Happily Ever After?

By : wearekaiseme

Pair : SeKai/KrisKai and other

Warn : BL/YAOI. M-Preg. Typo(s). Don't Like? Dont Read!

.

.

.

Chapter 6

Perasaannku penuh dengan kebahagiaan saat ini. Mungkin inilah yang sebenarnya cinta. Ketika rasanya dunia tersenyum padamu, tak ada ketakutan, selalu merasa aman. Inikah cinta itu? Lalu apa yang dulu aku rasakan pada Sehun Hyung? Ah sudahlah, saat ini orang yang sedang menggenggam lenganku dengan eratnya lah yang harus kuperhatikan. Kris gege.

Lihatlah bukankah dia amat sempurna. Tinggi, tampan, baik, semua yang ada padanya sempurna. Bukankah aku bodoh bila tetap menolaknya dengan alasan yang tak logis. Kueratkan genggamanku, membuat dia menoleh dan memberiku senyum tampannya. Aku balas tersenyum meski kemudian menunduk.

"Ehmmm ehmmm calon pengantin ini..."

Aku mendelik pada Lay Hyung. Sebenarnya aku juga jadi berangkan dengan Kris gege gara-gara dia. Pagi-pagi Kyu sudah menghilang, karena panik aku menghubungi Kris gege, yang ternyata Kyu berangkat dengan Lay Hyung dan malah menjemput Hyunnie juga. Dia menyebalkan terkadang.

"Kau harusnya berterimakasih loh Kai..."

"Ya..."

"Wae?"

Hampir aku akan mendekat, tapi tanganku ditahan, aku menoleh dan mendapati senyum menenangkan itu lagi.

"Aihhh aku jadi penganggu sepertinya... baiklah aku duluan masuk. Jangan kelamaan bermesraannya Kris atau aku akan memecatnya... kelas sebentar lagi masuk..."

Aishhh dia itu.

"Nde... tenang saja Lay..."

Akhirnya Lay Hyung pergi juga, aku harus memikirkan cara terbaik untuk membalasnya. Bagaimana kalau aku ceritakan saja keburukan-keburukannya pada Sunggie Noona. Aha ide bagus. Lihat saja nanti.

"Kaii..."

"Eh iya gege?"

"Aku pergi dulu ya. Baik-baik di sini. Ingat kalau ada apapun jangan ragu untuk menghubungiku."

Aku tersenyum, perasaan terlindungi itu semakin meninggi. Aku mendekat dan sebelum dia sadar, mengecup bibirnya dan buru-buru berlari menjauh dengan wajah panas. Aku bahkan tak berani melihat ekspresi Kris gege.

.

.

.

.

.

Baru saja sedikit bisa bernapas lega dan merasakan kebahagiaan, kembali aku harus menghadapi Sehun Hyung, yang membuatku marah sekaligus ketakutan selalu. Aku akan meninggalkannya ketika dia datang untuk menjemput Baeki lebih awal, tapi dia mencengkram lenganku dan menarikku ke arah belakang sekolah.

"Jangan menikah!"

Aku menghela napas dan melempar pandangan ke arah lain. "Kenapa?"

"Aku tak suka, kau... selamanya milikku. Atau, kau boleh menikahi siapapun asal Kyu bersamaku..."

"Hyung... please, kau tak punya hak lagi pada Kyu atau pun aku."

Dia terdiam dengan wajah marah, "Kalau begitu lihat saja nanti. Jangan salahkan aku kalau terjadi apa-apa nanti."

Dia menghempaskan lenganku dan kemudian pergi begitu saja. Aku berjongkok sambil menutup wajahku. Bagaimana caraku harus menghadapinya Tuhan?

.

.

.

.

.

.

Sehun POV

Aku menjulurkan sedikit kepala dari balik dinding, kulihat Kai yang menangis sambil menutup wajahnya. Maafkan aku Kai, maaf. Aku tak tahu kenapa, tapi rasanya sakit mendengar kau akan menikah, aku memang egois. Tapi.. entahlah aku tak tahu kenapa aku jadi sekejam ini. Aku ingin memilikimu Kai. Bahkan sekarang mulai ada penyesalan karena pernah melepaskanmu dulu.

Aku terduduk dan perasaan sesak mengaliri hatiku. Kenapa dengan hatiku? selama ini aku merasa hidupku sudah bahagia dan baik-baik saja dengan Luhan, tapi kenapa ketika bertemu dengannya tiba-tiba perasaanku berubah. Aku ingin bersama Kai, aku ingin bersama Kyu, aku ingin membahagiakan mereka berdua.

"Appa..."

Aku mendongak dan mendapati Baekki mendekat. Di belakangnya, Kyuhyun dan Hyunnie juga ikut. Pandangan Kyuhyun membuatku luruh seketika, dia anakku, benar-benar anakku. Aku ingin memeluknya, aku ingin membahagiakannya, aku ingin.. ah.. tanpa sadar aku mengabaikan Baekhyun mendekat pada Kyuhyun dan memeluknya erat.

"Appa..." terdengar suara kecil Baekhyun dari belakang, tapi perasaanku sedang melayang. Hatiku tersentak, ketika terdengar gumaman kecil bahkan hampir tak terdengar dari Kyuhyun di leherku. "Appa..". Tuhan aku benar-benar ingin bersama Kyuhyun dan bersama Kai. Aku ingin bersama mereka.

Kembali aku tersentak ketika pelukanku terlepas, rupanya Kai yang mungkin mendengar keributan kecil ini, mendatangi kami dia menarik Kyuhyun bahkan sepertinya sedikit keras tanpa dia sadari karena Kyuhyun terlihat meringis sambil memandang tangannya.

"Ayo pergi Kyu... Hyunnie..." desis Kai setelah memberiku tatapan tajam.

Saking kacaunya dengan perasaanku, aku tak tahu harus menghentikan mereka atau bagaimana, akhirnya aku hanya mematung menatap tiga orang itu menjauh.

"Appa..."

Ya ampun, aku tersentak dan segera menoleh dan mendapati Baekhyun dengan mata memerah. Aku segera mendekat dan memeluknya. Aku sayang pada Baekhyun sungguh, tapi aku juga ingin Kyuhyun juga Kai. Ah Tuhan kau benar-benar memberiku karma.

.

.

.

.

.

Kai POV

"Umma jahat..."

Aku tersadar. Dari tadi aku berjalan begitu saja dengan pikiran penuh, ya ampun aku tak sadar setengah menyeret Kyuhyun dan Hyunnie.

"Mianhae Kyu..." aku berjongkok dan mengelur lengan Kyuhyun yang sedikit memerah karena aku memang terlalu erat memeganginya tadi. Untung aku tidak begitu pada Hyunnie.

"Aku ingin bertemu dengannya lagi..." mata Kyuhyun memerah.

"Siapa maksudmu Kyu?"

"Ahjussi tadi, Kyu senang dia memeluk Kyu."

Deg!

"Jangan pernah dekat-dekat lagi dengannya!"

"Kenapa?"

"Pokoknya jangan Kyu! Kalau kau dekat-dekat dengannya Umma akan sangat marah padamu."

Kyuhyun hanya mengerjap-ngerjap matanya lalu memandang ke arah tadi, pandangan kerinduan yang membuatku merasa sakit. Dia tahu, dia pasti tahu Sehun Hyung ayahnya.

"Ayo kita kembali ke kelas..." Aku memangku Kyuhyun, untung Hyunnie tak merengek ikut dipangku juga, dia menurut ketika aku menarik tangannya.

.

.

.

.

.

Aku keluar kamar, ketika kulihat Lay Hyung mondar mandir.

"Kenapa hyung?"

"Kai, apa Kyu bersamamu?"

Aku menggeleng bukankah dari tadi Kyu bermain bersama Lay Hyung?

"Tadi aku tertidur karena kelelahan ketika dia mengajakku tanding bermain game. Lalu ketika bangun aku tak bisa melihat dia di manapun."

Okay aku mulai panik sekarang. Aku segera ikut mondar-mandir mencari Kyuhyun di setiap sudut rumah.

"Apa mungkin dia bermain di sekitar sini?"

"Tak mungkin Hyung, dia tak punya teman dan sejak kapan dia jadi pemberani? Dia takkan mungkin berani keluar sendirian..." aku mengacak rambutku.

Lay Hyung terlihat sama bingungnya. "Ayo kita cari di sekitar daerah sini..."

Aku hanya mengikuti Lay Hyung dengan pikiran dipenuhi berbagai hal. Aku mematung ketika tiba-tiba sebuah pikiran melintas, "Jangan-jangan ..."

Lay Hyung menoleh, "Jangan-jangan apa Kai?"

"Ini pasti ulahnya! Ayo Hyung!" aku menyeret lengan Lay Hyung menuju mobilnya.

.

.

.

.

.

Benar kan? Shit dia! Aku mendekat dan bahkan bisa melepaskan diri dari pegangan Lay hyung. Dengan kekuatan penuh kutonjok wajah Sehun Hyung yang sedang asyik bercanda dengan Kyuhyun di depan rumahnya.

"Umma..." Kyuhyun tercekat dengan mata memerah, dan dia malah mengusap pipi Sehun Hyung yang memandangku tanpa ekspresi.

Terdengar pintu terbuka dan entah siapa yang keluar dari sana, aku tak peduli.

"Kau.. aku tak menyangka kau benar-benar sekejam ini padaku..." aku tak bisa menahan air mataku.

"Kai... aku..."

"Baik aku takkan menikah, puas? Aku bisa gila kalau sampai Kyuhyun tak ada di sampingku." Aku menarik Kyuhyun yang tetap asyik mengelusi pipi Sehun.

"Umma..." Kyuhyun memekik, aku menatapnya dan dia hanya menangis.

"Apa kau ingin bersamanya KYUHYUN?" aku tak sadar membentak Kyuhyun.

"Umma.. Appa..." Kyuhyun terisak.

Hatiku sakit, kenapa Kyuhyun membela orang jahat itu. Aku menyentakkan tangannya. "Baiklah tinggal saja bersama appamu..." aku berbalik, tapi sebuah cekalan tangan kuat menahanku, aku tak bisa melepaskannya, ketika berbalik aku langsung mendapat pelukan.

Bukankah ini? Kris gege?

"Kai... tenangkan dulu hatimu..."

Kenapa dia ada di sini? Aku balas memeluknya, menangis di dadanya. Selalu di depannya aku bisa mencairkan semua lukaku. Pelukannya selalu berhasil menenangkanku. Kurasakan elusannya di rambutku.

Setelah entah berapa lama, dia melepaskan pelukan dan mengusap air mataku. Dia memberiku senyum menenangkannya. "Bagaimana kalau kita ke dalam dulu dan membicarakan ini baik-baik ya..."

Dia menarik tanganku lembut, Kyuhyun masih terlihat menunduk di tempatnya, begitu juga Sehun Hyung. Dan sialnya ekspresi mereka sama. Lay hyung kemudian memangku Kyuhyun dan ikut masuk. Di pintu kulihat Luhan hyung yang .. ya Tuhan dia memberiku senyum tulusnya, apa dia tidak tahu yang sudah terjadi atau dia memang baik hati.

.

.

.

.

.

Jadi begitu, rupanya Kris gege lah yang mengantarkan Kyuhyun ke rumah Sehun Hyung bukan Sehun Hyung yang menculik Kyuhyun seperti dugaanku. Kris gege tadi ke apartemen dan mendapati Kyuhyun yang sedang sendirian dan terlihat bosan karena baik aku dan Lay hyung tidur. Karena itu dia mengajak jalan-jalan Kyu. Kemudian Kyu yang memang ingin bertemu Sehun lagi, meminta diantar ke rumah Sehun Hyung.

Kedua appa dan anak itu masih menunduk, ekspresi rasa bersalah yang sama membuatku hanya bisa tersenyum miris. Pada akhirnya aku takkan bisa menahan Kyuhyun kan.

"Mi... mianhae... Umma.. ini bukan salah Daddy ataupun.. App.. emm Sehun Ahjussi..."

Hatiku berdenyut sakit, aku harus bagaimana? Genggaman tangan Kris gege menyadarkanku. Aku menatapnya dia kembali memberiku senyum yang membuatku akhirnya bisa berfikir jernih.

"Sudahlah Kyu... maafkan Umma juga.. kau.. kau boleh mengunjungi Appamu tapi beri tahu Umma dulu.."

Kedua ayah dan anak itu mendongak dengan ekspresi yang sama lagi, mereka sama-sama terpana kaget dengan ucapanku.

"Sekarang ayo pulang!"

Kyuhyun dan Sehun Hyung berpandangan, kemudian kembali hatiku berdenyut sakit melihat mereka berdua saling tersenyum. Sehun Hyung kemudian memeluk Kyuhyun sebentar dan mengusap-usap kepalanya. Kyuhyun kemudian mendekat padaku.

"Kami permisi dulu..." desisku sambil menarik tangan Kyuhyun dan Kris gege. Lay Hyung yang dari tadi terlihat tak tahu harus berbuat apa, mengikuti kami.

Ketika kami hampir masuk ke mobil. Aku, Kris gege, dan Kyuhyun ke mobil Kris gege dan Lay Hyung ke dalam mobilnya sendiri, suara panggilan menghentikan kami.

"Kai.. boleh bicara sebentar?"

Luhan Hyung? Aku berfikir sebentar sebelum akhirnya mengangguk dan kemudian kami sedikit menjauh dari mobil.

"Gomawo Kai.. gomawo sudah mengizinkan mereka saling bertemu, kau tahu aku belakangan sangat sedih karena tak bisa menghibur Sehun yang begitu merindukan Kyuhyunmu... maafkan dia ya?"

Aku terpana, dia ini manusia atau malaikat? Dia mendekat dan memelukku. "Sekali lagi terimakasih untuk kebesaran hatimu."

Aku masih saja terpana ketika dia menjauh dan masuk kembali ke dalam rumah. Harusnya itu kau katakan kepada dirimu sendiri Luhan Hyung. Usapan di pundakku kembali menyadarkan keterpanaanku, Kris gege. Dia menarik tanganku lembut.

.

.

.

.

.

Sehun POV

Aku masih tak tahu harus bagaimana, ini semua terlalu mengejutkan, kedatangan Kyuhyun, kedatangan Kai. Semuanya. Aku senang dan bingung secara bersamaan. Aku hanya terpaku entah berapa lama.

"Sehunna..."

Aku mendongak ketika seseorang menepuk bahuku pelan dan aku tersentak mendapati Luhannieku berdiri dengan baju rapi dan menarik koper, tangannya satu lagi menggenggam lengan Baekhyun yang tengah mengucek-ngucek matanya, sepertinya dia baru bangun tidur.

"A.. apa ini..?"

Dia tersenyum, senyum dengan mata berkabut. "Aku mencintaimu. Sangat. Aku tahu kau ingin bersama Kai dan Kyuhyun kan? Aku rela. Kejarlah dia kembali. Aku takkan menghalangimu. Kau juga tetap boleh mengunjungi Bakehyun kalau mau, di rumah orangtuaku. Aku takkan melarangnya."

"Apa maksudmu?"

Kenapa hatiku sakit mendengarnya, dan tak rela. Aku tak mau ditinggalkan Luhan ataupun Baekhyun. Aku menyayangi mereka berdua sungguh.

"Kami akan pergi dari sini, kejar kebhagian... hiks.." Luhan terdiam dan menyusut ujung matanya. "Meski menangis dan sedih, aku berani bersumpah sungguh aku rela. Ayo kejar kembali Kai, aku selalu ingin melihatmu bahagia bukan seperti belakangan ini. maaf kalau aku telah mengekangmu."

Hah? Dia sama sekali tak melakukan itu. tidak! Ya ampun Tuhan aku akui sekarang kalau aku ini memang kejam dan tak berperasaan. Mana mungkin aku membuat orang yang kucintai ini menderita. Dia yang selalu tak pernah menyakitiku walau setitik. Aku mendekat dan memeluknya erat.

"Jangan pergi! Aku akan mati kalau kau pergi! Maafkan aku! Aku.. aku... aku bingung dengan perasaanku sendiri! Aku ... yang pasti aku mencintaimu..."

Luhan terisak di dadaku. Aku mengusap-usap rambutnya. Ya, sekarang aku tahu apa yang aku rasakan. Aku mengerti. Aku hanya menginginkan Kyuhyun dan ingin memiliki Kai juga karena takut Kai tak mengizinkanku menemuinya. Sekarang setelah Kai membolehkanku, rasanya sedikit lega, dan aku yakin aku tetap mencintai Luhanku.

"Umma... Appa..."

Kami serempak menunduk dan mendapati Baekhyun menarik-narik ujung kemeja kami. Kami segera menunduk dan memeluk Baekhyun. Ah hari terasa lebih indah sekarang.

.

.

.

.

.

Kai POV

"Jadi pernikahan kita tak jadi?"

Aku menunduk dalam. Aku sangat ingin menikah dengan Kris gege. Tapi...

"Tak apa Kai.. aku akan bersabar menuggumu..." dia menyentuh daguku lembut dengan ujung-ujung jarinya. Ya Tuhan dia benar-benar baik.

"Mian..."

"Aishh jangan minta maaf..."

Kali ini dia mengangkat daguku lalu mendekatkan wajahnya dan menciumku lembut sampai aku memejamkan mata dan tak sadar mendekatkan ah tidak tapi melekatkan seluruh tubuhku ke tubuhnya. Membiarkan tangan Kris gege menjelajahi seluruh tubuhku yang bisa disentuhnya.

"Ehemmm ehemmmm ..."

Aku tersentak dan buru-buru mundur dan tentu saja menunduk.

"Mianhae.. bukan maksudku mengganggu kalian.. tapi.. ada tamu ..."

Aku menapat Lay Hyung yang menjulurkan kepalanya di pintu balkon. Tamu? Siapa?

Kris gege menarik tanganku lembut dan membawaku keluar dari balkon menuju ruang tamu. Aku tersentak, itu Sehun Hyung dan keluarganya. Mereka memberiku senyum. Ah mereka terlihat seperti keluarga yang bahagia.

"Maaf kami bertamu malam-malam begini..."

Aku tersenyum, entahlah mendengar suara Luhan Hyung feelingku berkata baik. "Tak apa Hyung... "

"Emmm Kai bolehkan aku berbicara denganmu..."

Hah? Aku menatap Sehun Hyung yang berbicara dengan senyum merekah. Kutatap Luhan Hyung yang tersenyum dan menganggukan kepalanya lalu kutatap Kris gege yang sedang mengerutkan kening tapi kemudian juga mengangguk.

Aku berdiri dan berjalan kembali ke balkon, kudengar langkah pelan Sehun Hyun di belakangku. Kami sampia. Aku menumpukan sikuku di pagar pembatas. Sehun Hyung melakukan hal yang sama.

"Aku tahu ini takkan cukup, Kai. Bahkan meski aku melakukannya seumur hidupku. Tapi maafkan aku. Untuk semua salahku yang tak henti mengganggu ketentraman hidupmu."

Aku menoleh dan mendapati kesungguhan di mata itu.

"Aku berjanji takkan mengganggumu lagi dengan keinginan atau permintaan anehku. Kau boleh menikah dengan Kris, aku akan ikut berbahagia. Tapi kumohon tetap bolehkan aku bertemu dengan Kyuhyun dan aku berjanji aku takkan merebutnya dari sisimu, hanya biarkan aku menjadi ayah yang baik."

Aku ternganga dan kemudian hanya bisa mengangguk. Beginikah akhirnya cerita kami? Dia mendekat dan memelukku. Pelukan yang hangat.

.

.

.

.

.

15 tahun kemudian

Ternyata cerita itu pada akhirnya akan Happy Ending seperti dalam kisah negeri dongeng. Tentu saja perlu bersabar dan pengorbanan yang tak sedikit untuk itu. tapi setidaknya aku menjadi bukti kan. Meski rasanya Happy ending terlihat jauh dari garis takdir hidupku, tapi akhirnya tetap Happy Ending. Lihat kini apa yang kupunyai. Kris gege, Kyuhyun, Hyunnie, Lay Hyung, Sunggi Noona (mereka akan menikah sebentar lagi), juga Keluarga Sehun hyung.

Dan apa bagian terbaiknya? Kami, maksudku keluargaku dan keluarga Sehun Hyung benar-benar akan menjadi keluarga besar. Tanya kenapa? Itu karena...

"Umma..."

"Wae?"

Seorang gadis cantik berambut sebahu mendatangiku dan memelukku manja. Aku mengelus rambutnya.

"Mereka menyebalkan!" dia menunjuk duo evil yang sedang asyik tertawa-tawa sampai terbungkuk-bungkuk.

"Apa yang mereka lakukan kali ini, Hyunnie?"

"Masa Kyu menyarankan tema pernikahannya zombie karena aku seperti mayat hidup katanya, dan Bakkie juga menyebalkan dia malah menyetujuinya... dia calon suami yang menyebalkan!"

Ya ampun dasar mereka berdua itu. Aku mendekat sambil menarik tangan Hyunnie yang tersenyum penuh kemenangan. Aku mengangkat tangan sedikit berjinjit menjewer telinga duo evil itu.

"Awww Umma..." teriak mereka bersamaan...

"Kapan kalian berhenti menjahili Hyunnie hah? Kau ini kakaknya Kyu dan kau apa benar kau mencintainya?"

Dua orang itu hanya meringis dan minta ampun.

"Ada apa ini?"

Aku melepaskan jeweran dan mendakat pada Kris gege. Sedangkan Baekhyun kini mendekat pada Hyunnie sedang meminta maaf. Kyuhyun hanya menyeringai sambil sesekali mengusap telinganya yang merah. Dari pintu masuk Luhan Hyung dan Sehun Hyung disusul pasangan Lay Hyung dan Seunggi noona.

"Ya ampun apa kalian benar akan menikah?" Luhan Hyung menggeleng-gelengkan kepalanya, dia pasti sudah menebak apa yang terjadi. Sepasang kekasih itu memang lebih mirip seperti musuh daripada kekasih apalagi dengan tambahan Kyuhyun di dalamnya.

Aku memandang semua dengan senyum mengembang terimakasih Tuhan. Aku takkan mengeluh dengan ujianmu lagi mulai sekarang. Senyumku semakin lebar ketika pintu kembali terbuka dan seseorang yang masuk membuat Kyuhyun langsung menghampirinya.

"Ah.. Hyukkie..."

"Ahjuma..." katanya sambil menundukan badan pada semua orang.

Kebahagiaanku lengkap sudah.

.

.

.

.

.

END

.

.

.

.

.

Annyeong, kami pulang ^^ Mian untuk keterlambatan dalam meng-update ff ini m(_ _)m Dan seperti yang kalian tahu, ini adalah chapter terakhir dari ff ini dan jujur saya masih tidak percaya akan semua dukungan kalian dan ah.. saya tidak bisa meneruskannya T-T *nangis dipojok kamar* Chapter ini dikerjakan oleh Cie eonni karena saya sudah nge-blank terlebih dahulu *plak*

Terima kasih untuk semuanya. Endingnya KrisKai kan? Maaf untuk HunKai/SeKai shipper, tapi ketahuilah, di ff selanjutnya adalah HunKai *well itu repost* Oke, ini balasan reviewnya ^^:

blackwhite28: Mereka udah bersatu kan, hehe. Semoga suka sama chap ini ya. Thanks for support! ^^

L: Makasih ya udah suka ^^ Mereka udah nikah kok ^^ Semoga suka sama chap ini ya. Thanks for support! ^^

goldieswan: They're got marrieeeedddd, rlab xD Hope you like and enjoy this chapter ^^ Thanks for support! ^^

aoora: Ini udah update, semoga suka ^^ Thanks for support! ^^

anonstalker: Dan pada akhirnya Kai bahagia juga, hehe ^^ Semoga suka sama chap ini ya. Thanks for support! ^^

rossirepvblikan. : Pertanyaannya udah kejawab di chap ini ^^ Semoga suka sama chap ini ya. Thanks for support! ^^

K-9 of Darkness: Ini udah update ^^ Semoga suka sama chap ini ya. Thanks for support! ^^

BLUEFIRE0805: Updated ^^ Semoga suka sama chap ini ya. Thanks for support! ^^

teleportingwinds: Kriskai udah bersatu ^^ Semoga suka sama chap ini ya. Thanks for support! ^^

beta: Makasih udah nunggu ^^ Semoga suka sama chap ini ya. Thanks for support! ^^

meyminimin: Kris sama Kai udah nikah dan bahagia hehe ^^ Semoga suka sama chap ini ya. Thanks for support! ^^

hunna: Mian ya mereka gak bersatu, tapi di ff yang lain bakalan bersatu kok ^^ Semoga suka sama chap ini ya. Thanks for support! ^^

exalieynmiss98: Gomawo ^^ Mian ya,kayaknya gak bisa. I'm not good in English ^^

SaranghaeKrisHan: Updated ^^ Semoga suka sama chap ini ya. Thanks for support! ^^

minji: Udah dilanjut, semoga suka ya ^^ Thanks for support! ^^

Buing Buing Kai: Mereka bersatu ^^ Semoga suka sama chap ini ya. Thanks for support! ^^

Taeby: Gomawo ^^ Semoga suka sama chap ini ya. Thanks for support! ^^

chi: Iya, dan mereka nikah ^^ Semoga suka sama chap ini ya. Thanks for support! ^^

Erina: Gomawo ^^ Semoga suka sama chap ini ya. Thanks for support! ^^

HaeSan: Mereka bersatu ^^ Semoga suka sama chap ini ya. Thanks for support! ^^

Oh Yong Yoo: Udah update kok ^^ Semoga suka sama chap ini ya. Thanks for support! ^^

Sekali lagi terima kasih untuk dukungan kalian semua, kami masih tidak percaya akan hal ini.. Dan ingatlah, disetiap cobaan pasti ada kebahagiaan didalamnya, jangan tangisi cobaan itu, tapi bersyukurlah ^^ Kami harap ff ini dapat menyampaikan beberapa hal yang tidak dapat kami sampaikan ^^ Yang pasti kami akan mengubah dunia lewat tulisan ^^

Baiklah, sampai bertemu lagi di ff baru nanti. Maaf, terima kasih dan sampai jumpa ^^ Always keep the faith!

Sign,

Ciezie Kyuhyunnie AdmrHyukkie and Henry Park