I WANNA TO BE A REAL GIRL

chapter 1

Pair : Kyumin

chap : 1/?

warning! GS

Summary : "Aku terlahir sebagai seorang yeoja, dari rahim seorang yeoja luar biasa yang aku sebut eomma. Namun kenyataannya, kehidupanku tak seperti seorang yeoja, sejak larangan yang terus saja menghantuiku dan takdir yang membuatku harus membuang sisi yeojaku, demi seseorang yang aku sebut appa.."

Seoul, 1 Januari 2010

_sungmin Pov_

"saengil chukka hamnida, saengil chukka hamnida, saranghaneun uri sungmin saengil chukka hamnida!"

tak terasa umurku sudah kembali bertambah satu, ya hari ini adalah hari ulang tahunku, hari ini tepat dimana umurku 18 tahun. aku sungguh bahagia karena orang orang yang aku sayangi masih ingat akan hari jadiku. Perhatian mereka sudah lebih dari cukup, eommaku, yeodongsaengku, dan appaku. Ya appaku meskipun dia keras, tapi aku yakin dia amat menyayangiku.

"selamat ulang tahun chagiya!" ucap eommaku sambil memelukku dan mencium pucuk kepalaku.

"selamat ulang tahun untuk oppaku tersayang!" dan kali ini ucapan itu dating dari yeodongsaengku.

Oh iya biarkan aku memperkenalkan diri terlebih dahulu. Aku Kim Sungmin, umurku baru saja 18 tahun hari ini. Aku anak dari sepasang namja dan yeoja yang tampan dan cantik. appaku bernama kim young woon dan eommaku bernama kim leeteuk. Aku memiliki seorang yeodongsaeng yang sangat cantik dan manis bernama kim ryeowook. Dia sangat manja dan sangat dekat dengan denganku, bahkan ia sangat bergantung padaku, aku senang dengan adikku yang selalu bergantung padaku. Setidaknya aku merasa berguna karena hal itu.

"oppa.. oppa kenapa melamun?"Tanya kim ryeowook atau yang biasa kami, maksudku eommaku, aku dan appaku panggil wookie.

"ani.. oppa tidak melamun, hanya saja oppa merasa sangat bahagia karena ada kau dan juga eomma yang menemaniku dihari ulang tahunku, kalian adalah harta berhargaku, aku sangat mencintai kalian" ucapku sambil memeluk eomma dan wookie.

"chagiya, tenang saja eomma dan adikmu tidak akan pernah meninggalkan dirimu barang sedetikpun" ucap eommaku seraya mengelus pipiku.

"betul itu oppa aku akan selalu disampingmu, jangan khawatir" ucap wookie sambil memberikan senyum terbaiknya.

Ahh.. Tuhan terima kasih kau telah memberikanku dua yeoja yang sangat aku cintai. Aku bahagia, meskipun ada satu keinginan terbesar dalam hidupku yang tak mungkin terwujud. Bantu aku Tuhan, bantu aku untuk melelpas dan mengubur keinginan itu dalam dalam. Setidaknya dengan menghadirkan mereka dan tetap membuat eomma dan wookie bahagia, aku tidak akan lupa bagaimana caranya aku bersyukur terhadap-MU.

drrtt… drrtt.. drrrttt..

ternyata handphoneku bergetarmenandakan ada panggilan masuk untukku, saat ku lihat caleer idnya, dan ternyata appa yang ku, segera saja ku angkat.

"yeoboseo.. appa " ucapku mengawali pembicaraan.

"Sungmin.. selamat ulang tahun!" ucap appa

aku terlonjak kaget mendengarnya, rsasanya senang, karena meskipun appa selalu mengingat hari jadiku, tapi baru kali ini ia mengucapkannya kepadaku. tahu kah kau appa, aku sangat senang karena kau mengucapkannya.

"ne.. gomaptago.. appa!" balasku, masih dengan senyum yang menghiasi bibirku sedaritadi.

"jangan lupa tugasmu min.. kau harus menjadi orang yang tangguh dan kuat. jangan membuat appa meragukanmu, dan jangan coba coba menghancurkan apa yang sudah aku bangun dengan susah payah, ingat jika kau bertindak semaumu, maka aku, eommamu, dan adikmu akan susah! bersiaplah karena sebentar lagi kau akan segera mengambil alih kendaliku.. kau ingat itu baik baik min!" ucap appa dan langsung menutup telponnya

"ne.. appa" ucap ku lirih dan mungkin tak sempat terdengar oleh appaku. Baru saja beberapa detik yang lalu aku merasa senang, dan kini harus kembali diingatkan dengan beban berat yang berada dipundakku. Menjadi penerus kim corp memang akan menjadi masa depanku, meskipun aku tak berminat sama sekali. tetapi sekali lagi aku memikirkan keluargaku, benar kata appa jika bukan aku siapa lagi yang akan menjadi penerusnya? semua ada ditanganku. ya memang nasib menjadi anak sulung memamng seperti ini.

Eomma yang sadar akan perubahan ekspresi wajahku langsung memelukku lagi dan berkata "mianhae.. mianhae eomma tidak bisa membantumu.. hikks " eomma mulai terisak.

"uljima eomma.. nan gwenchana" ucapku sambil tersenyum.

"maafkan aku juga oppa.. aku juga tidak bisa membantumu dan malah sering merepotkanmu" ucap wookie yang menyusul memelukku.

"gwenchana.. cukup kuatkan aku dengan beri aku cinta dan dukungan kalian, maka aku akan kuat menjalaninya" ucapku sambil melepaskan pelukan mereka dan tersenyum sekali lagi.

" tak perlu kau memintanya Minnie.. karena kami akan selalu memberikan cinta dan dukungan kami untukmu sebanyak yang kami punya, benarkan wookie?"ucap eomma lagi.

"ne!" ucap wookie sambil menganggukkan kepalanya.

"gomawo… doakan aku agar terus melakukan yang terbaik, dan ingatkan aku jika aku salah dan mulai lelah menjalaninya!" ucapku lagi.

"ne!" ucap eomma dan wookie berbarengan.

YA Tuhan kau pun harus membantuku saat semua itu tiba, topanglah aku saat aku merasa lelah dan tidak kuat lagi. arahkan aku agar aku selalu berada dijalan yang benar dan terbaik. Cukup kau Tuhan, eomma dan adikku yang menjadi sumber kekuatanku. Karena aku yakin semua kerja keras dan pengorbananku kelak akan berbuah manis dan semua akan indah pada waktunya, ya aku yakin itu.

_Sungmin PoV end_

02 Januari 2010

05.30 KST

_author PoV_

"Minnie oppa! ireonna.. palli ireonna!" terdengar suara cempreng seorang gadis terdengar nyaring dikamar bercat soft pink, yang berhasil mengusik tidur sang pemiliknya.

"wookie, tak perlu berteriak! aku mendengarnya!" ucap seseorang yang berada ditempat tidur, yang diketahui adalah sungmin, yang kembali menyamankan posisi tidurnya dan berniat untukmelanjutkan tidurnya yang tadi terintrupsi oleh suara cempreng milik wookie.

"Yak! oppa, jika kau mendengarku, kenapa malah tidur lagi sih? aiiisshh!" gerutu wookie sambil mendekat kearah ranjang sungmin dan menarik narik tangansungmin.

"oppa banguuuuuunnn! aiishh yasudahlah kalau tidak mau bangunaku akan panggil eomma!' ucap wookie sambil mengerucutkan bibirnya kesal, karena usaha untuk membangunkan sungmin dirasa sia sia. karena sungmin benar benar tak bergerak sampai wookie berterial lagi memanggil sang eomma.

"eommmaaaaaa! oppa tidak mau bangun!" teriak wookie sampai mengharuskan leeteuk menemui mereka berdua dikamar sungmin.

"Minnie chagi… ireonna saying umma tidak mau kau dan adikmu terlambat keseolah!" ucap leeteuk sambil menepuk pipi sungmin.]

"arraso.. arraso aku bangun!"ucap sungmin terpakasa beranjak dari tempat tidurnya dan menyambar handuk yang ada didekat meja nakasnya.

"wookie bantu umma yuk chagi siapin sarapan" ucap leeteuk sambil menggandeng tangan wookie keluar dari kamar sungmin, tetapi sebelum benar benar keluar leeteuk berteriak

"chagi.. jangan lama lama mandinya, umma tunggu dibawah!" dan kemudian menutup pintu kamar sungmin.

"ne!" teriak sungmin dari dalam.

setelah 10 menit berada didalam kamar mandi, akhirnya sungmin keluar dan menghampiri lemari dan memakai seragamnya, celana panjang biru dongker, kemeja putih dan dasi merah yang ia pakai sembarang, serta rambut hitam berponi (bayangin aja sungmin kayak di mv bonamana rambutnya) yang sedikit ia rapihkan menambah kesan stylish bagi sungmin, melihat ke cermin sebentar dan berkata "Kim Sungmin! PERFECT! Fighting unyukmu hari ini!"

Setelah itu sungmin turun dan menuju meja makan menghampiri umma dan adiknya, yang sudah terduduk manis menunggunya untuk mulai sarapan. Jika bertanya appa sungmin kemana, Tuan Kim sedang mengurus bisnisnya di Jerman.

"pagi umma, wookie" ucap sungmin sambil duduk disebelah wookie dan memulai sarapannya.

"mmm.. masakan umma memang paling enak" ucap sungmin saat sandwisch berisi daging asap, telur dan keju masuk kedalam mulutnya

"itu masakanku juga oppa!" ucap wookie kemudian.

"benarkah? kau memang hebat wookie!" ucap sungmin menanggapi. sedangkan leeteuk hanya tersenyum melihat kedua anaknya.

Setelah sungmin menghabiskan semua sarapannya, ia kemudian berdiridari duduknya bersiap untuk berangkat kesekolah.

"wookie cepat habiskan susumu cepat berangkat! umma aku berangkat" ucap sungmin sambil mengecup pipi eommanya.

"nee.. hati hati minnie chagi!" ucap leeteuk.

"ya! oppa tunggu aku!" ucap wookie buru buru menghabiskan susunya.

"umma aku pergi dulu ya!" ucap wookie lagi sambil mengecup pipi eommanya cepat.

"nee.. hati hati chagi!" ucap leeteuk lagi.

Setelah sampai digerbang rumahnya sungmin dan wookie pun bergegas keluar dari kediamannya, dan terlihat seorang namja tampan keluar dari rumahnya yang bersebrangan dengan sungmin, ia memakai seragam yang sama dengan sungmin, namja itu bernama lee donghae.

"hai min.. hai wookie" sapa donghae

"hai hae" sapa sungmin balik.

"hai hae oppa" kini giliran wookie yang membalas sapaan donghae.

"ayo kita pergi bersama!" ucap donghae sambil merangkul sungmin. "kau manis sekali min!" ucap donghae lagi sambil mencoel (?) dagu sungmin.

"Ya! lee donghae kau sudah bosan hidup hah?" bentak sungmin tak terima "ayoo wookie kita pergi, tinggalkan saja si ikan ini!" ucap sungmin lagi sambil menarik wookie.

melihat itu donghae hanya terkiki sebentar sebelum menyusul kakak beradik itu "yaa! tunggu aku!"

_Sungmin PoV_

Apa yang dikatakan donghae itu memang benar, aku memang sangat manis dan imut jika dikatakan aku adalah seorang namja. sampai orang orangpun selalu mengenaliku sebagai seorang yeoja. Ya pada kenyataan sebenarnya orang orang itu memang memang seorang yeoja, lalu jika kalian bingung pada saat aku mengaku sebagai seorang yeoja namun adikku memanggilku oppa dan seragam sekolah yang kukenakan adalah celana panjang bukan rok? ini semua karena larangan dan takdir yang membuat aku terlahir sebagai seorang yeoja namun berkehidupan bertolak belakang dengan kehidupan sebagai seorang yeoja. lalu jika kalian bertanya mengapa aku melakukan ini, dan tersiksakah aku hidup seperti ini? maka akan ku jawab…

TBC

Apa yang dimaksud sungmin dengan larangan dan takdir yang ada dalam hidupnya? mengapa ia harus menjalani hidup seperti itu? bagaimana perasaan sungmin sebenarnya? let see next chapter ^^V

Annyeong ini pertama kalinya aku nulis di FFN semoga ff ini ada yang baca hehe.. yang udah baca ngereview boleh kalik yaa hehehe.. see u in next chapter