Perverted Lesson

Pairing: WonKyu (YAOI)

Rated: M

Note: ini FICTION! Data-data dan isi cerita ini sebagian besar adalah karangan belaka.

.

2. Lesson 1 - How to making out

.

Siang, di ruangan Siwon…. Pasangan seonsaeng-haksaeng ini sedang serius berdiskusi…

"Jadi, Kyu, kau harus tau dulu mengenai data kaum gay. Apakah kau tau, dalam kurun waktu 10 tahun belakangan ini, jumlah kaum gay di negara kita meningkat pesat 20%?"

"Eh? Jinja?" Kyuhyun tampak kaget. 'Aish, babo! Aku akan tampak semakin bodoh di depan Siwon Seonsaengnim!' batin Kyuhyun setelahnya.

"Dan jika meningkat terus, pemerintah nantinya akan didesak untuk mengeluarkan UU pernikahan sesama jenis."

Kyuhyun tampak serius mendengar ceramah Siwon. Ia harus membuktikan bahwa Siwon tak menyesal telah memilihnya menjadi anak bimbingnya.

"Jadi, apa pendapatmu mengenai kaum gay?" tanya Siwon di akhir penjelasannya.

"Eh?" Kyuhyun tampak langsung berpikir. "Sa-saya rasa, itu hak asasi mereka untuk memilih kepribadian mereka. Tapi…. Itu berarti akan melanggar kodrat mereka sebagai pria yang seharusnya berpasangan dengan wanita."

Siwon tampak mengangguk mendengar jawaban Kyuhyun. "Pendapatmu masih terlalu umum dan dangkal, Kyuhyun."

'Jleb!' Komentar Siwon benar-benar membuat Kyuhyun terpukul. 'Apakah aku sebodoh ini?' batin Kyuhyun.

"Baiklah, jadi inti riset yang akan kita lakukan adalah untuk meneliti penyebab meningkatnya 'nam-nam' couple tersebut. Dengan riset ini, kita akan tau latar belakang kaum ini merasa betah dengan hubungan seperti itu."

Kyuhyun hanya bisa mengangguk lagi. Oh emji, rasanya dia bodoh sekali. Dia benar-benar tak banyak mengerti mengenai gay.

"Saya sarankan kau banyak membaca mengenai pola hubungan kaum gay. Maksud saya, kau perlu tau apa yang mereka lakukan sehingga mereka betah dengan hubungan homoseksual ini."

"Ne."

"Tapi menurut saya, melihatmu yang belum berpengalaman mengenai topik ini, akan lebih bagus jika kau terjun langsung di kehidupan mereka."

Kyuhyun mengernyitkan dahinya. "Ne. Eh? NE? MWO?"

Siwon tersenyum puas melihat ekspresi Kyuhyun. Namja ini benar-benar membuatnya gemas. "Apa kau pernah ke gay club?" Tanya Siwon.

Kyuhyun menggeleng. Oh, tentu saja Siwon sudah dapat menduga jawaban namja yang tampak begitu polos ini.

"Sudah saya duga. Jadi, kenapa kau tidak memulainya dengan meneliti apa yang terjadi di sana?"

"Tapi… Saya bahkan tidak tau ada di mana tempat seperti itu," jawab Kyuhyun jujur. 'Aduh, kenapa aku bisa sepasrah ini? Harusnya aku bisa berusaha mencari tau di mana itu. Bagaimana jika Siwon Seonsaeng marah?' Kyuhyun merutuki kebodohannya yang langsung menjawab tanpa pikir dulu.

"Saya tau beberapa tempat seperti itu. Mungkin saya bisa menemanimu ke sana. Bagaimana?" Di luar dugaan, Siwon Seonsaeng tidak marah dan justru menawarkan bantuannya.

Kyuhyun tersenyum lega. "Kalau begitu, mohon bantuannya, Seonsaengnim!"

'I got you!' seru Siwon senang.

Sabtu malam….

Kyuhyun bergidik ketika memasuki ruangan ini. Yup, sekarang dia sudah berada di salah satu gay club yang ternyata berlokasi di kawasan lampu merah.

"Jangan takut. Ekspresimu itu bisa mengundang seme lapar, Kyu." Siwon menepuk pundak Kyuhyun.

"Eh? Maksud seonsaengnim?" Kyuhyun tampaknya masih belum paham beberapa istilah.

Siwon tersenyum. "Aigoo…kau benar-benar polos, Kyuhyun. Oya, jangan panggil aku seonsaengnim ketika di luar kampus. Aku berasa sangat tua. Panggil saja aku hyung, ara?"

Kyuhyun mengangguk. "Ne, h-hyung," ucap Kyuhyun pelan.

Siwon memegang bahu Kyuhyun lagi. "Bagus." Siwon menepuk-nepuk bahu Kyu itu. "Jadi, kenapa kau tidak memulai risetmu? Kau bisa berbincang dengan orang di sana." Siwon menunjuk seorang namja yang sedang meminum wine di pojokan. "Sepertinya dia sendiri."

"Eh? Itu…itu…" Kyuhyun tampak takut-khawatir-bingung, jadi satu. Hei, bahkan rasa terkejutnya melihat sekilas 'aktivitas' pengunjung di sini saja belum hilang. Apa Siwon Seonsaengnim menyuruhnya bicara dengan salah satu tamu di sini?! WHAT?

"Ba..baiklah…" Kyuhyun melangkah berat menuju ke meja namja yang ditunjuk Siwon. Siwon mengamatinya dari jauh sambil tersenyum puas.

Ketika masih di tengah jalan, Kyuhyun disenggol oleh seseorang.

"Ah, mianhae," ucap Kyuhyun sopan. Ia kembali memfokuskan jalannya pada namja di pojokan tersebut.

"Hei, manis. Apa kau sendirian? Mau mencari partner?" Orang yang ditabraknya tadi tampak mengamati dirinya dari atas ke bawah, membuat Kyu jadi risih.

"Eh? Anieyo…anieyo….," jawab Kyuhyun buru-buru dengan sedikit bergetar. Pandangan namja ini seperti namja genit saja.

"Aku bersedia menemanimu. Kau kelihatan kasihan sekali seorang diri di sini." Orang itu buru-buru memegang pundak Kyuhyun, membuat Kyu semakin bergidik.

"A-aku tidak butuh partner. Mianhae…"

"Tapi kau sangat manis, bocah. Siapa namamu? Apakah kau masih virgin?" Kyuhyun makin ketakutan. Kyuhyun berjalan mundur perlahan ketika orang itu makin mendekatkan wajahnya ke arah Kyuhyun. Kyuhyun bahkan bisa mencium aroma alkohol dari mulut namja ini.

Namja genit itu makin dekat… dekat… dan dekat… Kyu sampai menutup matanya saking takutnya.

"Ehem, maaf, dia bersama saya."

Kyuhyun merasa terselamatkan ketika mendengar suara bass milik Siwon. Sedetik kemudian, Kyu merasa Siwon memeluknya. Namja genit yang mendekatinya tadi tampak kecewa. Padahal namja genit tadi benar-benar menginginkan uke seperti Kyuhyun. Ia juga semakin menyesal ketika melihat Siwon yang HOT. Bahkan ketika melihat Siwon, hasratnya untuk menjadi uke-nya Siwon tiba-tiba muncul. *ini namja labil banget ya? Sebenernya mau jadi uke atau seme?

"Hyung…." Setelah namja genit itu pergi, barulah Kyuhyun merasakan sensasi aneh yang melandanya. Siwon masih memeluknya! Itulah yang membuatnya merasa aneh.

"Wae?" tanya Siwon tepat di telinga Kyuhyun. Ia membisikkan satu kata itu dengan desahan dan napas yang hangat. Kyuhyun merasa geli di lehernya. Ia pun bergerak mencoba melepaskan diri.

"Kau benar-benar payah, Kyu. Begitu saja bahkan kau tak berani."

Kyuhyun kembali menunduk karena merasa dimarahi Siwon. Siwon jadi merasa sedikit bersalah. Seharusnya ia tidak membuat baby-nya ketakutan….

"Sudahlah. Aku tidak memarahimu." Siwon mengusap-usap rambut Kyuhyun. "Kalau kau takut berinteraksi dengan orang asing, bagaimana jika kita sendiri yang mempraktekkannya?" Siwon memulai rayuannya.

Kyu mengadahkan wajahnya menatap seonsaengnim-nya. Ia memang tak nyaman dengan kondisi saat ini. Pandangan para pengunjung ke arahnya benar-benar seperti orang 'lapar'. Benar-benar membuatnya bergidik. Ia tak yakin bisa berhasil mewawancarai satu orang saja. Mungkin lebih baik ia menerima tawaran seonsaengnim-nya.

"Lebih baik kita duduk." Siwon mengajak Kyuhyun duduk di salah satu sofa. "Lihatlah ke sekelilingmu. Amati mereka dari sini."

Kyuhyun mengangguk. Ia mulai mengengokkan kepalanya ke kiri. Tepat pada saat itu, ia melihat sepasang namja sedang berciuman.

"Eh!" Seru Kyuhyun tiba-tiba sambil buru-buru membuang muka ke arah kanan. Ia kaget dengan pemandangan seperti itu. Siwon tersenyum sendiri melihatnya.

"Wae? Kau takut?"

Kyuhyun menggeleng pelan. "Aku hanya terkejut."

"Baguslah. Itu namanya mereka sedang making out, Kyu. Aku akan mengajarimu."

"Eh? Emm? Mwo?"

"Kau terlihat lucu sekali jika sedang bingung." Siwon menepuk lembut pundak Kyu dan mengarahkan wajah Kyu untuk melihat kembali adegan making out sepasang namja yang kini berubah semakin hot. "Perhatikan mereka sekali lagi."

Kedua pasang namja yang sedang dilihatnya itu kini saling memagut, kepala mereka bergerak-gerak liar, tangan saling meraba, dan suara-suara desahan mereka bahkan terdengar hingga ke telinga Kyuhyun.

"Kita akan coba seperti itu. Bagaimana?"

Kyuhyun melotot. "Eh?"

"Hyu-ung?" Kyu masih terlihat tak mantap melakukan ini. Saat ini tubuh kurusnya sudah berada dalam kungkungan Siwon. Wajah mereka juga sangat dekat.

"Kalau kau takut, pejamkan mata saja."

Perlahan Siwon mendekatkan wajahnya ke wajah Kyuhyun yang sedang memejamkan mata. Sungguh, ia benar-benar harus mengerem hasratnya untuk segera 'menyentuh' muridnya ini.

'Aigoo…. Butt-nya itu sangat kenyal dan menggoda. Tadi aku sudah menyentuhnya beberapa kali….,' batin Siwon. 'Tapi aku tak mau membuat Kyuhyun ketakutan. Sudah jelas Kyu itu masih polos dan merasa tak nyaman. Aku akan berusaha maju perlahan-lahan. He-he-he-he-he.'

Siwon mengeliminasi jarak di antara mereka.

'Cup'

Bibir mereka akhirnya bertemu. Badan Kyuhyun bergetar hebat. Siwon yang menyadarinya langsung memeluk Kyuhyun dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya memegang tengkuk Kyuhyun agar namja itu tidak menjauh darinya.

"Diam dan rasakan saja, Kyu," bisik Siwon pelan tepat di telinga Kyuhyun sehingga membuat Kyu merasa geli lagi. Ia pun hanya bisa mengangguk sambil terus memejamkan matanya.

'Cup' bibir Siwon kembali menempel di bibir Kyu. Kali ini Siwon sudah membasahi bibirnya. Ia juga menjilat bibir Kyuhyun agar 'melicinkan' aktivitas mereka. "Rileks saja."

'Eumm,' lenguh Kyuhyun pelan ketika Siwon mengulum dan menghisap-hisap bibirnya. Siwon merasakan napas yang tak beraturan dari Kyuhyun.

"Jangan tegang, Kyu. Santai saja," ucap Siwon yang telah melepaskan ciuman mereka dan kini mengelus-elus pipi Kyuhyun. Aigoo muridnya ini sangat manis. Memeluknya seperti memeluk boneka dan menciumnya seperti makan permen manis.

"H-hyu-ng…"

"Ada apa?"

"Rasanya aneh."

"Sudah kubilang jangan buat keputusan dulu. Rasakan hingga akhir. Kau terlihat tidak menikmatinya, Kyu. Cobalah membalas ciumanku. Kau sudah liat banyak pasangan yang melakukannya kan? Kau pasti tau apa yang harus kau lakukan. Ara?"

Kyuhyun masih setia memejamkan matanya dan kini tampak menggigit bibirnya. Siwon jadi tersenyum gemas. "Jangan takut, Kyu. Kita coba lagi, ne?"

Kyuhyun mengangguk pelan dengan bimbang.

Tak menyia-nyiakan kesempatan ini, Siwon kembali melumat bibir Kyu sambil sesekali berbisik, "Balas ciumanku, Kyu." Tangan Siwon juga 'sengaja' menyentuh-nyentuh butt Kyuhyun yang semok itu. Sungguh, Siwon tak ingin menyia-nyiakan kesempatan bagus ini.

'Eumm…ummmhh….' Finally, Siwon merasakan bibir Kyu bergerak mengikuti gerakan bibirnya. Rasanya benar-benar menyenangkan. Gerakan Kyu memang masih tidak se-hot yang dibayangkan Siwon. Namun Siwon bisa merasakan hangat dan gairah dari sosok innocent dalam pelukannya ini. Deru napas, hangat, dan wangi baby-nya benar-benar membuat Siwon mabuk kepayang. Siwon juga bisa merasakan 'sesuatu' makin mendesak dari balik celananya. Untung saja hari ini Siwon sudah mensiasatinya dengan memakai dalaman super ketat dan berlapis-lapis agar Siwon jr tidak menggembung seenaknya.

Siwon masih terus menggerakkan bibirnya menyesapi bibir manis Kyu. Sementara Kyu juga mencoba mengikuti irama Siwon. Siwon benar-benar mencoba bersabar agar tidak main kasar dengan Kyuhyun manisnya.

Kyuhyun POV

Ini terasa….. basah….

Tapi ini begitu lembut dan hangat

Bagaimana bisa sebuah ciuman bisa menyalurkan kehangatan ke seluruh tubuh?

Bagaimana bisa juga sebuah ciuman bisa membuat seluruh tubuhku menjadi nyaman?

Kyuhyun POV end

"Hyung?" Tiba-tiba saja Kyu memundurkan badannya ketika merasakan lidah Siwon masuk ke mulutnya. Pautan mereka pun terlepas.

"Kenapa lagi, Kyu? Kau sudah cukup bagus melakukannya," kata Siwon dengan kesal. Ia kecewa ketika Kyu menghentikan ciuman mereka yang akan memasuki tahap H-O-T.

"Ta-tapi, ini aneh, Hyung."

"Jadi kau mau berhenti?" tanya Siwon dengan nada serius, seperti orang marah.

Kyuhyun terdiam. 'Apakah Siwon Seonsangnim marah lagi?'

"Baiklah kalau itu maumu. Aku sudah meluangkah waktu untukmu, Cho Kyuhyun. Tapi kau justru menyia-nyiakannya. Jika itu yang kau mau, ya sudah. Aku tak bisa memaksamu. Besok kutunggu laporanmu di mejaku."

"H-hyung? Kau marah?" Kyu memegang tangan Siwon. Siwon hanya bisa mendengus. "Aku tidak marah padamu."

Kyuhyun masih terdiam di tempatnya, berpikir dan berpikir. Siwon yang kecewa berat karena Kyu diam saja, akhirnya merasa gerah dan berdiri dari tempat duduknya. Adik kecil di balik celananya ini benar-benar minta segera dipuaskan. Ia sudah tidak tahan lagi melihat sosok Kyuhyun yang begitu menggiurkan. Sungguh sayang sekali bocah manis ini minta berhenti sekarang.

"Hy-hyung?" Kyuhyun buru-buru memandang Siwon dengan tatapan meminta maaf ketika mengetahui seonsaengnim-nya itu berdiri dari tempat duduknya. Mata bulatnya mengerjap-erjap lucu.

'Oh, tidak, baby,' batin Siwon. Sungguh! Jika Kyu terus memandangnya seperti itu, ia akan segera memperkosanya.

"Ayo….. A-ayo kita coba lagi." Dan jawaban singkat Kyuhyun langsung membuat Siwon ingin melonjak-lonjak senang. Untungnya ia masih sadar dan bisa berpikir jerih.

"Apakah kau yakin?" tanya Siwon serius. "Kita ini tidak main-main, Kyu. Waktuku sangat berharga." Woah, tampaknya Siwon benar-benar hebat soal akting sok serius.

Kyuhyun mengangguk. "Ne."

Siwon kembali duduk di tempat duduknya. "Aku hanya punya waktu untukmu hari ini, Kyu. Jadi, kau harus cepat mempelajarinya." Siwon kembali berbohong. Ia hanya mencoba menakut-nakuti Kyuhyun agar bocah itu mau menuruti perintahnya dan tidak menghentikan 'perbuatan' mereka di tengah-tengah lagi.

Kyuhyun mengangguk patuh.

Siwon kembali memeluk tubuh kurus Kyuhyun. Di dalam otaknya, sebenarnya ia sudah ingin segera menggrepe-grepe namja ini. Tapi yah….. sepertinya saat ini bukan saat yang tepat.

'Aku harus segera mengajari babyKyu mengenai hal-hal dewasa,' tekad Siwon.

'Cup' Siwon mencium pipi chubby Kyu. Kyuhyun kembali tegang apalagi saat wajahnya bergesekan dengan bibir basah Siwon.

"Kita harus lebih natural, Kyu." Perlahan, Siwon meraih kaos Kyuhyun dan menarik bagian lengannya agar kaos itu melorot dan tak lagi menutupi leher menggiurkan Kyu.

'Aish, seharusnya aku menyuruhnya memakai kemeja supaya bisa segera menelanjanginya dengan mudah,' batin Siwon.

'Cup'. Siwon mengecup leher Kyuhyun. Namja manis itu kembali bergidik.

"Asal kau tau, Kyu, aku hanya ingin mempraktekkan apa yang selama ini aku baca di buku mengenai hubungan sesama jenis. Jadi, jangan berpikir yang aneh-aneh." Untuk kesekian kalinya Siwon sukses menciptakan dalih yang membuat Kyuhyun menurut.

Kyuhyun kembali mengangguk. Ia bahkan tak mampu bicara. Oh my gosh… baru kali ini Kyuhyun merasakan sesuatu yang aneh di sekujur tubuhnya.

"Ouch…. Hyung…." Kyuhyun berteriak kecil saat Siwon menggigit lehernya. Bagai seorang vampir yang sedang menghisap darah mangsanya, Siwon menggigit dan menghisap-hisap leher putih itu hingga meninggalkan bercak merah di sana.

'Kau akan jadi milikku, Kyuhyun manis. Bahkan aku sudah menandaimu.' Siwon puas melihat hasil perbuatannya di leher Kyuhyun.

"Aaaargh…." Kyuhyun kembali berseru saat Siwon menggigit bagian lehernya yang lain. Kyuhyun sendiri sudah tak ingat sudah berapa lama ia merasakan hisapan, jilatan, dan gigitan di lehernya. Rasanya begitu aneh, tapi menyenangkan. Rasanya seperti sesuatu yang sulit dideskripsikan.

'Kau harus tau bahwa aku telah jatuh pada pesonamu, Kyu.' Bibir Siwon berpindah kembali ke bibir seksi Kyuhyun, menjilat dan melumatnya.

'Kau harus tau bahwa aku menyukaimu.' Siwon mencium Kyuhyun dengan penuh harap. Ia ingin menyalurkan perasaan terpendamnya pada murid bimbingannya ini.

'Mungkin bukan hanya menyukaimu, Kyu. Aku telah jatuh cinta padamu pada pandangan pertama.' Siwon terus melumat bibir seksi Kyu dengan penuh perasaan.

'Apakah kau bisa merasakannya?'

'Kuharap kau segera menyadarinya.'

.

Senin, SM Univ.

'Tok-tok-tok'. Pintu ruangan Siwon diketuk seseorang. Hanya berselang sedetik, pintunya dibuka dan tampilah sesosok makhluk manis yang selalu sukses membuat jantung Siwon berdetak keras sekaligus membuat 'member-nya' tegang.

"Permisi seonsaengnim." Kyuhyun masuk dengan malu-malu. Hari ini ia memakai kaos turtle neck. Mungkin untuk menyembunyikan kiss mark buatan Siwon malam minggu kemarin.

"Duduklah, Kyu. Apa kau sudah selesai dengan laporan yang saya minta?"

Kyuhyun menggeleng pelan. "Maaf seonsaengnim. Sebenarnya…. Saya masih bingung. Saya sungguh tidak tau apa yang harus saya tulis. Maaf…" Kyuhyun sudah bersiap jika ia dimarahi oleh seonsaengnim pembimbingnya yang tampan ini.

"Jadi, kau belum membuatnya? Apakah waktu yang saya beri kurang?"

Kyuhyun menggigit bibir bawahnya. Tuh kan benar, Siwon Seonsangnim sepertinya marah.

"Sebenarnya, kemarin seharian saya sudah duduk di depan laptop. Tapi entahlah, saya tak tau apa yang harus saya tulis." Kyuhyun menunduk di akhir kalimatnya. Ia pasrah… Setelah kejadian malam minggu kemarin, Kyuhyun memang tak bisa berpikir jernih. Ia selalu terbayang-bayang Siwon Seonsaengnim yang membelai dan menyentuh tubuhnya. Belum lagi ciuman pertamanya dan kiss mark yang tak akan pernah bisa hilang bekasnya di ingatan Kyuhyun.

"Saya kecewa denganmu, Kyuhyun. Padahal saya sudah meluangkan waktu untukmu."

Kyuhyun masih menunduk. Ia tak berani memandang wajah Siwon Seonsaeng. Padahal seharusnya ia melihat tampang Siwon saat ini yang sedang tersenyum lebar seperti singa melihat buruannya.

"Baiklah. Kupikir kau perlu belajar lebih dalam lagi. Mungkin kita harus melakukan sebuah praktek lagi."

"Ne." Kyuhyun hanya meng-iya-kan dengan pasrah. Ia sadar ia sangat payah dan tak tau apa-apa tentang topik penelitiannya.

"Datanglah ke apartemenku Jumat malam setelah pulang kuliah. Apakah kau bisa?"

Kyuhyun buru-buru mengecek jadwalnya. "Saya bisa, Seonsaengnim!" jawabnya dengan penuh semangat. Kali ini ia bertekad tak akan mengecewakan Siwon Seonsaengnim. Ia harus segera menemukan alasan mengapa kaum gay betah dengan hubungan sesama jenis.

"Mungkin kau harus menginap di tempatku. Kita akan melakukan praktek yang membutuhkan waktu sangaaaaat panjang."

Kyuhyun mengangguk paham. "Saya mengerti. Saya mohon bantuannya, Seonsaengnim!" Kyuhyun lega Siwon tidak marah besar padanya dan masih bersedia membantunya. Benar-benar bocah yang polos…..

'I got you again, Kyu!' Siwon tersenyum puas dalam hati.

.

TBC

.

Lesson selanjutnya dari Siwon? Hmm…. Pasti udah pada bisa nebak kan?

.

Thanks untuk yang sudah me-review.

Ada yang tanya apakah Kyu itu korban Siwon yang pertama? iya dong. Anggap aja tahun lalu anak bimbing Siwon itu namja tapi enggak sesuai dengan selera Siwon (makanya Siwon menyuruh pasang foto untuk tahun ini biar bisa dapet yang sesuai seleranya. Hoahahahahaha).