Mutmut Chan proudly present…

.

.

.

SPY

.

.

-Teaser-

Pairing(s): Main pairingWonKyu, Side pairing EunHae, KrisYeol, Broken!HanChul, Sudo, KangTeuk, etc.

Rating : T+ for words.

Disclaimer : All characters here are belong to their own and God. I only own the plot. Enough said.

Genre : Romance, Spy (I don't know which genre it is)

Warning : You know the rules, baby. Don't like, Don't read. I write this to UNLEASH MY IMAGINATION and not to pleased your fucking mind.

Summary : Why don't you just read the teaser and wait for the 1st chapter? Kekeke :p

.

.

.

"Cho Kyuhyun. February 3rd 1988. Korean. 180 cm. 70 kg. Programmer, Hacker, IT consultant, Capable in 7 language…" Seorang laki-laki berusia 26 tahun tampak tengah membacakan sebuah data yang terpampang di layar Tabletnya.

"Cukup.." Seorang laki-laki yang berada di ruangan itu menginterupsi.

"..Kita ambil dia." Tambahnya sembari meninggalkan ruangan yang penuh dengan layar LCD Computer itu.

.

.

.

"Cho Kyuhyun?"

Pemuda yang tengah sibuk dengan PSP mendongak ketika mendengar namanya disebut.

"Um.. Yes?" Pemuda itu menjawab dengan ragu-ragu.

Laki-laki yang tadi memanggil nama pemuda itu tersenyum lebar. Matanya yang terlihat berkaca-kaca dan seperti mata ikan bersinar kekanak-kanakkan.

"Welcome to the "Shadow secret agent company"." Pemuda yang dipanggil Kyuhyun itu melangkah mundur dengan refleks ketika laki-laki tadi hendak memeluknya. Sikap laki-laki yang menurutnya terlalu ramah itu entah kenapa membuatnya justru bergidik ngeri.

.

.

.

Wanita dengan rambut panjang bergelombang tampak merogoh saku celana laki-laki yang tergeletak di atas tempat tidur. Laki-laki itu terlihat tidak sadarkan diri dengan beberapa kancing kemejanya yang terbuka. Setelah menemukan apa yang dicarinya wanita itu segera memakai kembali syal bulunya dan keluar dari kamar itu.

Ia berjalan menuju tempat parkir hotel itu sambil melepas sepatu hak tingginya. Setelah melihat ke sekeliling, ia segera memasuki sebuah sedan ferari berwarna merah yang sudah menunggunya.

"Aku benci high heels." Wanita itu menggerutu ketika akhirnya mobil itu melaju. Dengan tidak sabar ia melepas wig dan juga perhiasan yang melekat di tubuhnya.

Laki-laki yang duduk dibelakang kemudi terlihat menutup mulutnya rapat-rapat agar tidak tertawa.

Mobil itu berhenti ketika lampu lalu lintas berubah warna menjadi merah.

"Apa yang dia lakukan padamu?" Laki-laki itu mendekatkan tubuhnya ke pemuda yang tadi menyamar menjadi wanita itu.

"Dia mencium pipiku sebelum akhirnya jatuh pingsan. Tapi aku berhasil mendapatkan target kita." Pemuda itu menunjukkan sebuah kartu memori yang sedari tadi ia genggam.

Sebuah sapu tangan mendarat di pipi pemuda itu dan mengusapkannya dengan lembut disana. Tak lama kemudian sapu tangan itu berganti dengan bibir laki-laki tadi.

"Mine." Bisik laki-laki itu sembari menggigit pelan pipi pemuda cantik tadi.

.

.

.

"Kau tau apa yang membuat kita lemah?"

"Nafsu?"

"Lebih dari itu. Cinta yang akan membuat kita lemah… Siwon."

.

.

.

"PERLU KUTEGASKAN BERAPA KALI LAGI HAH? BERHENTI MEMBUNUH ORANG-ORANG YANG TIDAK BERGUNA! KITA INI AGEN RAHASIA, MATA-MATA BUKAN PEMBUNUH BAYARAN!"

.

.

.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

"Membuat origami." Pemuda itu tersenyum. Matanya yang lebar terlihat menyipit.

"Kau pernah mendengar mitos tentang origami burung bangau?"

Pemuda yang tadi tersenyum itu menggeleng. Ia meletakkan sebuah kertas origami yang tadi dipegangnya dan berbalik untuk memeluk kekasihnya yang sedari tadi menciumi lehernya.

"Tell me." Ujar pemuda itu.

"Permintaanmu akan terkabul jika kau berhasil membuat 1000 origami burung bangau ini."

Pemuda itu tertawa mendengar jawaban kekasihnya. Sang kekasih mengerutkan dahinya melihat reaksi pemuda didepannya itu.

"What? Kau tidak percaya padaku?"

"Kelihatannya mitos itu terdengar lebih masuk akal daripada harus menunggu bintang jatuh. Haha.. aku akan membuat 1000 origami burung bangau untuk meminta sesuatu."

"Apa yang akan kau minta?"

Pemuda itu memandang kekasihnya sejenak sebelum mengecup singkat bibir lembut dihadapannya.

"Aku akan meminta agar kau selalu di sisiku."

.

.

.

"Klien kita terbunuh hari ini. Sepertinya saingan kita bergerak lebih cepat. Apa yang harus kita lakukan sekarang?"

"Menyelesaikan apa yang kita mulai tentu saja. Kita akan melakukan rencana B."

.

.

.

"I love you."

"Pfftt.. kau bercanda kan? Aku bahkan tidak tau siapa nama aslimu."

.

.

.

Coming soon…