Our bet

Pairing : wonkyu

Cast : Siwon, Kyuhyun, Donghae

Rated : t to m

Genre : romance, comfort

Warning : yaoi, aneh, norak, dll

Disclaimer : fic ini punya biyakyuke

(Cho Kyuhyun pov)

" yang sudah selesai mengerjakan soal, silahkan tuliskan jawaban kalian ke depan" suara park songsaenim menggema keras di seluruh penjuru ruangan. Bisa kulihat banyak siswa yang menundukkan kepalanya dengan gerakan cepat. Takut, huh?

" tidak adakah yang mau maju? " sekali lagi, suara frustasi park songsaenim menggema. Aku menyeringai. Hampir saja menyeringai sangat lebar. Sedetik lagi, akan terjadi saat-saat membahagiakan, saat park songsaenim menyadari bahwa ternyata Cho Kyuhyun lebih cerdas daripada 'dia'.

" uhm.. Biarkan saya yang menyelesaikannya, songsaenim " suara itu. Sontak aku membalikkan badan, menatap ke 'dia' yang sedang berjalan kedepan kelas.

" ya! Kau mau mati? Aku yang akan maju! " aku berteriak kearahnya, mengundang semua mata teman sekelas untuk memandang wajah marahku.

Tak kulihat wajah takutnya saat mendengar bentakanku. Sial!

" kau terlambat sedetik, anak kecil " ujarnya dengan senyum mengejek

" ya! " aku baru saja akan mengamuk saat ku dengar suara park songsaenim berteriak.

" Cho Kyuhyun! Jangan membuat keributan ! "

################

" ya! Cho Kyuhyun! Berhentilah memusuhinya, akui saja kalau dia lebih pintar " huh! Suara Donghae, sahabatku bahkan terdengar sangat menyebalkan hari ini. Benar-benar hari yang buruk.

"…."

" ya tuhan, kau benar-benar keras kepala! Anak Choi itu tak akan berhenti membuatmu kesal kalau kau terus-terusan memberikan perlawanan " aku mendelik mendengar kata-kata Donghae. Anak ini, benar-benar pecundang.

" pecundang.." Aku memberi Donghae tatapan mengejek.

" aissh kyu, berhentilah menghiraukan Choi bodoh itu. Aku mohon." Donghae membalas tatapanku dengan tatapan memohon.

" haaaah, kau ini. Sudahlah. Berhenti membujukku. Aku bukan pecundang. " aku menanggapinya dengan malas.

" kau akan semakin lama terikat dengannya kalau kau tetap bersikeras… " Donghae bergumam pelan.

" ini urusanku hae. Kau tak perlu khawatir. Saat aku sudah menang darinya. Aku akan benar-benar mengakhirinya. " aku menepuk pundak Donghae pelan dan tersenyum simpul.

" cepatlah akhiri semua kebodohan ini. Cepat atau lambat semua orang akan tau. Aku tak mau sahabatku terbaikku dianggap aneh."

.

.

Aku berjalan pulang dengan dengan tak bersemangat. Donghae sudah pulang duluan. Dan hari ini, aku kalah lagi. Choi Siwon brengsek! Seharusnya aku bergerak lebih cepat tadi. Seharusnya semuanya berakhir hari ini. Aku tahu, Donghae sangat mengkhawatirkan perasaanku. Aku bahkan sudah tidak tahan mendengarnya merengek padaku agar aku menghentikan taruhan bodohku dengan Choi Siwon. Taruhan yang sebenarnya sangat merugikanku. Taruhan yang kami sepakati karena keangkuhanku.

(Cho Kyuhyun pov end)

(flashback on)

" kyu! Dikelas akan ada siswa baru. Aku dengar dia sangat pintar dan tampan." Donghae berkata dengan nada antusias yang dibuat-buat.

" benarkah? Lalu, apa peduliku?" Tanya Kyuhyun acuh

" aisssh, anak bodoh! Kau mau saat dia masuk kekelas kita, dia mengalahkanmu di semua mata pelajaran? Ya tuhan, membayangkannya pun aku kesulitan" Donghae kembali menggoda Kyuhyun.

" berhenti membicarakan hal-hal bodoh, hae. Lagipula, sekalipun anak itu benar-benar seperti yang kau katakan, aku tak yakin kalau dia bisa mengalahkanku." Ujar Kyuhyun sembari menatap remeh pada Donghae

.

.

" Choi Siwon imnida, " Kyuhyun melirik malas pada anak laki-laki yang sedang menjadi pusat perhatian dikelasnya.

" aissh, tampan sekali."

" kyaa.. Dia tersenyum!"

" lihat lesung pipinya, ya tuhan, aku bisa gila"

Kyuhyun memutar bola matanya dengan bosan. Ia bahkan bisa mendengar gumaman kagum para murid perempuan di sekitarnya. Kyuhyun melirik kesampingnya dan mendapati Donghae masih tertidur. Kyuhyun merutuk dalam hati. 'kalau isu bahwa anak itu tampan memang benar, berarti Donghae tidak berbohong padaku'

Kyuhyun bisa melihat anak itu- Siwon- berjalan kearah bangku kosong di deretan belakang. Anak itu bahkan tidak berhenti menebar senyumnya. Tebar pesona, huh?

" baiklah semuanya, mari kita mulai pelajaran hari ini" suara park songsaenim menginterupsi gumaman kecil para murid perempuan yang masih sibuk mencuri-curi pandang kearah Siwon.

" hei, berhenti bicara. Gumaman kalian membuatku ingin muntah" Kyuhyun berujar sinis.

" huh, apanya yang satu level ? Anak itu ramah, tidak seperti Cho Kyuhyun, sinis." Seorang murid perempuan berkomentar pelan.

'huh? Aku, sinis? Sial!' Kyuhyun tanpa sadar menggebrak meja.

"hei, Cho bodoh! Ya tuhan, kau benar-benar mengagetkanku." Donghae yang terbangun langsung saja mengomel.

" Cho Kyuhyun! Apa masalahmu?! " park songsaenim berteriak tak sabar.

Kyuhyun bangun dari duduknya, lalu bergerak menghampiri murid perempuan yang mengatakan bahwa ia sinis. Yang merasa menjadi objek tatapan Cho Kyuhyun pun mulai gelisah.

" kau seharusnya menjaga mulutmu, perempuan menjijikkan." Ujar Kyuhyun sambil berlalu keluar kelas.

" hey Cho! Kembali masuk!" Donghae berteriak sembari menyusul Kyuhyun.

"….."

.

.

" hai, boleh aku duduk bersama kalian?" Suara berat dan ramah membuat Kyuhyun dan Donghae bergerak untuk menatap si pemilik suara.

" ….." Kyuhyun tak menjawab dan memasang raut kesal.

" silahkan, kau anak baru? " Donghae menanggapi dengan sopan.

" iya, Choi Siwon imnida" Kyuhyun mendelik, lagi-lagi anak ini memperkenalkan diri. Benar-benar cari muka.

" aku kekelas duluan" Kyuhyun berjalan dengan cepat tanpa mempedulikan teriakan Donghae.

" Kyuhyun memang begitu, sinis. Tapi sebenarnya dia menyenangkan. Dia itu pintar, dia juga murid termuda dikelas. Kau bisa bertanya padanya kalau kau kesulitan mengerjakan soal." Donghae menjelaskan.

" hmm.. " Siwon mengangguk tanda mengerti.

.

.

" hari ini, ada dua nilai ulangan terbaik yang akan saya bagikan.." Park songsaenim membuka suaranya

" paling-paling itu kertas ulangan kita." Donghae berbisik pada Kyuhyun yang hanya dibalas dengan seringai setuju.

" Choi Siwon, silahkan maju kedepan."

"mwo!" Donghae dan Kyuhyun melotot bersamaan.

" Cho! Maju!" Kyuhyun bergerak kaku, biasanya saat pengumuman nilai terbaik, namanya akan disebutkan paling awal.

" Choi Siwon, selamat karena telah mendapat nilai tertinggi pada ulangan kali ini, dan Cho Kyuhyun! Kau harus berhati-hati! Nilaimu mulai menurun!"

.

.

Hari-hari berikutnya, Kyuhyun mulai menjadi 'si nomor dua'. Dan yang paling menyebalkan adalah, Choi Siwon mulai membuat semua perhatian tertuju padanya.

"haaah.." Kyuhyun menghela nafas panjang.

" sudahlah kyu, jangan terlalu dipikirkan" Donghae menepuk bahu Kyuhyun pelan.

.

.

" Cho Kyuhyun, bisakah aku meminta bantuanmu?" Pagi-pagi saat ruangan kelas belum begitu ramai, Siwon menghampiri Kyuhyun.

" mau apa kau?" Kyuhyun membuang wajahnya. Menatap Siwon hanya akan membuatnya jengkel.

" aku tahu kau tidak suka padaku"

Kyuhyun merutuk dalam hati.

"lalu?"

" berhenti bersikap seperti pecundang. Kalau kau benci padaku karena aku lebih pintar, itu artinya kau menyedihkan." Siwon menyeringai mengejek. Sedikit lagi, saat Cho Kyuhyun akan terperangkap kedalam rencananya.

" jaga mulutmu" Kyuhyun mendesis pelan. Berusaha tidak terlalu peduli. Walau dalam hatinya sangat kesal.

" ada yang ingin kuajukan padamu-"Siwon tersenyum.

"katakan saja"

" kupikir kita bisa bertaruh. Dalam satu bulan ini, kau harus bisa mengembalikan dirimu ketempat yang seharusnya. Menjadi Cho tampan yang sinis dan terpintar. Mengalahkanku dalam semua pelajaran" Siwon melanjutkan.

" apa yang bisa kau jamin kalau aku melakukannya?" Kyuhyun mulai tertarik

" syaratnya, pada setiap pelajaran, semua nilaimu harus lebih besar. Kau bisa meminta apapun saat kau bisa membuat aku kalah. "

" kalau aku yang kalah?"

" setiap kau kalah, kita akan melakukan seks" ujar Siwon santai.

" mwo! Kau gila?!" Kyuhyun mengernyit.

" huh! Benar-benar pecundang.." Siwon tersenyum mengejek.

" oke! Mulai hari ini, kita bertaruh!" Kyuhyun berteriak sambil berlalu meninggalkan Siwon yang menyeringai lebar.

(flashback off)

.

.

" tiiin! Tiiin! " suara klakson mobil, menghempaskan Kyuhyun pada dunia sadarnya.

" aku tahu kalau kau menungguku. Hari ini, kita akan melakukannya dimana?" Siwon memberhentikan mobilnya tepat disamping Kyuhyun.

" terserah kau saja" Kyuhyun menanggapinya malas.

.

.

" eunghhh…" suara desahan pelan terdengar dari mulut Kyuhyun.

" jadi, kenapa tadi membentakku, kyu?" Siwon bertanya dengan nada menggoda sambil tetap mengusap pelan tonjolan di celana Kyuhyun.

" sshhh.. Bukaa, peganghh" Kyuhyun merengek dengan wajah memerah.

" no, aku tidak ingin melakukan blow job hari ini"

"ukh! Otakmu lambat sekali Choi ! " Kyuhyun mendorong tubuh Siwon menjauh. Tangannya bergerak membuka seluruh pakaian yang melekat ditubuhnya.

" persiapkan dirimu sendiri, kyu~ " Siwon menyeringai saat melihat Kyuhyun bergerak ke sofa yang disediakan disamping tempat tidur.

"hhhh… hhh..hhh.." Tangan mulus Kyuhyun bergerak meremas kejantanannya. Ia sama sekali tidak menatap Siwon. Matanya sibuk terpejam seiring dengan gerakan tangannya bermasturbasi. Naik turun pada penisnya yang sudah licin karena cairan sperma.

"uhh.. Wonhh. Aku tidak tahanhh"

" hmm.. Maafkan aku kyu, aku seharusnya membantumu. Baiklah, biarkan aku mengurus bagian ini." Ujar Siwon sembari menjepit nipple Kyuhyun, membuat Kyuhyun menggerakkan tubuhnya, berusaha menghindar dari rasa geli yang memabukkan.

" hhh.. Siwonhhh .. Aaahhh.." Kyuhyun mendesah lebih kencang saat Siwon mengecup dan menghisap nipplenya. Membuat nipplenya memerah dan menegang.

" sshh.. Jangan mendesah seperti itu kyu~. Kau membuat penisku semakin sakit" Siwon berbisik diantara desahan Kyuhyun.

" menungging sayang, tunjukkan lubangmu padaku" Siwon mulai menggodanya lagi

" asshhh.. Hmmm..uhhh jang- anhh begituhh " Siwon berusaha menjauhkan pantat kenyalnya saat merasakan lidah Siwon menusuk masuk kedalam lubangnya. Ini menjijikkan, pikirnya.

" kau harus dipersiapkan kyu…"

"uhh.. Cephh cepathh" Kyuhyun kembali memohon. Ia tidak peduli bahwa yang sedang mereka lakukan ini bukanlah hal yang pantas. Ia benar-benar membutuhkan pelampiasan.

" aku masuk sayang…" dengan cepat Siwon membuka penisnya yang besar mengarah tepat pada lubang Kyuhyun yang berkedut cepat.

Kyuhyun bahkan terlihat hampir gila, ia memundurkan pantatnya dengan cepat. Seakan memaksa Siwon untuk langsung melakukan penetrasi.

" aaahhh.. Si- ahhhh" tak pelak, desahan pun mulai keluar dari bibir merah Kyuhyun saat Siwon memasukkan penisnya dengan gerakan pelan.

Siwon tersenyum senang, jepitan lubang Kyuhyun saat inci demi inci Siwon mendorong penisnya, desahan Kyuhyun yang menyuarakan kenikmatan membuatnya sangat senang. Saat seperti inilah yang ia sukai. Saat dimana Kyuhyun tidak bersikap membencinya dan malah memohon dengan nada yang menurutnya sangat seksi.

" oooh.. Hard-hhhh harderrhh" Kyuhyun meremas seprai dibawahnya, gerakan penis Siwon didalam tubuhnya benar-benar membuatnya lupa diri. Rasa panas dilubangnya malah membuatnya semakin horny.

"hhh.. Penismu kyu, biarkan aku memanjanya" ujar Siwon disela-sela gerakan pinggulnya. Tangannya kanannya bergerak meremas penis Kyuhyun dan mengocoknya sesuai dengan ritme penetrasinya pada lubang Kyuhyun.

" wonhhh.. Ahhh.. Aku.. Aku akan keluar" Kyuhyun mengerang. Nafasnya benar-benar tercekat. Sekali lagi ia tenggelam dalam kenikmatan yang Siwon tawarkan.

" eunghh.. Aaaah!" Kyuhyun ambruk saat orgasme melandanya . Tangannya sudah tidak kuat menahan tubuhnya, sekarang tinggal tangan Siwon yang masih setia melingkar pada perutnya dan jangan lupakan bahwa Siwon belum sampai pada puncak kenikmatannya. Penetrasinya bergerak semakin cepat. Membuat tubuh Kyuhyun yang masih lemas terdorong kedepan dengan gerakan kasar.

"ahhh.. Kyu.. Kau sangat ketat sayanghh~" Siwon mulai meracau menyuarakan pikirannya.

" ahh.. Wonhh.. Sudh dahhh" Kyuhyun merengek.

" sedikit lagi kyuhh.. Uh..uh..uh.. Kyu!" Siwon menekan penisnya dalam-dalam dan menyemprotkan cairan spermanya kelubang Kyuhyun. Mengeluarkan semua hasratnya yang tidak tertampung sepenuhnya di lubang Kyuhyun. Dengan sisa tenaganya, Siwon menarik tubuh Kyuhyun dan membaringkan tubuhnya dengan posisi Kyuhyun menindihnya. Kejantanannya sengaja tidak ia lepaskan karena ia masih ingin merasakan remasan lubang Kyuhyun.

Siwon tersenyum lalu memejamkan matanya. Ia bergumam pelan, "aku tak akan membiarkanmu mengakhirinya Kyuhyun-ah"

TBC

Nb : saya gatau kenapa saya nulis beginian. Padahal masih ada banyak cerita yang harus saya lanjutkan. Tapi yasudalah. Saya harap kalian suka sama ide cerita saya kali ini.

Oh iya, keep reviewing ya sodara-sodara. Doain saya juga ya, besok saya mau Mid Semester.

BiyaKyuke