Leeteuk memandang kota dari pucuk pohon. Dari tempatnya sekarang kota nampak sunyi walau ada lampu-lampu yang masih menyala di pertokoan. Matahari sebentar lagi hampir terbit. Langit sudah mulai terang. Matanya tertuju pada salah satu bangunan tinggi di sana.

"Young Woon, aku senang kau tampak sehat dan kuat" bisiknya pelan kearah bangunan itu.

Dia tak menyangka kalau sahabatnya semasa kecil masih hidup, sehat dan tidak menua. Ternyata yang dikatakan orang-orang didesanya benar. Warga desa Young Woon bukan manusia biasa.

Dia ingat bagaimana keluarganya dan warga desa nya sangat takut untuk pergi kepuncak gunung, tempat dimana desa Young Woon berada. Dia pun begitu hingga suatu hari dia bertemu Young Woon. Merekapun menjadi sahabat, walau tanpa sepengetahuan keluarga Leeteuk.

Keluarga Young Woon pun ramah padanya walau ada beberapa tetangganya yang menatapnya curiga. Dia baru menyadari bahwa mereka takut tempat tinggal mereka diketahui oleh Vampire, mahluk jahat yang telah lama meneror manusia.

Hari dia terpisah dari Young Woon adalah hari yang paling mengerikan dalam hidupnya. Dia dibawa oleh pimpinan klan vampire jahat ke kastilnya. Mereka menyangka dia adalah anak Sunknight. Saat itu dia tak mengerti apa artinya. Sepertinya para vampire saat itu ingin menciptakan mahluk baru yang kekuatannya melebihi para vampire maupun sunknight untuk menumpas musuh-musuh mereka.

Leeteuk harus mengalami penyiksaan berpuluh-puluh tahun saat mereka mengetahui bahwa dia hanya manusia biasa. Namun penyiksaan itu terjadi setelah mereka merubah Leeteuk menjadi vampire, sehingga dia tak bisa mati dan hanya bisa merasakan penderitaan yang amat sangat. Satu - satunya hal yang membuatnya bertahan sehingga tidak menusuk jantungnya sendiri adalah dia yakin Young Woon masih hidup dan saat dia bisa melarikan diri, mereka akan berjumpa kembali.

Dia bahagia sekaligus sedih, mereka akhirnya berjumpa lagi namun kali ini sebagai musuh. Sahabatnya sudah menjadi Kangin, pimpinan team Sunknight, sementara dia sendiri saat ini adalah Leeteuk pimpinan klan Vampire yang akan dimusnahkan. Apa yang akan terjadi esok? Tak ada yang bisa mengetahui. Dia sudah akan beranjak pergi. Namun sayup-sayup dia mendengar namanya dipanggil.

Dia menengok kearah bangunan itu lagi.

"Young Woon-ah, kau sudah ingat. Maafkan aku Young Woon-ah" bisiknya pedih kemudian menghilang bersamaan dengan kepulan asap hitam.

.

.

Matahari sudah mulai tinggi, Kangin masih duduk di pinggir tempat tidurnya.

Tok..Tok..Tok! Terdengar suara ketukan di pintu kamarnya.

"Hyung, Kau sudah siap? Semua sudah menunggu" Terdengar suara Zhoumi dari luar kamar.

"Iya, Tunggu sebentar " Kangin menjawab.

Dia menarik nafas panjang. Tidak ada yang bisa merubah kenyataan. Dia Sunknight dan Jung Soo sudah menjadi vampire. Dia harus melaksanakan tugasnya.

"Eomma, Appa, Doakan anakmu ini" Bisiknya dalam hati. Lalu Kangin pun melangkah keluar kamar.

.

.

Suasana di dalam kastil sunyi. Semua menatap sang leader diujung meja. Bahkan Shindong agak menganga. Leeteuk tertunduk, wajahnya muram.

"Hyung, jadi Kangin itu adalah sahabat masa kecil mu?" Sungmin bertanya pelan. Yang lain ikut menanti jawaban Leeteuk.

"Iya, benar. Dia sahabat karibku. Sahabat yang akan kulindungi dengan nyawaku" Jawab Leeteuk serius sambil mengangkat wajahnya dan menatap mata anak buahnya satu persatu.

"Tapi Hyung, mereka ingin memusnahkan kita. Apa yang bisa kita lakukan?" Kyuhyun ikut bicara.

"Salah satu dari kita akan kalah, dan itu berarti nyawa akan melayang" Eunhyuk berkata dengan berat. Dia paham sekali perasaan leadernya itu.

"Kita harus berusaha menghindari pertumpahan darah" kata Siwon tegas pada rekan-rekannya

"Bagaimana caranya? Mempertahankan diri saja akan sangat sulit. Mereka team yang tangguh" Suara Ryeowook bergetar karena sedih mendengar cerita Leeteuk dan takut akan pertempuran dihadapan mereka.

"Aku akan melindungimu chagiya, walaupun harus berkorban jiwaku" Kata Yesung lembut sambil mendekap kekasihnya yang gemetar disampingnya.

"Kita mungkin bisa berusaha mengulur waktu selama mungkin, hindari bentrokan frontal paling tidak sampai Leeteuk-Hyung bisa bicara dengan Kangin-Ssi" kata Donghae tenang

"Betul, aku akan coba bicara dengannya. Kita tak pernah menyakiti manusia selama ratusan tahun kita tinggal disini. Kuharap dia bisa mengerti. Namun kalian tak perlu mengambil resiko. Masih ada waktu. Kalian pergilah sejauh mungkin. Aku akan menahan mereka dan kemudian mencari kalian" Jawab Leeteuk. Dia sangat khawatir akan keselamatan para dongsaengnya. Ini adalah masalahnya. Dia tak mau ada yang terluka karena menjaga perasaannya.

"Tidak Hyung, kami tak akan meninggalkanmu. Jika harus mati kita mati bersama. Kau adalah leader terbaik. Kami akan melindungimu juga" Yesung menjawab dengan berapi-api

Leeteuk tak kuasa menahan air mata yang sudah ditahannya dari tadi malam. Dia pun hanya mampu mengangguk sambil berlinang air mata.

Merekapun berpegangan tangan saling memberi dukungan.

.

.

Hutan hitam terlihat mencekam walau hari masih siang. Angin pun tak berhembus. Semua diam tak bergerak. Para Sunknight mendarat tepat dikaki bukit.

"Kita harus berjalan dari sini, kemarin kami belum menemukan sarang mereka. Tapi kuyakin ini arah yang benar. Kalau tidak Kibum tak akan bertemu Vampire itu" Hankyung melapor pada Kangin hasil penyelidikan kemarin malam.

Sementara itu Henry tengah sibuk dengan beberapa gadget yang susah payah dibawanya, berkeliling mencari arah.

"Kau tampak kewalahan, sini kubantu" Sebuah suara terdengar dari samping Henry. Dia mengangkat wajahnya untuk melihat siapa itu, dan matanya bertemu seorang Namja bertopeng dengan tangan terulur menawarkan bantuan.

Secara refleks Henry menyerahkan tabletnya yang langsung disambut oleh Namja bertopeng itu.

"Terima kasih" Namja bertopeng itu menerima gadget tersebut sambil tersenyum dan langsung menghilang bersama kepulan asap.

"Yaakkkk! Jangan ambil tablet kuuuuu!" Henry yang baru tersadar langsung bergerak untuk mengejar. Namun dia tak tahu mau mengejar kemana. Kemudian dia baru menyadari bahwa tabletnya sudah tergeletak ditanah.

"Aaaaaaaaahhhhh..." Teriaknya sesaat setelah memeriksa gadgetnya itu.

"Ada apa?" Kibum tiba-tiba ada disampingnya dan tampak lebih sadar dari biasanya.

"Bummie-Hyung, Tablet ku mati. Bagaimana dengan data-datanya? Aisshh aku sudah mengumpulkan data-data itu bertahun-tahun" Henry kebingungan

Dipucuk pohon tak jauh dari situ, dua namja bertopeng dan berjubah hitam melihat kejadian dibawah dengan senyum jail.

"Ampuh juga sentuhan maut mu, Hae" kata salah seorang dari mereka mempertontonkan gusi pink-nya.

"Tentu saja Hyuk-ah, sentuhanku selalu berhasil merusak alat elektronik apapun" Kata Dong Hae bangga sambil menatap tangannya.

Sedetik kemudian Dong Hae sudah berubah menjadi asap lagi.

Henry yang saat itu sedang bingung menangisi tablet nya tiba-tiba mematung saat Dong Hae sudah ada dihadapannya lagi.

"Mau apa kau?" Hardiknya

Dong Hae membuka tangan nya dan kemudian tanpa peringatan mendekap erat tubuh mungil Henry.

"Kyaaaaaaaaaa..!" Sontak Henry berteriak keras.

Setelah memberikan pelukan, Dong Hae pun lenyap bersama asap yang mengepul. Meninggalkan Henry yang shock mematung.

Tiba-tiba satu persatu gadget yg dibawa Henry berkedip dan mati, jam tangannya malah meletup mengeluarkan asap.

Seluruh team Sunknight segera berlompatan menghampiri.

"Kau tak apa-apa,Henry?" Tanya Kangin khawatir. Dia langsung memeriksa leher henry dan bagian tubuh yang lain.

"A..aku T..Tak apa-apa Hyung" kata Henry masih syok.

Hangkyung langsung menjalankan pemeriksaan seperti yang dilakukannya pada Kibum tadi malam.

"Dia tak menggigitku, Hyung" Kata Henry cepat sambil sigap memegang celananya.

"Kau yakin?" Tanya Hankyung serius

Henry menjawab dengan anggukan cepat.

"Aisshh, kau ini" Kata Heechul sambil memukul kepala Hankyung.

"Aku hanya waspada chagiya. Aku tak mau kejadian dulu terulang lagi" Kata Hankyung lirih. Dia tak mau apa yang terjadi pada Heechul dulu dirasakan para dongsaeng nya.

"Mana Kibum?" Tanya Kangin yang sadar namja itu tidak ada disana.

"Dia sudah dalam pengejaran" Jawab Zhoumi

"Hmm, dia sudah bangun rupanya" kata Kangin sambil tersenyum.

"Ayo kita lanjutkan" Perintahnya pada yang lain

.

.

Diatas pohon yang lumayan jauh dari tempat itu, Donghae dan Eunhyuk sedang tertawa terpingkal-pingkal.

"Kau lihat wajahnya tadi? Hahaha lucu sekali anak itu" Kata Eunhyuk disela-sela tawanya

"Hehehe.. Dengan begitu mereka akan lebih sulit menemukan kita" Ujar Donghae sambil terkekeh.

"Aku sudah menemukan kalian" Terdengar suara dari belakang mereka. Ternyata Kibum sudah berada disana

Donghae dan Eunhyuk spontan melompat jauh ke puncak pohon yang lain, namun tiap pohon yang mereka hinggapi Kibum selalu sudah ada disana.

Akhir nya mereka berdua menghilang bersama kepulan asap hitam.

"Mahluk apa sunknight tadi itu? Apa dia bisa membaca pikiran kita?" Eunhyuk terengah-engah setelah mereka muncul lagi dipucuk pohon lumayan jauh dari tempat awal mereka.

"Aku tak tahu chagiya, yang kulihat sebelumnya sepertinya dia tak berbahaya. Cenderung pemalas" Jawab Donghae bingung

"Bukan pemalas, hanya saja terlalu membosankan bergerak sepelan itu" Jawab Kibum yang ternyata sudah ada didekat mereka.

"Apa kau ini?" Tanya Eunhyuk kaget.

"Aku Sunknight" Jawab Kibum singkat dan sedetik kemudian langsung menyerang Eunhyuk dengan kecepatan super.

Donghae yang sempat melihat gerakan Kibum langsung memasang badannya melindungi sang anchovy itu.

Plakk! Tangan Donghae menahan tangan Kibum yang menghujam pasak kayu. Ujungnya terhenti hanya sekian milimeter dari hidung Donghae. Sementara Donghae terjatuh menimpa Eunhyuk dibelakangnya karna dorongan Kibum.

Kemudian mereka berdua menghilang dalam kepulan asap hitam.

"Tsk, mulai lagi permainan ini" Kata Kibum. Ada sinar dimatanya yang menunjukan bahwa permainan ini menarik untuknya.

Matanya menyapu kesekeliling, dan dia menemukan apa yang dicarinya. Dua titik kecil dipuncak pohon jauh ke atas bukit. "Mereka akan menunjukan jalan ke sarang mereka" Pikir Kibum dalam hati.

.

.

"Apa Kibum akan baik-baik saja sendiri Kangin-Ssi?" Tanya Heechul saat mereka sedang berlompatan diatas pepohonan.

"Tenang saja Hyung, dia akan baik-baik saja. Dengan kecepatan dan pengelihatan supernya tak ada yang mudah menyakitinya" Jawab Kangin tenang.

Namun tak lama mereka harus berhenti tiba-tiba.

Di puncak pohon dihadapan mereka sudah berdiri 7 namja bertopeng dan berjubah hitam.

.

.

TBC

AN :

Annyeong,maaf seribu maaf update nya ngaret bngt...author n co-author sempat keilangan ide untuk nerusinnya..tapi akhirnya jadilah chap 4 ini..smoga tetap suka n tambah penasaran ya..

Bales ripiu chap 3 dulu yuk :

Guest :

udah terjawab ya di chap 4 ini..soal Yesung,iya tuh kasian si Ddangkoma aja smpe frustasi punya appa ky dia ..wkwkwkw...

Kim Sooyeon :

Sebenernya Wookie mau menjelaskan ke Yesung apa yg orang2 lain udah males untuk jelasin..keterlaluan sih Yesung LoLa nya..wkwkwkwk *dihajar clouds*

Miho :

Aaaaah,senangnya ketemu KTS yg suka FF ini..smoga kamu puas ya sama FF ini sampai ending nanti..

Guest :

Terlalu pendek? Ehmm smoga ini udah lumayan panjang ya dibanding chap.3

The ELF Sejati :

Ahahaha,gpp kok banyak comment banyak ripiu malah tambah seru jadinya..jadi gini,vampir vampir ini emang ngga bisa punya keturunan n bertambah banyak dengan gigit menggigit (vampir ngga bisa melahirkan dan membuahi) tapi diantara sekian vampir pasti dong ada beberapa yg ngga ganas,apalagi kaya urri umma Leeteuk yg berhati malaikat..jadilah mereka Vegetarian gitu..smoga cukup jelas ya chingu..ditunggu ripiu n komen yg banyak ya..mau nebak2 jalan cerita juga boleh,bisa menolong author n co-author disaat buntu ide..

sweetyhaehyuk :

Di chap ini lumayan kan part mereka,jadi duo evil godain Henry .. Chap depan mereka ada adegan bertempur sama sunknight lho..*co-author ngasih bocoran dikit* *co-author dijitak author*

ryeofha2125 :

Ne, ini udah dilanjut ^^

Isnaeni love sungmin :

Ini udah terjawab ya di chap 4 ini chingu...

paprikapumpkin :

Hahaha,emang lucu ya si Yesung , ndableg banget tapi jadi hiburan juga bagi teman2nya walau kebanyakan bikin speechless..

Ms. Kim :

Ne, Siwon kan bertubuh kekar berlesung pipit tapi berhati baik *apa ini gaje sekali* makanya dia mau nolongin Bummie,ngga tega kalo Bummie celaka..soal vampire n darah murni,smoga sudah jelas di chapter ini ya..ehh,kamu mau dibelay juga? Ayo antri yah,author n co-author aja blm dapet belaian..wkwkwkwk..

arumfishy :

Mian,chingu disini HaeHyuk .. Iya sekarang Kangin dan Leeteuk berada di kubu yang berbeda. Yang dikejar Kangin tu Leeteuk..

Yewook Turtle :

Author Uneeqa: Sebenernya yg satu lagi lebih cocok dibilang Beta Reader,tapi dia kekeuh mau dibilang author juga masa'

*lirik Kiminka Anggi*

Kiminka Anggi : wae? Kan keren juga dibilang co-author *muka polos*

Btw,ini udah lumayan panjang kan chingu? ^^

EternalClouds2421 :

Mian,di chap ini sedikit dulu ya YeWook nya,gantian sama tokoh yang lain munculnya.

Jung En-Yeon :

Vampir seperti manusia,ada yang jahat ada yang baik..kalo yang nyerang desa n nyulik JungSoo kecil sih udah pasti jahat yaa ^^

chamiitamie :

Ne Saeng, tebakanmu benar..ini hadiahnya *lempar Ddangkoma untuk nemenin kura kura kamu si little Yesung itu*

sibum shipp :

Ne chingu, ini udah lanjut ^^ ThanKyu..

aviegreatest :

Aduh,terharu baca ripiu kamu yang penuh semangat..gomawo,thankyu very much ..ripiu kamu semangat bagi kami *bales ripiu sambil sakit punggung ketiban meja yang chingu lempar*

Love SJ :

Ne, kamu benar chingu...udah dilanjut nih..keep reading n ripiu ya..

Hosh..hosh..ngos ngosan ngebalesin ripiu kalian. Tapi sumpah deh seneng bngt kalian ripiu FF abal nan Gaje ini..Ripiu dari kalian semangat untuk kami..Mind to ripiu again, chingu?

*Puppy eyes bareng Ddangkoma*

Love,

Uneeqa n Kiminka_anggi