A.N : Sesuai dengan judul fanfic yaitu "Stranded" yang berartikan "terdampar" berarti Ini ff menceritakan tentang EXO member yang terdampar. Udah segitu aja. Caaapeeee #author abal-abal

Happy Reading

.

.

"Saudaramu ? siapa dia ?" –Luhan

"Dia adalah….. Cho Kyuhyun."

.

.

"Euunnggghhh .. Kyuhh sshhhhh…" Seorang namja bergigi kelinci itu terus saja mendesah saat namja berwajah evil itu sedang memberikan service untuknya.

Saat tengah asyik mendesah seorang namja yang diketahui bernama Kyuhyun menghentikan genjotannya dan mulai menjauhkan tubuhnya dari tubuh sang kekasih yang hanya mendesah kecewa. Namja itu mengambil baju-baju nya yang berserakan dan segera berjalan menuju pintu.

"Kamu membosankan Min." Sebelum namja itu pergi dia sempat berbicara kepada kekasihnya yaitu Lee Sungmin.

Mata Sungmin sudah berkaca-kaca, hatinya sesak, kesal, sedih, marah semua menjadi satu. Dia hanya bisa menggigit bibirnya menahan isakan tangis yang sudah ingin keluar dari bibir mungilnya.

"Kamu berubah, Kyunnie."

.

.

"Whooaaaa." Kesepuluh anak itu memandang tidak percaya ruangan bernuasa putih tempat bekerja seorang Professor bernama Kim Ryeowook.

Sehun memandang sebuah alat bewarna putih berukuran sekunder denagn beberapa kabel didekatnya. Dia melihat-lihat benda lain disana-sini dengan tatapan kagum dan juga penasaran. Dia melihat ada seseorang namja tanpa sehelai benangpun di dalam benda berbentuk sekunder itu.

Benda itu berisikan air yang merendam tubuhnya. Namja itu bertubuh tinggi dan wajahnya terlihat gagah dan tegas,

Sehun mendekati benda itu dan tangannya terulur ingin menyentuh nya.

"Jangan sentuh itu, Sehun." Ryeowook berjalan mendekati Sehun dan menyentuh rambut halusnya.

"Itu adalah makhluk percobaanku. Dia ku beri nama Siwon. Dia yang akan menjadi kaki tanganku nanti." Semua EXO member hanya diam menatap tidak mengerti omongan Ryeowook kecuali Xiumin, Luhan beserta Kris yang sudah mulai berfikiran dewasa.

"Rwowook Ahjussi, euumm maksudku—" Xiumin berpikir keras dengan ucapannya. Dia bingung ingin memanggil Ryeowook dengan sebutan apa.

"Panggil aku Wookie hyung saja." Mengerti dengan perkataan Xiumin, Ryeowook memotong perkataan Xiumin dengan seenaknya.

Xiumin hanya mengangguk-ngangguk dan mulai berjalan mengikuti langkah kaki Ryeowook. Dia terus saja memainkan kuku-kunya. Dia merasa agak gugup berada di dekat Ryeowook. Dan juga dia masih takut dengan keadaan kedua orang tuanya di EXOPlanet.

"Hyung.. bagaimana kedua orang-tuaku ?" mendengar pertanyaan Xiumin, Ryeowook menghentikan langkah kakinya. Tidak berapa lama dia meneruskan kegiatan berjalannya yang sempat tertunda tadi.

"Kedua orang tuamu, mereka tidak kenapa-napa. Kyuhyun tidak akan berani membunuh mereka berdua. Karna tujuannya adalah menguasai dunia dengan kekuatan EXOfamily. Tidak usah khawatir, Xiumin." Sosok Ryeowook semakin menjauh sedangkan Xiumin hanya diam ditempat sambil memperhatikan kepergian Ryeowook.

"Umma.. Appa. Aku akan menolong kalian."

.

.

"Arrrgghhhttt."

"Hentikan !"

"Uggghhhttt ku mo—mohon."

Namja dengan rambut coklat keemasan itu tengah asyik bermain dengan kedua tawanannya. Dia terus saja menyuruh kaki tangannya untuk memberi hukuman kepada Suho beserta Lay.

Tubuh mereka berdua penuh dengan luka dan juga darah yang terus keluar disetiap luka.

Kyuhyun memang sangat kejam, keji, dan juga licik. Dia akan melakukan segala cara untuk mendapatkan kemauannya. Jika ada orang yang berani menghalanginya, dia akan sangat marah dan tidak akan memberi ampun kepada orang tersebut. Hanya ada satu orang yang mampu menaklukannya yaitu, Bunny Min.

.

.

Ryeowook tengah asyik melihat-lihat penemuan-penemuan di laboraturiumnya. Mulutnya terus bersenandung kecil dan matanya yang tidak berhenti melihat-lihat sekitar.

'Zzzzzssshshhhtttt'

Namja itu menghentikan langkah kakinya dan menatap ruangan yang hanya ada dirinya sendiri. Dia duduk disebuah kursi kerja dan berhadapan dengan computer miliknya dengan beberapa kabel yang menyambungkan kebeberapa benda-benda aneh didalam laboraturium itu.

"Kibum, sudahlah. Tidak perlu bermain petak umpat segala. Aku sangat sibuk sekarang." Ryeowook berbicara sendirian dan hanya tersenyum kemudian tetawa lepas seperti orang-gila.

"Kibum~ah."

"Aisshhh aku ketahuan lagi."

Tiba-tiba seorang namja ber lesung pipi itu menampakan dirinya yang sebenarnya sudah ada didalam ruangan itu sedari tadi. Wajahnya terlihat kesal dan ia segera duduk disamping Ryeowook.

"Hyung, sudah memikirkan rencana kita ?"

"Tenang saja Kibum, aku sudah memkirkan ini matang-matang."

"Tapi kalau rencana ini gagal, mereka semua akan mati."

"Kita harus mencobanya."

"Ini berba—"

"Keputusanku tidak bisa diganggu gugat, Kibum."

Kibum langsung diam dan mengangguk kecil. Dia segera berdiri dan berjalan pergi meninggalkan sang hyung. Dengan secepat kilat dia menghilangkan tubuhnya menjadi transparan. Ryeowook hanya menghela nafas melihat sifat adiknya yang tidak menentu itu.

Kini di Bumi daerah kutub utara yang sangat dingin dan sepi. Inilah tempat Ryeowook tinggal dan disinilah EXO akan di didik. Malam hari ini Ryeowook sudah merancang rencananya bersama dengan Kibum. Semua anak EXO sudah tertidur pulas saat Ryeowook dengan sengaja menaburi obat tertidur didalam susu yang diminum kesepuluh anak tersebut.

Ryeowook akan melakukan aksinya jika semuanya tertidur dan hanya dia dan Kibum lah yang bekerja. Ryeowook sebenarnya sedikit takut dengan keputusan yang dibuatnya. Karna hanya ada dua pilihan untuk Little EXO yaitu Gagal lalu Mati dan Berhasil lalu hidup lama. Tetapi hanya ada 20% kemungkinan rencana yang buat Ryeowook serta Kibum akan berhasil.

Kibum segera memasuki setiap kamar yang ditempati Little EXO dan membawa mereka semua kedalam laboraturium milik Ryeowook.

Semua Little EXO sudah dimasukan ke dalam benda berbentuk Sekunder sama seperti yang dilakukan Ryeowook kepada makhluk seperti robot ciptaannya. Keadaan EXO sama seperti Siwon yaitu tanpa sehelai benangpun dan juga mereka terendam air yang tentu sangat banyak. Tetapi mereka tetap tertidur lelap dan tidak akan pernah menyadari apa yang telah dilakukan Ryeowook dan Kibum kepada mereka semua.

"Sampai berapa jam hyung ?" Kibum berbicara pelan dengan Ryeowook. Kakinya terus berjalan memperhatikan semua Little EXO dari yang paling ujung kanan (Xiumin) dan paling ujung kiri (Sehun).

"Hanya sebentar. 3 menit lagi akan selesai." Ryeowook memperhatikan isi didalam benda tabung itu. Dia memperhatikan Baekhyun yang kini badannya bertambah tinggi dan besar didalam tabung itu. Rambutnya juga bertambah lebat, bentuk wajahnya agak melebar. Dan disusul dengan semua anak EXO lainnya.

Ryeowook berdiri menghampiri Kibum. Mereka tersenyum senang dan segera melihat jam ditangannya masing-masing.

"20 detik lagi." Ucap mereka bersamaan. Ryeowook kambali berhadapan dengan komputernya sedangkan Kibum sudah menyiapkan 10 handuk untuk masing-masing anak EXO.

Air yang ada didalam benda itu semakin berkurang turun kebawah. Tiba-tiba suara dari mesin itu terdengar.

"Proses pengembang tubuh dan penambahan kekuatan akan selesai dalam waktu 10 detik lagi. Dimulai dari sekarang, 10…9…8…7…6….5….4….3….2…."

'Zzzzzhhhhhhhh'

Semua pintu itu terbuka dan dengan otomatis ada kasur kecil yang muncul dimasing-masing benda itu bermaksud agar makhluk yang ada didalamnya tidak akan terjatuh kelantai.

Kibum segera memakaikan handuk kemasing-masing tubuh Little EXO dan membantu mereka semua berdiri tegak. Semuanya terlihat polos dan juga imut, terlebih lagi memang umur mereka yang sebenarnya belum genap 15 tahun.

"Mwoyaa.. Theunnie dimana ? Dan kenapa thuala Theunnie jadi belubah begini ya ?" Semua menatap namja yang lumayan tinggi dengan kulit yang bersih dan tentunya putih lalu rambut bewarna madunya yang sangat cocok dengan kulit putih susunya itu.

Sehun terlihat kesal saat tidak ada satu orangpun yang menjawab pertanyaannya. Terlebih lagi ke Sembilan namja di dekatnya malah memperhatikannya bukan menjawab pertanyaannya.

"Kalian siapa ? mana hyung-hyung ku ?" Sehun malah menyenggol mereka semua dan segera berlari mendekati pintu keluar.

"Sehun, mereka semua kakakmu." Tangan Sehun berhenti memutar-mutar knop pintu saat mendengar suara Ryeowook.

"Kamu tidak mengenali mereka ?" Sehun berjalan mendekati ke Sembilan orang yang katanya adalah hyung-hyungnya itu lalu menatapnya lekat-lekat.

"Euummm… Kyyaaaaa~ Lulu hyung." Sehun segera memeluk Luhan kencang sampai handuk yang dipakainya terjatuh dan menampakan tubuh polosnya.

Semua mata menatap dari bawah tubuh Sehun sampai ujung rambut Sehun. Sedangkan Luhan hanya shock saat dengan tiba-tiba Sehun memeluknya dan terlebih lagi handuk Sehun terlepas dari pinggangnya.

"Lulu hyung, aku thenang thekali. Kenapa kamu menjadi bethar dan tambah cantik ?"

Semua hanya sweetdrop saat mendengar perkataan polos dari Sehun. Luhan hanya bisa tersenyum kecut menanggapi perkataan adiknya yang sangat terobsesi dengannya.

"Sehunnie, handukmu lepas."

"Bial thaja. Aku kan mathih kecil hyung."

"Lihat dulu tubuhmu."

Sehun mendesah pasrah dan segera memperhatikan lekuk tubuhnya dari ujung kaki.

"Kyaaaaaaaa~ Omigat.. Kaki thehun banyak bulunya. Tidak…."

Tangan Sehun mengacak-ngacak se isi laboraturium milik Ryeowook dan melemparkan barang-brangnya kesembarang arah. Bahkan suntikan yang berada di meja Ryeowook kini berterbangan kemana-mana dan hampir mengenai wajah parah hyung-hyung nya.

"Sehunnie, hentikan." Mendengar suara Luhan, tubuh Sehun tiba-tiba terdiam dan berhenti memberontak. Dan kini terdengar isakan tangis dari arah selatan.

Semua mata menatap namja bertubuh mungil dengan eyeliner yang terpampang diwajahnya dan anehnya eyeliner itu tidak luntur saat terkena air matanya.

"Baekkie hikksss.. baekkiee.."

Semua anak EXO memeluk Baekhyun yang sesegukan sedari tadi. Lalu Chanyeol segera memeluk tubuh mungilnya dan mendudukannya dilantai yang lumayan dingin.

"Ada apa Baekkie ?"

"Ba—baekki.. hikkssss.. "

Chen sudah mengelapi keringat yang mengucur di dahinya. Baekhyun malah menarik handuk Kris yang berpampang indah dipinggangnya untuk mengelap ingusnya.

"Kyyaaaaa~" semua berteriak saat melihat tubuh Kris bugil.

Dengan secepat kilat Kris menarik taplak meja yang ada di meja Ryeowook dan memakainya. Wajahnya sudah memerah karna malu. Dia hanya bisa mengatur nafasnya yang ngos-ngos an.

Ryeowook hanya menghela nafas dan berdiri dihadapan para member EXO.

"Sudahlah. Kalian kaya penghuni marga satwa saja. Berisik sekali kalian ini." Mendengar perkataan Ryeowook member EXO pun diam tidak bersuara. Sehun yang tadi sedang peluk-peluk Luhan kini hanya duduk terdiam di lantai sambil memperlihatkan semut berjalan.

Ryeowook menghela nafas dan menarik-narik rambutnya frustasi. Dia mancak-mancak seperti orang gila dan juga berteriak tidak jelas.

"Aduuhh. Aku bilang jangan berisik ! bukan diam seperti orang bisu."

Member EXO lainnya hanya diam melihat Ryeowook dengan expresi wajah "Lu tuh mau nya apa sih ?". Ryeowook kembali menghela nafas dan duduk di bangku miliknya. Tangannya membolak-balikan buku yang berisikan bahasa aneh. Yang tidak di mengerti Member EXO.

"Xiumin…" Ryeowook memanggil nama Xiumin masih dengan tatapan menatap lurus kearah buku yang dipegangnya.

"Nae ?"

"Kemarilah."

Dengan segera Xiumin berjalan menghampiri Ryeowook dan berdiri tepat di sampingnya. Ryeowook meletakan bukunya di meja. Dan tangan Ryeowook kini mengenggam tangan Xiumin.

"Apa kekuatan mu ?"

"Frost."

Jemari lentik Ryeowook mengusap-ngusap kulit tangan Xiumin. Setelah beberapa detik Ryeowook mengusap tangan Xiumin, kini terlihatlah lambang Es di tangan Xiumin. Lambang itu bewarna biru muda dan lama kelamaan lambang itu tidak terlihat lagi.

Ryeowook melepaskan dengan lembut tangan Xiumin. Dan Ryeowook menunjuk Luhan, bermaksud menyuruh Luhan agar mendekatinya.

"Aku tanamkan lambang itu di dalam tubuhmu. Jika kalian dalam keadaan sangat membutuhkan, lambang itu akan muncul dan bersinar terang. Walaupun hanya satu dianatara kalian yang terlibat masalah dan sangat membutuhkan kekuatan. Dengan sendirinya lambang yang ada di tangan kalian akan ikut bersinar, menandakan bahwa satu dari kalian sedang mengalami kesulitan. Aku akan melatih kalian di kutub utara ini. Dan untukmu Xiumin, ini akan menjadi latihan yang menyusahkan untukmu karna kamu harus melawan kekuatanmu sendiri, yaitu Es."

Semua mengangguk pertanda mengerti dengan apa yang dikatakan Ryeowook. Tangan Sehun tiba-tiba tergepal dan menatap lurus kedepan.

'Akan kubalath perbuatanmu, Cho Kyuhyun !' dengan smirk yang tiba-tiba terpampang diwajahnya membuatnya terlihat seperti orang yang sangat kejam sedunia ini.

.

.

"Yak ! kendalikanlah kekuatanmu ! kamu bisa membuatku mati pabbo !"

Terlihatlah member EXO yang tengah latihan di lapangan Es. Semuanya berlatihan dengan berpasang-pasangan. Chen dengan Sehun, Kris dengan Chanyeol, Kai dengan Tao, Xiumin dengan Baekhyun dan terakhir Luhan dengan D.O.

Chen dan Sehun dengan semangat mengeluarkan angin dan petir yang dashyat. Tetapi hanya diwilayah mereka saja. Karna Ryeowook sudah membedakan tempat-tempat mereka untuk berlatih. Dia takut kejadian yang Chanyeol lakukan terhadap Sehun itu terulang lagi. Karna tadi saat Chanyeol tengah mengeluarkan kekuatannya dengan sekuat tenaga, tiba-tiba Pheonix nya terbang tidak menentu dan akhirnya Sehun lah yang kena serangan Pheonix itu karna dengan tiba-tiba dia berjalan mendekati Chanyeol dengan santainya.

Setelah membagi-bagi tiap petak untuk masing-masing kelompok EXO berlatih, akhirnya Ryeowook memutuskan untuk melihatnya dari kejauhan agar terlihat jelas dengan matanya.

Di sebelah kelompok ChenHun terlihatlah kelompok Kris dan Chanyeol. Dari kejauhan bisa terlihat baju Kris sudah bolong-bolong dengan bekas bakaran yang di dapatkannya dari Chanyeol yang hanya menebar senyuman khas miliknya. Dengan indahnya Kris meloncat dan terbang keatas untuk menghindar dari serangan abal-abal Chanyeol.

Sementara Kelompok Kai dan Tao, mereka hanya diam tidak bergerak. Dan terlihatlah Kai yang sedang berkonsenterasi penuh dan sedang merancang ide-ide. Dia berpikir kalau misalnya dia ber teleport, maka dengan mudahnya Tao akan menghentikan waktu dan Kai tidak bisa bergerak dan jika Kai menyerang dengan terang-terang an bisa saja Kai di wushu oleh Tao dan akan membuat pinggang nya encok tidak bisa berjalan.

Di tempat Ke empat terlihat Baekhyun dan Xiumin yang sudah mengeluarkan keringat yang banyak. Xiumin selalu kalah dari kekuatan Baekhyun. Karna saat Xiumin mulai membentuk Es es untuk menyerang Baekhyun. Baekhyun akan dengan segera mengeluarkan kekuatan cahayanya dan membuat es Xiumin lumer, begitupun dengan es yang sedang dipijiak Xiumin. dan dengan terpaksa Xiumin harus menambal es itu kembali.

Dan di tempat terakhir ada Luhan dan juga D.O. Luhan hanya bisa melompat-lompat seperti anak kecil karna dia terus menghindar dari kekuatan D.O. Luhan akan kalah total jika latihan terus di tempat ini. Dia tidak bisa melayangkan benda-benda karna memang hanya ada es saja disini. Dan juga D.O yang tidak berhentinya menginjak-nginjak es yang membuat es nya terbelah dan memperlihatkan air dingin dibawahnya.

Kembali dimana Ryeowook berada. Dia hanya tersenyum dan mengangguk kecil sambil melipat tangannya di depan dadanya.

"Ku yakin, kalian bisa."

..::To Be Continued::..

.

.

Akhir kata.. Review Please :3