Warning : T rate, mungkin akan ada beberapa OC (with all respect if you doesn't like OC you can click back), typos yang mungkin bermunculan tanpa saia sadari.

Genres : Action/Adventure/Friendship/Romance/Mystery.

Pairing : Chapter berikutnya mungkin ada.

Disclaimer : Semua tokoh Naruto yang hadir milik Masashi Kishimoto (kecuali OC).

We'll try our best, for all readers who's read this story. Please enjoy this one.

Neverland Side Story

~Prologe~

.

.

Di sebuah rumah sakit terlihat seorang pemuda yang sepertinya mengalami kecelakaan yang begitu berat. Tim paramedis berusaha mati-matian untuk menyelamatkan jiwa pemuda itu.

.

.

"Kelihatannya pasien susah bernapas!" kata salah seorang perawat yang menangani pemuda itu.

"Jangan diam saja! Cepat pakaikan alat bantu pernapasan!" omel dokter yang menangani pasien tersebut kepada perawatnya.

"Ba-baik!" jawab perawat itu dengan tergesa memakaikan alat bantuan pernapasan pada sang pasien.

Disaat keadaan di dalam sedang tegang, di luar tampak wajah seorang pemuda berambut blonde yang begitu cemas menunggu orang yang di dalam.

"Kumohon selamatkan dia… " Ucap pemuda itu sambil mendoakan keselamatan pemuda yang berada di ruangan emergency itu.

Beberapa saat kemudian lampu merah yang menyala berubah menjadi hijau, menandakan kalau keadaan pasien di ruangan itu sudah dapat teratasi dan sudah lewat masa kritis. Tak berapa lama dokter dengan beberapa orang perawatnya keluar dari ruangan itu.

.

.

"Dokter! Bagaimana keadaan kakakku?" tanya anak laki-laki itu dengan cemas.

"Jangan khawatir, keadaannya sudah bisa ditangani. Saat ini dia hanya membutuhkan istirahat beberapa hari saja disini." Jawab sang dokter yang mengatakan keadaan pasien sudah tidak gawat lagi, membuat anak laki-laki pirang itu langsung bernapas lega.

"Terima kasih, dokter," ucap anak itu sambil mengelus dadanya dengan lega. Dokter beserta perawatnya segera pergi dari sana.

-ooo-

Malamnya...

.

.

Tampak rumah sakit itu menjadi sepi, mungkin karena waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Tapi anak laki-laki berambut pirang itu masih menunggu disana. Dia terlihat sangat kelelahan dan mengantuk, matanya mulai setengah tertutup.

"Tuan muda Manma lebih baik anda pulang saja." Ada sosok pria berambut pirang, rambutnya lurus sampai ke lehernya. Dia menghampiri anak tersebut yang dia panggil dengan sebutan tuan muda yang bernama Manma.

"Tidak, aku masih mau disini. Kau saja yang pulang duluan." Balas anak laki-laki bernama Manma itu yang bersikeras masih mau menunggu meskipun dia sendiri sudah sangat kelelahan.

"Terserah tuan muda saja. Saya ada di tempat parkir, kalau tuan muda butuh apa-apa panggil saya." Akhirnya pria berambut pirang itu mengalah, dia tidak ingin berdebat saat ini jadi lebih baik dia keluar saja.

Tak berapa lama setelah pria itu pergi berlalu, Manma sang tuan muda benar-benar tertidur. Dia sudah tidak bisa menahan rasa kantuknya lagi, matanya terpejam begitu saja. Saat itulah muncul tiga orang aneh yang berpakaian seperti ninja dengan warna hitam yang menutupi seluruh tubuh mereka, kecuali bagian wajahnya yang sedikit terbuka muncul begitu saja.

"Ayo cepat masuk!" kata salah satu ninja tersebut sambil membuka pintu ruangan bernomor 301 secara perlahan. Ketiganya masuk secara diam-diam agar tidak membangunkan Manma yang tertidur di kursinya.

Begitu pintu itu terbuka ketiganya segera menuju ranjang sang pasien dimana pemuda yang sebelumnya ditemukan sedang tertidur pulas.

"Kau cepat lepas alat itu, dan bantu aku membawanya." Salah seorang ninja menyuruh ninja lainnya untuk melepas alat infus yang terhubung pada pemuda itu. Kemudian setelah dicabut mereka mendorong tempat tidur pemuda itu yang kebetulan model tempat tidurnya bisa didorong.

Krieek... Krieek...

Roda tempat tidur itu bergulir dan bersuara berdenyit membuat pemuda yang tadinya tengah tertidur itu jadi tersadar.

"Si-siapa kalian?" pemuda itu terbangun terheran-heran ketika melihat dirinya tengah didorong oleh tiga orang aneh yang tidak dikenalnya. "Kalian mau membawaku kemana?" tanya pemuda itu setengah berteriak membuat Manma yang sedang tertidur di luar ruangan itu terbangun.

"A-apa yang terjadi? Hey, kalian siapa?" Manma yang terbangun langsung saja masuk ke dalam kamar kakaknya untuk memeriksa keributan yang terjadi. Dan benar saja dia melihat ada tiga orang berpakaian aneh yang sedang berusaha mendorong kakaknya keluar.

"Minggir kau anak kecil!" salah seorang ninja itu mendorong Manma sampai terjatuh.

Pemuda itu langsung bangun dari posisi tidurnya dan melakukan gerakan tendangan di udara ke arah ketiga ninja itu. Seketika ketiga ninja itu terpukul, pemuda itu langsung lompat dari tempat tidurnya dan kembali menghantamkan pukulan kearah ketiga ninja itu dengan cukup keras.

"Mundur!" salah satu ninja langsung memberi komando pada yang lainnya untuk mundur. Seketika ketiganya menghilang di dalam kepulan asap dari sana.

"Manma, kau tidak apa-apa?" tanya pemuda itu yang tampak mencemaskan keadaan Manma.

"Aku tidak apa-apa... Tapi siapa mereka tadi? Kenapa mereka melakukan ini pada kita?" tanya Manma yang bingung dengan kejadian yang barusan saja terjadi.

"Aku juga tidak tau... " Balas pemuda itu yang juga bingung, tapi tak lama pemuda itu tampak memegangi kepalanya yang masih terasa sakit.

Blugh... !

Pemuda itu akhirnya jatuh pingsan karena lukanya masih benar-benar belum sembuh.

"Ka-kakak? Dokter tolong! Suster!" Manma yang kaget spontan berteriak memanggil pertolongan untuk membantu kakaknya.

Sebenarnya siapakah pemuda itu? Dan kenapa ninja-ninja itu mengincarnya? Kenapa ninja-ninja itu mirip dengan pasukan Underground elite yang dipimpin Tifa?

TBC...


Yuki : Ini adalah bagian prologe dari Neverland Side Story, dan bagi yang mau mengirimkan OC bisa ketiga tempat, yaitu kirim OC sebagai anak sekolah (yang nantinya akan bertemu dengan Gaara, Matsuri, Menma, Sasame), atau kirim sebagai mahasiswa (akan bertemu dengan Sasori, Anko, Genma, Aoba dan yah cowok yang sudah dimunculkan di bagian ini tadi).

Karena ini baru prologe saia belum bisa memberi keterangan apa-apa dulu. Hanya saja bagi yang mau mengirimkan OC jangan lupa sertakan keahlian khususnya seperti apa, bisa macam-macam seperti jago masak, jago main pedang dan lain-lain. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas dukungannya. Mungkin saia akan mencoba untuk memasukkan humor yang lebih banyak sekaligus untuk menemukan ritme (apa coba?) humor saia kembali.

Saia harap yang membaca bisa mengenali tokoh-tokoh minor di Naruto seperti salah satunya Manma dan Sasame. Manma itu di naruto adalah tokoh yang bersenjatakan Ocarina saat Naruto melakukan misi bersama Neji dan Tenten, well saia tidak begitu tau nama dari tokoh ini karena keika saia mencari infonya tertulis kalau nama dia adalah Menma, tapi saia mengubahnya menjadi Manma agar tidak terjadi kesalahpahaman karakter antara Menma dengan Menma Uzumaki. Sedangkan Sasame adalah cewek yang ditemui Naruto ketika dia menyelidiki tempat persembunyian Orochimaru, gadis ini ninja klan Fuma dan bertualang dengan Naruto untuk mencari kakaknya yang bernama Arashi.

Segitu dulu penjelasan mengenai tokoh-tokoh minor ini. Saia ucapkan terima kasih bagi yang sudah mau meluangkan waktu membaca cerita kami. Semoga tidak mengecewakan. Saran, ide, kritik ataupun pendapat kami terima. Flame? Sebenarnya saia malas meladeni hal gak ada kerjaan gini, jadi mohon flame sesuai aturan yang sudah biasa kami terapkan dan tolong jangan spam kalau kami hapus flame anda, karena alasan kami menghapusnya tentunya karena adanya alasan besar.

.

.

"Thanks for reading this story".