"Ck...ck...ck... Kau yakin bukan urusanku manis? Baiklah... apakah kau mau aku menyakiti suara yang satu ini..." ucap Taemin dan kemudian jeda lama. Kyuhyun sedikit menunggu lama dia takut jika Leeteuk berhasil ditangkap oleh Taemin namun suara disana malah semakin membuat Kyuhyun melemas. Bukan Leeteuk tapi...

"Kyu... Kyunie... dimana kau?!" ucap seseorang diseberang sana dengan suara yang parau dan mampu membuat seorang Cho Kyuhyun membulatkan matanya bahkan mulutnya pun sampai mengangga ditambah lagi satu bening air mata yang berhasil jatuh dari mata nya.

"A... Ahra Noona?"

.

.

.

End Of The Sadness Or Not?

.

.

.

Kyuhyun Pov

Aku terlonjak kaget saat mendengar suara yang baru saja keluar dari telepon itu. Suara itu milik Noona ku. Cho Ahra. Ta-tapi bagaimana bisa? Bukankah dia sedang tidak berada di sini? Maksudku dia kan sedang study di Jepang sana. Kenapa... Taemin bisa mendapatkan nya sekarang? Dasar vampire sialan!

"Kau... apa yang kau lakukan pada Noona-ku?" Geram ku sambil mengepalkan tanganku erat untuk menahan emosi ku yang akan meledak.

"Aku tidak akan menyakitinya jika kau mau datang kesini manis" jawab nya terdengar santai dari sambungan telepon ini. Cih... menyebalkan.

"Huh.. baiklah. Dimana kita akan bertemu?" tanya ku cepat sebelum Noona kesayangan ku diapa-apakan olehnya.

"Ah kalau tidak salah kau pernah tinggal disini bukan? Masih ingatkah kau dengan studio musik disini?"

"Baiklah aku tau dimana tempat itu. Aku akan segera ke sana, awas saja jika kau melukai Noona-ku!" teriak ku lalu segera menutup sambungan telepon itu. Aku langsung saja menyambar jaketku yang tergeletak di atas sofa dan segera berlari menuju lift. Noona tunggu aku!

Kyuhyun Pov End

Kyuhyun segera saja menyambar jaketnya yang tergeletak di atas sofa ruangan hotel itu dan dengan cepat di berlari menuju lift. Selama di dalam lift tak henti-hentinya kepala Kyuhyun terus berdenyut sakit sekaligus pusing karena masalah yang akhir-akhir ini ditimpanya. Dia hanya tak habis pikir... kenapa selalu dia yang selalu mendapat masalah seperti ini.

TING

Pintu lift pun terbuka dan Kyuhyun langsung melesat keluar dari lift itu. Kyuhyun mengintip sebentar ke arah meja administrasi dan terlihatlah Donghae, Eunhyuk yang sedang mengurusi kepergian mereka dari hotel ini. Kyuhyun menarik nafas sebentar lalu memakai kan tudung jaket itu agar bisa menutupi wajahnya agar tak terlihat.

Kemudian Kyuhyun pun berjalan mengendap-ngendap melewati Donghae dan Eunhyuk yang sepertinya masih sibuk dengan administrasi. Dengan cekatan Kyuhyun kemudian mencegat taksi yang akan lewat lalu masuk ke dalamnya.

"Ke Studi Musik Phoenix.." ucap Kyuhyun memberitahukan kemana arah tujuannya. Supir taksi itu mengangguk paham kemudian mulai menjalankan taksi nya. Kyuhyun menoleh ke arah belakang dengan tatapan sendu. 'Kuharap ini bukan terakhir aku bertemu kalian...' batin Kyuhyun merana.

Sedangkan Eunhyuk sedikit mengernyit heran saat menunggu di administrasi. Ada rasa yang mengganjal di hatinya. Menurutnya itu... sangat buruk...

"Ada apa Hyukie?" tanya Donghae saat melihat wajah Eunhyuk yang terlihat bingung.

"Entahlah Hae hanya saja... aku mempunyai prasangka buruk" jawab Eunhyuk sedikit ragu sambil memegangi dada nya. Eunhyuk tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya.

"Baiklah urusan kita sudah selesai disini. Ayo jemput Kyuhyun, kita beritahu dia kalau kita sudah bisa pergi" ucap Donghae lalu menggandeng tangan Eunhyuk menuju lift. Sesampainya di lift, Eunhyuk masih tidak bisa menahan perasaan nya yang terasa aneh itu. Tidak, bukan tentang pegangan tangan Donghae itu hanya saja perasaannya kali ini seperti menjerumus ke arah Kyuhyun.

Tidak terlalu lama mereka menunggu dan akhirnya pintu lift pun berbunyi. Eunhyuk segera saja menarik Donghae dengan cepat ke arah kamar hotel yang mereka tempati. Donghae merasa heran sedari tadi karena sifat Eunhyuk yang tiba-tiba berubah.

"Hyukie, ada apa?"

"Aku punya perasaan buruk menyangkut Kyuhyun" ucap Eunhyuk cepat lalu berlari dan berhenti tepat di depan pintu kamar hotelnya. Perlahan Eunhyuk membuka pintu itu namun tidak terlihat ada nya Kyuhyun di dalam sana yang langsung membuat kedua orang ini panik seketika.

"Kyu? Kyuhyun-ah? Dimana kau?" Teriak Donghae mengitari penjuru ruangan hotel itu namun hasilnya tetap nihil karena tidak ada sahutan dari Kyuhyun sendiri.

"Hae... apa jangan-jangan... penglihatanmu..." ucap Eunhyuk terbata-bata sambil menatap Donghae dengan tatapan horor. Donghae membelalakan matanya saat teringat akan penglihataannya mengenai Kyuhyun. Dengan cepat Donghae segera mengambil ponselnya dan mendial nomor Siwon.

"Siwon-ah lebih baik kau cepat kemari... Kyuhyun dalam bahaya..."

.

.

.

Kyuhyun segera turun dari taksi itu setelah membayar biaya perjalanannya dan disinilah Kyuhyun sekarang berada... Studio Musik Phoenix. Dengan langkah berat Kyuhyun berjalan mendekati tempat itu. Kyuhyun seperti dapat melihat aura-aura gelap keluar dari tempat itu dan jantung nya yang semakin berpacu.

KRIET

Kyuhyun membuka pintu studio itu dengan perlahan sampai menimbulkan bunyi, mungkin karena kondisi studio ini yang sudah sangat tua. Mata Kyuhyun langsung saja menyipit saat dia tidak bisa melihat apapun di dalam sana. Semuanya gelap. Kyuhyun mencari-cari saklar lampu di samping nya namun tak dapat dia temukan.

Kyuhyun diam sebentar untuk membiasakan pandangan nya dan lama-kelamaan pandangan nya pun sudah mulai sedikit terlihat. Kyuhyun melihat sebuah piano tua besar di samping kanannya, dia ingat saat dulu dia masih kecil menemani Ahra bermain biola disini dia malah bermain-main dengan tuts piano itu walaupun hanya asal-asalan.

"A-Ahra Noona, dimana kau? Ini Kyunie.." ucap Kyuhyun seperti sebuah bisikan sambil membuat satu langkah kedepan.

"Kyu... Kyunie dimana kau?" Dan tiba-tiba saja terdengar jawaban dari depan sana. Kyuhyun langsung saja berlari kencang ke sana dengan sedikit khawatir.

"Noona! Noona!" teriak Kyuhyun saat dia sudah mulai bisa mengetahui dimana letak Ahra. Ternyata berasal dari sebuah lemari di dekat jendela studio itu. Kyuhyun semakin mempercepat lari nya kemudian dengan kasar membuka pintu lemari itu.

"AHRA NOO-"

"Kyu... Kyunie dimana kau?"

Suara itu berhasil membuat Kyuhyun menganga lebar pasalnya tidak ada Ahra disini melainkan... sebuah rekaman yang terus diulang berkali-kali dimana Kyuhyun sedang bermain petak umpet di studio ini bersama Ahra. Bukankah ini rekaman perpisahan Ahra kepada orang-orang yang ada di studio musik ini sebelum mereka pindah?

Kyuhyun menggeram kesal karena dia telah berhasil ditipu oleh Taemin. Kyuhyun menutup pintu lemari itu dengan kencang kemudian berbalik badan dengan berat karena merasa di perhatikan dari belakang dan ternyata...

"Wah manis sudah datang ternyata" ucap Taemin sambil menyeringai dari kejauhan.

"Kau benar-benar menyebalkan!" gerutu Kyuhyun sambil melihat-lihat ke sekitar studio musik itu, mencari di manakah tempat yang paling efektif untuk kabur.

"Sekarang hanya tinggal kita berdua. Kita selesaikan ini!" ucap Taemin dengan wajah merah nya kemudian berjalan mendekati Kyuhyun.

Namun tiba-tiba saja Kyuhyun berlari maju ke arah Taemin dengan cepat. Taemin dengan senang hati ikut berlari menuju Kyuhyun karena merasa bahwa Kyuhyun seperti akan menyerahkan dirinya. Sambil berlari ke arah Taemin, Kyuhyun merogoh-rogoh saku jaketnya dan merasakan benda yang selalu di bawanya, pemberian Leeteuk.

'Ingat Kyunie, kau harus membawa ini kemana-mana. Ini bisa saja membantu mu dari menjauhi orang-orang jahat yang akan melukaimu.'

Pesan dari Leeteuk terngiang di telinga Kyuhyun membuat Kyuhyun memperkuat hal yang akan dia lakukan selanjutnya. Kyuhyun semakin berlari cepat dan mengeratkan benda yang masih belum di keluarkan nya dari jaketnya saat melihat Taemin mulai mengeluarkan taring-taring tajam nya yang siap menerkam Kyuhyun. Beberapa langkah lagi mereka akan bertemu dan kemudian... Kyuhyun mengeluarkan semprotan cabai itu dan menyemprotkan nya tepat di mata Taemin.

PSSSSSSTTTTT...

"AH! MATA KU!" erang Taemin kesakitan sambil memegangi kedua mata nya yang bertambah merah. Kyuhyun tidak tinggal diam melewati kesempatan emas ini, dengan cepat Kyuhyun segera melesat menuju pintu keluar dari studi musik tersebut namun sebelum tangan kanan Kyuhyun menyentuk knop pintu, tubuhnya sudah diangkat ke atas dan di lempar kan Taemin ke arah piano tua besar yang ada di samping nya.

BRAKKKKK

Piano tua itu hancur seketika karena menjadi tempat mendarat Kyuhyun yang dilempar sangat kuat oleh Taemin. Serpihan-serpihan kayu tajam dari piano itu mengenai lengan kanan Kyuhyun yang menyebabkan luka goresan dan mengeluarkan banyak darah. Tangan kiri Kyuhyun langsung menutup luka karena darah yang terus keluar dari sana. Kyuhyun menatap Taemin cepat dan mendapatkan tatapan tajam dari mata merah Taemin.

"Kau akan menerima balasannya." Geram Taemin kemudian secepat kilat tiba-tiba saja Taemin sudah berada di depan Kyuhyun dan mencengkram leher Kyuhyun dengan kuat.

"A-a...Akhhhhh...!" Erang Kyuhyun kesakitan saat dirasakan leher nya akan remuk karena cekikan Taemin yang terlalu kuat bahkan sekarang tubuh Kyuhyun sudah diangkat nya ke atas. "Leh-lepaskhan... arghhhh...!" pinta Kyuhyun terbata-bata dan tangan nya ingin menggapai wajah Taemin namun yang selanjutnya terjadi diluar pikiran Kyuhyun.

JLEB

Tiba-tiba saja Taemin menancapkan taring-taring tajam nya ke tangan kanan Kyuhyun dan mulai menghisap darah Kyuhyun perlahan.

"A-A-AKH! HENTIK-AKH!"

Kesadaran Kyuhyun sedikit demi sedikit mulai menghilang namun dia tidak pingsan saat tubuh nya sudah di lemparkan Taemin dan menabrak sebuah kaca besar di dalam sana. PRANGGGGG. Kaca itu terpecah belah menjadi pecahan-pecahan yang sangat tajam.

"Hhh... darah nya benar-benar lezat seka-"

BUGH

Belum selesai Taemin menyelesaikan kata-katanya, dia sudah mendapatkan hajaran tepat di pipi kanan nya yang membuat dia terpental jauh karena pukulan keras yang di layangkan oleh seseorang yang emosi nya sedang membuncah. Choi Siwon, dia orang nya.

FLASHBACK

Dengan tergesa-gesa Siwon, Jiwon, Yesung dan Ayah Siwon memasuki salah satu kamar hotel di kota Phoenix itu. Siwon langsung saja berdiri tepat di depan Donghae yang nampaknya masih sangat shock akan kepergian Kyuhyun yang sesuai dengan penglihatannya.

"Beritahu aku apa penglihatanmu" perintah Siwon kepada Donghae karena emosi nya yang tidak stabil itu.

"Aku melihat... Kyuhyun, dia berhasil dijebak oleh Taemin. Kyuhyun berhasil di bunuh oleh Taemin di studio musik di kota Phoenix ini. Cepat Siwon kita harus segera menyelamatkan Kyuhyun!" ucap Donghae sambil beranjak berdiri di ikuti Eunhyuk.

"Apakah kau sudah memperingatkan nya?" tanya Yesung menyelidik ke arah Donghae.

"Aku sudah memperingatkan nya namun aku tidak tau apa yang Taemin lakukan pada Kyuhyun sampai-sampai dia berhasil dijebak seperti ini."

"Baiklah, kita jangan membuang waktu lagi disini. Ayo kita segera selamatkan Kyuhyun" ucap Ayah Siwon bijak dan mereka semua dengan cemas segera mencari-cari dimana letak studio musik tujuan Kyuhyun dengan menghirup aroma darah Kyuhyun yang sangat tercium oleh para vampire itu.

END OF FLASHBACK

Siwon meraih tubuh Taemin dengan kuat dan mata vampire mereka pun saling beradu untuk mendapatkan siapa pemenang nya namun kekuatan pandangan tajam mata Siwon lebih kuat sehingga dia menang mungkin karena emosi nya yang sedang meluap-luap.

"Yesung, Jiwon... habisi Taemin sekarang" perintah Siwon kemudian menyerahkan Taemin kepada Yesung dan Jiwon. Jiwon segera saja membuat Taemin berlutut dan Yesung yang sudah bersiap-siap akan memotong kepala Taemin. Yesung mengeluarkan seluruh tenaga nya sampai kuku-kuku tangan nya sedikit memanjang dan sangat tajam, kemudian Yesung menatap Taemin dengan geram kemudian bersiap memotong kepala nya sebelum Taemin berkata untuk terakhir kali nya.

"Bunuhlah aku karena aku sudah berhasil merasakan darah nya yang lezat itu dan sebentar lagi hidupnya akan berakhir!" ucap Taemin seperti sudah kehilangan akalnya dan tiba-tiba...

SLEBBBB

Kepala Taemin pun terpotong dan Donghae yang sedari tadi membawa api membakar tubuh Taemin agar dia tidak dapat bangkit lagi menjadi vampire. Yesung menatap Siwon heran karena yang baru saja mengakhiri hidup seorang vampire barusan bukanlah dia melainkan Siwon yang sudah sangat tersulut emosi.

"A-Akh... Akh!"

Siwon segera menoleh ke belakang saat melihat ayah nya yang merobek lengan baju nya untuk menutupi lengan Kyuhyun yang darahnya terus keluar namun dia mengurungkan niat itu karena terpikirkan oleh sesuatu. Siwon yang melihat itu segera berlutut di samping ayah nya untuk melihat keadaan Kyuhyun yang benar-benar diluar dugaan. Mata yang sedari tadi melotot, peluh yang terus keluar dari tubuh nya dan wajahnya yang terlihat semakin memerah seperti sangat kepanasan.

"A-apa ini jangan-jangan..." ucap Siwon tidak menyelesaikan kalimat nya dan beralih menatap ayah nya yang menganggukkan kepala nya.

"Taemin berniat mengubah dia menjadi vampire dan sebentar lagi jika racun dari dalam tubuhnya tidak dikeluarkan dia akan benar-benar menjadi vampire. Keputusan ini ada di tangan mu Siwon, kau ingin dia berubah jadi vampire atau tidak?"

Siwon menatap ayah nya dengan pandangan bingung pasalnya dia tidak ingin Kyuhyun menjadi vampire karena... jika Kyuhyun ingin berubah menjadi vampire, dia akan meminta persetujuan Kyuhyun agar dia yang mengubahnya jadi vampire. Siwon lalu menggelengkan kepala nya kemudian mengangkat tangan kanan Kyuhyun yang darah nya terus saja keluar.

"Ingat kau hanya perlu menghilangkan racun nya" instruksi ayah Siwon dan Siwon pun kemudian mendekatkan mulutnya ke tangan kanan Kyuhyun.

"Engh... A-ARGHHHH!"

Kyuhyun terus saja berteriak-teriak saat dirasakan nya Siwon sedang menarik keluar racun-racun yang ada dari dalam tubuh nya dengan menghisap melalui luka yang berada di tangan kanan Kyuhyun. Namun ternyata Siwon tidak bisa menjaga rasa hausnya karena rasa darah Kyuhyun yang ternyata memanglah lezat. Siwon mulai kehilangan akal sehat nya dan mulai menghisap seluruh darah Kyuhyun.

"Siwon! Kendalikan dirimu! Hanya hisap racun nya bukan darah nya!" teriak ayah Siwon karena merasa kalau anaknya mulai kehilangan kendali dan mulai menghisap darah Kyuhyun.

"E-engh..."

Kyuhyun yang dari tadi memperhatikan Siwon menghisap racun sekaligus darah nya lama-kelamaan kepala nya terasa pusing dan akhirnya dia pun kehilangan kesadaran nya.

.

.

.

Perlahan-lahan mata indah dari salah satu namja di ruangan serba putih itu mulai terbuka dan menampakan kedua mata indahnya yang sudah lama tidak terbuka. Hal pertama yang dilihat nya benar-benar terkejut karena yang dilihatnya kali ini adalah hyung kesayangan nya yang sedang tersenyum manis ke arah nya.

"Kau sudah bangun Kyunie" ucap Leeteuk lembut sambil mengelus-elus rambut Kyuhyun lembut.

"Di-dimana ini hyung?" tanya Kyuhyun cepat karena dia merasa asing dengan tempat ini.

"Kau ada di rumah sakit Forks, Kyu. Hah... kau ini membuat ku kesal saja. Kenapa kau tidak bilang saja yang sejujurnya pada ku hem?" tanya Leeteuk.

"Hyung sudah tau? Aku hanya tidak ingin merepotkan hyung" jawab Kyuhyun sambil tersenyum lembut ke arah Leeteuk.

"Em, Siwon yang memberitahu ku. Merepotkan? Justru karena kau tidak memberitahukannya pada ku itu semakin menjadi merepotkan Kyunie."

"Dimana Siwon?" tanya Kyuhyun lalu Leeteuk pun menoleh ke arah kiri dimana Siwon sedang tertidur pulas karena kelelahan menunggu Kyuhyun yang tidak bangun-bangun selama empat hari.

"Kurasa dia kelelahan, baiklah aku keluar dulu ya. Ada yang ingin aku bicarakan dengan dokter" ucap Leeteuk lalu berjalan keluar dari dalam sana yang meninggalkan Kyuhyun yang terus saja memperhatikan Siwon.

"Jangan pura-pura tidur hyung..."

"Huh... ketahuan ya."

Siwon kemudian membuka mata nya dan berjalan menuju ranjang tidur Kyuhyun. Kemudian dia mendudukan dirinya di samping Kyuhyun dan mulai mengelus-elus rambut Kyuhyun.

"Bagaimana kabarmu?"

"Entahlah, rasa nya aneh" jawab Kyuhyun sambil memejamkan mata nya karena buaian tangan Siwon. "Apakah semua nya sudah berakhir?" tanya Kyuhyun sambil mengingat-ingat kejadian yang selama ini menimpa nya.

"Aku juga tidak tahu."

Hening pun melanda mereka berdua sampai akhir nya Siwon tiba-tiba saja mengingat kejadian dua hari yang lalu disini. Saat Kyuhyun masih belum tersadar dan janji Siwon kepada seseorang...

FLASHBACK

2 Days Ago

Siwon terus saja memandangi wajah damai Kyuhyun yang masih saja tertidur dan belum menunjukkan akan segera terbangun. Tangan Siwon mulai bermain-main dengan rambut ikal Kyuhyun yang rasanya sangat lembut saat Siwon sentuh.

TOK TOK TOK

Kemudian pintu pun terbuka dan masuklah seseorang yang tidak Siwon duga. Siwon masih saja memainkan rambut ikal Kyuhyun saat orang itu mengganti bunga yang berada disamping Kyuhyun dengan bunga Lily yang baru saja dia dapatkan.

"Masih belum bangun juga hem?" tanya orang itu kepada Siwon.

"Belum."

Keheningan pun melanda mereka selama beberapa saat sampai akhirnya Siwon memecah keheningan itu.

"Changmin, terima kasih karena sudah mau menjaga Kyuhyun selama aku tidak ada" ucap Siwon dan ekor mata nya sedikit melirik ke arah Changmin yang mulai menggertakan gigi nya.

"K-kau... jika sampai kau menyakiti perasaan Kyuhyun.. aku tidak akan memaafkan mu! Dia terlalu banyak menderita karena mencintai orang sepertimu, Choi Siwon" geram Changmin saat mengingat dimana Kyuhyun selalu menangis didepan nya hanya gara-gara orang ini. Sangat menyebalkan.

"Apakah maksud mu, kau merelakan nya untuk ku?"

"Bagaimana lagi, dia sudah terlalu mencintai mu sampai-sampai dia seperti tidak dapat melihat orang yang lebih mencintai nya terlebih dahulu dan malah melihat ke arah mu" jawab Changmin sendu dan mulai berjalan meninggalkan tempat itu. "Berjanjilah pada ku satu hal Choi Siwon..." Changmin kemudian menoleh lagi kebelakang, menatap Kyuhyun yang masih tertidur sebentar kemudian beralih menatap Siwon. "Kau harus menjaga nya dengan seluruh kekuatan mu karena jika tidak, aku akan merebutnya darimu" ucap Changmin serius lalu pergi meninggalkan tempat itu.

"Aku berjanji..." ucap Siwon kemudian mencium kening Kyuhyun dengan lembut.

END OF FLASHBACK

Sejak kejadian dua hari yang lalu itu, Siwon tidak mendengarkan satu kabar pun tentang Changmin. Kyuhyun merasa heran karena tatapan kosong dari Siwon kemudian tangan nya pun berinisiatif untuk membelai wajah Siwon untuk membangunkan nya dari lamunan nya.

"Ada apa?" tanya Kyuhyun lembut sambil membelai wajah Siwon. Siwon langsung saja berhenti dari kegiatannya mengelus rambut Kyuhyun beralih memegang tangan Kyuhyun yang sedang membelai wajah nya.

"Tidak." Jawab Siwon singkat lalu memejamkan mata nya merasakan lembut nya tangan Kyuhyun yang sedang membelai wajah nya. Siwon kembali membuka mata nya saat dirasakan inilah saatnya. "Kyu, kau percaya pada ku kan?"

"Hem... tentu saja aku percaya pada mu." Jawab Kyuhyun sambil memancarkan senyum nya yang indah itu.

"Kalau begitu maukah kau menjadi pacar ku?" tanya Siwon dan berhasil membuat Kyuhyun merona. Dengan sedikit malu-malu Kyuhyun pun menganggukkan kepala nya pelan dan berhasil menciptakan senyuman yang lebih indah dari seorang Choi Siwon.

"Kalau begitu maukah kau..." Siwon menggantung kata-kata nya kemudian merogoh kantong celana nya dan mengeluarkan sebuah cincin dengan permata Sapphire Blue ditengah nya. "Bersediakah kau menikah dengan ku?" tanya Siwon melanjutkan perkataan nya barusan dan berhasil membuat Kyuhyun kehilangan akal sehat nya sebentar.

TES TES TES

Tiga tetes air mata berhasil lolos dari mata indah Kyuhyun. Itu bukanlah air mata sedih melainkan air mata kebahagiaan. Kyuhyun benar-benar bahagia saat ini karena semua hal yang selama ini selalu membuat nya menderita akhirnya dia mendapat balasan yang sangat manis seperti ini.

"A-Aku bersedia..." jawab Kyuhyun mantap sambil berusaha meminilasir air mata yang terus saja keluar dari kedua pelupuk mata nya. Siwon kemudian memakaikan cincin itu di jari manis Kyuhyun. Siwon semakin mengembangkan senyum nya saat cincin itu sudah tersemat dengan indahnya di jari manis Kyuhyun.

"Hiks hiks..."

"Ssssh... jangan menangis lagi. Mulai sekarang aku akan menjaga mu" ucap Siwon menenangkan Kyuhyun yang tidak bisa membendung tangisan kebahagiannya.

"H-hyung hiks... kau ini aneh-aneh saja. Kita kan baru berpacaran dan sekarang kau malah langsung mengajak ku untuk menikah" ucap Kyuhyun dan perlahan isakan nya mulai berhenti. Siwon tersenyum sambil mengelus tangan lembut Kyuhyun kemudian mencium nya perlahan.

"Maaf aku terlalu cepat, hanya saja aku ingin memiliki mu lebih agar aku lebih bisa menjaga mu" jawab Siwon kembali tersenyum ke arah Kyuhyun. "Apa kau tidak ingin menikah dengan ku?"

"Bu-bukan begitu! Hanya saja eum... argh! I love you Siwon!" jawab Kyuhyun cepat kemudian menangkap bibir Siwon dengan bibir nya. Pertama mereka hanya saling menempelkan bibir masing-masing namun lama-kelamaan berubah menjadi saling melumat. Lidah Siwon meminta akses kepada Kyuhyun agar dia mau membuka mulutnya. Kyuhyun yang mengerti itu segera membuka mulutnya dan dapat merasakan sesuatu yang hangat menyentuh lidahnya. Lidah mereka berdua saling bertarung untuk mendapatkan siapa pemenang nya namun belum selesai mereka bertarung lidah, pintu pun terbuka dan menampakan Nyonya Choi dan dokter yang menangani Kyuhyun masuk dan sedikit tersentak kaget.

"Ehem... maaf mengganggu kegiatan kalian berdua tapi Kyuhyun harus diperiksa kembali kesehatannya" ucap Nyonya Choi lembut sambil tersenyum lembut. Siwon dan Kyuhyun saling bertatapan lama dan tersenyum malu kemudian dokter pun mulai memeriksa kembali kesehatan Kyuhyun.

.

.

.

Dan akhirnya mereka semua akan bersatu di sebuah perjanjian suci yang akan mengikat mereka selama nya. Kebahagiaan akan mereka dapatkan tetapi... apakah penderitaan dan masalah masih akan mengincar mereka? Tidak ada yang benar-benar tahu dari akhir kisah ini.

.

.

.

END

.

.

.

HOREEEEE TAMAT(?) Ada yang masih ingatkah dengan FF ini?=3

Ga nyangka banget ya FF satu ini akhirnya bisa tamat juga huhuhuhu... terharu Author :') Tapi kok ending nya jadi ngegantung gini ya?._. Ya sudahlah author bakal lanjutin cerita ini hehehe~~ Namun di lain cerita dan uhuk... seperti nya pertambahan rating :p Hahaha ya kan Wonkyu bakal nikah nanti...

Dan apakah Kyuhyun bakalan jadi Vampire? Jeng jeng... ga tau saya juga wkwkwkwk...

Terima kasih untuk para readers yang dengan setia menunggu FF ini selesai dan memberikan review karena review kalian sangatlah berharga bagi saya=)) Maaf juga kalau untuk FF ini update nya lama karena kesibukan saya yang mempersiapkan UN~~

Sekian saja cuap-cuap saya...

TUNGGU SAJA NEXT STORY NYA DAN JANGAN LUPA TULIS REVIEW UNTUK YANG SATU INI KARENA REVIEW DI FF SAYA SEDIKIT BERKURANG:')

Pay pay readers...

SparWonKyu! Gaem_Mel! Love~~