Title: Tao?

Cast: EXO

Summary: Tanpa persetujuan para member EXO, Soo Man dan Youngmin memasukkan member baru ke EXO-M, untuk menggantikan sosok Huang Zi Tao yang telah tiada. Bagaimanakah reaksi para member EXO lainnya? Bad Summary. DLDR. KrisTao/TaoRis fic. EXO fic. RnR, please?

-0-

Kris menatap kesekeliling. Putih, semua-nya putih. Tidak ada hal lain selain warna putih yang mewarnai ruangan ini. Entahlah. Kris tidak tau pasti apakah tempat ia berada saat ini ruangan atau bukan. Warna putih yang ada tidak memberikan petunjuk apapun.

"Kris-ge…"

Panggilan itu. Sapaan yang sudah lama sekali tidak ia dengar. Suara yang sangat ia rindukan. Suara yang akhir-akhir ini selalu menghantui fikiran-nya.

"T-Tao?"

Muncul se sosok namja yang sangat Kris rindukan di hadapannya. Tao. Ya, Tao. Namja bermata panda yang pandai wushu dan membuat Kris hancur karena kematiannya. Namja itu terlihat sangat damai. Wajah-nya memang pucat, dan bibirnya juga sudah tak berwarna kemerahan lagi. Hanya itu-lah yang berbeda darinya. Yang lainnya… tidak.

"Kris-ge," Tao tersenyum "Aku merindukan-mu."

"A-Aku…," Kris menundukkan wajahnya "Aku juga merindukan-mu. Aku merindukan-mu, sangat."

Tao berjalan mendekati Kris. Ketika tangannya mengusap kepala Kris, Kris langsung tersentak kaget. Sentuhan ini. Sentuhan yang sudah lama sekali tak ia rasakan. Rasa sentuhannya masih sama. Dan hati-nya langsung merasa damai ketika merasakan sentuhan itu.

"T-Tao…," Kris menatap Tao "Ma-Maafkan aku… Maafkan aku telah menyakiti-mu. Maafkan aku karena aku sudah menyia-nyiakan mu. Maafkan aku karena aku terlalu buta selama ini. Maafkan aku. Maafkan aku yang sudah membuat-mu seperti ini. Maaf, maaf…"

Kata maaf tak henti-nya terlontar dari mulut Kris. Ia merasa sangat bersalah. Sampai akhir hayat Tao, Kris tak pernah meminta maaf atas sikapnya selama ini pada namja polos itu. Dan sekarang, Kris merasa penyesalan yang besar kembali hadir di hatinya.

"Maafkan aku, maafkan aku," Kris bisa merasakan air mata mulai turun dari mata elang-nya "Aku benar-benar brengsek. Aku tau seharusnya aku tidak menyakiti hati lembut-mu. Aku tau aku seharusnya tidak pernah mendekati-mu. A-Aku…"

Sebelum Kris menyelesaikan kalimatnya, Tao sudah merengkuh tubuh Kris kedalam pelukannya. Kris langsung menangis deras di dalam pelukan Tao. Masa bodoh. Masa bodoh kalau ia terlihat lemah dan seperti wanita sekarang. Rasa penyesalan dan sesak di hatinya sudah tidak bisa dibendung lagi.

"Gege tak perlu minta maaf," kata Tao lembut "Gege tidak salah."

"Aku bersalah, aku bersalah, Tao…"

Tao mengusap lembut punggung Kris. Memberikan ketenangan yang sudah lama sekali tak Kris rasakan.

"Gege… aku mohon, berhentilah menyalahkan diri-mu sendiri, oke?" kata Tao "Berhentilah menangisi diri-ku. Air mata-mu tidak pantas kau sia-siakan untukku, Kris-ge."

"Gege, dengarkan aku, ne?" kata Tao pelan "Aku sudah berada di alam yang lain dengan gege. Aku sudah tak bisa kembali lagi ke hadapan gege. Aku sudah tidak ada, ge. Anggaplah begitu. Anggaplah aku hanya suatu pecahan dari masa lalu gege. Yang tak pantas untuk ditangisi lagi."

"Ada orang lain di luar sana, orang lain yang lebih pantas untuk-mu. Yang lebih pantas bersanding dengan-mu. Yang masih dapat kau sentuh, ge."

"Kau dapat kusentuh, Tao, kau dapat kusentuh," isak Kris "Kau lah yang terpantas untukku, Tao, kau."

"Tidak, ge," Tao menggelengkan kepalanya sambil tersenyum miris "Kau bisa menyentuh-ku karena ini adalah mimpi-mu."

"Tidak Tao, aku mohon, jangan berkata seperti ini," kata Kris "Aku hanya mencintai-mu, aku hanya mencintai-mu, Tao."

Kris menatap wajah Tao yang berubah sendu. Lalu, Tao menghela nafas.

"Gege, kalau kau mencintai-ku, aku punya permintaan untuk-mu," kata Tao "Dan kau harus menuruti-nya."

"Apa?"

"Berhenti-lah menangisi-ku. Berhentilah mengingat-ku sebagai memori yang menyedihkan. Berhenti-lah bersikap dingin dan tidak seperti dulu. Berhenti-lah menjaga jarak dengan member-member yang lain," kata Tao "Dan, aku mau minta tolong. Jaga member baru itu, ne?"

"Member baru? Maksudmu… Zi Tao?"

"Ya. Jaga-lah Edi, ge. Dia memang tidak mengerti atau pun mengingat apapun. Jadi, aku mohon jaga dia. Dia sangat polos dan tidak mengerti apa-apa. Dia pasti akan melangkah ke jalan yang salah suatu saat nanti. Jadi, aku mohon pada gege, jagalah Edi agar dia tidak berada di jalan yang salah."

Kris terdiam. Ia mencoba mencerna semua-nya. Apakah… Tao mengenal Zi Tao?

"Tao, sebenarnya… Zi Tao itu siapa-mu?"

Tao hanya tersenyum lembut. Ia melepaskan pelukannya pada tubuh Kris.

"Bukankah harus-nya gege sudah mengetahui jawabannya?" tanya Tao "Ah. Rupanya waktu-ku sudah habis. Selamat tinggal, ge."

"A-Apa? Tao! Tao!"

Perlahan-lahan tubuh Tao menghilang dari hadapan Kris.

"Tao! Tidak! Tao jangan pergi!"

"Tao!"

Kris terbangun dari tidur-nya. Sekujur tubuh-nya penuh dengan keringat. Kris langsung mencoba mengatur nafas-nya.

"Tao, Tao…," gumam Kris. Ia menutup wajahnya "Tao, aku merindukan-mu…"

"Kris hyung?"

Kris langsung mendongakkan wajah-nya ketika mendengar suara yang memanggilnya. Ia melihat Zi Tao yang tengah menatapnya dengan tatapan ingin tahu.

"Kris hyung kenapa?" tanya Zi Tao "Hyung… menangis?"

Kris hanya menggelengkan kepalanya. Ia tidak mampu mengucapkan apapun. Hati-nya masih diliputi oleh perasaan sakit, sesak, dan penyesalan yang berkumpul menjadi satu.

"Hyung ada masalah?" tanya Zi Tao sambil mendudukkan dirinya di samping Kris "Emm… hyung bisa cerita kalau hyung mau."

Kris menundukkan wajahnya. Ia berfikir, apakah ia bisa menceritakan masalahnya kepada Zi Tao atau tidak. Tapi, ia teringat pada ucapan Tao. 'Tolonglah jaga Edi, ge.' Dan akhirnya, Kris memutuskan untuk menceritakan masalahnya.

"Jadi begini…," Kris menghela nafasnya "Aku…"

Lalu cerita tentang masalahnya selama ini mengalir dengan lancar dari mulut Kris. Tidak, ia tidak mengucapkan nama Tao di hadapan Zi Tao. Ia belum mau menyebutkan nama Tao di hadapan Zi Tao. Rasanya… ada sesuatu yang melarangnya untuk menyebutkan nama Tao di hadapan bocah ini.

Ketika Kris selesai bercerita, Zi Tao terdiam. Ia terlihat tengah berfikir.

"Jadi… orang yang hyung cintai itu sudah meninggal?"

Kris menganggukan kepalanya lemah.

"Dan penyebab ia meninggal adalah hyung sendiri? Karena hyung memeluk dan menyatakan cinta pada namja lain, dan yang parahnya dilihat oleh orang itu?"

Kali ini, mau tak mau, Kris menganggukan kepalanya.

"Hmm…," Zi Tao menggumam "Dan sekarang… hyung baru menyesal?"

Kris kembali menganggukan kepalanya.

Dan tanpa Kris sangka, tiba-tiba Zi Tao merengkuhnya ke dalam pelukan. Memang, pelukan Zi Tao tidak sehangat dan senyaman pelukan Tao, tapi, tetap saja, ada rasa nyaman tersendiri yang muncul.

"Aku mengerti, aku mengerti bagaimana perasaan hyung," bisik Zi Tao "Jangan sedih lagi, ya? Aku yakin orang yang hyung cintai itu juga tidak ingin melihat hyung terus menangis seperti ini."

Kris hanya menganggukan kepalanya. Ia tidak mengucapkan apapun.

-0-

"Suho hyung, kenapa Kris dan Zi Tao tidak keluar dari kamar-nya? Aku sudah lapar..!" keluh Sehun "Atau aku perlu membangunkan mereka?"

"Sstt! Tidak perlu! Kalau kau lapar, kau bisa makan duluan!"

"Tapi kan…"

"Sudahlah, Sehunnie. Makan duluan saja," kata Luhan dengan suara lembut-nya "Kau kan sudah lapar."

"Benar, ya? Baiklah. Aku makan!"

Sehun mulai mengambil semangkuk kimchi jigae dan mulai memakannya. Member lain yang melihat cara Sehun makan hanya dapat menghela nafas. 'Kenapa uri maknae terlihat seperti orang yang belum makan tiga hari?'

CKLEK

Suara pintu terbuka. Semua member yang ada di ruang makan, kecuali Sehun, langsung menoleh ke asal suara. Mereka dapat melihat Kris dan Zi Tao yang berjalan kearah ruang makan.

"Mianhae, hyungdeul. Kami terlambat," kata Zi Tao "Kris hyung, ayo duduk."

Kris menganggukan kepalanya. Para member yang melihatnya langsung tersenyum senang. Mereka senang Kris sudah agak dekat dengan Zi Tao.

"Nah, lengkap, sudah! Ayo makan! Dan.. Sehun! Berhenti makan seperti orang kelaparan begitu, tolong!"

Semua member – Sehun tertawa ketika melihat kearah Sehun yang seperti tersedak karena menghentikan makan secara tiba-tiba. Luhan yang awalnya tertawa langsung memberikan air minum untuk kekasihnya itu.

"Makanya, makan yang hati-hati, Sehunnie,"

Ketika acara sarapan dimulai, duo happy virus –Baekhyun dan Chanyeol- terus bercanda dan membuat keributan sana sini. Begitu juga dengan Sehun yang terus tersedak karena makan terlalu buru-buru. D.O, dibantu dengan Chen, berusaha menghentikan ulah tiga orang itu. Alhasil, bukannya berhenti, malah makin berisik suasananya. Suho sama sekali tak memedulikan kekacauan yang timbul. Lagipula, kalau ia berusaha menghentikannya, malah makin berisik nanti.

"Byun Baekhyun! Park Chanyeol!" suara Kris yang berat terdengar "Hentikan ulah kalian! Dan.. Oh Sehun! Makan pelan-pelan saja!"

Baekhyun, Chanyeol, dan Sehun langsug terdiam begitu mendengar ucapan Kris. Senyum senang langsung terulas di bibir mereka.

"Yeyy! Duizhang sudah mau mengatur kita lagi! Hip Hip Hurayy!"

Baekhyun dan Chanyeol langsung bertos ria dan setelah itu berpelukan. Aduh. Benar-benar.

Zi Tao menatap heran kearah Chanyeol dan Baekhyun. Ia tidak mengerti kenapa kedua hyung-nya itu sangat senang Kris membentak mereka. Padahal biasa-nya orang kan tidak suka dibentak. Ini kenapa kelihatan senang sekali, ya?

"Zi Tao, tidak usah bingung begitu," kata Luhan "Duo happy virus itu memang begitu kelakuannya. Kadang-kadang tidak waras."

Zi Tao tertawa kecil karenanya. Kris yang tadi memperhatikan Zi Tao tampak kaget. Tawa Zi Tao benar-benar mirip dengan tawa Tao. Dan, entah kenapa, kini semua-nya tampak jelas di kepala Kris.

'Apakah… Zi Tao dan Tao itu.. kembar?'

-TBC-

Hai '-')/ Chap ini sudah siap~ Mian kalau gaje. Mian kalau pendek, pokoknya mianhae u.u

Thanks To: Ryu, Riinhazu, nandamahjatia97, onix hangel, springyeol, Time To Argha, Huang Zi Tao, ZiTao99, ajib4ff, vickykezia23, Chonurullau40, imroooatus, kang eun hwa, PrinceTae, Riyoung Kim, BabySuLayDo, lytaimoet812, , Shin Min Hwa, blackwhite28, Shin SeungGi, pyrmnchan10, Mrs Kim siFujoshi, paprikapumpkin, aniyoong, IyaSiBum, Brigitta Bukan Brigittiw. Mianhae ga bisa bales review kalian *deepbow*

Oh ya, buat yang nanya Kangjun itu siapa, kalo di FF ini dia temen masa kecilnya Edi a.k.a Zi Tao, kalau di real life, dia itu member C-Clown, tau, kan? Yah, walaupun Nana ga tau rambut dia memang coklat atau ga, kkk~ Soalnya waktu nyari nama yang pas buat jadi si lelaki-berambut-coklat Nana nyambung ke C-Clown dan langsung milih Kangjun, kkk~

Last, mind to review?