Title :

.

Author : Faris

.

Genre : Romance – psikolog – crime – Hurt – Mpreg

.

Rated : R /M+/MA

.

.

Cast : Kim Jongin (Kai) – Do Kyungsoo

.

.

Warning : MATURE CONTENT! SADISM! YAOI! BLOOD! HARD!

.

Let's make a your position!

.

.

My story is begin…

.

.

.

Kyungsoo membuka matanya, sesuatu terasa mengganjal di matanya, rasanya begitu berat untuk di buka, " Mungkin akibat aku meminum terlalu banya alcohol semalam." Kyungsoo berpikir.

.

Namun sesaat ia merasa panik.

.

.

Tidak!

.

Tidak!

.

.

Ini bukan tentang bagaimana ia telah mabuk semalaman, setelah kesadarannya benar-benar pulih ia benar-benar merasakan besi melingkar di tangannya, Kain tebal menyesakan matanya.

.

"Apa aku di culik?"

.

.

Oh tidak! Kyungsoo membuang pikiran itu, bahwa tidak begitu naïf ia memikirkan bagaimana selanjutnya apakah ia akan mendapatkan siksaan.

.

.

Kyungsoo mencoba bergerak ke arah kiri dan kanan bermaksud memastikan. Namun uh—bahkan ini terlalu sempit. Dan ia menyadari bahwa ini adalah sebuah box kayu seperti peti mati. Kyungsoo terkejut dan setelahnya ia berpikir tidak yakin bahwa ia mendapatkan oksigen yang cukup untuk berlama di sini.

.

"Oh aku akan mati."

.

Ia menggigit bibir bawahnya cukup keras. Mencoba mengumpulkan tenaganya untuk sekedar berteriak. Ia tidak yakin sebenarnya.

.

"Tolong aku-"

.

"Seseorang di luar tolong aku!"

.

"Tolong!"

.

Ia mendengar pintu dobrakan. Kyungsoo menghela nafas sedikit lega.

"Thank God!" batin Kyungsoo lega.

.

"Aku disini!" Kyungsoo mencoba berteriak di tenaganya yang terakhir.

.

"Aku tahu."

Tubuh Kyungsoo kembali bergetar. Ini mungkin tidak penolong, pikirannya kabut~ suara yang ia dengar berat serak dan cukup menakutkan. Kyungsoo ber-asumsi bahwa dia adalah sang penculik.

.

.

Kyungsoo merasakan mendapat oksigen lebih dan berikutnya ia tahu peti telah di buka, "Hello Do Kyungsoo. Mendapatkan istirahat yang cukup?"

.

Kyungsoo kembali bergetar. Suara berat itu bertanya lagi. Begitu dekat dengan Kyungsoo sehingga ia bisa merasakan nafas terengah dari suara berat itu.

.

Kyungsoo kembali mengumpulkan tenagannya untuk sekedar berucap. Namun, begitu naïf.

.

.

Sebelum Kyungsoo dapat menggerakan lidahnya sebuah pukulan mendarat di pipi kirinya.

.

.

Perutnya…

.

.

Perutnya..

.

.

Lagi..

.

.

Dan lagi…

.

.

Kyungsoo hampir saja pingsan sebelum ia merasakan tubuhnya di dekap. "Maafkan aku Kyungsoo, aku tidak akan berbuat seperti ini lagi." Suara itu terdengar frustasi.

.

.

Di sela kesadarannya Kyungsoo mencoba berpikir tentang kalimat terakhir yang di ucapkan suara berat tadi.

.

Maafkan aku Kyungsoo, aku tidak akan berbuat seperti ini lagi

.

.

BLAM

.

.

Dan setelahnya Kyungsoo mendengar bahwa peti mati sudah di tutup dengan keras. Menyisakan Kyungsoo di dalamnya.

.

.

Continued

.

Drabble fic! U know what drabble fic? Fic pendek di setiap chapternya.

.

.

Psikologi Fic – Mempermainkan perasaan – Pikiran Readers

.

.

Mature content!

.

.

DEWASA! Saya hanya tidak menginginkan adanya bash or flame di fic saya.

.

.

Sekali lagi, KEKERASAN! PSYCHO! TRAUMATIC!

.

.

Well, review guys!