MY TEACHER IS MY (EX)BOYFRIEND

Disclaimer : Belong to SM, God, and theirselves :D This story is mine. Not for commercial.

Author : Lee Rae Ra / Iqlima

Genre : General, Romance

Rate : T

Length : Sequel

Summary : (New) Guru baru di sekolah Jaejoong adalah pacarnya dulu! Belum sempat putus tapi sudah pergi. Dan kini mereka berusaha menjalin hubungan lagi tetapi diganggu oleh penganggu! YunJae!

MY TEACHER IS MY (EX)BOYFRIEND

Mengikuti instruksi kilat Ayahnya, Yunho segera membuka jendela mobil dan balas menembak. Para bodyguard mereka yang ada di mobil yang lainnya juga tak kalah sibuk menembak.

"Sebenarnya siapa mereka?!" tanya Yunho keras di antara bunyi pistol yang menganggu.

"Kau bisa lihat dari mobilnya! Tanda kecil di depan mobil mereka, itu milik Choi!" balas Yonghwa.

"Choi?! Shit, ini pasti ulah Siwon!" umpat Yunho sambil mengisi peluru pistolnya.

Yunho kembali menembak. Begitu pula dengan Yonghwa. Berkali-kali Yunho terkena pecahan kaca juga peluru pistol yang menyerempet. Tapi dunia serasa runtuh bagi Yunho ketika dia mendengar Ayahnya memekik.

"Appa!" seru Yunho panik.

Bodyguard yang ada di depan pun kaget melihat majikan mereka terkapar.

"Suruh bodyguard yang lainnya bunuh mereka semua! Ayahku sekarat! Kita harus segera ke rumah sakit!" seru Yunho.

Maka mobil yang dinaiki Yunho pun mempercepat lajunya dan meninggalkan daerah sepi itu, meninggalkan mobil milik perusahaan Choi dan mobil mereka yang penuh dengan para bodyguard.

"Appa, Appa, bertahanlah.." kata Yunho sambil memeluk Yonghwa.

Yonghwa tersenyum sambil mencengkeram bagian dadanya yang tertembus timah panas. Air mata Yunho menetes.

"Appa, kumohon bertahanlah!"

Ketika akhirnya mobil mencapai rumah sakit terdekat, dengan kasar Yunho langsung membuka pintu mobil dan memapah Ayahnya masuk.

Beberapa perawat menghampirinya dan Yunho meletakkan Ayahnya di kasur dorong yang dibawa para perawat. Dengan berlari, para perawat membawa Yonghwa masuk ke Unit Gawat Darurat, meninggalkan Yunho sendirian di luar.

Yunho duduk di kursi tunggu. Dia memukul-mukul kepalanya, menyesali kejadian yang baru saja terjadi.

"Tuan, sebaiknya Anda juga pergi ke Unit Gawat Darurat, luka-luka Anda.." kata seorang perawat.

Yunho menggelengkan kepalanya, walau tak ayal dia juga merasa kesakitan.

"Aku akan menunggu Ayahku saja." Kata Yunho pelan.

"Tidak bisa, Tuan. Lihatlah luka-luka Anda. Mari Tuan, kami akan rawat Tuan dan Ayah Tuan dengan baik."

Yunho menghela nafas panjang, lalu mengangguk.

: MY TEACHER IS MY (EX)BOYFRIEND :

Leeteuk memekik pelan begitu membaca pesan yang masuk di ponselnya. Kangin yang melihat reaksi Leeteuk langsung mengambil ponsel istrinya dan membaca apa yang ada di layar ponselnya.

From : Mrs. Jung

Yonghwa dan Yunho mendapat musibah. Mereka diserang anak buah dari Choi. Mereka berdua masuk Unit Gawat Darurat. Suamiku terluka parah dan Yunho juga luka-luka.

Apa yang terjadi dengan keluarga kita? Aku sangat butuh kalian sekarang..

"Choi?" dentum Kangin. "Apakah ini semua ulah Tuan Siwon?"

Pintu kamar terbuka dan Changmin masuk. "Apakah kalian sudah tahu? Yunho dan Ayahnya diserang anak buah Choi?"

Kangin menatap Changmin. "Bagaimana kau bisa tahu?"

Changmin mengangkat ponselnya. "Jessica yang memberitahuku. Lagipula berita ini sudah masuk internet!"

"Changmin, kau tahu penyebab ini semua?" tanya Kangin.

Changmin duduk di sofa. "Aku tidak tahu pasti. Yang aku tahu, Siwon menyukai Jaejoong hyung dan ternyata Tiffany teman Yunho hyung adalah mantan kekasih Siwon. Sepertinya Siwon ingin Tiffany dan Jaejoong hyung menjadi miliknya, tapi karena ada Yunho hyung, dia jadi tidak bisa memiliki mereka berdua. Jadi sepertinya, Siwon ingin membunuh Yunho hyung agar dia bisa memiliki Tiffany dan Jaejoong hyung." Kata Changmin mengutarakan pemikirannya, dengan menghilangkan bab tentang Yunho yang akan menikahi Tiffany.

Kangin mengepalkan tangannya. "Dia memang bosku, tapi tak ada seorang pun yang berhak menganggu keluargaku!"

Kangin menoleh ke arah Leeteuk. "Aku akan menjenguk mereka. Kau di sini saja bersama Changmin, jaga Jaejoong. Jangan biarkan orang asing masuk, jaga dia baik-baik."

: MY TEACHER IS MY (EX)BOYFRIEND :

Yunho bangkit dari ranjangnya dan duduk di tepi ranjang. Badannya terasa sakit semua. Luka-lukanya sudah dibersihkan, dan ada beberapa yang harus dijahit.

"Oppa, kenapa Oppa bangun?" tanya Jessica yang baru saja masuk ke dalam ruangan.

"Aku harus bertemu Jaejoong, Sica. Ini hari ulang tahunnya, ini hari terakhir dia bisa hidup, Sica. Aku harus bertemu dengannya!" kata Yunho.

Jessica menggelengkan kepalanya. "Tidak, tidak! Oppa lihat sendiri apa yang terjadi pada Appa! Aku tak akan membiarkan itu terjadi pada Oppa!"

"Jessica, ini bukan tentang aku. Ini tentang Jaejoog. Aku harus menemuinya, Sica. Aku harus menemuinya."

"Oppa, kumohon. Di luar, orang kita yang berjaga banyak sekali hanya untuk mengamankanmu dan Appa. Umma dan aku tak akan mengambil resiko untuk membiarkanmu menembus Seoul untuk mencapai rumah sakit tempat Jaejoong Oppa dirawat."

Yunho menggelengkan kepalanya kuat-kuat. "Kau tak mengerti, Sica. Kau tak mengerti.. Kekasihku sedang ada di ambang hidup dan matinya, dan aku tak ada di sana? Aku harus ke sana, Sica."

"Kita akan menemui Jaejoong Oppa, tapi nanti. Kau dengar, nanti! Sekarang, Oppa tidur dulu. Aku akan menjaga Oppa dengan baik. Ayo Oppa, tidurlah.." kata Jessica lembut.

Walaupun dengan perasaan yang gundah, Yunho tetap menuruti kata Jessica. Yang penting dia bisa bertemu Jaejoong hari ini.

: MY TEACHER IS MY (EX)BOYFRIEND :

Tiffany melangkah memasuki gedung Choi Corp dengan kemarahan yang amat jelas terukir di wajahnya. Dengan kesal dia menuju resepsionis.

"Dimana letak kantor Choi Siwon?!" bentak Tiffany pada resepsionis.

Sang resepsionis langsung kaget dibentak seperti itu. "Lantai sepuluh, Nyonya."

Tiffany segera balik badan dan masuk ke dalam lift. Dipencetnya angka 10 dengan keras.

Ketika lift sudah berhenti di lantai di 10, Tiffany segera keluar dan mencari kantor Siwon. Begitu dia menemukannya, ternyata kantornya dikelilingi oleh para staf pribadinya.

"Maaf, Anda siapa?" tanya seorang laki-laki.

"Aku ingin menemui Choi Siwon!" kata Tiffany.

"Apakah Anda sudah membuat janji?" tanyanya lagi.

"Janji apa?! Seharusnya dia yang memberiku janji! Aku ini sudah melahirkan anaknya! Sekarang minggir, aku mau masuk!" bentak Tiffany.

Terpaksa para staf pribadi Siwon membiarkan Tiffany masuk karena mendengar Tiffany mengatakan bahwa dia sudah melahirkan anaknya. Para staf pribadi Siwon tahu masa lalu Siwon yang menghamili seorang gadis karena itu sudah menjadi rahasia umum perusahaaan.

Dengan kasar Tiffany membuka pintu kantor Siwon.

"KAU PIKIR APA YANG TELAH KAU LAKUKAN?!" seru Tiffany keras.

Siwon yang tak mengira Tiffany akan muncul di kantornya hanya bisa menatap Tiffany dengan heran.

"Fany, apa yang kau lakukan di sini?" tanya Siwon heran.

"KENAPA KAU BERUSAHA MEMBUNUH YUNHO DAN AYAHNYA?!" seru Tiffany lagi.

Siwon mengerti. "Ah, rupanya kau sudah tahu.." katanya sambil tersenyum.

"Apa Yunho punya salah padamu, hah?! Kenapa kau berusaha membunuhnya?!" tanya Tiffany.

"Ya! Dia bersalah padaku karena dia bisa memiliki dua orang yang kuanggap sebagai milikku!" balas Siwon.

"Kau ini gila atau apa?! Yunho berhak mendapatkannya karena dia memang layak mendapatkannyaa, tidak seperti kau ini! Laki-laki pengecut yang tidak bertanggung jawab!"
Siwon menggebrak mejanya dengan keras begitu mendengar perkataan Tiffany, wajahnya merah padam menahan amarah.

"Apa?! Kau mau membunuhku juga?! Ayo silahkan, silahkan bunuh aku!" tantang Tiffany.

Siwon diam tak menjawab. Dia masih punya hati juga. Dia tak akan tega menyakiti Tiffany lagi setelah dia menyakitinya bertahun-tahun lalu.

"Aku sayang padamu, aku tak tega menyakitimu." Kata Siwon pelan.

Tiffany tertawa hambar. "Kau tak tega menyakitiku? Apa kau pikir yang sudah kau lakukan itu tidak menyakitiku? Kau berusaha membunuh Yunho, calon suamiku!"

Mendengar kata 'calon suami', amarah Siwon bangkit lagi. "Calon suami apa?! Yang ada, kau akan menikah denganku dan bukannya dengan Yunho!"

Siwon memencet keras bel yang ada di mejanya dan kemudian masuklah sekelompok orang. Mereka langsung memegangi Tiffany. Tak ayal, Tiffany berontak keras.

"Maafkan aku, Fany. Ini yang terbaik untukmu."kata Siwon.

Siwon memberikan kode, lalu salah satu di antara orang-orang itu maju dan membius Tiffany.

: MY TEACHER IS MY (EX)BOYFRIEND :

Malam harinya, setelah dirasa cukup kuat, Jonghyun mengijinkan Yunho menjenguk Jaejoong. Karena itulah, Yunho bepergian dengan sepasukan bodyguard lengkap.

Sepanjang perjalanan, para bodyguard bersiaga penuh. Mengingat yang terjadi tadi pagi, bukan tidak mungkin mereka akan diserang lagi.

Walaupun polisi telah datang ke Choi Corp, tapi dengan kelihaiannya, para staf pribadi Siwon menyakinkan polisi bahwa yang menyerang Yonghwa dan Yunho bukanlah orang-orang Choi.

Tapi para orang-orang Jung Corp percaya dan sangat tahu bahwa yang telah menyerang Direktur mereka adalah orang-orang Choi. Mereka sendiri heran mengapa polisi tidak bisa melihat bukti yang ada. Di depan mobil jelas sekali ada lambang kecil Choi Corp.

"Kenapa kalian terus memegang pistol? Mereka sudah menyerangku tadi, mereka tak mungkin menyerang lagi." Kata Yunho.

"Maaf, Tuan. Ini salah satu prosedur pengamanan. Mereka sudah menyerang satu kali, bukan tidak mungkin mereka akan menyerang lagi." Jawab salah seorang bodyguard.

Benar saja. Tak lama setelah Yunho bertanya, bunyi pistol sudah terdengar.

"Shit! Ini kota tapi mengapa mereka masih berani menyerang!" seru Yunho kesal.

Suara tembakan pistol bercampur dengan suara kendaraan dan suara teriakan warga membuat keadaan jadi sangat bising. Yunho menunduk dilindungi para bodyguard nya. Kalau tadi pagi Yunho bisa balas menembak, kali ini dia tidak bisa balas menembak karena keadaan tubuhnya masih lemah. Yunho hanya bisa berharap bahwa para bodyguard nya bisa melindunginya.

: MY TEACHER IS MY (EX)BOYFRIEND :

Sementara itu di salah satu mobil, dengan santai Siwon duduk di bangku belakang sambil merangkul Tiffany yang tak sadarkan diri. Di sisi lain kota, orang-orangnya sedang menyerang Yunho. Siwon yakin, kali ini akan berhasil, karena dia tahu keadaan Yunho yang lemah setelah penyerangan tadi pagi.

"Tuan, mereka mengabarkan bahwa mereka kalah jumlah. Hanya tinggal enam orang saja, Tuan. Jung Yunho menggunakan sepasukan penuh bodyguard." Lapor salah seorang staf pribadinya.

"Kita ke sana. Aku sendiri yang akan membunuh Yunho." Kata Siwon dingin.

Mobil itu pun mengebut dan tak lama kemudian, mereka telah berhasil menyusul mobil-mobil milik Jung Corp juga mobil-mobil milik Choi Corp.

"Kejar mobil yang mengangkut Yunho." Perintah Siwon.

Mobil Siwon berusaha mengebut untuk mencapai mobil Yunho. Ketika mereka sudah dekat, Siwon langsung mengeluarkan pistolnya dan menembaki mobil Yunho.

Sial bagi Tiffany karena dia terbangun di saat yang tidak tepat. Kontan saja dia terkaget-kaget.

"Apa yang terjadi?!" tanya Tiffany.

"Menunduk!" seru Siwon.

Tapi Tiffany tidak menuruti perintah Siwon. Dia melihat ke sekitar. Mobil-mobil terus mengebut dan semua penumpangnya menembakkan pistol.

Tiffany berusaha melihat lebih teliti. Di mobil yang ada di dekat mereka terlihat lambang Jung Corp. Karena kaca yang terbuka, Tiffany berusaha melihat ke dalam mobil. Betapa kagetnya Tiffany begitu melihat sosok Yunho yang sedang menunduk.

"Kau gila ya?! Kau masih berusaha membunuh Yunho?!" seru Tiffany marah.

"KAU MENUNDUKLAH!" seru Siwon marah.

Siwon terus mengarahkan pistolnya ke arah Yunho dan menembakinya. Tiffany yang tidak bisa diam melihat hal itu terjadi langsung menempatkan tubuhnya di pintu mobil mobil, tepat ketika Siwon menarik pelatuk pistolnya.

: MY TEACHER IS MY (EX)BOYFRIEND :

Di antara suara mobil dan desingan pistol, samar-samar Yunho mendengar suara teriakan wanita, kemudian suara jeritan. Yunho menegakkan tubuhnya dan berusaha melihat ke sekeliling.

Yunho terkesiap begitu melihat Siwon ada di sebuah mobil sambil memeluk seorang wanita. Sekali lihat saja Yunho tahu itu Tiffany.

Kemarahan yang ada di hati Yunho tak bisa ditahan lagi. Dia berteriak-teriak kalut.

"BUNUH SIWON! BUNUH SIWON! JANGAN PEDULIKAN YANG LAIN, BUNUH SIWON!" seru Yunho marah.

Beberapa bodyguard mengarahkan pistol mereka ke mobil Siwon. Berusaha mencapai target. Sementara itu mobil bodyguard yang lain telah mengalihkan salah satu mobil Choi Corp ke daerah lain.

Pertahanan di mobil Siwon lemah karena hanya tinggal Siwon dan supirnya saja. Maka mudah saja bagi bodyguard Yunho untuk menembaki mobil Siwon, walaupun masih belum bisa mengenai Siwon.

"BUNUH SIWON! KONSENTRASI SAJA, BUNUH DIA! BUNUH DIA!" seru Yunho.

Yunho meraih salah satu pistol yang tergeletak. Dengan segenap kekuatannya yang tersisa, Yunho merangsek menuju jendela dan menembakkan pistolnya ke mobil Siwon yang kacanya telah pecah. Peluru dari pistol Yunho langsung menghantam dada Siwon.

: MY TEACHER IS MY (EX)BOYFRIEND :

Supir Siwon yang ketakutan langsung menghentikan mobil dan berlari menyetop taksi. Yunho memerintahkan agar mobilnya berhenti.

Dengan sisa-sisa kekuatannya, Yunho keluar dari mobilnya dan menghampiri mobil Siwon dibantu oleh salah seorang bodyguard nya. Yunho membuka pintu mobil Siwon dan langsung menemukan Tiffany yang terkulai lemah di bangku mobil.

"Fanyyy!" raung Yunho keras.

Yunho menarik Tiffany ke dalam pelukannya dan menangis keras.

"Choi Siwon sudah meninggal, Tuan." Kata salah seorang bodyguard yang memeriksa Siwon.

Yunho tak mempedulikan Siwon, dia terus menangis sambil memeluk Tiffany.

"Yun..." kata Tiffany lemah.

Dengan lembut Yunho menidurkan Tiffany di bamgku mobil. Yunho tak kuasa melihat Tiffany yang menahan sakit.

"Ambil jantungku.. Untuk Jaejoong.. Ambil Daniel.. Untuk kau dan Jaejoong.." kata Tiffany lemah.

Yunho menggelengkan kepalanya. "Bawa dia ke rumah sakit, ayo!"

Beruntung rumah sakit tempat Jaejoong dirawat berada dekat dari lokasi mereka. Tiffany langsung ditidurkan di atas kasur dorong.

"Ambil jantungku, Yun.. Untuk Jaejoong agar kalian bisa hidup bahagia bersama Daniel.." kata Tiffany pelan.

Belum sempat Yunho menjawab, Tiffany sudah masuk Unit Gawat Darurat. Yunho langsung terjatuh di lantai karena dia sudah tak kuat.

Beberapa bodyguard nya langsung memapahnya dan mendudukannya di kursi tunggu. Tak lama kemudian, dokter yang menangani Tiffany keluar.

"Nyonya itu berpesan agar jantungnya diberikan pada pasien bernama Kim Jaejoong." Kata dokter itu.

"Berikan padanya, berikan jantung Tiffany pada Jaejoong."

Maka semuanya pun segera cepat dilakukan. Leeteuk dan Changmin kaget ketika beberapa perawat masuk ke kamar rawat Jaejoong dan membawa Jaejoong pergi tanpa penjelasan apa pun.

Tapi begitu Leeteuk dan Changmin melihat Yunho ada di depan ruang operasi, mereka terperangah.

"Ada apa, Yunho?!" tanya Leeteuk keras.

"Choi menyerang kami lagi.. Kali ini, Siwon meninggal, dan juga Tiffany." Kata Yunho getir, menahan tangis.

Leeteuk langsung duduk di samping Yunho dan memeluk Yunho.

"Tiffany memberikan jantungnya untuk Jaejoong. Tiffany juga berpesan agar kami mengadopsi Daniel.." kata Yunho.

Leeteuk dan Changmin ikut meledak dalam tangis. Changmin langsung memeluk Yunho. Mereka menangisi kepergian Tiffany, tapi juga berterimakasih pada Tiffany.

"Aku berutang banyak pada Tiffany, yang tak akan bisa kuganti dengan apa pun." Lirih Yunho pelan.

"Kita akan membalasnya dengan menjaga Daniel dengan baik, Yun.. Kita harus menjaga Daniel, untuk Tiffany."

: MY TEACHER IS MY (EX)BOYFRIEND :

Dalam diam, mereka semua menatap Jaejoong. Yunho, Leeteuk, Kangin, Yesung, Ryeowook, Changmin, dan Kangta.

Mereka menunggu Jaejoong bangun. Efek obat bius yang diberikan Kangta berakhir dua jam setelah Jaejoong menjalani operasi jantung. Sudah dua jam lebih. Jantung baru Jaejoong masih beradaptasi pada tubuh barunya, terlihat pada garis di monitor yang masih belum stabil.

Perlahan, mereka semua mendengar Jaejoong menarik nafas panjang. Yunho bergegas mendekat ke arah Jaejoong. Ketika Jaejoong membuka kedua matanya, spontan semua yang ada di ruangan langsung mengucap syukur.

Yunho tersenyum dan mendekatkan mulutnya ke telinga Jaejoong. "Selamat ulang tahun, BooJae.."

.

.

.

END

.

.

.

Semakin banyak kontra yang masuk :'D

Tapi tidak apa-apa, akhirnya fic ini berakhir. Maaf jika endingnya pendek karena ini pun sudah mencakup semuanya. Maaf jika endingnya kurang memuaskan, tapi yang penting happy ending :P

Terimakasih untuk semua yang selalu menanti chapter terbaru dari fic ini. Terimakasih untuk semua yang setia membaca fic ini. Terimakasih untuk semua yang selalu review fic ini. Terimakasih untuk semua silent reader. Maaf tidak bisa disebutkan satu persatu, tapi tetap kuucapkan terimakasih.

Setelah fic ini aku akan hiatus sebentar, jadi tunggu aku comeback ya? Terimakasih semuanyaaa :'D