Sakit, itulah yang kurasakan ketika melihatmu bersama diri-nya

Rasa sakit ini melebihi rasa sakit punggung-ku

Rasanya hati-ku seperti dihancurkan begitu saja olehmu

Tapi, kau tidak pernah menyadari kan?

Bahwa ada seorang namja, yang memperhatikan-mu

Bahwa ada seorang namja, yang hati-nya selalu tersakiti karena-mu

Yah… aku memang tidak bisa menyalahkan-mu

Karena kau tidak pernah memperhatikan-ku

Karena… kau hanya memperhatikan 'dia'.

Title: Hurt

Cast: Huang Zi Tao (Tao)

Wu Yi Fan (Kris)

Support Cast: Cari sendiri (?)

Genre: Romance ; Hurt/Comfort

Summary: Aku menyukai-mu. Menyayangi-mu. Mencintai-mu. Tapi… Di mata-mu hanya ada dia. Ya kan? | TaoRis. Slight another couple. Yaoi. BoyxBoy. RnR please :3

-0-

"Tao, apakah kau sudah baikkan?"tanya Luhan ge

"Ne, rasa sakit-nya sudah berkurang kok ge,"jawabku sambil tersenyum

"Jinja? Kau tidak bohong kan?"tanya Suho hyung yang tiba-tiba berdiri di-samping Luhan ge

"Ne, aku tidak bohong, Suho hyung. Bukti-nya tadi aku bisa menampilkan wushu-ku diatas panggung. Dan itu baik-baik saja,"jelasku

"Baiklah, kalau ada apa-apa, bilang saja pada-ku, ne?"

"Ne, Luhan ge,"

Jujur saja, rasa sakit di-punggung-ku ini masih sangat terasa. Tapi aku memaksa-kan diri-ku agar terlihat biasa-biasa saja. Lagipula bertingkah seperti itu sama sekali tidak sulit. Aku sudah sering melakukannya.

Sering melakukannya? Apa kalian pikir aku sering cedera? Tidak. Tidak seperti itu. Aku sama sekali tidak sering cedera. Yahh… Mungkin beberapa kali. Tapi tidak sering.

Yang kumaksudkan dengan sering disini adalah… aku sering memaksakan diri-ku untuk tersenyum, padahal didalam hati-ku, aku tengah menangis. Menangis karena… entahlah.

Apa yang kalian rasa-kan jika kalian melihat orang yang kalian sukai tampak begitu dekat dengan orang lain? Orang yang sangat dekat dengan kalian pula. Sakit kan? Nah, itu yang aku rasakan.

Tapi aku rasa… aku tidak pantas merasakan perasaan sakit ini. Aku bukan siapa-siapa-nya. Jadi aku tidak berhak… untuk merasa sakit. Ya. Mungkin aku tidak berhak.

"Tao-ah,"panggil Baekhyun hyung

"Ahh, ne? Waeyo?"tanyaku

"Kau sudah baikkan?"tanya-nya

"Aishh, kenapa semua orang bertanya seperti itu padaku hari ini?" Ya… Semua orang. Kecuali dia.

"Itu tanda-nya kami khawatir pada-mu, Tao-ah!"kata Baekhyun hyung "Bagaimana? Kau sudah baikkan?"

"Ne, aku sudah baikkan, Baekhyun hyung,"balasku, sambil tersenyum

"Benarkah? Kau tidak berbohong kan?"

"Ne, aku…,"

"Hai Tao, dan… Baekhyunnieee!"sapa Chanyeol hyung sambil menepuk punggung-ku

"Aaaa! Sakit, Chanyeollie hyung!"kataku refleks

Aku langsung menutup mulut-ku ketika menyadari apa yang kukatakan. Ini sama saja aku mengatakan bahwa punggung-ku masih sangat sakit. Aishh, Huang Zi Tao bodoh!

"Ahh! Mianhae, Tao-ah! Aku… aku tidak tau kalau punggung-mu masih sakit! Mianhae!"kata Chanyeol hyung meminta maaf

"Ehh, ne, gwenchana hyung,"balasku

Luhan ge dan Xiumin ge yang mendengar teriakkan-ku langsung menghampiri tempat-ku. Mereka menatap-ku dengan tatapan seolah mengatakan 'magnae-ternyata-kau-berbohong-ya'. Aku hanya cengengesan (?) karena ditatap seperti itu.

"Ayoo… sudah ada yang berani berbohong yaaa…,"kata Xiumin ge

"Panda, kata-nya punggung-mu sudah tidak sakit…,"kata Luhan ge

"Ne! Baby Panda, kau berbohong ya pada kami?"tanya Baekhyun hyung

"Ne! Kau pasti berbohong! Aku tadi menepuk punggung-mu dengan pelan, Panda Tao!"kata Chanyeol hyung menambahkan

Aku merasa terpojok. Luhan ge, Xiumin ge, Chanyeol hyung, dan Baekhyun hyung menatap-ku penuh selidik. Aishh… coba saja tadi aku tidak berteriak, pasti mereka tidak akan memojokkan-ku seperti ini.

"Aishh… ne, ne, punggung-ku memang masih sedikit sakit,"balasku pada akhirnya

"Yak! Berani-nya kau berbohong pada kami!"

"Aku… aku hanya tidak ingin membuat kalian khawatir!"balasku membela diri-ku

-0-

Kami sudah sampai di-dorm EXO. Aku langsung disuruh beristirahat oleh Luhan ge dan Xiumin ge. EXO-K sudah pergi ke dorm mereka sendiri. Dijalan, Baekhyun hyung memaksakan diri untuk ikut van EXO-M. Karena itu, Chanyeol hyung juga ikut. Dan karena itu-lah… dua orang dari kami harus pindah ke van EXO-K.

Dan tebak siapa yang pindah? Ya. Tentu saja orang itu. Orang itu langsung mengajukan diri untuk pindah ke van EXO-K. Dan ia turut membawa serta orang lain-nya bersama-nya. Hati-ku sakit sekali ketika menyaksikan pemandangan itu.

Saat sampai di-dorm-pun, aku langsung masuk kamar. Tanpa disuruh oleh Luhan ge maupun Xiumin ge. Aku ingin menangis. Menangis sepuas-nya. Tapi… tidak. Aku tidak boleh menangis. Aku harus tetap tegar. Ya. Harus.

"Tao…,"

DEG. Suara itu. Ya. Suara orang yang telah membuat hatiku sakit sekali. Untuk apa orang itu kesini?

"Nanti sore aku dan member lain ingin pergi jalan-jalan. Apakah kau ingin ikut?"tanya-nya

"Ahh, aku, aku mungkin tidak ikut, ge, punggung-ku masih sakit. Lagipula kata Xiumin ge dan Luhan ge aku memang harus ber-istirahat,"jawabku sekenannya

Orang itu menghampiri-ku dan duduk di ujung kasur-ku. Hey, mau apa dia?

"Punggung-mu masih sakit, eum?"

"Ne, punggung-ku masih sedikit sakit, Kris ge,"balasku sambil memaksakan senyuman

"Ya sudah, kalau begitu kau tidak usah ikut jalan-jalan nanti, kau memang harus ber-istirahat,"kata orang itu, Kris ge "Dan mungkin aku juga tidak ikut, aku mau menjaga-mu,"

Aku kaget begitu mendengar kata-kata Kris ge. Ia, mau menjaga-ku? Hey! Sejak kapan seorang Wu Yi Fan peduli pada-ku?

"Ahh, tidak usah ge! Aku tidak mau mengganggu kesenangan kalian, kalau gege dan member lain memang mau jalan-jalan, jalan-jalan saja! Aku bisa kok sendirian di-dorm!"kataku meyakinkan "Lagipula kalau aku sendirian, aku bisa menangis sepuas-nya,"

"Benar kau tidak apa-apa?"tanya Kris ge

"Ne, ge. Aku benar-benar tidak apa,"

-0-

Annyeong :D balik lagi sama author xD *ditimpuk gara-gara post FF baru lagi* Mian, ini baru prolog-nya *lagi* Tapi aku bakal update secepat-nya kok. RnR please :3