Sehun = Kai ?!

Author : Mir

Cast : Sehun, Kai, Luhan, Dio, Tao numpang lewat(?) *cast yg lain nyusul*

Warning : typo, gaje

Jangan lupa review ne~

.

.

.

.

~SM High School~

"Sehun-ah!"

Sang empunya nama berbalik untuk melihat siapa yang memanggil nya. "Oh kau Kai, wae?"

"Ehmm... soal kerja kelompok kita nanti sore... bisa nggak di undur? Hehehe," namja itu, Kim Jong In alias Kai mengeluarkan cengiran khasnya.

"Kenap~, oh jangan bilang kau ada kencan dengan Dio?" tanya Sehun malas. Seharus nya ia tidak perlu bertanya lagi karena sahabat nya ini sudah sering sekali membatalkan janji mereka demi berkencan dengan sang pujaan hati.

"Iya Hun.. Bagaimana kalau kita kerja kelompok nya besok, atau lusa, atau kapan-kapan deh!"

"Astaganaga Kim Jong In! Sudah berapa kali kau undur tugas ini? Huh aku jadi menyesal mengapa harus satu kelompok dengan mu! Undur aja sampe abad depan sekalian!"

"Ayolah Hun masa kau tega melihat sahabat mu yang paling ganteng ini?" bujuk Kai dengan kenarsisan nya.

"TIDAK! Kali ini aku tidak akan membiarkan kau kabur Kai!"

"Sehun-ah, aku mo...WUAAAA!" tiba-tiba saja Kai tersenggol oleh siswa lain yang sedang lewat, sehingga ia terjatuh menghimpit Sehun.

"GYAAAA!" teriak Sehun yang fakta nya berbadan kerempeng terpaksa harus ikut terjatuh dihimpit Kai.

BRUK!

"Waaa Kai Sehun! Bertahanlah!" seru siswa lain yang berada disana.

.

.

.

.

"Ukh,"

Setelah beberapa jam pingsan, akhirnya kedua namja (Sehun dan Kai) itu siuman juga disaat yang bersamaan. Saat ini mereka sedang berada di UKS.

"Syukurlah kalian sudah sadar. Sebentar lagi jam sekolah usai, kalau mau kalian berdua boleh langsung pulang ke rumah." Ucap sang perawat dengan nametag Huang Zi Tao. Setelah mengucapkan itu, perawat itu langsung pergi.

"Ne noona, eh hyung." Sahut kedua nya kompak.

Sehun dan Kai berada di dua kasur yang saling bersebrangan. Mereka saling bertatapan setelah merasakan keganjalan pada suara mereka masing-masing.

"K... Kai?"

"Sehun?"

Sehun dan Kai masih bertatapan dengan ekspresi wajah mereka yang tidak dapat diartikan.

Sehun langsung beranjak menghampiri Kai. "Kau Sehun kan?" tanya Sehun pada Kai.

Loh? Napa jadi bingung gini ya -_- itu udah sengaja ditebelin nama Sehun nya supaya readers bisa lebih ngedit.

"Kau sendiri... Kai?" tanya Kai balik.

"Kenapa? Kenapa kau bisa berada di dalam tubuh ku?! Keluar kauu Oh Se Huuuuun!" seru Sehun yang ternyata berisi jiwa Kai itu sambil menggoncang-goncang tubuh Kai yang berisi jiwa Sehun.

Intinya, roh kedua nya tertukar setelah bertubrukan -_-

"Aish jangan menggoncang-goncang diri ku Kai! Aku juga tidak mau kalau harus menempati tubuh mu ini!"

"Aku apalagi! Cih mana sudi aku berada lama-lama dalam tubuh mu yang sama sekali tidak berbentuk!"

"Apa yang kau bilang item?!" marah Sehun.

"Argh sudah lah, nggak guna kalau kita terus bertengkar. Lebih baik kita pulang Hun! Kau pulang ke rumah ku dan aku pulang ke rumah mu. Jangan terlalu banyak berbicara karena itu hanya akan membuat orang rumah bingung!" Usul Kai.

"Yahh, aku setuju. Dan kau Kim Jong In, jangan macam-macam dengan Dio dengan tubuh ku itu! Jangan harap kau bisa berkencan dengan dia!"

"Apah?! Andwaeeee!" tolak Kai mentah-mentah.

"Pokok nya tetap bersikap lah seperti biasa sampai jiwa kita berdua kembali ke tubuh masing-masing! Arra?"

Kai pun mengangguk pasrah. Ck, malang sekali nasibnya~

.

.

.

~Kai's home~

"Aku pulang..." ucap Sehun sambil membuka pintu rumah nya. Rumah Kai maksud nya.

"Sudah pulang Kai?" sambut namja yang terlihat sangat manis di mata Sehun.

Cantik sekali namja ini... siapa dia? Dongsaeng nya Kai kah? Pikir Sehun terpana.

"Ne..."

"Appa dan umma bilang mereka tidak bisa pulang cepat dalam minggu ini. Untung saja aku sedang libur kuliah, jadi kau tidak akan kesepian di rumah." Lanjut namja manis itu.

Eh? Kuliah? Berarti dia hyung nya Kai? Ck, beda sekali dengan Kai yang item dan menyebalkan!

Tiba-tiba handphone yang berada di saku Sehun berdering. Sehun langsung membuka hp nya, ada SMS.

From : Sehun babo

Hun aku lupa memberitahu mu. Aku mempunyai seorang hyung bernama Luhan. Jangan terlalu banyak bicara pada nya karena firasat nya sungguh tajam.

Sehun meremas kuat hp itu sambil tersenyum membunuh melihat nama nya di contact handphone milik Kai. Sehun babo? -_-

Mata Sehun terfokus pada 1 nama yang Kai sebut di SMS nya. Oh, jadi nama nya Luhan... batin Sehun.

"Ne Luhan hyung. Aku duluan masuk ke kamar dulu ya," pamit Sehun pada Luhan.

Sehun pun langsung memasuki kamar yang bertulisan Kai's room. Sesampai di dalam kamar Kai, Sehun langsung mengunci pintu nya dari dalam. Ia langsung menenangkan detak jantung nya yang sedari tadi berdetak kencang saat berbicara dengan Luhan.

Oh God, jangan bilang kalau aku menyukai namja itu.

.

.

.

~Di suatu tempat(?)~

To : Kai item

Hun aku lupa memberitahu mu. Aku mempunyai seorang hyung bernama Luhan. Jangan terlalu banyak bicara pada nya karena firasat nya sungguh tajam.

Kai pun menekan pilihan send pada hanphone milik Sehun.

Berani nya anak itu membuat nama ku 'Kai item' di contact HP nya! geram Kai dalam hati. Kai pun langsung mengganti nama nya dari 'Kai item' menjadi 'Kai ganteng'.

Saat ini Kai yang berada didiri Sehun, sedang berdiri didepan rumah Dio.

Aku kangen Dio. Apa dia khawatir ya saat aku pingsan tadi? Pikir Kai.

Tiba-tiba saja pintu depan rumah Dio terbuka, dan keluarlah namja yang baru saja ada di pikiran Kai. Siapa lagi kalau bukan Dio?

Dio membulatkan matanya saat menemukan Sehun tepat didepan rumahnya. "Sehun? Sedang apa kau di depan rumah ku?" tanya Dio.

Melihat wajah Dio, entah mengapa membuat Kai ingin menangis.

"Hiks," isak Kai.

Dio semakin membulatkan matanya. "Ya ampun Sehun kau kenapa? Ada masalah? Ayo cerita kepadaku," rujuk Dio kebingungan. Selama ini Sehun yang Dio kenal adalah Sehun yang misterius dan tidak bisa di tebak. Tetapi mengapa tiba-tiba namja ini berdiri di depan rumahnya dan bahkan menangis di depannya?

"Hiks, kau pasti tidak akan percaya apa yang terjadi pada diri ku..."

Dio pun mengusap rambut Sehun. "Aku akan berusaha mempercayai mu Hun, ayo cerita saja kepada ku."

Kai memberanikan diri menatap mata Dio.

"Aku... aku sebenarnya..."

Dio semakin bingung melihat kelakuan Sehun.

"Ya? Waeyo?"

"Aku sebenarnya... adalah Kai, hiks."

". . ."

Tepat di saat itu juga, Dio merasa dunia nya berhenti seperti dihentikan oleh sang time control (Tao) -_-

.

.

.

~Kai's home~

"GYAAAAAAAAAAAAA!"

Terdengar teriakan keras dari kamar Kai. Luhan yang sedang membaca buku kaget mendengar suara dongsaeng nya.

"Kai, gwenchana?" tanya Luhan sambil mencoba membuka pintu kamar Kai. Tetapi percuma, pintu itu terkunci.

"Kai? Ada apa dengan mu?!" tanya Luhan sekali lagi lebih keras.

"H...hyung... tolong aku..." sahut Sehun lemas dari dalam. Dari nada suara nya, sudah terlihat jelas bahwa anak itu sedang ketakutan.

BRAKKK!

Luhan pun mendobrak pintu kamar Kai. Ia menemukan dongsaeng nya tengah bediri di pojokan kamar, ada genangan air di sudut mata nya.

"Kai? Kau kenapa?" kata Luhan yang langsung memeriksa seluruh sudut kamar Kai. Tetapi ia tidak menemukan satu pun perampok atau pencuri yang mungkin membuat Kai berteriak kuat seperti itu.

Sehun langsung berlari memeluk Luhan. "Hyung aku takut... hiks, ada kecoa..."

"..."

Luhan melihat seekor kecoa melintas yang sukses membuat adik nya teriak-teriak seperti orang gila.

Demi Suho yang semakin tua! Sejak kapan Kai takut pada kecoa?!

"Kai, kau berteriak sangat kuat hanya karena ada kecoa? Aigoo, kau membuat ku khawatir!" tegur Luhan dengan suara meninggi. Seperti nya namja cantik itu merasa di permainkan karena setahunya, Kai itu tidak takut pada binatang jenis apapun.

Sehun memang sangat takut pada kecoa, entah apa sebabnya. Ia pun semakin menguatkan pelukannya pada Luhan, memberi isyarat bahwa ia sangat ketakutan.

Luhan yang merasa Kai tidak seperti biasanya langsung merasakan ketakutan Kai yang mendalam. Luhan langsung mengelus punggung Kai lembut.

"Maaf aku sudah marah pada mu Kai. Aku hanya khawatir kau kenapa-kenapa tadi..." ucapnya menenangkan.

Kai yang berisi jiwa Sehun itu pun mengangguk pelan, perlahan tangisan nya mulai mereda di pelukan Luhan. Luhan pun melepas pelukan mereka dan menatap mata Kai. "Akan ku urus kecoa nya, kau tunggu disini saja ne?"

"Ne hyung,"

Luhan mengambil kumbang itu dengan bantuan kertas yang ada di dekat sana, lalu ia membawa kecoa itu keluar melewati Sehun.

.

.

Sehun side : Aigoo, huft. Untung kecoanya sudah pergi. Aish, aku jadi malu pada Luhan hyung! Untung saja ini adalah tubuh Kai, jadi tidak apa-apa lah. Hehe -_-

Luhan side : Kenapa saat Kai memeluk ku tadi, aku merasa sangat nyaman? Aku juga bisa merasakan jantung ku berdetak lebih keras. Argh jangan berpikiran macam-macam Luhan! Kai itu adik mu!

.

.

.

.

TBC/delete?

Annyeong, makasih udah mau baca *bow bareng SuLay*

Karena kemaren banyak (gaya lu banyak-_-) yg minta sekuel nya 'First Love', Mir lagi nyelesain ^^

Tapi Mir lg bingung buat KaiDO nya, ada yang punya saran?

Sekali lagi, review please :)