(Siwon's POV)

Aku benar-benar merasa kesal. Anak itu membatalkan perjanjian taruhan yang sudah sangat kunikmati. Otakku berfikir keras untuk menyusun rencana baru agar anak itu kembali padaku. Aku sudah memilih untuk pindah ke sekolah ini karenanya. Kenapa dia malah membuat semua usahaku terlihat sia-sia. Tapi yang kalian harus tahu, meski dalam keadaan setegang apapun, raut wajah tenangku tak akan berubah. Aku harus cepat-cepat mengobati rasa kesal ini. Aku harus mendapatkannya lagi secepat mungkin. Lagipula, aku yakin sahabatnya yang bernama donghae itu sudah mengetahui semuanya dan berusaha meminta Kyuhyunku untuk melepaskan diri dariku dengan cara yang menyebalkan.

Aku melihat kesekeliling sembari berpikir. Dan aku menyadarinya. Anak itu melirik beberapa kali kearahku. Dan saat mata kami bertemu, dia langsung membuang muka dengan gerakan tiba-tiba. Aku tertawa dalam hati. Cho Kyuhyun, hanya butuh sedikit waktu untuk membuatmu sadar bahwa kau mulai kecanduan akan diriku.

" teng... Teng..teng..." Aku melihatnya bergerak begitu cepat untuk keluar kelas tanpa sedikitpun melihat kearahku lagi. Mencoba menghindariku, heh?

.

.

" tok...tok..tok" aku mengetuk ruangan bertuliskan nama " park jungsoo" dengan pelan dan berhati-hati. Orang ini punya masalah dengan pengendalian emosi. Jadi aku tak mau membuatnya mengamuk padaku hanya karena hal kecil.

" ya, masuk!" Aku mendengar teriakannya dari dalam. Huh, orang ini.

" teuki hyung.." Aku menyapanya santai.

" ya Choi Siwon! Ini masih disekolah. Bersikaplah sedikit formal" aku mendengarnya sedikit mengomel tanpa menatapku. Leeteuk hyung sedang terlalu sibuk dengan tugas-tugas muridnya.

" dia melakukannya." Aku berbicara setengah berbisik agar tak mengganggu konsentrasinya.

" dia? Apa yang sedang kau bicarakan? " leeteuk hyung melirikku sedikit dengan wajah terganggu. Sungguh, dia bukanlah jenis manusia yang akan kupilih sebagai kakak ku. Hanya saja, ini takdir. Dan pada kenyataannya. Dia kakak ku. Huh!

" anak itu. Alasan dari semua ini. Cho Kyuhyun" sekali lagi aku menahan suaraku agar terdengar sangat pelan. Aku agak khawatir orang-orang akan mendengar apa yang sedang kami bicarakan, walapun aku tahu itu berlebihan.

" ada apa lagi dengan anak sombong itu? Siwon-ah kau harus berhenti mengejarnya. Ia bahkan membencimu. " leeteuk hyung mengalihkan pandangannya dari tumpukan tugas muridnya untuk menatap mataku dan mengulurkan tangannya untuk menepuk pundakku. Ia menaikkan alisnya seakan memohon.

" sudah sejauh ini. Aku tak mau ini sia-sia" aku menyingkirkan tangannya dari pundakku. Kemudian menyamankan posisi dudukku.

" lalu? Kau mau membuatku terlibat sampai sejauh mana? Aku tak menyukai anak itu. " aku sedikit tersentak. Benar kata leeteuk hyung, aku bahkan terlalu menikmati hari-hari kekalahan Kyuhyun sampai lupa memikirkan apa yang harus dilakukan setelah taruhan kami berakhir.

" aku tak tahu" aku menunduk memasang ekspresi datar namun menerawang.

" cukup won. Membuatmu terlihat lebih pintar darinya saja sudah memberiku tumpukan dosa. Aku tahu semuanya. Kau bertaruh untuk satu kali seks saat dia kalah, kan? Huh, aku tak mengerti apa yang kau pikirkan. Aku bahkan sangat shock, sampai-sampai hanya dengan mendengar nama anak itupun aku mual" leeteuk hyung berbicara dengan nada yang terdengar sangat mengintimidasi.

" kau tidak perlu berbicara begitu banyak hyung, yang perlu kau lakukan hanyalah membantuku. Aku tak berbicara padamu soal taruhan itu karena aku tahu apa reaksimu. " aku mendengus sedikit. Menyuarakan kekesalanku.

" kau harus berpikir sekali lagi Siwon-ah. Anak itu terlalu angkuh. Aku tidak ingin perasaan gilamu menjadi luka tersendiri. Kau harus tahu bahwa aku khawatir." Nadanya melembut.

" ck! Berhentilah mengkhawatirkanku." Aku beranjak dari hadapan leeteuk hyung dan berjalan keluar ruangannya dengan perasaan aneh. Aku tak mau membuat leeteuk hyung bertambah khawatir namun aku masih ingin mengejar Kyuhyun.

" dasar bodoh.."

(Siwon's POV end)

.

.

" tok tok tok ! Tok tok tok! Noona buka pintunya!" Kyuhyun menggedor pintu rumahnya dengan tak sabar. Matanya melihat kebelakang dengan wajah khawatir. Entah apa yang sedang Kyuhyun pikirkan, mungkin saja ia khawatir tiba-tiba Siwon sudah ada dibelakangnya.

" cho Kyuhyun bodoh! Kau mengganggu sekali !" Omel ahra saat membukakan pintu untuk Kyuhyun.

Sedangkan Kyuhyun, tanpa menghiraukan omelan ahra, berlari dengan cepat ke kamarnya dan menguncinya dengan tergesa.

" huh! Sial! " Kyuhyun mengumpat keras sambil mengatur nafasnya yang sesak karena berlari menghindari Siwon yang tentu saja menguras banyak tenaga.

Bip ! Bip! Bip!

Kyuhyun memutar bola matanya. Ia baru saja kelelahan berlari dan sekarang seseorang malah berusaha mengganggu waktu istirahatnya. Tangan Kyuhyun bergerak ke saku celananya untuk mengambil ponsel. Matanya membelalak saat melihat nama sang penelpon.

Siwon is calling

" ya, Choi Siwon! Berhentilah menggangguku!" Kyuhyun berteriak didepan ponselnya sebelum Siwon sempat berkata apa-apa.

" babykyu pecundang, kenapa kau pulang cepat sekali. Ayo turun. Aku menunggumu di depan rumah" Siwon berdeham pelan saat mendengar perkataan Kyuhyun. Sudah biasa. Ia sudah terlalu terbiasa.

" ya! Pergi sana. Sudah tidak ada perjanjian, kan? Aisshh.. " Kyuhyun berdecak kesal. Ia bergerak ke arah jendela. Memastikan perkataan Siwon.

" astaga..." Kyuhyun bergumam tanpa sadar saat melihat mobil Siwon yang berada didepan rumahnya.

"haha... Apa kau sedang memastikan keberadaanku babykyu? Apa perlu aku turun dan bertamu kerumahmu. Sepertinya kau sedang sendirian. Aku barusaja melihat kakakmu pergi bersama teman-temannya. " goda Siwon.

" mwo?!" Kyuhyun kembali membelalakkan matanya. Ahra noona pasti tak mengunci pintu. Tamat riwayatku, pikirnya.

Dengan sekuat tenaga Kyuhyun berlari turun untuk memastikan bahwa Siwon tidak sedang berada di dalam rumahnya. Ia harus cepat. Siwon tidak boleh membuatnya seperti pecundang dirumahnya sendiri.

" haaahh" Kyuhyun bernafas lega saat mendapati pintu rumahnya terkunci rapat. Itu artinya dia aman. Tangannya bergerak mengusap keringatnya yang jatuh menetes di pelipisnya. Lega sekali rasanya.

"tap... Tap.. Tap.." Saat hendak menatap keluar jendela untuk kembali memastikan keberadaan Siwon, Kyuhyun mendengar langkah kaki mendekat kearahnya. Seketika tubuhnya membeku. Kyuhyun bisa merasakan nafas seseorang ditengkuknya. Nafasnya terasa hangat di sekitar tengkuknya, membuat Kyuhyun bahkan merinding.

" mencariku babykyu?" Ya, suara berat Choi Siwon bahkan berada sangat dekat dengan telinganya. Spontan Kyuhyun mengumpat dalam hati karena kebodohannya.

"..." Tidak ada jawaban. Kyuhyun bahkan tidak berani menghadap kebelakang.

" kau memutuskan taruhan begitu cepat dan itu mengganggu pikiranku" Siwon bergerak lebih maju, menggesekkan hidungnya di tengkuk Kyuhyun. Kedua tangannya bergerak memeluk Kyuhyun yang mematung dari belakang. Sekarang, Kyuhyun sudah benar-benar tak bisa bergerak. Nafas Siwon di tengkuknya sedikit membuatnya risih dan err.. Horny.

Dan selanjutnya, Kyuhyun hanya diam saat merasakan ciuman-ciuman ringan yang Siwon daratkan di tengkuknya. Kakinya ikut melangkah kearah Siwon membawanya. Mereka tetap berada pada posisi yang sama. Siwon yang memeluk Kyuhyun dari belakang sembari menciumi bagian leher dan pundak Kyuhyun yang bisa dijangkaunya. Sedangkan Kyuhyun yang sudah terbawa suasana hanya mendongakkan kepala sembari mendesah menahan rasa geli yang membakarnya.

Siwon membimbing Kyuhyun untuk ke kamarnya, menutup pintu dengan kakinya dan mendudukkan dirinya di kasur Kyuhyun tanpa merubah posisi mereka. Tangannya bergerak membuka satu persatu kancing seragam sekolah Kyuhyun. Bibirnya bahkan tidak berhenti untuk mengecup leher Kyuhyun.

Sedangkan Kyuhyun, tangannya bergerak membuka celananya. Dan menurunkankannya perlahan. Kyuhyun tahu, mereka melakukannya secara sadar. Kyuhyun tidak menolak apapun yang Siwon lakukan karena ia barusaja sadar bahwa ia sudah kecanduan.

.

.

"ahhh.. Shhh... Please..hhh" Kyuhyun bisa merasakan dengan jelas proses ereksi kejantanan Siwon. Wajahnya memerah menahan hasratnya. Siwon memijat pelan kejantanan Kyuhyun yang sudah tidak tertutup apapun- dari belakang- dan mati-matian menahan dirinya agar tidak menghempaskan tubuh Kyuhyun ke tempat tidur dan mempenetrasinya. Gerakan Kyuhyun yang menggeliat geli di pangkuan Siwon karena pijatan tangan Siwon pada kejantanannya mau tak mau membuat kejantanan milik Siwon yang sedang berada dibawahnya ereksi perlahan-lahan.

" uhh..." Siwon menghentikan gerakan tangannya pada junior Kyuhyun yang membuat Kyuhyun terganggu. Pelan-pelan ia baringkan tubuh Kyuhyun. Matanya menatap nyalang pada tubuh telanjang Kyuhyun. Kyuhyun telihat sangat seksi dengan mata tertutup, pipi memerah dan kejantanannya yang basah.

Perlahan Kyuhyun membuka matanya, wajahnya semakin memerah saat mendapati Siwon sedang menatap tubuhnya yang terbaring telanjang. Kyuhyun mengulurkan tangannya, meminta Siwon menyambutnya. Tak ingin membuat Kyuhyun menunggunya lebih lama, Siwon membuka seluruh seragamnya dengan tergesa dan menggenggam tangan Kyuhyun yang terulur padanya.

Dengan gerakan tiba-tiba Kyuhyun menarik tangan Siwon yang membuat Siwon harus menahan tubuhnya agar tidak menindih Kyuhyun. Sekarang, wajah mereka yang berjarak sangat dekat karena tarikan tangan Kyuhyun. Satu lagi tangan Kyuhyun bergerak ke kepala Siwon dan menyelipkan jari-jemarinya di helaian rambut Siwon dan mendorongnya pelan, membuat bibirnya menempel pada telinga Siwon.

" ini yang terakhir. Setelah ini selesai, menjauhlah." Dan setelah mengatakan hal itu pada Siwon, Kyuhyun melebarkan kedua kakinya, membuat dirinya mengangkang dan membuat kejantanan Siwon menggesek lubang anus Kyuhyun dengan gerakan pelan.

"..." Siwon tak menjawab. Ia sedikit terdiam mendengar pernyataan Kyuhyun.

"hhh.. Please..." Kyuhyun mulai memohon saat tidak merasakan pergerakan apapun dari kejantanan Siwon yang menggesek lubang anusnya dengan gerakan konstan.

Siwon tersadar dari lamunan singkatnya. Matanya menatap Kyuhyun yang sedang memandangnya sayu. Persetan dengan ucapan Kyuhyun tadi, pikirnya.

"nghhh... Akhhh...hyunghhh" Kyuhyun mengerang saat Siwon mulai memasukkan kejantanannya yang basah di lubang miliknya. Ini benar-benar nikmat. Kyuhyun yakin akan sangat sulit berhenti dari kecanduan akan pesona Siwon setelah hari ini.

Namun biarlah ini menjadi hari terakhir mereka melakukannya. Biarlah hari ini ia membiarkan dirinya melepaskan topeng angkuh dan membuang semua kebenciannya pada partner seksnya yang mempesona ini.

TBC

Nb : Haloooo... udah lama gak update fic. Dan yang lagi bisa saya terusin cuma fic ini. Soalnya saya lagi males sodara-sodara. Oh iya, saya udah update ff " Rose" tuh. kok pas saya cek lagi tuh ff yang minat udah dikit banget. Tapi ya sudahlah. Keep reviewing ya sodara sodara. Oh iya, yang punya twitter, follow akun saya ya ;) biyakyuke. Okaaaay.

Biya-Kyuke