Story: DAMN

Disclaimer: Naruto © Masashi Khisimoto

DAMN © Iria-san

Rating: T+

Genre: Humor & Romance yang diragukan

Pairing: Uchiha Sasuke & Namikaze (Uzumaki) Naruto.

Warning: AU, Typo, Mistypo, OOC, Boys Love, Shounen-ai , bahasa mungkin berbelit-belit, etc. If like, you must read it, if don't like, please read!

Author's note: No comment~.

Chapter 1: DAMN! who are you!?

Hari Minggu, orang-orang pada setiap negara tentunya akan mempergunakan hari ini sebaik mungkin, hari dimana seseorang akan mempunyai waktu untuk beristirahat dari aktivitas dan rutinitasnya yang memenatkan. Begitu juga dengan di Jepang, tepatnya di kota Tokyo, dimana semua ritmik kehidupan berpusat pada kota ini.

Beberapa orang tengah berkerumun datang ke sebuah jalan di pinggir kota itu, lebih tepatnya pada sebuah rumah mewah yang sudah disulap menjadi galeri foto dari salah satu photographer professional yang namanya sudah terkemuka di beberapa wilayah di Jepang. Khususnya untuk para pecinta fotografi, kalangan para model, dan juga diantara peminat-peminat seni yang entah bagaimana begitu tertarik pada jepretan foto hasil photographer ini.

Ruangan-ruangan berlorong yang masing-masing berukuran 25 x 25 m itu sekarang tengah dipenuhi oleh orang banyak yang berkerumun untuk melihat hasil karya sang photographer itu. Beberapa jenis foto mulai dari pemandangan alam, mahluk hidup, hingga peristiwa yang berhasil diabadikan oleh lensa sang photograper handal itu terpampang di sana. Dicetak dengan berbagai ukuran dan dikemas dalam sebuah bingkai kaca yang tampak mahal.

Beberapa pengunjung di sana ada yang berdecak kagum, beberapanya memasang tampang serius untuk melihat detail-detail foto itu, dan yang lainnya merengut kesal—entahlah, mungkin disebabkan oleh rasa iri karena tidak dapat menghasilkan foto seindah itu—

"Ini, benar-benar hasil karya yang sangat indah..." puji salah seorang kritikus seni dengan mata berbinar-binar pada sebuah foto sekumpulan burung gereja yang tampak sedang menari di atas langit, "Tuan Namikaze benar-benar memiliki bakat yang luar biasa pada bidang ini, bahkan objek yang sederhana sekalipun, dapat menjadi luar biasa jika tuan Namikaze yang memotretnya..."

"Ah, terima kasih atas pujiannya, tapi anda berlebihan~..." ujar sebuah suara dengan nada yang begitu halus dan sopan, sang kritikus itu berbalik dan mendapati sang photographer yang baru saja dipujinya itu sudah ada di belakangnya. Tersenyum penuh rasa terima kasih.

Kritikus itu mengeleng pelan, "Ah... tidak, anda memang pribadi yang sangat berbakat tuan Namikaze, saya sangat kagum pada anda..."

Pria dengan marga Namikaze itu tertawa renyah, serenyah keripik singkong yang dijual di depan jalan rumah author, "Baiklah, terima kasih banyak atas pujiannya, hahaha..," tawanya terhenti sesaat ketika dia melihat arloji yang terpasang pada pergelangan tangannya, "A-ah, maaf... bisakah saya undur diri sekarang, saya mempunyai beberapa urusan setelah ini," ujarnya.

Kritikus itu menganguk menyetujui, dan pemuda bermarga Namikaze itu pun segera pergi. Kaki-kakinya yang terbalut celana hitam formal bergerak kesana-kemari seolah mencari sesuatu—atau seseorang. Hingga akhirnya kaki itu terhenti pada seorang lelaki berambut coklat panjang yang diikat kebelakang, yang tampak sedang berbicara dengan tamu-tamu yang datang ke sana.

"Paman Iruka!" panggilnya semangat. Lelaki yang merasa dipanggil namanya itu menoleh, memperlihatkan sebuah wajah lelaki dewasa yang berwibawa dan sebuah luka horizontal yang ada pada hidungnya—entahlah dikarenakan apa—

Lelaki itu tersenyum, senyum yang super duper ramah, "Ya? Ada apa?"

Dan tanpa disangka-sangka, pemuda Namikaze dengan surai berwarna kuning cerah dan mata sebiru langit musim panas itu pun langsung menerjang lelaki yang disebutnya sebagai 'paman' itu. Pemuda Namikaze itu berkedip, "Paman, sudah waktunya nih~... aku pergi ya?"

Dan setelah sang pemuda mengatakan hal itu, sang paman menghela napas panjang, "Tidak bisakah kau melewatinya sebentar saja, Naruto?" ujar lelaki itu. Tetapi... ketika melihat wajah keponakannya yang terlihat memelas, akhirnya membuat paman bernama Umino Iruka itu mencair hatinya, "Baikah! Cepat pergi dan kembali dalam kurun waktu 1 jam! mengerti?"

"Ha'i! dadah, paman Iruka!~" ujar pemuda itu, sambil menebarkan senyum cerahnya, dan memberikan 'ciuman kasih sayang' di pipi pamannya itu, membuat sang paman jadi agak sedikit bergidik malu karena menjadi pusat perhatian.

"Cih... dasar anak itu!"

.

.

.

Namikaze Naruto , adalah seorang photographer professional di usianya yang padahal baru menginjak umur 21 tahun. Membuat siapapun pasti akan iri dan merasa sengan dengannya.

Seluruh hasil foto yang dia hasilkan, benar-benar terlihat hidup dan memiliki konsep yang luar biasa. Kabarnya, objek apapun yang masuk ke dalam lensa kamaranya pasti akan menjadi gambar yang luar biasa.

Namikaze Naruto sudah mengenal seni photografi sejak dia masih berada di dalam kandungan sang ibu, Namikaze Kushina. Hei! itu benar, sejak di dalam kandungan atau dalam artian masih dalam bentuk janin pun, dia sudah difoto mengunakan sebuah mesin canggih untuk meronsen kondisi bayi di dalam kandungan. (Entahlah apa namanya, saya tidak tahu...)

Di umurnya yang baru menginjak 1 tahun, Naruto sudah dikenalkan oleh ayah nyetriknya —Namikaze Minato— pada kamera, yah... biarpun pada akhirnya kamera tersebut berakhir di tempat pembuangan sampah karena sukses terlempar ke dinding dan hancur.

Dan disinilah sekarang Namikaze Naruto, sedang berada di puncak kejayaannya, dipuji-puji dan dielu-elukan. Tawaran untuk menjadi fotographer pada majalah-majalah terkenal—seperti Times dan Seventeen— terus mengalir untuknya, ajakan untuk menjadi bintang tamu dalam acara-acara tv yang beberapa kali dia dapatkan sengaja dia tolak dikarenakan kesibukannya. Ohh... ayolah, acara televisi American Top Models itu sebenarnya amat sulit ditolak untuk photographer manapun. Bayangkan! Dimana lagi kau bisa bertemu belasan wanita cantik dan berbakat modeling berada di depanmu, dan dapat memfoto mereka?

Ya, dan inilah dia, pemuda pirang kita, tengah duduk di atas sofa panjangnya sambil mengangkat kedua kakinya ke atas sofa tersebut, tangannya memegang semangkuk ramen pedas jumbo yang masih hangat-hangat kuku, sedangkan mulutnya mengembung penuh dengan helaian-helaian mie ramennya. Naruto melirik ke arah jam dinding di ruangan kecil itu, "Sebentar lagi~..," uajrnya tak sabar.

Dan setelah beberapa saat menunggu, akhirnya apa yang ingin ditonton oleh Naruto pun mulai juga. Inilah dia! Saat yang ditunggu-tunggu oleh Naruto sejak tadi, sebuah drama yang sudah dia ikuti sejak lama.

Lagu opening dari drama pun mulai berkumandang di ruangan 10 x 10 meter yang berantakan itu. Naruto pun terbawa suasana dengan ikut menyanyikan lagu opening drama itu dengan semangat, membuat kuah ramennya muncrat kesana kemari. Tidak sadar bahwa paman Iruka biasanya sampai begadang untuk membersihkan bekas endapan kuah ramen dan kamar yang berantakan itu.

Dan disela-sela lagu tersebut, para pemain yang memainkan drama tersebut diperlihatkan, membuat Naruto berteriak hesteris seperti orang kesetanan, karena idola yang amat dia sukai muncul.

Ya, inilah salah satu rahasia yang disembunyikan oleh Namikaze Naruto, kenyataan bahwa dia akan terlihat seperti remaja dalam masa pubertas jika—

"KYAAAAHHH! SAKURA-CHAN~ KAU MANIS SEKALI HARI INI~"

—melihat idolanya sepanjang masa, Haruno Sakura, aktris cantik yang benar-benar dia sukai itu muncul di depannya. Apalagi jika Naruto sudah menonton drama dimana Sakura menjadi pemeran utama wanitanya, drama berjudul "I'm your love, Baby~"

"Sakuraaaaa-chaaannn~ huwaaaahhh!"

Di waktu yang sama

"Sasuke... dramamu mulai tuh, kau tidak menontonnya?" seorang lelaki bermasker dengan rambut berdiri-diri berwarna silver abu-abu tampak tersenyum dari balik face mask yang dipakainya. Dia tersenyum pada seorang pemuda tampan yang sekarang tengah mengosok rambutnya yang basah sebab dia baru saja membasuh badannya.

Pemuda bernama Sasuke itu menoleh, dan menatap lelaki bermasker itu datar, "Hn..." jawabnya enteng, setelah itu beralih ke meja makan di dekatnya dan meraih sebuah tomat segar, lalu memakannya, "Tidak tertarik..."

Lelaki bermasker itu terkekeh, dan merebahkan tubuhnya di sofa putih panjang yang ada di depan televisi layar lebar. Sedangkan pemuda bernama Sasuke tadi, hanya diam saja sambil terus melahap tomatnya, dia berjalan pelan ke arah notebooknya, dan mulai mengetik sesuatu di sana. Browsing, "Jika kau ingin menontonnya, tonton saja Kakashi, tapi jangan menganguku!" ujarnya datar.

Lelaki itu, bernama Uchiha Sasuke, adalah salah satu aktor kenamaan yang namanya sudah tersohor hingga dunia internasional, film layar lebar dan drama yang sudah dia mainkan selalu dapat menembus pasar dunia dengan angka yang menakjubkan. Kemampuan aktingnya sudah tidak dapat diragukan lagi, dilengkapi juga dengan wajah yang tampan alami, kulit putih bersih seperti mutiara, badan tinggi jangkung yang proposional, dan juga segudang kelebihan-kelebihan lainnya yang benar-benar akan membuatmu berdecak kagum.

Uchiha Sasuke, sudah merambah dunia akting pada saat dia berumur 3 tahun, dimana dia berakting menanggis di depan ibunya agar kakaknya yang malanglah yang tertuduh atas semua kesalalahan yang sudah dia buat, yaitu memecahkan kaca jendela, vas bunga, dan menumpahkan tinta hitam di buku keuangan ibunya. Ckckck.

Lalu... seperti sebuah permata yang diasah perlahan-lahan, kedua orang tua Sasuke yang menyadari bakat anaknya pun mulai memasukan buah hatinya pada sebuah teater anak. Dan Sasuke belajar banyak hal disana, tentang bagaimana intonasi suara yang tepat, perubahan mimik wajah, improvisasi spontan pada dialog, dan juga hal-hal lainnya yang harus dipelajari dalam hal berakting.

Dan— voila! inilah dia, Uchiha Sasuke! sebuah permata indah yang berkilauan, yang membuat siapapun yang melihatnya pasti akan berdecak kagum dan iri akan karir yang sudah diraihnya.

Dan... siapapun dari kalian yang bertanya 'Siapa itu Kakashi?', jawabannya adalah; nama lengkapnya adalah Hatake Kakashi dan dia adalah manager Sasuke, cukup dan titik.

.

.

.

Inilah, Sasuke... dengan hanya memakai singlet hitam yang membuat sexy dan juga tetesan-tetesan air dari rambut hitamnya yang belum sepenuhnya kering. Jemari-jemari panjangnya dengan terampil menari-nari di atas keyboard notebooknya itu, mengetik sesuatu.

"Membalas antifans lagi, huh?" sebuah suara membuat Sasuke mengalihkan perhatiannya dari layar notebooknya, dan menoleh ke arah sampingnya, menemukan di sana Kakashi sedang mencuri pandang ke arah layar notebooknya.

"Hn..."

Kakashi terkekeh, dan dengan gaya santai menduduki meja yang digunakan Sasuke untuk meletakan notebook itu. "Kau kebiasaan, selalu membuat user baru di sebuah jejaring sosial manapun dan membalas setiap perkataan para antifans-mu, itu menggelikan Sasuke, kau tahu? Kau seperti seorang publik figur yang sama sekali tidak profesional,"

"Hn..."

"Ayolah~, itu tidak berguna Sasuke, mereka akan terus berkoar meskipun kau mengatakan apapun, lebih baik kau tonton saja dramamu ini. Lihat! ini scene dimana kau mencium Sakura dan menyatakan cintamu—" tunjuk Kakashi pada televisi layar lebar di dalam apartemen super mewah itu.

"Ini jauh lebih menyenangkan daripada melihat scene mengerikan itu Kakashi, lagipula... antifans dan kecaman untukku adalah pendongkrak motivasi terbesarku," balas Sasuke sambil terus mengetik tanpa henti pada notebooknya.

Kakashi memutar bola matanya, "Ah, terserahlah~..."

"Lagipula, ada seorang antifans yang entah mengapa membuatku tertarik..." celetuk Sasuke tiba-tiba, membuat Kakashi melebarkan matanya dan membrondong Sasuke sambil bertanya...

"Mana? mana?"

"Blue Sapphiresky, dia mempunyai berbagai macam user di jejaring sosial. Dia bahkan punya blog, dengan follower sebanyak 16.000 orang lebih..."

"Wow, aku tidak menyangka bahwa antifansmu sebanyak itu, cukup banyak untuk meruntuhkan karirmu~ khekhekehek..," ejek Kakashi dengan kekehannya yang menyebalkan.

"Hn, diamlah!..."

Kakashi memperhatikan benar-benar blog Blue Sapphiresky yang sekarang tengah dibuka oleh Sasuke, hingga akhirnya dia mulai berpendapat lagi, "Tampaknya antifansmu adalah orang-orang yang mengidolakan Haruno Sakura, apa aku benar?"

"Hn..."

"Kasihan kau, Sasuke..."

"Sudah banyak sekali film dan drama yang membuatku berperan sebagai pasangan dari Sakura, itu membuat banyak entertaiment gosip yang bahkan mengabarkan aku memiliki hubungan khusus dengan gadis merah muda itu. Cih! Menyebalkan," dengus Sasuke kesal, jemarinya masih terus setia mengetik kata-kata balasan di blog Blue Sapphiresky tersebut.

/Kepada Blue Sapphiresky yang seperti seorang Idiot-Dobe paling Dobe di dunia Dobe, sungguh membuang-buang tenaga untuk menulis artikel panjang berisi ribuan word yang hanya berisi curhatan akan betapa kesalnya kau pada Uchiha Sasuke, dia bahkan tidak akan pernah memikirkan artikel seperti ini, poor u. By: Onyx Nightsky, 1 minute ago/

Begitulah komen yang Sasuke kirim pada blog si Blue Sapphiresky itu. Kakashi yang melihatnya hanya tertawa geli melihat hal itu, apalagi saat melihat nama akun yang dipakai oleh Sasuke. 'Sasuke mencoba menyindir nama yang digunakan orang ini,' pikir Kakashi.

"Oh, ya... ngomong-ngomong Sasuke, apa yang sebenarnya membuatmu tertarik pada Blue Sapphiresky ini?"

"Foto..," balas Sasuke singkat, padat dan jelas.

"Foto?"

"Ya, selain artikel curahan kekesalannya padaku, dia juga terkadang mempost berbagai macam foto yang menurutku begitu bagus, orang ini berbakat dalam fotografi. Sayang sekali... dia tampaknya lebih suka menghina seseorang," Sasuke mer-Large size sebuah gambar pohon sakura pada musim semi yang digunakan sebagai header tampilan blog tersebut, foto itu begitu indah karena helaian-helaian pink daun Sakura tersebut tampak sedang terbawa angin dengan indahnya. Kakashi bersiul kagum.

"Menakjubkan, ia benar-benar menyukai Sakura rupanya..."

"Hn..."

.

.

Setelah, beberapa saat, Sasuke kembali mengalihkan tab browsernya pada halaman lain, yang mana disana dia juga membalas makian-makian dan kekesalan antifans yang ditujukan padanya, termasuk membalas postingan Blue Sapphiresky itu juga, Dan... ohh! siapa disangka, Blue Sapphiresky ternyata sedang online sekarang! Dan lagi, rupa-rupanya Blue Sapphiresky itu meresponnya, mengajaknya untuk 'mengobrol' bersama.

Sasuke menyeringai, ini jelas kesempatan bagus.

Blue Sappphiresky: Moron!

Onyx Nightsky: So?

Blue Sapphiresky: Kau fan Uchiha Sasuke, heh? Kau dungu, jelas! Seperti orang yang kau idola-kan.

Sasuke terkekeh, dia jelas cukup menyukai peragai dari Blue Sapphiresky ini. Siapapun orangnya.

Onyx Nightsky: Katakan terus semaumu, Dobe!

Blue Sapphiresky: APA MAKSUDMU DENGAN DOBE HAH!? BRENGSEK!

Onyx Nightsky: Do-be, it's mean stu-pid! Apa kau tidak pernah belajar bahasa? Idiot?

Blue Sapphiresky: Siapa kau?

Onyx Nightsky: Aku Uchiha Sasuke, Dobe...

Blue Sapphiresky: Cih! berharaplah, siapa yang akan percaya?

Onyx Nightsky: Orang yang tidak percaya pasti adalah seorang Dobe!

Blue Sapphiresky: GAH!

Sasuke tertawa dalam hati, ini benar-benar hal yang bisa menghilangkan stress karena pekerjaannya. Menyegarkan.

Onyx Nightsky: Sebenarnya, apa yang membuatmu amat membenci Uchiha Sasuke?

.

.

Beberapa menit Sasuke menunggu, tetapi jawaban dari Blue Sapphiresky itu sama sekali belum muncul, 'Apakah sebanyak itu alasan dia membenciku?' batin Sasuke. Sebelah tangan Sasuke mulai kembali mengambil sebuah tomat, dan kembali melahapnya, hingga akhirnya jawaban dari Blue Sapphiresky itu muncul.

Blue Sapphiresky: Dia dekat dengan Haruno Sakura, idolaku. Bahkan di beberapa drama mereka sudah berkali-kali berciuman! ARGHH! ITU MENGESALKAN!

Sasuke tersenyum tipis.

Onyx Nightsky: Heh, kau memang Dobe...tentu saja itu tuntutan perkerjaan, dasar Idiot.

Blue Sapphiresky: Gah!? Hey, girl! Bagaimana bisa kau tidak cemburu sementara idolamu terlihat bermesraan dengan orang lain, huh?

Sasuke menaikan alisnya sedikit, 'Girl?' 'GIRL?' , orang itu mengira Sasuke seorang gadis?! itu jelas penghinaan untuk seorang Uchiha Sasuke.

Onyx Nightsky: Cih, aku bukan seorang gadis, Dobe! Aku seorang lelaki dewasa berumur 23 tahun yang tampan dan terkenal.

Blue Sapphiresky: Ohhh, aku kira kau itu wanita, karena fans dari Uchiha Sasuke itu hampir 90%nya adalah kaum hawa. Dan...SHIT! Sebenarnya, apa yang bagus dari Uchiha Sasuke itu heh!? mukanya amat jelek, rambutnya berdiri seperti pantat ayam pada gambaran anak 1 tahun. Kulitnya putih pucat, seperti vampire kekurangan oksigen, dan... oooh~! bahkan dia tinggi sekali, seperti tiang listrik saja! TIDAK PROPORSIONAL! Cih! Dan... hei? rupanya kau begitu narsis? hahaha! tentu saja aku tidak akan percaya pada perkataanmuu itu! /LOL/..

TWITCH! Beberapa kedutan mulai muncul di dahi Sasuke. 'Kurang ajar!'

Onyx Nightsky: Hn, ada beberapa hal yang harus diperbaiki di sini, Dobe. Dan sebenarnya, ini bukti bahwa kau benar-benar seorang DO-BE. Yang pertama, Uchiha Sasuke adalah aktor tampan yang mempunyai banyak fans di seluruh dunia. Kedua, Uchiha Sasuke bahkan tidak pernah tahu anak berumur 1 tahun bisa menggambar ayam. Ketiga, Vampire tidak membutuhkan oksigen karena mereka adalah salah satu jenis mayat hidup. Dan yang keempat— bagaimana kalau kau katakan saja bahwa kau iri pada dirinya, mungkin karena dikarenakan tubuhmu yang pendek, huh?

Sasuke menyerigai puas, ini sangat menyenangkan untuknya. Sasuke melihat jam sebentar, jam 2 siang, tidak terasa bahwa Sasuke sudah menghabiskan waktunya 1 jam lebihan dikit hanya untuk chatting bersama antifansnya yang menarik itu.

Blue Sapphiresky: TEME! BASTARD! Lalu bagaimana rupamu, hah? pria gay, gendut, botak, dan kumisan yang suka mastrubasi sembarangan, heh!?

Dan seketika itu juga, tawa Sasuke meledak. Sasuke benar-benar tak menyangka, bahwa chatting akan terasa semenyenangkan ini, jauh lebih menyenangkan saat dia menerima berbagai macam penghargaan yang menobatkannya sebagai aktor terbaik, aktor tertampan, dan segala macam perghargaan lainnya. "Orang yang menarik..," gumam Sasuke sambil menyerigai iblis.

Onyx Nightsky: Aku sudah mengatakan padamu bahwa aku adalah seorang lelaki tampan yang terkenal, bukan? Dobe. Lalu? bagaimana denganmu, tante-tante girang yang suka jajan sembarang di pinggir jalan dan selalu meresahkan berat tubuhnya, heh?

Blue Sapphiresky: FU*K, Aku lelaki berumur 21 tahun dan aku TAMPAN! Oh ya, aku juga memiliki beberapa, ralat BANYAK penggemar, TEME! Dan asal kau tahu saja, jika aku ingin... aku bahkan bisa menghancurkan karir Uchiha Sasuke! Kau harus tahu itu.

Sasuke menaikan alisnya, 'Pria ini menantangku?' dan setelah beberapa saat senyum paling mengerikan dan paling sexy yang bahkan tidak akan dikeluarkan Sasuke saat sedang akting pun keluar, 'Menarik sekali!'

Onyx Nightsky: Siapa yang akan percaya? Idiot!

Blue Sapphiresky: Tentu saja kau harus percaya! Che, sekali lagi kukatakan, jika kau ingin, aku bisa menghancurkan karir idolamu itu!

Onyx Nightsky: Katakan bagaimana caranya! Dobe.

Sasuke mulai menunggu, mata tajamnya yang berwarna hitam berkilat-kilat seolah ada hasrat tersembunyi di sana.

Blue Sapphiresky: Hmmm, menyebarkan foto-foto bugilnya, mungkin~

Seketika itu juga, Sasuke merasa bahwa keselamatan bagian privasi tubuhnya terancam, Sasuke melirik ke kanan dan ke kiri mencoba waspada, meskipun wajahnya masih terlihat amat datar. Dan, seringai iblis (entah sudah berapa kali kata ini dipakai, mungkin akan terdengar klise) terlukis jelas di wajah Sasuke.

Onyx Nightsky: LA-KU-KAN, DO-BE!

Blue Sapphiresky: Cih, kau tidak takut, karir dari idolamu akan hancur berantakan. Fans macam apa kau?

Onyx Nightsky: Tidak akan pernah! Hehe, aku menantangmu, Dobe!

Blue Sapphiresky: Apa?!

Onyx Nightsky: Aku menantangmu untuk mengirimkanku foto bugil Uchiha Sasuke. Jangan katakan padaku, bahwa semua yang kau katakan sebelumnya adalah omong kosong, Dobe?

Blue Sapphiresky: Apa?! Of course, NOT!

Onyx Night: Kalau begitu, lakukanlah, Idiot! Dan buktikan, kalau dirimu bukan hanya orang bermulut besar!

Blue Sapphiresky: Che, apa untungnya buatku jika kulakukan?

Onyx Nightsky: Tidak~ hanya saja, percakapan kita ini dapat kuubah menjadi file gambar, dan jika file ini aku bagikan di seluruh jaringan sosial yang kau ikuti, kau akan kena masalah, Dobe~ Karena kau sudah mengatakan hal yang merusak nama baik seseorang. Khekhekhek.

Blue Sapphiresky: DAMN!

Onyx Nightsky: So?

Blue Sapphiresky: Baiklah, kau menang, brengsek-bastard-teme. Akan kulakukan! Dan camkan baik-baik dalam otakmu heh! Blue Sapphiresky TIDAK PERNAH menarik kembali apa yang dia katakan dan dia tulis! Karena itulah jalan hidupku!

Onyx Nightsky: Motto yang bagus, jadi... deal?

Blue Sapphiresky: DEAL, Teme!

Onyx Nightsky:Hn. Aku me-nung-gu, DO-BE~

Blue Sapphiresky: BASTARD! TEME! BAKA! BRENGSEK!

/Blue Sapphiresky offline now/

.

.

Dan setelah menulis berbagai macam nama 'cantik' untuk Sasuke, sang antifans dari Uchiha Sasuke itupun menghilang, meninggalkan Sasuke yang duduk termenung di depan notebooknya sambil melipat tangan dalam posisi berpikir.

'Blue Sapphiresky, jelas bukan orang sembarangan! Dia berbahaya,' Sasuke berpikir keras, dari dalam tubuhnya sudah menguar aura-aura hitam siap tarung. Membuat Kakashi yang sejak tadi tidur-tiduran di sofa menjadi terbangun dan mulai merasakan atmosfer yang aneh. 'Siapa dia sebenarnya?'

"Sasuke, ada apa denganmu?"

"Kakashi!" Sasuke memanggil dengan rahang mengeras tanda bahwa dia sudah sangat serius.

"Y-ya?"

"Kita akan punya 'tamu penting' yang akan datang tanpa kita ketahui."

"Hah? Apa?!"

.

.

.

Dan senyuman tipis misterius khas klan Uchiha terukir jelas di wajah Sasuke, membuat Kakashi yang melihatnya terdiam cengo.

'Blue Sapphiresky, kita bertaruh.'

DAMN Iria-san

"ARRRGHHH! WHAT AM I DOING!?" sebuah teriakan frustasi mengema di dalam ruangan pribadi berukuran 10 x 10 meter itu, membuat burung-burung yang sedang asik bertenger di tiang listrik di luar rumah itu jatuh pingsan dalam sekejab. Siapakah yang berteriak sekeras itu? Ada yang mau menebak!?

Ya, tepat sekali, yang berteriak tadi adalah si pemuda pirang kita, Namikaze Naruto. Inilah dia, sekarang tengah tersungkur bolak-balik di ruangan itu dengan tampang gelisah, wajahnya pucat pasi, rambutnya acak-acakan (karena dia menjambaknya sejak tadi), "Naruto! kau bodoh! bodoh! bodoh!" umpatnya.

Dengan wajah seseorang yang kehilangan masa depan, Naruto berjalan pelan menuju laptop berwarna kuning-orange ngejreng miliknya, dan dengan cepat mencoba kembali membaca apa yang tepampang di layar laptopnya, berharap apa yang terjadi barusan cuma ilusi! Dan disanalah masalahnya, di sana—di layar laptop itu, jelas-jelas terpampang sebuah kolom chat dimana... Naruto baru saja membuat perjanjian dengan seseorang yang bahkan tidak dia kenal, seseorang yang mengikuti nama akunnya, seseorang yang pasti amat menyebalkan yang mempunyai akun bernama Onyx Nightsky. Sekali lagi, ONYX NIGHTSKY. Arghhh~

"Ya ampun~ Sebenarnya apa yang kupikirkan saat mengetik ini sih!?~" Naruto merosot hingga kepalanya menyentuh sofa, dia benar-benar tidak tahu harus apa sekarang. Benar! Naruto sampai tidak habis pikir bagaimana dia bisa terbawa emosi hingga mengirimkan balasan yang bahkan tidak pernah dia pikirkan seumur hidupnya! 'Sialan kau, TEME! Sialan kau, ONYX NIIIGHTSKYYY! SEBENARNYA KAU SIAPA?" teriaknya keras-keras.

Triririririririritt~ tiba-tiba saja nada dering Naruto berbunyi, tanda panggilan masuk.

"Moshi-moshi?"

[KEMANA SAJA KAU NARUTO! INI SUDAH LEBIH DARI 1 JAM! CEPAT KEMBALI KE GALERI! SEKARANGG!] Bentak suara di seberang jaringan telepon sana, membuat Naruto sontak menjauhkan telinganya dari ponsel itu.

"B-baik, baik paman! a-aku akan segera pergi kesana, tunggulah setengah jam~" pinta Naruto dengan wajah super memelas (harusnya dia tahu kalau Iruka tidak akan melihat wajah mengerikannya itu~ percuma saja)

[Lekaslah! Banyak orang yang ingin bertemu denganmu, tidak enak membuat pengunjung kita menunggu Naruto.]

"Baik~ baik~ baik paman, tunggu saja aku! bye-bye~"

Klik.

Dan Naruto pun mengakhiri panggilan itu secara sepihak, dan menghembuskan napasnya lega, dia berusaha untuk menetralkan sebentar emosi di dalam tubuhnya, "Fiuh~ fiuh~ tenanglah Naruto, sekarang... yang harus kau lakukan adalah santai~ santai~ dan kau harus segera kembali ke galeri sekarang. Fiuh~ setelah itu... kau bisa menyusun rencana untuk mengambil foto Uch—"

/Uchiha Sasuke, aktor muda yang sekarang tengah berada di masa kejayaannya, tertangkap basah sedang jalan bersama dengan aktris muda cantik yang menjadi lawan mainnya dalam banyak fil dan drama, Haruno Sakura. Apakah... yang didesas-desuskan tentang hubungan khusus antara Haruno Sakura dan Uchiha Sasuke itu be—/ Tiba-tiba, suara acara gosip berkumandang dengan indah.

.

.

TWITCH!

"Argggghhhh! aku benci Uchiha Sasukeee!"

PRANGGG! Dan sebuah vas bunga dengan indahnya terbang melayang di udara hingga berciuman mesra dengan kaca televisi. Sehingga, ketimbang dikatakan ciuman, akan lebih bagus bila dikatakan benturan.

.

.

Hening.

.

.

Hening.

.

.

"ARGGGHHHH, KAMI-SAMA! TELEVISIKUUUU!"

To Be Continued...

Author Note 2: Huaahhh~ /peregangan otot/ akhirnya... chapter 1 berhasil diselesaikan dengan baik. Dan, bagaimana menurut kalian? Lanjut gak?... errr~review dong~ /nadah tangan/