Saranghae Sunbae

Genre : Romance, Friendship

Rate : T sewaktu – waktu bisa berubah

Pairing : KyuMin, EunHae, dll

Part : 1/?

Warning : Genderswitch, GJ, Tidak sesuai EYD, TYPO kapan pun di mana pun.

Disclaimer : KyuMin belong to each other.


"Ayo semua yang terlambat berbaris di depan! Kalian ini, baru saja menjalani MOS hari pertama, tapi sudah banyak yang melanggar aturan!" Suara para anggota OSIS SM High School membahana pagi itu.

Sekarang memang masih pukul 05.00 pagi tapi lapangan sekolah itu sudah ramai dengan murid - murid baru yang sedang diorientasi. Yah, para anggota OSIS sengaja membuat banyak peraturan untuk mengikuti MOS : datang jam 5 pagi, memakai atribut yang aneh - aneh, membawa papan yang dihias sedemikian rupa untuk meminta tanda tangan para anggota OSIS dan lain sebagainya.

"Yang terlambat, rapikan barisan kalian! Sudah terlambat masih saja ribut sendiri." Semua siswa baru terdiam, yah, kakak - kakak OSIS memang selalu galak jika sedang dalam masa orientasi begini. Mereka semua sudah paham akan hal itu. Dan juga, jangan lupakan satu aturan yang tidak bisa diganggu gugat tentang pasal mutlak anggota OSIS.

Begini bunyinya : PASAL SATU, KAKAK OSIS SELALU BENAR. PASAL DUA, APABILA KAKAK OSIS SALAH, MAKA KEMBALI KE PASAL SATU.

Tsk. Bagaimana para siswa baru bisa berkutik kalau sudah begitu.

Setelah mendapat hukuman scotjump selama 20 kali dan juga tugas membuat artikel yang harus dikumpulkan besok, akhirnya siswa siswi yang terlambat bisa berbaris di lapangan bersama dengan siswa siswi yang lain.

Para siswa baru membentuk barisan sesuai dengan gugus atau kelompok MOS mereka. Ada tujuh kelompok dengan masing - masing ciri khas. Kelompok 1 memakai atribut dengan dominan warna pink, kelompok 2 dengan warna putih, kelompok 3 dengan hijau, 4 merah, 5 ungu, 6 biru dan 7 kuning.

Setelah semua barisan rapih, maka acara upacara pembukaan MOS pagi itu pun dimulai.
"Selamat pagi adik - adik." Suara ketua OSIS membuka upacara pagi itu.

"Selamat pagiiii." Siswa siswi baru menjawab dengan serentak. Tentu saja mereka harus memperhatikan orang yang sedang berbicara itu, apabila ada yang mengobrol sendiri, sudah dapat dipastikan dia akan mendapatkan hukuman lagi.

"Selamat datang di SM High School. Saya Choi Siwon selaku ketua OSIS di sini menyambut dengan gembira bergabungnya kalian di sekolah ini. Untuk itu saya mohon kerjasamanya dengan mematuhi aturan - aturan yang sudah kami (anggota OSIS) buat untuk kalian. Besok kami tidak mau lagi melihat ada yang terlambat. Kalian mengerti?"

"Mengertiii." Jawaban serempak itu terdengar lagi. Ketua OSIS melanjutkan sambutannya dengan wibawa dan kharismanya. Siapa yang tidak terkesima dengan ketua OSIS. Apalagi ini Choi Siwon. Dia adalah anak dari pemilik SM High School. Bukan hanya itu, dia juga sangat amat tampan dan gagah. Semua gadis pasti akan jatuh cinta melihat pemuda ini.

Saat semua siswa siswi sedang khusuk mendengarkan sambutan itu, tiba - tiba ...

Bruk..

Semua mata menoleh ke arah sumber suara. Ternyata itu suara gadis yang sedang terjatuh karena tersandung saat dia sedang lari terburu - buru. Yah, dia terlambat. Siswi itu terlambat, amat sangat terlambat.

"Mianhamnida." Gadis itu berdiri dari jatuhnya lalu membungkuk berkali - kali. Tentu saja dia langsung menjadi pusat perhatian, terutama dari anggota OSIS yang sepertinya sudah siap menerkamnya. Satu persatu anggota OSIS yang bertugas pagi itu menghampirinya.

"Mianhamnida aku terlambat, mianhamnida sunbaenim." Lagi - lagi dia membungkukkan badan.

"Cih, kau bahkan sangat terlambat. Kau tahu kau merusak acara pagi ini. Teman - temanmu sudah mulai upacara dan kau, dengan seenaknya datang dan membuat kekacauan." Suara dari satu anggota OSIS memecah keheningan.

"Minhamnida. Mianhamnida."

"Kelinci, kau ikut denganku ke ruang OSIS. Kau akan mendapat hukumanmu di sana." Wakil ketua OSIS memberikan perintah dan tentu saja gadis itu harus menurutinya.

Saat masa orientasi seperti ini. Ruang OSIS sangat mengerikan bagi siswa - siswi baru. Karena pada awal pra-MOS para anggota OSIS sudah mengingatkan : Siapa saja yang melanggar aturan dengan sangat parah, maka dia akan dimasukan ke ruang gelap. Ya, ruang gelap, terdengar sangat mengerikan bukan. Padahal sebenarnya itu hanya ruang OSIS biasa.

Setelah gadis itu dibawa ke ruang OSIS maka acara upacara itu pun di lanjutkan lagi. Sedangkan gadis itu, Lee Sungmin, dia sedang cemas menanti apa yang akan anggota OSIS lakukan untuknya setelah ini. Dia mendengar dengan samar - samar kegiatan di lapangan. Upacara sepertinya sudah hampir selesai. Dan berarti sebentar lagi giliran dia yang akan mendapat hukuman.

Cklek.
Pintu ruang OSIS itu terbuka dan menampakkan sosok tinggi nan tampan itu. Ya, ternyata kali ini dia harus dihadapkan langsung dengan ketua OSIS. Choi Siwon berjalan dengan elegan ala orang terhormat dan duduk di depan Sungmin diantara meja panjang itu.

"Kelinci." Siwon membaca papan nama yang tergantung seperti kalung itu. "siapa nama aslimu?" Siwon membuka pembicaraan. Ya, setiap murid baru yang diorientasi memang memiliki nama yang aneh - aneh. Tentu saja nama itu diberikan oleh para anggota OSIS.

"Lee Sungmin imnida." Sungmin menjawab takut - takut.

"Apa kau tahu apa kesalahanmu?" Tanya siwon sakarstik.

"Saya terlambat, mianhamnida Sunbae." Sungmin menunduk.

"Ya, kau bukan hanya terlambat, tapi sangat terlambat. Untuk itu kau harus dihukum. Kau mengerti?" Siwon menatap lekat - lekat gadis itu.

"Saya mengerti Sunbae." Jawab Sungmin lirih.

"Baiklah, hukumannya adalah kau harus membersihkan lapangan dari sampah - sampah plastik dan setelah itu bersihkan kamar mandi. Aku akan menyuruh wakilku untuk mengawasimu. Jadi kau harus bekerja dengan baik. Kau tunggu di sini sebentar." Siwon keluar dari ruangan itu lalu kembali dengan membawa seorang pria yang tidak kalah tampannya dari dia.

"Ini wakilku. Namanya Cho Kyuhyun. Hari ini kau harus patuh terhadap semua perintahnya. Mengerti?"

"Mengerti Sunbae." Sungmin mengangguk kecil sambil menjawab lirih.

"Baik. Kyu kau sudah tahu tugasmu kan?"

"Mengerti ketua." Kyuhyun mengangguk mantap.

"Baiklah. Aku serahkan dia padamu karena aku harus mengurus yang lain." Siwon menepuk pundak Kyuhyun lalu meninggalkan dua orang itu di ruang OSIS.

"Ikut aku." Suara dingin Kyuhyun membuat Sungmin bergidik. Tanpa basa basi Sungmin mengikuti Kyuhyun dan berjalan di belakangnya, mengekor.

Setelah sampai di lapangan Kyuhyun memberi berbagai tugas untuk Sungmin, mulai mencabuti rumput yang kering sampai membersihkan sampah. Setelah selesai dengan lapangan, Sungmin harus membersihkan kamar mandi sekolah. Sungguh sangat melelahkan. Sungmin ingin kabur saja rasanya, tapi tentu saja tidak bisa. Kyuhyun terus mengawasi gadis itu.

"Semua sudah selesai Sunbae." Sungmin memberanikan diri membangunkan Kyuhyun yang sedang berdiri bersandar di tembok dengan mata tertutup.

Kyuhyun mengedarkan pandangannya di seluruh bagian kamar mandi. Memastikan Sungmin sudah menyelesaikan pekerjaannya dengan benar.

Kyuhyun mengangguk pelan yang berarti Sungmin sudah menyelesaikan hukumannya dengan baik. "Ikut aku." Suara dingin Kyuhyun terdengar lagi. Dan Sungmin hanya bisa menurut. Dan ternyata Kyuhyun membawa Sungmin ke ruang OSIS lagi.

"Duduk."

Tsk. Kyuhyun sunbae memang benar - benar orang yang dingin. Hanya biacara seperlunya saja. Sungmin membatin dalam hati.

"Kenapa kau bisa terlambat, Lee Sungmin?" Kyuhyun memulai introgasinya.

Bagaimana Kyuhyun sunbae bisa tahu namaku? Batin Sungmin lagi.

"Aku semalam begadang untuk membuat atribut - atribut yang akan dipakai untuk MOS hari ini sunbae. Aku tinggal sendiri di apartmenku dan sepertinya semalam aku lupa menset alarmku, sehingga aku bangun kesiangan." Sungmin memberi penjelasan panjang lebar.

"Apa pun alasanmu, tidak seharusnya kau terlambat. Ini hari pertamamu, seharusnya kau bisa bertanggung jawab atas dirimu sendiri. Berikan aku nomer ponselmu."

"Eh?" Sungmin tentu saja kaget mendengar perintah Kyuhyun baru saja. Untuk apa seorang Cho Kyuhyun meminta nomer ponsel Lee Sungmin.

"Kau jangan terlalu GR. Aku hanya ingin memastikan besok kau tidak terlambat lagi sehingga aku tidak perlu repot repot menemanimu menjalani hukuman." Kyuhyun menjelaskan masih dengan suara dinginnya.

"Arraseo Sunbae." Sungmin mengangguk pelan.

Kyuhyun menyodorkan ponselnya, Sungmin menerimanya lalu mengetikkan nomer ponselnya sendiri dan mengembalikan ponsel itu kepada pemiliknya.

Setelah menyimpan nomer Sungmin dengan nama 'kelinci manis', Kyuhyun menyimpan kembali ponselnya itu di sakunya.

"Kau memakai atribut warna pink, berarti kau kelompok 1. Kebetulan aku salah satu pembimbing kelompok satu, kita bisa ke kelas kelompok satu bersama. Ayo." Meski pun sedang berbicara panjang lebar. Kyuhyun masih saja dingin.

Katanya ingin ke kelas bersama. Tapi kenapa jalannya cepat sekali.

Sungmin sedikit berlari mengikuti langkah panjang Kyuhyun. Sampai akhirnya mereka masuk ke kelas kelompok satu. Di sana sedang ada acara perkenalan murid baru dengan pembimbing kelompoknya.

Kyuhyun berhenti mendadak membuat Sungmin hampir menabraknya. Kyuhyun memandang Sungmin lalu menggerakkan kepalanya sedikit ke arah bangku yang kosong. Sungmin yang mengerti segera duduk di tempat itu. Di sebelah salah seorang temannya di kelompok satu. Sungmin tersenyum ke arah teman barunya itu lalu kembali memperhatikan kegiatan di depan kelas.

"Aku Park Jungsu, kalian bisa memanggilku Leeteuk sunbae, posisiku sebagai bendahara umum, dan ini Victoria Song, dia Sie bagian Music dan Vocal. Ini Cho Kyuhyun, posisinya sebagai Wakil ketua OSIS dan yang terakhir adalah Lee Donghae, dia ketua sie Seni Music dan Dance. Dan kami semua adalah pembimbing kelompok satu. Jadi apabila ada sesuatu kalian bisa menanyakan kepada kami. Kalian mengerti?"

"Mengerti Sunbae."

Teeeet. Terdengar bel tanda break untuk kegiatan MOS hari pertama ini.

"Baiklah, kalian bisa beristirahat. Ingat, sebelum bel masuk kalian sudah harus berada di kelas. Jangan sampai ada yang terlambat. Kami keluar dulu." Setelah itu Leeteuk Sunbae, Victoria Sunbae, Donghae dan Kyuhyun Sunbae meninggalkan ruang kelas itu.

Riuh. Itulah suasana kelas itu saat ditinggalkan para Sunbae pembimbing. Sungmin yang bingung harus melakukan apa, akhirnya memilih untuk diam saja di kelas.

"Kau tidak mau ke kantin?" Teman sebangku Sungmin membuka pembicaraan.

"Hehee, aku tidak lapar, eum siapa namamu?" Sungmin balik bertanya.

"Aku Lee Hyukjae, kau bisa memanggilku Hyukie. Lalu kau?"

"Aku Lee Sungmin. Kau bisa memanggilku Minnie." Mereka sama - sama mengangguk lalu berjabat tangan ala orang yang baru berkenalan.

"Kau tidak ke kantin juga Hyukie?"

"Aku juga sedang malas. Hehee. Eh kau tadi terlambat? Lalu kau diapakan? Apa ruang OSIS sangat menakutkan?" Hyukjae yang penasaran menanyakan banyak pertanyaan untuk Sungmin.

"Hahaa, tidak, tidak semenyeramkan seperti yang aku bayangkan sebelumnya. Yah, aku dihukum membersihkan lapangan dan kamar mandi. Sangat melelahkan dan kau tahu Cho Kyuhyun yang selalu mengawasiku. Jadi aku tidak bisa kabur dari hukuman itu." Sungmin mendengus kesal.

"Waaaah. Bukankah itu sangat mengasikkan?" Hyukjae berteriak histeris mendengar penuturan Sungmin.

"Aisshh. Aku ini dihukum Hyukie, bukan sedang bersenang - senang. Bagaimana bisa kau bilang itu mengasikkan?" Sungmin sungguh heran dengan teman barunya ini.

"Bukan begitu. Asalkan bersama dengan Cho Kyuhyun sunbae aku rela dihukum selama apa pun Sungmin-ah. Kau tahu sendiri kan dia itu sangat tampan. Wah, aku iri padamu." Hyukjae menyenggol bahu Sungmin pelan.

"Ck. Ada - ada saja kau Hyukie. Eh, tapi apa kau tahu. Dia tadi meminta nomer ponselku."

"Mwoooo?" Sungmin segera membungkam mulut Hyukie yang berteriak sangat keras.

"Sssstt. Jangan terlalu berlebihan seperti itu Hyukie. Aku juga heran kenapa dia meminta nomer ponselku. Tapi dia tadi menyuruhku agar tidak GR karena dia bilang dia hanya mau memastikan bahwa besok aku tidak terlambat dan merepotkan dia lagi." Sungmin berbicara sambil mempoutkan bibirnya.

"Cihhh. Itu mungkin hanya alasan dia saja Min. Mungkin saja dia menyukaimu." Sungmin melotot mendengar perkataan Hyukjae.

"Yaaa. Mana ada seorang Kyuhyun yang tampan menyukai Sungmin yang pendek dan jelek sepertiku." Sungmin menjitak pelan kepala Hyukjae. "Jangan mengada - ada Hyukie-ah."

"Kau ini. Aku tidak mengada - ada. Kemungkinan itu mungkin saja ada. Tapi jika itu benar, kau harus berhati - hati."

Sungmin mengernyit heran. "Hati - hati? Memangnya kenapa?"

"Kudengar sih Victoria eonni menyukai Kyuhyun oppa dan Victoria eonni itu dengar - dengar juga sangat galak. Jadi kau harus berhati - hati." Hyukie mewanti - wanti Sungmin.

"Fiuhhh. Aku tidak perlu berhati - hati Hyukie. Karena Kyuhyun sunbae tidak mungkin menyukaiku. Sudah ah. Aku tidak mau membicarakan ini lagi."

"Kita lihat saja nanti Minnie." Hyukie tetap ngotot dengan pendapatnya.

"Aiissh. Terserah kau saja."

******************KyuMin****************


Bruk.

Sungmin menghempaskan dirinya di kasur berbalut sprei pink bermotif love miliknya.

"Hari ini sungguh melelahkan." Sungmin bermonolog. Dia melirik sekilas jam dinding yang berwarna pink di dindingnya yang juga berwarna pink. Ya Lee sungmin memang penyuka warna pink. Jangan heran jika semua barangnya sebagian besar berwarna pink.

Sudah pukul 6 sore. Dia segera bangkit dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi.

Setelah mandi dia bergegas menghidupkan laptop - yang lagi - lagi berwarna pink - miliknya dan mencari tugas yang tadi diberikan dari para anggota OSIS. Pukul 21.00, akhirnya dia menyelesaikan tugasnya membuat artikel.

Baby baby baby baby baby uri jeoltae he-eojiji malja, oh my lady lady lady lady, naega jeongmal neoreul saranghanda.

Suara hp android pink milik Sungmin tanda ada panggilan masuk memecah keheningan.

"Siapa ini? Nomor baru." Sungmin bergumam pelan lalu mengangkat panggilan masuk itu.

"Yeoboseo."

"Yesoboseo Sungmin. Apa aku mengganggumu?"

"Ah tidak. Tapi maaf,-" Sungmin membantin, seperti tidak asing dengan suara orang ini. "-kalau boleh tahu ini nomor siapa?"

"Aku Kyuhyun."

Sungmin terdiam sejenak mendengar jawaban dari seberang. Kyuhyun oppa. Dia benar - benar menghubungiku. Oh Tuhan.

"Sungmin apa kau masih di sana?" Suara Kyuhyun membuayarkan lamunan Sungmin.

"I-iya sunbae, aku masih di sini. Hm, ada apa Sunbae menghubungiku, apa ada hukuman yang perlu aku jalani lagi?" Sungmin bertanya polos.

Sebenarnya kyuhyun ingin tertawa mendengar pertanyaan polos dari hoobaenya itu. Tapi demi menjaga wibawanya sebagai wakil ketua OSIS dia urungkan niatnya.

"Ck. Bukankah tadi sudah aku bilang aku akan mengingatkanmu agar tidak terlambat lagi besok."

"Ah. Iya sunbae, aku tidak akan terlambat lagi. Aku janji aku tidak akan merepotkanmu lagi."

"Tapi sayangnya aku tidak percaya padamu. Kirimkan aku alamat lengkapmu. Aku akan menjemputmu besok."

"Mwooo?"

.

.


TBC or END ?

Annyeong chingudeuls^^

author kembali dengan membawa FF GS pertama dari author kkkk

semoga aja suka ya. kalo mau tahu gmn lanjutannya please RnR ne?

kalo reviewnya banyak insyaAllah nanti updatenya cepet.

kalo gak ada yang review terpaksa saya akhiri sampai di sini hehehehe

Gomawoyo...

Regards

pinkvirga

twitter : pinkvirga101

tumblr : pinkvirgaelf . tumblr . com