Zaman yang serba modern seperti saat ini pasti orang-orang sudah tidak percaya lagi akan adanya dunia lain selain duania yang mereka tempati saat ini. Tak satupun yang sadar akan keberadaan dunia yang satunya lagi yang terkenal dengan nama 'Dunia Bawah'(ga punya ide buat nama dunianya, ya udah author nulis kayak gini aja*PLAK* bilang aja lagi malas mikir) tempat dimana iblis dan sebangsanya berada.

Disclaimer: Masashi Kishimoto Sensei

Pair: SasuNaru

Rate: T (mungkin bisa berubah)

Warning: abal, gaje,AU, typo merajalela, OOC, BL, cerita pasaran, alur kecepatan, de el el

'FALLING'

Sasuke Uchiha, seorang pangeran dari kerajaan Uchiha yang ada di Dunia Bawah terlihat sedang uring-uringan di kamar mewahnya. Hal ini dikarenakan kedua orang tuanya yang memaksanya untuk bertunangan dengan putri dari kerajaan tetangga.

"Apa-apan sih kedua orang tua itu, mereka sudah buta ya?! Masa aku disuruh bertunangan sama monster aneh yang gila pink itu sih?! Yang benar saja!" maki Sasuke yang sudah kehilangan Ke-Uchiha-annya karena emosi yang tak dapat ditahan lagi.

"Arghhh… ini membuatku gila!" kata Sasuke

Sejenak terlintas dipikirannya untuk kabur tapi hal itu tidak mungkin. Nanti dia juga yang bakalan repot karena hal itu. Ia berjalan keluar dari kamarnya bermaksud untuk pergi ke Dunia atas dunia dimana manusia tinggal untuk menenangkan dirinya sejenak.

"Mau kemana kau otouto?" tanya seseorang yang berwajah hampir mirip dengan Sasuke tapi yang ini memiliki tanda lahir yang lebih cocok dibilang keriput di wajahnya (di tabok Itachi)

"Bukan urusanmu baka aniki" jawab Sasuke dan langsung terbang melesat keluar dari istananya.

Terbang? Ya, rata-rata penghuni dunia bawah memiliki sayap yang di punggung mereka. Dan tentu saja Sasuke juga memilikinya. Sayap hitam yang besar dan begitu menawan.

^.^7

Konoha sebuah kota kecil dipinggiran Tokyo, sebuah tempat yang asri dimana pohon-pohon masih berdiri dengan kokoh, sungai-sungai yang jernih dan udara yang jauh dari polusi kendaraan bermotor.

Seorang pemuda berambut kuning dengan tanda lahir berupa tiga goresan di kanan kiri pipinya serta mata yang seindah langit biru terlihat sedang menikmati kesendiriannya di pinggir sebuah danau. Satiap hari Naruto, nama pemuda tersebut, selalu menyempatkan dirinya untuk menikmati kesendiriannya itu di danau tersebut. Tidak perlu takut akan orang tua yang akan memarahinya, kerena Naruto sudah tidak memilikinya sejak ia berusia 9 tahun.

Sudah 8 tahun semenjak kepergian kedua orang tuanya karena sebuah kecelakaan. Naruto memilih untuk tetap tinggal sendiri di rumah peninggalan orang tuanya, ia bersikeras ingin tinggal disana walaupun sang paman, Iruka sudah mengajaknya untuk tinggal bersama berlang kali.

'Sasuke POV'

Rasa kesalku masih belum hilang, aku memilih menenangkan diri di 'Dunia Atas ini' dunia dimana manusia tinggal, aku merasa lebih tenang disini di kota kecil bernama Konoha ini. Entah kenapa aku begitu tertarik pada kota kecil ini, berbeda sekali dengan tempatku tinggal dunia yang gelap dan suram. Belum lagi iblis-iblis perempuan yang selalu berteriak-teriak tidak jelas itu. membuatku sakit kepala saja.

Akhirnya aku sampai di sebuah danau yang sangat indah. Ini pertama kalinya aku pergi ke danau ini. Rasa takjub merayapiku begitu melihat danau tersebut. Perlahan aku mendekat kearah danau tapi begitu sampai disana perasaan takjubku langsung teralihkan pada sosok pirang yang sedang terlelap disana. Sesosok pemuda yang sunggauh sangat bertolak belakang denganku. Dia terlihat begitu bersinar bagai mentari.

'Sasuke POV end'

Sasuke berjalan mendekati sosok tersebut, seakan tidak sadar apa yang dilakukannya, tangannya dengan lancang menyentuh pipi sang pemuda.

"Ngh…" erang Naruto begitu merasakan seseorang yang menyentuhnya. Dengan perlahan dibukanya mata itu, mata yang begitu menyihir Sasuke karena keindahannya yang bagaikan langit biru.

Mata itu terbuka sepenuhnya. Naruto yang merasa aneh melihat ke sekelilingnya tapi tak menemukan siapapun.

"Pasti hanya perasaanku saja" gumam Naruto dan beranjak dari sana.

Sementara itu Sasuke saat ini memandang kepergian Naruto dari atas sebuah pohon. Ya, begitu Naruto membuka matanya Sasuke langsung menyembunyikan dirinya. Perlahan sebuah seringaian muncul di wajahnya.

"Kita akan bertemu lagi, angel" gumam Sasuke

Disebuah kamar mewah yang bernuansa biru seorang pemuda aka Sasuke tengah tersenyum-senyum sendiri di atas tempat tidur king sizenya. Ia tidak bisa melupakan wajah pemuda yang ditemuinya tadi, sosok yang seperti malaikat dimatanya. Benar-benar mempesonanya.

"Apa kau sudah gila otouto" sahut sebuah suara yang ternyata suara Itachi kakak Sasuke

"Apa yang kau lakukan dikamarku Baka Aniki?" tanya Sasuke yang sudah kembali ke wajah stoicnya

"Hah… kau ini, ayah memanggilmu" kata Itachi

"Hn" balas Sasuke

Itachi hanya bisa Sweat drop melihat kelakuan adik semata wayangnya. Kenapa ia bisa punya adik yang bermuka tembok seperti ini batin itachi yang melupakan fakta bahwa Uchiha pada umumnya memiliki wajah tersebut.

"Kau mengertikan Sasuke?" tanya sang raja yang juga ayah Sasuke Fugaku Uchiha.

"Bukankah sudah kukatakan aku tidak mau" jawab Sasuke

"Kau, kau tahu kan kalau kau menikah dengan Sakura kerajaan kita pasti akan lebih besar lagi" bentak Fugaku pada anak bungsunya tersebut.

"Dengar orang tua. Sampai kapanpun aku tidak akan mau betrtunangan apalagi menikah dengan makhluk pink menjijikkan itu" kata Sasuke

"Kau…"

"Aku pergi!" lanjut Sasuke dan langsung beranjak dari sana menuju kamarnya.

Kekesalannya semakin menjadi manakala ia melihat sosok yang baginya sangat menjijikkan tersebut sudah berada dikamarnya.

"Apa yang kau lakukan di kamarku?" tanya Sasuke dingin

"Ah… Sasuke-kun~ aku rindu padamu…" ucap gadis tersebut sambil berlari mendekati Sasuke

"Maju satu langkah lagi, ku bunuh kau" kata Sasuke lagi sambil menunjukkan mata merah yang sudah merupakan mata turun menurun yang sangat ditakuti pendduduk dunia bawah 'Sharingan'.

Melihat perubahan mata Sasuke, dari Hitam ke merah ala Uchiha, Sakura langsung menghentikan langkahnya. Tidak berniat mendekat. Ia tahu seberapa mengerikannya mata tersebut.

"Keluar!" perintah Sasuke

Tanpa berkata apa-apa lagi Sakura langsung melesat keluar dari kamar tersebut. Sepeninggal Sakura, Sasuke langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya. Pikirannya kembali melayang pada sosok pirang bermata biru yang ditemuinya di dunia atas. Sosok yang saangat menawan dan mempesona. Membuatnya ingin memiliki sosok tersebut. Ya, kau pasti akan jadi milikku batin Sasuke.

Dunia atas

Konoha High sebuah sekolah yang bisa dibilang bagus dari pada sekolah-sekolah lain di sekitarnya. Terlihat seorang pemuda bersurai pirang dengan mata seindah langit biru sedang sibuk bercanda dengan teman-temannya sambil berjalan menuju kelasnya.

"Sudah kubilangkan Naruto Lebih baik kau kesekolah pakai seragam cewek saja" ujar temannya yang memiliki tato segi tiga terbalik di kedua pipinya, Inuzuka Kiba

"Kenapa tidak kau saja yang pakai Kiba, kau pasti terlihat lebih cantik" ujar seorang pemuda yang memiliki rambut yang diikat keatas menyerupai nenas, Nara Shikamaru.

"Hahaha kau benar Shika, lebih baik kau saja yang pakai kiba. Biar nanti aku pinjamkan pada Ino-chan" ucap Naruto

"Sialan kau Shika…." maki Kiba

Dari kejauhan terlihat seseorang bersurai hitam dengan rambut raven tengah mengawasi si pirang tersebut. Terlintas sebuah ide di otak jeniusnya, terlihat sebuah seringai menghiasi wajahnya dan tiba-tiba sosok tersebut menghilang.

"Ohayou!" teriak Naruto begitu dia sampai di kelasnya

"Berisik Naruto! kami belum ingin tuli karena suaramu itu" bentak Ino

Namun Naruto hanya membalasnya dengan cengiran rubahnya. Teriakan Naruto sudah menjadi rutinitas yang biasa bagi para penghuni kelas tersebut.

"Ne Naruto kau tahu, katanya ada anak baru yang keren yang akan masuk ke kelas kita" cerita Ino penuh semangat

"Benarkah? Tapi aku tetap lebih keren" balas Naruto yang membuat orang yang mendengarnya sweat drop berjamaah.

BRAK!

"Selamat pagi semua"sapa sang sensei yang memakai masker yang menutupi sebagian wajahnya serta mmemiliki rambut mencuat yang berwarna silver.

"Gyaaa Kakashi-sensei tidak terlambat seperti biasanya! Ini pertanda buruk!" teriak Naruto yang membuat teman-temannya mengangguk berjamaah.

Kakashi yang mendengar hal itu hanya bisa sweat drop mengetahui bahwa di mata murid-muridnya ia adalah guru yang suka terlambat.

"Baiklah semuanya harap tenang, sensei akan memperkenalkan murid pindahan. Hei kau silahkan masuk" kata Kakashi-sensei

Semua mata yang ada di kelas tersebut menoleh ke arah pintu dimana sang murid baru masuk. Saat murid baru tersebut tiba di depan kelas sontak saja semua murid perempuan di kelas tersebut berteriak.

"Kyaaa cakepnya…" kira-kira begitulah yang mereka teriakkan.

"Silahkan perkenalkan dirimu" ucap Kakashi-sensei

"Sasuke Uchiha" ucap Sasuke

"Hanya itu?" tanya Kakashi-sensei

"Hn" jawab Sasuke yang membuat sang sensei sweat drop

"Baiklah kau bisa duduk di sebelah Naruto" kata Kakashi-sensei lagi sambil menunjuk Naruto

"Hn" jawab Sasuke lagi

'Tunggu saja angel kau pasti jadi milikku!' kata Sasuke dalam hati di sertai seringaian tipis.

Tbc

Khe khe khe… ne cerita Ren yang ke-4 gimana? Gimana? Gimana? Dilanjut apa ga'? kasih comment-nya ya… mudah-mudahan pada suka. Masih SasuNaru ga kepikiran ma pair yang lain… maafkanlah bila ternyata banyak kesalahan yang ditemukan dalam fict gaje ini.

Thanks buat yang udah review… jangan bosan-bosan ya… review terus…(maunya).

Review please ^.^