PRIZE FOR LOVE

Author : AiMii Yunjaeshipper

Rated : T

Genre : School , romance, family

WARNING BOYXBOY , YAOI ! saya sudah memperingatkan =) typo bertebaran karena saya author baru buat ff Yaoi~ harap maklumi yaa (_ _)

Disclaimer : ff ini 1000% milik saya , YunJae dan cast yang lain milik agency mereka dan tentunya Tuhan yang maha Esa. Saya Cuma meminjam nama untuk para YunJae shipper yang sedang dilanda kerinduan akan umma-appa(?)

Maaf judul sama isi ga nyambung(?) habis paling ga bisa nyari judul yang bagus *bow

...YunJae...

"MWO ? apa yang umma bicarakan?" Kim Jaejoong, namja cantik yang mempunyai bibir semerah cerry, rambut yang hitam dan halus dan dan.. (deskripsikan sendiri) hampir tersedak roti bakai selai coklatnya karena perkataan sang umma, Kim Heechul

"aish~ umma bilang, umma akan tugas bersama appamu di luar negeri selama 1 tahun dan kami sudah berencana menitipkanmu pada teman lama umma" sang umma, Kim Heechul masih asyik dengan roti bakarnya

"ANDWAE! Kenapa umma memutuskan secara sepihak,memang benar aku tak mau pindah sekolah ke luar negeri, tapi kenapa harus dititipkan ke teman umma? Jaejoong sudah besar umma"

"Tidak , kau tetap harus tinggal dengan Jung Siwon dan istrinya mulai 2 hari lagi. Lagipula anak mereka kan sunbae-mu di sekolah"

"Jung ? Jung Yunho-sunbae? Dia orang yang paling ingin aku hindari di sekolah umma.." kali ini jaejoong sedikit merengek pada ummanya

"sudahlah Kim Jaejoong, aku tidak menerima penolakan. Siapkan dirimu 2 hari lagi" tegas Heechul dan segera kembali ke kamarnya karena roti bakar di tangannya sudah habis

"appaa~" kali ini jaejoong mengalihkan padangannya dan meminta pertolongan pada sang appa , Kim Hangeng

"jangan padaku jaejoong, kau mengerti kan bagaimana keras kepalanya umma-mu itu. Appa saja terkadang tak bisa meluluhkan hati ummamu itu" jelas hangeng sambil tersenyum lembut pada putra satu-satunya itu

"ne appa.. ara, aku akan menuruti umma" akhirnya Jaejoong pasrah, meninggalkan meja makan dan kembali ke kamarnya

...YunJae...

Kim Jaejoong, saat ini dirinya sedang berdiri di depan kediaman Jung-family. Setelah mengantarkan umma dan appanya di bandara tadi. Kim Jaejoong sudah dijemput oleh sopir Jung-family. Jangan heran, mereka adalah pemilik Jung-corp salah satu perusahaan yang besar di Korea. Dan anak tunggal mereka, Jung Yunho adalah penerus dari Jung-corp karena reputasinya itulah Jung Yunho sangat terkenal di DongBang HighSchool.

Karena itulah, Kim Jaejoong 'sedikit' membenci Jung Yunho. Menurutnya namja seperti Jung Yunho adalah sosok namja yang sombong dan angkuh. Begitulah persepsi Jaejoong tentang orang-orang kaya di sekitanya. Dan masalahnya, Jung-ahjussi adalah sahabat lama ummanya. It's a disaster.

"JAEJOONGIE~" tiba-tiba seorang wanita berlari dan memeluk tubuh mungil jaejoong

"ah annyeonghaseyo.. kim Jaejoong imnida" Jaejoong memperkenalkan diri sambil berusaha melepas pelukan ahjumma itu

"oh mian.. aku Jung Ki Bum.. istri Jung Siwon.. kau pasti Kim Jaejoong anak Kim Heechul dan Kim Hangeng kan?"

"ne.." kata Jaejoong mengangguk antara bingung dan malu

"kajja, Siwon dan Yunho ada di dalam"

"ne ahjumma"

"umma ne, umma, panggil Siwon appa juga.. jangan ahjussi.. kau boleh memanggil Yunho hyung.. atau... Yunnie juga boleh" Kibum menggoda Jaejoong yang saat ini berjalan di belakangnya sambil menyeret 2 koper besar. Namja yang di goda hanya memutar bola matanya bosan –tentu saja tanpa diketahui Kim ahju- eh, umma.

"ya! Umma jangan permalukan aku"

Jung Yunho tiba-tiba sudah berdiri di depan ummanya dan berjalan ke arah Jaejoong

"kubantu membawa kopermu"

"ah tidak per..." sebelum jaejoong menyelesaikan kata-katanya , Jung Yunho sudah duluan merebut salah satu kopernya dan menuju satu ruangan. Mungkin kamar barunya

"Yunho akan menunjukkan kamarmu" Kibum tersenyum jail pada Jaejoong

Dan dengan terpaksa, Kim jaejoong mengikuti Jung Yunho dengan langkah malas.

...YunJae...

"uwaaaah" Jaejoong takjub melihat pemandangan kamar barunya. Letak kamar barunya itu memang cukup strategis. Beranda kamar kim jaejoong berhadapan langsung dengan taman belakang rumah keluarga Jung yang –memang- cukup besar itu.

"bagaimana ? kau suka?" Yunho duduk di tepi ranjang kamar Jaejoong

"ini indah sekali!" mata does jaejoong menatap takjub pada pemandangan kamar barunya dari beranda dan berbalik menatap Yunho

"syukurlah kalau kau suka" mata musang Yunho tersenyum menatap mata Jaejoong

DEG

Kim Jaejoong mengalihkan pandangannya dari Jung Yunho. Perasaan apa tadi ? kenapa ia merasa bergetar melihat Yunho? Aniya aniya.

"aku keluar sebentar ne, ohiya, kamarku disebelahmu, kalau kau butuh bantuanku, ada pintu kecil agar segera menuju kamarku di dekat jendela beranda. Tenanglah, aku takkan macam-macam padamu, karena pintu itu hanya bisa di buka lewat kamarmu. Saa, nikmatilah" Yunho berjalan keluar kamar Jaejoong.

"ne gomawo Yunho-ssi"

Yunho berbalik dan menatap Jaejoong "Yunho, cukup Yunho, ara ?" setelah itu ia pergi meninggalkan Jaejoong

'Jung Yunho. Ia tidak seperti yang aku pikirkan' gumam Jaejoong dalam hati.

...YunJae...

Suasana Ruang makan keluarga Jung hari minggu ini terlihat ceria sekali. Kibum dan Jaejoong yang sedang bercanda sambil memasak sarapan pagi. Sedangkan Jung Siwon dan Jung Yunho, ayah dan anak itu sedang serius menatap bacaan di tangan masing-masing.

"Yah! Jung Yunho kau sedang apa sih? Sesekali ajak ayahmu bicara, sepi sekaaaliii" Kibum berteriak dari arah dapur

"Umma! Aku sedang belajar nih"

"iya chagiya, Yunho sedang belajar untuk try-out besok" Siwon berbicara

"aaakkhh aku tidak mengerti materi kelas 2 ! banyak sekali dan aku tak bisa mengerti satu persatu" frustasi Yunho sambil mengacak-acak rambutnya

"bagaimana kalau Jaejoong saja yang mengajari Yunho?"

"mwo?" Kim jaejoong yang sedari tadi sibuk dengan penggorengannnya menoleh ke arah Kibum

"nah, Jaejoong kan di kelas 2, dia pasti mengerti materi-materi kelas 2."

"ah betul juga chagiya, bagaimana Jaejoong? Kalian belajar di kamar Yunho saja. Kamar Yunho cukup luas" siwon mengangguk-angguk tanda setuju

"n.. ne.. ahju- eh, appa" Jaejoong tak bisa menolak.

"bagus! Cepat selesaikan sarapan kalian dan segera belajar" titah Kibum pada Jae dan Yunho yang saat ini menghela nafas pasrah.

...YunJae...

Sudah 2 jam Jaejoong menghabiskan waktu di kamar Yunho. Dan sepertinya Jung Yunho sudah mengerti materi-materi kelas 2 yang tadi ia ajarkan. Tidak Sulit bagi Jaejoong karena ia adalah anak yang –termasuk- jenius. Bahkan materi-materi kelas 3 yang diperlihatkan siwon sudah masuk ke otaknya beberapa menit yang lalu.

"Joongie" panggil Yunho yang saat ini sedang tidur-tiduran dengan Buku menutupi wajahnya

"mwo ? kau memanggilku joongie?" perhatian Jaejoong yang sedari tadi menatap buku Yunho akhirnya melihat ke pemilik suara

"tidak boleh?"

"boleh saja.. apa ? kenapa kau memanggilku" Jaejoong berbalik dan melihat-lihat buku Yunho lagi

"boleh aku meminta satu hadiah?"

"hadiah? Memang hadiah apa?" Jaejoong tetap serius pada tumpukan hadiah

"poppo~ di pipi"

Kali ini perkataan Yunho berhasil membuat jaejoong menoleh untuk kedua kalinya

"Poppo? Kau gila?"

"aku tidak gila Joongie! Aku serius! Aku sudah menyukaimu dari dulu"

Loading please...

"me.. me.. memang apa yang kau pertaruhkan?"

"Jika ujian Try-out matematikaku kali ini mendapat 9,0 aku boleh menciummu"

Jaejoong berfikir sejanak dan menoleh ke arah tumpukan lembar kertas try-out matematika lama Yunho. Disitu tercetak tak lebih dari angka 7,5 dan paling tinggi 7,9.

'sepertinya dia tidak akan berhasil'

"ba.. baiklah kalau kau berhasil mendapat 9.0 kau boleh menciumku! Ingat ! hanya dipipi!"

"YES! Jung Yunho akan berjuang" secepat kilat Jung Yunho langsung dalam posisi duduk dan belajar kembali

'lihat saja Jaejoong, aku akan mendapat nilai 9.0 , bukan hanya mendapat ciumanmu tapi juga akan mendapatkan hatimu. Jung Yunho akan berjuang' senyum yunho dalam hati

...YunJae...

Sip.. chapter 1 beres..

Ini ide dadakan pas lagi ngelamun di kelas (?)

So? Keep or delete ?

Makasih buat yang review Summer Love :*

Jangan lupa yang ini di review juga yaaa =) GOMAWOO