Pas liat FFn selalu banyak craik dan gs.

Happy Reading

KyuMin Is Real

enJOY!

.

.

.

.

"nghhh" Namja manis ini- Sungmin melengguh ketika seorang namja tampan kini mencium bibirnya. Melumatnnya dengan lembut, dan mengeksplorasi apa yang ada di goa hangat milik Sungmin. Hingga membuat Sungmin merasakan sensasi aneh yang belum pernah Ia rasakan.

'Sial,, kenapa aku harus melakukan ini. Seandainya Minki tidak membuat kutukan aneh itu, pasti aku tidak akan pernah berhubungan dengan namja ini'

FlashBack

Semuanya bermulai sejak kemarin.

DUAAGHHH

Sungmin memukul rahang lawannya, hingga membuat namja yang lebih besar darinya tersungkur akibat tendangannya.

"Yah, latihan selesai. Kau hebat Sungmin-shii. Kau baru grade 2 tapi sudah menjadi harapan untuk Dojo karate ini"seorang namja paruh baya tersenyum banngga melihat Sungmin sudah mengalahkan lawannya.

"ne, gamshamnida seongsaeng"

"Baiklah, kau bisa istirahat dan pulang"

"Ne" Sungmin pun mulai beranjak dari tempat Dojo, membereskan semua peralatannya dan pulang ke rumahnya.

.

.

.

"Aku pulang" Sungmin membuka pintu rumahnya perlahan, dan mulai memasuki rumah megahnya itu.

"hueehhhh,, Hyung. Gawat Hyung, ini Gawat" Seorang namja yang sangat cantik melebihi yeoja itu langsung berteriak histeris ketika Sungmin masuk ke dalam rumah. Membuat Sungmin mengernyitkan dahinya bingung.

Grreepp

"Hyunngg,, ini gawatttt. Kutukan ku gagal lagi. Huehhhh" Namja cantik itu langsung memeluk Sungmin, dan menangis.

"Aishh,, lagi-lagi kau mengutuk orang Minki-ah. Hentikan hal seperti itu" Sungmin mememeluk Minki (Ren) mencoba menenangkan adiknya itu. Adiknya ini memang tidak bisa menghilangkan hobinya dari sihir.

"Siapa lagi yang kau kutuk, hmm?"

"Cho Kyuhyun. Dia menertawaiku karena aku mirip sekali yeoja. Huehh, padahal aku kan tampan. Minhyun saja mengakui ketampananku. Dia mengejekku mirip yeoja. Akhirnya aku mengutuknya. Tapi gagal Hyung" Ren melepaskan pelukannya pada Sungmin. Menatap Sungmin takut.

"Lalu? Apanya yang harus di khawatirkan?"

"Ketika aku mengutuknya, aku salah mantra hyung. Di tambah lagi, aku tidak sengaja memasukan rambutmu" Ren menunduk takut.

"MWO?"

"ne, Hyung. Intinya kau ikut terkutuk juga"

"Kutukan apa yang kau berikan?" Sungmin menatap Ren tajam.

"Tadinya aku ingin mengutuk Kyuhyun Hyung, yang playboy itu supaya tidak bisa mencium yeoja manapun. Tapi karena salah mantra, jadi kebalikannya"

"Maksudmu?"

"intinya jika Hyung dan Kyuhyun tidak ciuman, maka kalian akan menderita sesak nafas"

"Mwo? Kenapa harus ciuman?"

"Karena rambut hyung ikut tercampur maka hyung harus ciuman dengannya. Siapapun yang sesak nafas duluan, kalian harus ciuman. Atau nyawa kalian,-"

"MWO? JANGAN BERCANDA MINKI !" Sungmin menatap sangar Ren, yang mulai mejauhkan jaraknya.

"aku akan mencari cara agar kutukan itu hilang, Hyung. Kau tenang saja. Dan sebaiknya kau bertemu dengan Kyuhyun besok"

.

.

.

Bughhhh,, Bughhh

Sungmin kini tengah berada di Dojo tempat biasa Ia berlatih. Kini Sungmin tengah menunggu seseorang, siapa lagi jika bukan Kyuhyun. Karena bosan akhirnya Ia memukul bantalan tinju yang ada di sana (?).

"Sepertinya Dia tidak akan datang" Sungmin terus memukul, sampai entah kenapa dadanya kini terasa sesak.

DEGG

DEGG

'Apa ini? Kenapa sesak sekali? Aku tidak bisa bernafas. Inikah kutukan itu? Kenapa datang cepat sekali?'

Kriiiitttt

Suara pintu terbuka, menandakan ada seseorang yang masuk.

"Maaf, aku terlambat" suara bariton seorang namja terdengar, membuat Sungmin membalikan badannya dan melihat ke arah pintu. Terpampanglah seorang namja jangkung yang sangat tampan berdiri di hadapannya.

"Katanya kau ingin bicara padaku, hmms Sungmin-shii?" Namja tampan itu menatap Sungmin dengan tatapan tajamnya.

'Syukurlah dia datang'

"Be-benar, I-Itu. Aishh,, tak ada waktu lagi. Cepat cium aku" Sungmin menatap namja tampan itu-Kyuhyun penuh harap. Sungguh dadanya sangat sesak. Badannya sungguh terasa berat.

'Sungguh aku masih ingin hidup'

"Kenapa? Aku tak tertarik dengan namja"

"akan ku jelaskan nanti, yang jelas cepat cium aku"

"Setidaknya lakukan gerakan yang membuatku tertarik padamu" Kyuhyun menyeringai melihat wajah Sungmin yang kini sudah memerah sempurna. Entah karena malu atau marah.

'Sialan namja ini, menyebalkan sekali'

Dengan pasrah akhirnya Sungmin mencoba menuruti keinginan namja ini. Sungmin mulai menurunkan baju karatenya setengah. Hingga terpampanglah bahu mulus seorang Lee Sungmin. Membuat Kyuhyun dengan susah hati, menelan salivanya melihat pemandangan di depannya.

"Baiklah, sudah cukup"

Sreeett

Kyuhyun menarik tangan Sungmin hingga kini jarak mereka sangat dekat. Memeluk Sungmin dengan posesive dan-,

Cuuppp

Kyuhyun mengecup bibir Sungmin dengan lembut. Menyapu permukaan bibir Sungmin dengan lidahnya. Kyuhyun melumat bibir Sungmin. Membuat Sungmin merasakan sensasi aneh yang baru Ia rasakan. Badannya kini sudah terasa ringan.

'ah,, untung saja aku tidak mati'

"akhhh,," Sungmin dengan refleks membuka mulutnya, ketika Kyuhyun menggigit bibirnya. Dan dengan lihai, akhirnya Kyuhyun melesakan lidahnya ke dalam gua hangat Sungmin. Mengeksplorasi semua yang ada di sana.

"nghh,," Sungmin melennguh pelan, ketika Kyuhyun terus menekan tengkuknya untuk memperdalam ciuman mereka.

'Sial, aku tidak meminta ciuman yang seperti ini'

"hah,, hah,, Go-Gomawo" kyuhyun melepaskan pangutan bibinya. dengan wajah yang memerah Sungmin mencoba menatap onyx milik Kyuhyun yang menatapnya tajam.

"Badanmu sensitive sekali Sungmin-shii. Baiklah aku akan membuat hal ini menjadi lebih menyenangkan" Kyuhyun kembali menyeringai melihat wajah Sungmin yang terlihat kaget. Tangannya kini sudah mulai naik, dan meremas bongkahan padat milik Sungmin.

"Ya ! Lepaskan tangan kotormu dari pantatku. Siapa juga yang ingin melanjutkan hal gila ini. Kau benar-benar tidak waras Tuan Cho !" Sungmin berteriak di hadapan Kyuhyun. Menatap Kyuhyun sangar dengan tatapan yang Ia punya.

"Bukankah kau yang duluan memintanya?"

"Itu ada alasannya Tuan Cho Bodoh"

"Aishh,, namja aneh" Kyuhyun pun mulai membalikan badannya, dan menjauh dari Sungmin yang masih mengumpatnya kasar. Sungguh Ia sangat kesal melihat tingkah Sungmin yang seperti itu.

.

.

.

Keesokan harinya

"hahh,, hah,, cium aku Sungmin-shii. Aku benar-benar tidak menduga akan sesesak ini" Kyuhyun terlihat kesulitan untuk bernafas. Wajahnya kini sudah memerah sempurna.

"Ku kira ada apa kau memanggilku ke atap sekolah" Sungmin mulai mendekatkan tubuhnya pada Kyuhyun. Nafas Sungmin kini sudah menerpa permukaan wajah Kyuhyun.

"Ingatlah nasib kita saling berhubungan sekarang"

Cuupp

Sungmin mulai mencium bibir Kyuhyun. Melumatnya perlahan, hingga kini Kyuhyun yang sudah mulai sembuh dari sesaknya. Mulai mendominasi ciuman basah itu.

FlashBack OFF

.

.

.

"Sungminiie, kita menonton yuk ! sudah lama kita tidak menonton bioskop berasama" seorang namja tinggi nan tampan berlesung pipit iti menghampiri Sungmin yang kini tengah duduk di kursi yang ada di Dojo.

"eh? Siwonnie? Apa nonton bersamamu?" Sungmin menatap Siwon tak percaya. Sungguh sangat jarang sekali Siwon mengajaknya untuk pergi bersama.

'Aishh,, sial. aku bau ingat, jika aku tak bisa pergi jauh jika Kyuhyun tidak ada'

"Tidak bisa?" Siwon kembali bertanya pada Sungmin.

"Baiklah, kita pergi minggu ini" Sungmin mencoba tersenyum kepada Siwon. Walaupun hatinya berkata lain.

'Mungkin aku akan sesak nafas di jalan. Tapi tak apa kan jika setengah hari saja?'

T.B.C

Jika review ngena ke saya, bakal di update minggu depan kok ^^

Review Juseyo ^^