Sex

YeMinWook

Yaoi, M


Normal POV

.

"Errmgh... Aahhh... Haaah..."

Hanya suara desahan yang terdengar di ruangan berukuran 5x5m itu.

Seorang namja perpakaian hitam-hitam duduk di atas sofa di salah satu sisi ruangan itu. Mata sipitnya terlihat sedang memperhatikan buku yang dipegangnya, menulikan telinganya dari suara desahan yang menggema di ruangan yang berukuran cukup sempit untuk orang terpandang seperti dirinya.

Dihadapannya terlihat seorang namja dalam kondisi menggenaskan. Tanpa busana, terikat dalam posisi duduk di kursi kayu, terdapat vibrator di butt hole-nya dan yang paling menyakitkan adalah dia tidak dapat menyeluarkan hasratnya karena kejantanannya diikat dengan sebuah pita.

Kleck! Blam!

Namja bermata sipit itu menatap ke arah pintu. Terlihat seorang namja bermata foxy berdiri tak jauh dari namja bermata sipit itu.

"Bagaimana Bunny? Berhasil?" Tanya namja bermata sipit itu singkat.

Namja yang dipanggil Bunny itu mengangguk. Seringaian pun muncul menghiasi wajah tampan namja bermata sipit itu.

"Kemarilah Minnie, terima hadiahmu."

"Ne, Master."

Sungmin pun berjalan mendekati namja bermata sipit itu.

Namja yang dipanggil master itu meletakkan bukunya di meja di sebelah sofa, lalu membuka zipper celananya. Terlihatlah 'junior' nya yang sudah setengah hard, mungkin karena pengaruh desahan namja mungil yang seradi tadi menggema di ruangan itu.

Sungmin berlutut di hadapan namja sipit itu mengecup dan mulai menjilati 'junior' sang master.

"Masukkan, Minnie." Perintah sang master.

Tanpa diminta dua kali, Sungmin memasukkan 'junior' yang berukuran big itu ke dalam mulutnya. Memaju-mundurkan kepalanya dengan cepat. Sesekali dijilatinya twinsball milik masternya. Satu tangannya Sungmin gunakan untuk 'mengocok' bagian 'junior' sang master yang tak sanggup masuk ke mulutnya yang kecil itu. Satu tangannya lagi digunakan untuk 'mengocok' juniornya sendiri yang entah sejak kapan sudah terbebas dari celananya.

"Aahh... Ini nikmath... Aahh... Lebih cepaath..." Desah sang master.

Sungmin pun mempercepat tempo kulumannya. Memaju-mundurkan kepalanya semakin cepat. Dapat dirasakan 'junior' masternya membesar. Sungmin pun mengisap kuat 'junior' masternya.

"Aaaahh..." Lenguh sang master saat mencapai klimaksnya.

Tak lama Sungmin pun mencapai klimaks nya akibat ulah tangannya sendiri.

Sungmin diam sejenak, kepalanya mendongkak ke atas, matanya sayu dan mulutnya terbuka. Terlihat sisa sperma sang master menetes dari sudut bibirnya turun ke dagunya.

Sang master tidak menyia-nyiakan pemandangan erotis di hadapannya. Dengan segera dia meraup bibir M Sungmin, menjilati, melumat dan sesekali mengigit lembut bibirnya. Sungmin yang mengerti keinginan masternya segera membuka mulutnya membiarkan sang master mengeksplor mulutnya.

Ciuman panas itu berlangsung lebih dari 15 menit. Saling melumat dan berperang lidah. Saliva –yang entah milik siapa- terlihat menetes di lantai.

"Egh.. Mas..ther..." Lenguh Sungmin meminta ciuman panas itu dihentikan. Paru-parunya sudah benar-benar kosong sekarang.

Sang master pun melepas tautan bibir mereka. Sungmin meraup udara sebanyak-banyaknya.

Sang master mengangkat lembut dagu Sungmin, membuat Sungmin mendongkak ke arahnya.

"Panggil namaku, Minnie."

"Ne. Sungie."

Yesung tersenyum senang.

"Sekarang carilah kesenanganmu sendiri."

Sungmin pun mengangguk lalu naik ke pangkuan Yesung.

Sungmin mengangkat sedikit tubuhnya, memposisikan 'junior' Yesung tepat di hadapan holenya. Perlahan diturunkannya tubuhnya.

"Ssshh..." Desah Sungmin saat kepala 'junior' Yesung masuk ke dalam holenya.

Sungmin menurunkan tubuhnya dengan cepat dalam satu hentakan. Membuat 'junior' Yesung masuk sempuranya di 'sarang'nya.

Sungmin meletakkan tangannya di bahu Yesung dan menaik-turunkan tubuhnya cepat.

"Aaahh... Lebih cepat, Minnie... Ini nikmat..." Pinta Yesung.

Sungmin menurutinya dan mempercepat tempo naik-turunnya.

"Aaah..." Desah Sungmin saat 'junior' Yesung tepat mengenai sweetspot nya.

"Aaah... Sungiiieeh..."

Yesung menggenggam 'junior' Sungmin yang terbengkalai sedari tadi dan 'mengocok'nya cepat.

"Aaahh... Sungie... akuh... Aaahhh..."

Sungmin pun mencapai klimaksnya. Sungmin terduduk lemas sambil memeluk leher Yesung. 'Junior' Yesung masih berada dalam holenya.

Merasa Sungmin tidak melakukan pergerakan sama sekali, Yesung menghentakkan 'junior'nya tepat mengenai sweetspot Sungmin.

"Aaaahhh..." Sungmin kembali mendesah nikmat. 'Junior' nya pun kembali menegang.

"Kau tidak melupakanku kan Minnieh?" Bisik Yesung seduktif lalu mengulum telinga Sungmin. Membuat libido Sungmin langsung naik.

Sungmin pun kembali menaik-turunkan tubuhnya kembali.

Desahan-desahan nikmat pun keluar dari kedua namja yang sedang menyatukan tubuh itu.

.

Oops.. Sepertinya seseorang telah terlupakan.

Namja mungil itu. Entah sudah berapa kali dia organsme kering akibat tontonan live di hadapannya dan kenikmatan akibat vibrator yang sedari tadi terus bergetar di holenya.

.

"Aaaahhh..." Desah Yesung dan Sungmin bersamaan saat mencapai klimaks bersama.

"Master... Jebal... Aaahhh..." Pinta namja mungil itu.

Yesung pun menyeringai mendengar permintaan namja mungil itu. Dikeluarkannya 'junior'nya dari hole Sungmin dan berjalan mendekati namja mungil itu. Meninggalkan Sungmin yang masih terkulai lemas di atas sofa.

Yesung mengelus pipi tirus namja mungil itu.

"Apa kau sudah mengerti kesalahanmu Wookie baby?" Tanya Yesung.

Namja yang dipanggil Ryeowook itu pun menganggukkan kepalanya.

"Lain kalih... Aaahh... Akuh akan melakh..sanakhan.. Aahh... Misi... Dengan... Baikhh... Aahh"

Yesung meletakkan tangan mungilnya di dagunya. Memasang pose berpikir.

"Hmm.. Bagaimana ya?"

"Jeball... Master..." Pinta Wookie lagi.

"Baiklah." Jawab Yesung.

Yesung pun mematikan vibrator Wookie dan menarik kasar vibrator itu.

"Aaaahhh.." Teriak Wookie. Sepertinya lagi-lagi dia organsme kering.

Yesung berjongkok(?) di depan hole Wookie lalu menekan-nekan hole Wookie dengan jarinya.

"Master please.."

Yesung berdiri. Memandang tak suka pada Wookie.

"Mianhe.. Erm.. Sungie.." Ryeowook minta maaf karena ia tau Yesung tidak suka dipanggil 'master' saat bercinta.

Yesung tersenyum senang. Dengan segera dia melepaskan ikatan pada 'junior' Ryeowook lalu mengocok juniornya sendiri.

Sungmin yang entah sejak kapan sadar sudah berdiri di belakang kursi yang diduduki Ryeowook dan melepas ikatan talinya.

Sungmin membantu Ryeowook berdiri lalu Sungmin duduk di kursi yang tadi diduduki Ryeowook dan menarik Ryeowook duduk di pangkuannya.

Sungmin melebarkan kaki Ryeowook dan menahannya. Memperlihatkan hole pink Ryeowook pada Yesung.

Yesung yang merasa 'junior'nya sudah siap itu pun memposisikan 'junior'nya tepat di hadapan hole Ryeowook dan memasukkannya dalam satu hentakan.

"Emmmph.." Teriakan Ryeowook tertahan karena Sungmin memasukkan dua jarinya ke dalam mulut Ryeowook. Satu tangannya digunakan untuk mengocok 'junior' Ryeowook.

Yesung memaju-mundurkan pinggul nya membabi-buta seakan tak ada hari esok.

"Aaaahhh.. Disituhh..."

'Gocha!' Batin Yesung saat 'junior'nya menumbuk sesuatu yang kenyal dalam hole Ryeowook.

Yesung mengin-out kan 'junior'nya cepat dan akurat. Membuat Ryeowook terus-menerus mengeluarkan desahan sexy nya.

"Akuh... mau keluar... Aaahh..."

"Bersama baby..."

"Aaaaahhhh."

Yesung pun menyeluarkan spermanya dalam hole Ryeowook sedangkan sperma Ryeowook mengotori tangan Sungmin.

"Sungie... Aku..." Kata Sungmin sambil menunjukkan wajah memelasnya pada Yesung.

"Araso. Let's do as your wish." Jawab Yesung lalu mengeluarkan 'junior'nya.

Sungmin pun langsung mengangkat tubuh Ryeowook dari pangkuannya dan membuat Ryeowook menungging dengan 'junior' Sungmin tepat di depan wajah Ryeowook. Ryeowook yang mengerti pun segera mengulum 'junior' Sungmin.

Yesung pun tidak tinggal diam saat melihat hole Ryeowook terpampang dihadapannya dan segera memasukkan 'junior'nya ke dalam hole Ryeowook.

"Aaahhh..." Teriak Ryeowook kesakitan. Entah kenapa terus terasa sakit walaupun sudah dimasuki 'junior' Yesung dan vibrator sedari tadi.

Yesung mengeluarkan 'junior'nya, hanya menyisakan 'kepala'nya dalam hole Ryeowook. Lalu dihentakkannya 'junior'nya tepat mengenai sweetspot Ryeowook.

"Aaahhh... Mmmgh..." Desah Ryeowook lagi.

"Aahh.. Kenapah... Selalu sempith..?" Desah Yesung sambil memaju-mundurkankan pinggulnya cepat.

Sungmin yang merasa Ryeowook tidak melakukan pergerakan apapun menggerakkan pinggulnya, membuat 'junior' nya bersentuhan dengan bibir Ryeowook.

Ryeowook yang merasa sudah melalaikan tugasnya pun kembali memasukkan 'junior' Sungmin ke dalam mulutnya dan mengulumnya.

"Emmgh... Lebih cepat Wookie.." Pinta Sungmin.

Ryeowook pun menaik-turunkan kepalanya dengan cepat.

Tangan Yesung yang menganggur digunakannya untuk 'mengocok' 'junior' Ryeowook. Dan Sungmin pun menggunakan kedua tangannya untuk memilin nipple Ryeowook.

Ryeowook pun semakin mendesah nikmat dalam kulumannya.

"Akuh... Cummph... Aaaahhh..."

Ryeowook pun mencapai klimaksanya. Tak lama Yesung dan Sungmin klimaks bersamaan.

Yesung mengeluarkan spermanya dalam hole Ryeowook dan Sungmin dalam mulut Ryeowook. Membuat kedua 'lubang' itu penuh dengan cairan putih kental.

Yesung menarik Ryeowook dan mengeksplor mulur Ryeowook. Dapat Yesung rasakan masi ada sisa sperma Sungmin dalam mulut Ryeowook.

Yesung pun melepas tautan bibir mereka.

"Kalian berdua, istirahatlah. Besok kalian akan melakukan misi berdua." Perintah Yesung sambil memakai celananya dan merapikan bajunya lalu berjalan keluar ruangan itu.

Sungmin pun memakai celananya dan memberikan bajunya pada Ryeowook. Lalu mereka pun berjalan ke kamar mereka masing-masing.

.

End


Author Note :

Emm.. Annyeong..

Vi cuma mau bilang kalau bisa kalau mau review login dulu aja. Kalau ga punya account, bikin aja. Gampang kok. Tapi kalau ga mau juga gpp sih. #author plin plan bgt se#

Yah, ini cuma supaya Vi bs ngebalas review nya..

Hehehe..

Akhir kata, Review?