Disclaimer : We don't own Super Junior, we just own the story

.

.

Enjoy...


Suasana suram dan mistis sangat terasa di Bukit Hitam, sebuah bukit yang tinggi dan menjorok kelaut. Jalan menuju puncak bukit itu ditutupi oleh hutan belantara yang lebat dan juga dinding bukit yang terjal. Setidaknya itu yang nampak oleh penduduk sekitar. Puncak Bukit Hitam selalu ditutupi kabut. Namun kabut itu bukan kabut biasa, melainkan kabut mistis yang melindungi apa yang sebenarnya ada di puncak bukit itu. Orang dengan indera ke-6 yang kuat akan bisa melihat bahwa dipuncak bukit tersebut berdiri sebuah kastil yang besar dan megah. Kastil itu tak pernah terkena sinar matahari karena kabut tebal tak henti-henti meliputinya.

.

.


Dalam kastil tersebut tinggallah 9 pemuda tampan. 9 pemuda itu bukan manusia biasa. Mereka semua adalah mahluk abadi atau dikenal sebagai vampire. Mereka sudah hidup ditengah - tengah manusia selama ribuan tahun. Mereka membutuhkan darah, namun beberapa puluh tahun belakangan, mereka sudah tidak menggigit langsung manusia. karena manusia saat ini sudah banyak terkontaminasi zat kimia dan mereka juga harus waspada terhadap musuh mereka yaitu para 'Sun Knight' (Ksatria Matahari).

Selama ber abad-abad pertikaian antara Sun Knight dan Vampire telah berlangsung.

Untuk menghindari para Sun Knight dan juga manusia yang semakin maju tehnologinya, kini mereka lebih sering memangsa ternak atau mencuri dari Bank Darah.

9 pemuda itu adalah :

- Leeteuk (pimpinan klan)

- Siwon

- Donghae

- Eunhyuk

- Shindong

- Kyuhyun

- Sungmin

- Yesung

- Ryeowook

.


.

Sore itu seorang namja terlihat berdiri merenung, wajahnya muram. Sesekali dia melihat kesana kemari, kemudian akhirnya dia menghela nafas berat dan memandang kekejauhan.

Tiba-tiba muncul kepulan asap di belakang pemuda itu, dan seorang pemuda bertubuh mungil muncul dari balik asap.

"Yesung-hyung, apa yang kau lakukan diatas sini pada siang hari? Manusia bisa melihatmu." Kata pemuda itu dengan suara lembut dan merdu.

"Ah, Wookie chagi, aku sangat sedih" jawab Yesung pelan.

"Sedih kenapa,Hyung? Tanya Ryeowook tak mengerti.

Yesung menghela nafas panjang "Ddangkkoma… sepertinya dia telah pergi wookie, Aku tak bisa menemukannya. Dari pagi tadi dia menghilang. Ini tempat terakhir kupikir bisa menemukannya. Mungkin dia terbang wookie." Mata Yesung berkaca-kaca

"Hyung," Panggil Ryeowook

"Iya, Chagiya"Jawab Yesung

"Ddangkoma itu seekor kura-kura,Hyung" kata Ryeowook lagi

"Kura-kura yang pintar dan pemberani" Kata Yesung bangga, sambil menatap cakrawala dengan tangan di dadanya, masih berkaca-kaca.

"Kura-kura tidak terbang,Hyung" Jelas Ryeowook lagi berusaha sabar.

"Dia Ddangkkoma Wookie" kata Yesung ndableg

*1% Clouds pindah bias* #Plaaaak..Plaaak...Author ditimpuk Yesung*

Tiba-tiba diantara mereka muncul asap hitam, dan seorang pemuda bertubuh subur muncul dari asap itu.

"Yesung-hyung, ini kutemukan dia di bawah meja kamarku" kata pemuda itu sambil menyerahkan seekor kura-kura bertubuh luar biasa besar ke tangan Yesung.

Yesung yang saat itu masih melihat kelangit kaget dengan beban yang tiba-tiba diletakkan di tangannya. "Ddangkkoma! Kau telah pulang" katanya lega.

"Dia tidak kemana-mana Hyung, sepanjang hari dia ada di kolong meja" kata namja bernama Shindong itu. "err kalau begitu aku kembali kekamar dulu" Lanjutnya sambil terburu - buru memutar badannya siap menghilang.

"AAARRGHHHH! Ddangkkoma, apa yang terjadi padamu?" Yesung berteriak setelah memperhatikan piaraannya itu yang ternyata telah diperlakukan semena-mena

Tempurungnya diikat dan dua buah pedang mini diselipkan diatasnya. Sementara kepala dan kaki-kakinya diikat dengan kain merah kecil seperti ninja.

Shindong langsung membela diri "Hyung, aku tak tahu apa-apa tentang ini sungguh, aku menemukannya sudah begini" jelasnya buru-buru dan sedetik kemudian berubah menjadi asap hitam dan menghilang.

Tinggallah Yesung yang tertegun memegang Ddangkkoma dengan mulut tebuka. Ryeowook disampingnya memegang pundaknya dengan prihatin

"CHO KYU HYUUUUUN!" Yesung berteriak dengan suara keras menggelegar dan kemudian menghilang dengan asap hitam, yang kemudian diikuti juga oleh Ryeowook

.


.

Disaat yang sama dikaki gunung seorang kakek dan cucunya tersentak kaget. Kayu bakar yang sudah mereka kumpulkan terlepas tanpa sadar.

"Cucuku, sebaiknya kita berkemah ditempat lain saja ya?" Kata sang kakek gemetar.

Si Cucu menjawab dengan anggukan gugup, lalu merekapun berlari tunggang langgang memasuki caravan mereka dan pergi meninggalkan hutan yang dikenal angker itu.

.


.

Sementara itu sebuah Van hitam besar memasuki kota tidak jauh dari hutan Bukit Hitam. Van itu berhenti didepan sebuah penginapan sederhana. Pintu terbuka, dan 6 orang pemuda keluar. Wajah mereka tampak telah lama di perjalanan.

"Henry, apa kau yakin ini kota yang benar?" Pemuda yang paling tegap dan kekar bertanya sambil meregangkan tubuhnya. Sudah sehari semalam dia menyetir. Pemuda yang dipanggil Henry itu sibuk dengan tabletnya dan juga alat seperti kompas sambil berputar-putar

"Betul Kangin-hyung, dari data yang terkumpul mereka selalu terbang ke arah sini. Dan kota ini satu-satunya yang cocok dengan profil didaerah sini" Jawabnya panjang lebar.

"Itu yang kau bilang dikota sebelumnya" gerutu seorang namja cantik berkulit halus yang sedang bergelayut dipundak seorang pemuda berwajah Oriental yang ikut mengangguk-angguk.

"Maafkan aku Heechul-hyung," katanya tertunduk "Tapi kali ini tak mungkin salah lagi, karena sudah tak ada kota lain selain kota ini" lanjutnya lagi.

"Sudahlah.." Potong Kangin menghentikan mereka. "Ayo kita masuk dan beristirahat dulu, malam ini kita mulai pelacakan. Iiish Kibum, kau jangan tidur sambil berdiri. Zhou Mi, bantu dia"

Mereka pun masuk ke penginapan.

.


.

Kembali ke Bukit Hitam, seorang namja tampan mendarat dengan anggun di atas kastil yang paling tinggi. Dia membawa beberapa bungkusan besar, namun tak terlihat kalau dia terbebani oleh bungkusan-bungkusan itu. Gerakannya tetap gesit dan halus, tak besuara. Setelah memperhatikan sekeliling, dia pun menghilang dan muncul kembali di ruang utama dalam kastil tersebut.

"Siwon-ah, kau sudah kembali" sapa seorang namja manis berlesung pipit. "Bagaimana hasil hari ini?"

Siwon tersenyum memamerkan lesung pipit yang bahkan lebih spektakuler dari namja pertama "Leeteuk-hyung, Hasil hari ini lumayan" jawabnya pendek sambil menghela nafas.

"Ada apa Siwon? Kau tampak tidak senang?" Tanya Leeteuk lagi melihat raut muka dongsaeng nya itu.

"Aku sedikit merasa bersalah Hyung. Bagaimana juga manusia memerlukan darah darah ini dalam keadaan darurat" Jawab Siwon sambil mengeluarkan kantung kantung darah dari bungkusan yang tadi dibawanya dan menyimpannya di lemari bertemperatur khusus.

"Kita tak punya pilihan lain Siwon, lagi pula dalam beberapa minggu kedepan Aku, Donghae dan Eunhyuk akan berpatroli dikota tempat bank darah itu berada untuk memastikan tak ada hal buruk terjadi selama mereka mengisi ulang persediaan. Kau tak mengambil semuanya kan? Tanya Leeteuk lagi.

"Tidak Hyung, aku hanya mengambil secukupnya" Jawab Siwon

Tak lama kemudian kepulan - kepulan asap hitam bermunculan, dan beberapa namja tampan keluar dari asap itu.

"Ah.. makanan sudah datang" kata seorang namja tinggi putih berambut ikal kecoklatan.

"Tunggu.. Kyuhyun!" Yesung yang baru tiba membawa kura-kura besar ditangannya menghentikan Kyuhyun yang sudah mengambil satu kantung darah segar.

"Sebelum kita mulai makan, aku mau kau bertanggung jawab atas kejahatanmu pada Ddangkkoma" kata Yesung lagi sambil mengangkat kura-kura kesayangannya yang masih berdandan ala kura-kura ninja itu.

"Kenapa, Hyung? Bukankah dia terlihat tampan?" Jawab Kyuhyun santai sambil menatap kura-kura malang itu. "Aku hanya kasihan melihatnya. Kita semua berpakaian dan berdandan agar terlihat keren, tapi kau tak pernah memperhatikannya. Diakan juga ingin tampil gaya" Lanjutnya lagi dengan mimik penuh empati yang jelas - jelas kelihatan palsu

*Gubrak! Author di smack down Sparkyu*

"Benarkah?" Tanya Yesung bingung memperhatikan lagi piaraan kesayangannya itu. "Dia memang terlihat jadi keren" pikirnya dalam hati.

"Ddangkkoma, maafkan appa yang kurang mengerti kebutuhanmu" kata Yesung penuh penyesalan pada kura-kura kesayangannya itu, sambil mendekapnya erat Ddangkkoma yang terlihat shock.

"Kyuhyun-ah, terima kasih. Kau memang dongsaeng yang sangat perhatian" kata Yesung lagi ganti memeluk Kyuhyun setelah meletakkan Ddangkkoma yang masih geleng-geleng tak percaya.

"Baiklah, karna masalah sudah selesai, mari kita makan" kata Leeteuk sambil melirik prihatin pada Ddangkkoma. Yang lainnya pun satu persatu mengambil kantung darah masing-masing, terlalu lapar untuk perduli. Hanya Ryeowook dengan lembut membelai Ddangkkoma berusaha menenangkannya.

"Teukkie-Hyung" Panggil namja imut disebelah Kyuhyun.

"Iya Sungminnie?" Sahut Leeteuk disela sela makannya.

"Sepertinya kita harus mulai waspada. Aku melihat Sun Knight sudah mengarah menuju kota tadi pagi. Seharusnya saat ini mereka sudah tiba" Kata namja yang dipanggil Sungmin serius.

"Apa?" Sun Knight? disini?" Tanya Shindong yang sudah mengambil kantong darah ketiga.

"Shindong, hematlah. Aku tak bisa terlalu sering bolak balik ke bank darah. Manusia sudah mulai curiga" Kata Siwon memelas.

"Betul sekali Sungmin," kata Leeteuk sambil mengambil kantung darah Shindong, menaruhnya dalam lemari penyimpanan lalu menguncinya. Diikuti tatapan sedih Shindong.

"Kita sudah ratusan tahun aman dikota ini, tapi karena manusia bertambah dan kota mulai ramai, kemungkinan mereka bisa menemukan kita makin mengkhawatirkan. Siwon, lebih baik kita tak ke bank darah tampilan kita sudah banyak berubah, aku khawatir Heechul masih mengenalimu yang pernah menggigitnya, dan ku dengar pimpinan mereka yang bernama Kangin sangat pintar dan kuat" Sambung Leeteuk panjang lebar.

"Kami juga mendengar kabar bahwa mereka sudah berhasil membasmi kelompok utara" sambung Eunhyuk yang sedang berbagi kantung kedua dengan Donghae.

"Benarkah?" Tanya Sungmin khawatir.

"Ah, bagaimana ini? Hyung aku takut" Ryewook gemetar ketakutan dan langsung mendekap Yesung disampingnya.

"Tenang Chagiya" Kata Yesung menenangkan. "Kita sudah pernah berhadapan dengan mereka beberapa kali tapi kita baik-baik saja kan? Aku akan melindungimu" Lanjut Yesung sambil membelai namja cantik itu.

.

.

To be Continued


A/N :

Annyeong reader-deul..author n co-author balik lagi bawa FF baru...Kali ini semua personil kebagian peran..dan smua official pairing muncul. Temanya? *jrueeeeeng...(Suara Gong) * Action Fantasi *tepok tangan*

Oke deh smoga readers suka ya ...dan... Boleh minta ripiu kah?