MY HERO IS AN EVIL?!

V13KyuMin

.

.

KyuMin fanfiction

.

Summary: Cho Kyuhyun, seorang agen badan keamanan negara yang bertransformasi menjadi seorang Direktur muda dan jatuh cinta pada Lee Sungmin seorang yeoja polos yang terjebak dalam kekangan hidup orang tuanya. Lalu bagaimana jika seorang namja dewasa jatuh cinta pada seorang yeoja muda yang bahkan tidak tahu apa itu cinta?

Disclaimer: Fi Cuma minjem nama dari mereka dan nggak lebih, mereka milik diri mereka masing-masing kecuali Kyuhyun dan Sungmin yang saling memilki#plaakk. Alur cerita ini asli punya Fi, bukan hasil copy-paste atau palgiat.

.

.

.

Happy reading!
Sorry for typo(s)!

DUARR

Suara tembakan itu kian membahana seiring berjatuhannya korban, sebuah hotel mewah yang bernuansa klasik itu kini mulai hancur karena ulah para penjahat yang mengincar sesuatu.

DUARR

Suara tembakan itu kini kembali terdengar bersamaan dengan melayangnya nyawa seseorang."Hiks, hiks, hiks," terdengar suara isakan seseorang tak jauh dari tempat itu, yeoja itu—Sungmin berusaha membekap mulutnya agar tidak seorang pun dapat mendengar isakannya.

Ya, bagaimana pun dia harus diam-diam menyelinap keluar dari tempat berbahaya ini. Dengan berjongkok, pelan-pelan ia mulai berjalan menuju pintu keluar dari hotel ini. Meskipun rasa kalut dan takut kini menghantuinya ia masih saja mencoba untuk keluar dari hotel ini, ya tentu saja, Sungmin masih ingin selamat.

Sungmin masih terus saja berjalan jongkok.

DUARR

Tiba-tiba suara tembakan kembali terdengar tak jauh dari tempatnya berdiri, tanpa banyak waktu untuk berpikir ia langsung berlari menuju toilet wanita yang ada di depannya.

Tanpa Sungmin sadari seorang namja melihatnya.

.

Sedangkan di suatu sisi hotel ini, seorang namja berperawakan tinggi dan berwajah stoic tengah kebingungan memikirkan bagaimana cara melarikan diri dari tempat ini."Akh! Ini gila!" geramnya."Bagaimana bisa mereka mengadakan penyerangan tiba-tiba seperti ini? Ah, eottohkke?" ujar namja itu sambil berpikir keras.

"Ah! Siwon hyung?! Geurae! Siwon hyung! Aku harus menghubunginya!" ujar namja itu –Kyuhyun sambil meraih handphone nya kemudian menelpon seseorang.

"Yeoboseyo? Siwon hyung?! Ne hyung, lalu aku harus bagaimana? Kau bercanda menyuruhku melawan? Senjata? Apa kau amnesia? Bukankan sejak satu tahun lalu aku sudah berhenti?! Ayolah, jangan anggap aku masih ada disana! Ne , . Eoh, aku rasa tidak seorang pun lagi disini, hanya tinggal aku Hyung. Ne, ppaliwa!"

Pliip.

Kyuhyun mematikan line teleponya kemudian meregangkan tubuhnya bersiap untuk memulai aksi. Well? Apa Kyuhyun ingin beraksi untuk lari dari hotel ini? Waw! Bagaimana caranya? Bukankah hotel ini sudah di kepung oleh para penjahat atau dapat kita sebut sebuah agen rahasia yang mempunyai niat jahat? Kita lihat saja.

Drrkk

Kyuhyun meregangkan tubuhnya."Hahh," ia menghela nafas sebelum merapihkan tatanan rambutnya."Baiklah, Kyu! Kita lihat apa kau masih bisa memukuli mereka semua! Ayo mulai dengan mencuri senjata." ujar Kyuhyun sambil berjalan keluar dari tempat persembunyiannya, toilet wanita. Oops!

.

Kyuhyun berjalan mengendap-ngendap sambil mengedarkan pandangan keseliling, ya, siapa tahu masih ada seseorang yang masih terperangkap dalam hotel ini, mungkin saja'kan?

TAP.

Kyuhyun menghentikan langkahnya, ia tersenyum menang."Kajja." lirihnya sambil berjalan mendekati seorang penjahat yang kini tengah membelakanginya.

GREP

Kyuhyun membekap mulut orang itu saat ia hendak berteriak.

DUGH

Orang itu memukul perut Kyuhyun.

DRRK

Kyuhyun mematahkan leher orang itu hingga tak sadarkan diri. Kyuhyun tersenyum menang."Ayo ahjussi, mana senjata mu?" ujar Kyuhyun sambil mengeledah tubuh tak berdaya di hadapannya ini, ia tersenyum kemudian mengambil satu pistol dari tas kemudian mengambil bebepara peluru di dalam tas penjahat itu."Heckler & Koch USP? Hebat sekali kau ahjussi, kalau begitu, sampai jumpa." lanjut Kyuhyun sambil kembali berjalan mengendap.

.

DUARR

.

DUARR

.

DUARR

.

DUARR

Suara tembakan itu terdengar seiring dengan lantai yang Kyuhyun turuni, ya, Uri Kyuhyun berhasil mengalahkan para penjahat itu dan sampai di lantai ke dua dengan selamat. Sungguh hebat!

DUARR

Kyuhyun mendengar suara tembakan dari daerah sekitarnya, otomastis ia bersembunyi di balik sebuah tiang penyangga di belakangnya. Kyuhyun melihat keadaan sekitar."Sudah tidak ada orang?" tanyanya pada diri sendiri.

TAP TAP TAP

Kyuhyun mendengar suara langkah kaki mendekat kearahnya, dengan sigap ia mulai bersiaga. Namun tak kunjung ada serangan setelah beberapa waktu, akhirnya Kyuhyun memberikan diri nya untuk menyimbulkan kepalanya melihat kesekeliling.

Ia terbelalak kaget ketika melihat seorang yeoja berlari menuju toilet wanita, dan tanpa Kyuhyun sadari, seorang penjahat tengah tersenyum padanya sambil bersiap-siap menembakan senjatanya.

DUARR

.

Kyuhyun memejamkan matanya sambil memegangi dada sebelah kirinya.'Kenapa tidak sakit?' pikir Kyuhyun ketika ia memegangi dada kirinya.

"Ck, sampai kapan kau akan berdiri di situ seperti orang bodoh? Atau kau benar-benar ingin mati?" suara seseorang yang Kyuhyun kenal menyadarkannya.

"Siwon Hyung!" panggil Kyuhyun riang.

Siwon tersenyum."Apa masih ada orang lain di sini?" tanya Siwon.

Kyuhyun mengangguk."Ne! Aku akan menyelamatkannya dulu, tapi aku rasa masalah tidak selesai sampai di sini," ujar Kyuhyun sambil melirik ke bawah.

Siwon tersenyum."Tenang saja, dalam hitungan 10 detik bantuan akan muncul. Cepat selamat'kan orang itu!" perintah Siwon.

Kyuhyun mengangguk kemudian berlari kearah toilet wanita yang hanya berjarak 15 meter dari jarak nya berdiri, Siwon dan teman-temannya yang baru datang langsung berancang-ancang untuk menyerang para agen yang belakangan ini membuat keresahan.

.

DUARR

Sungmin menutup telingan dengan kedua tanganya ketika mendengar suara tembakan, yang bisa ia lakukan sekarang hanya memeluk tubuhnya erat dan berjongkok diatas kloset.

Seorang penjahat yang berhasil menemukan Sungmin, ia masuk ke dalam toilet tersenyum senang, penjahat itu pun meraih knop pintu toilet tempat Sungmin berada namun . .

Cklek.

Kyuhyun membuka pintu toilet wanita, ia terbelalak kaget ketika mendapati seorang penjahat tengah berdiri di salah satu pintu toilet, tanpa banyak waktu, Kyuhyun langsung menodongkan senjatanya dan menembak penjahat itu.

DUARR

"AAAAAA!" Sungmin berteriak kencang sambil memeluk tubuhnya ketika melihat seorang penjahat terkapar di depan pintu toilet tempat ia bersembunyi.

TAP TAP TAP

Sungmin mendengar derap langkah kaki mendekat, ia merutuki kebodohannya karena berteriak sambil terus menangis dan membekap mulutnya.

TAP

Dan kini langkah kaki itu berhenti tepat di depan pintu, Sungmin hanya bisa membawa tubuhnya pada sudut toilet kecil itu.

Klek.

Seseorang di luar mencoba membuka pintu itu, namun nampaknya pintu itu tak terbuka karena Sungmin menguncinya dari dalam."Hiks," satu isakan terdengar dari mulut Sungmin, ia sudah terduduk lemas di lantai toilet sambil memeluk tubuhnya.

Klek.

Orang itu kembali mencoba membuka pintu namun masih sama."Ahgasii! Tolong buka pintunya! Aku bukan penjahat! Tolong buka pintunya agar aku bisa membawa mu keluar dari gedung ini." Kyuhyun; namja yang mencoba membuka pintu bersuara dengan lembut.

"Hiks, Hiks,"

Tak ada sahutan dari Sungmin, ia hanya menangis dan memeluk tubuhnya makin erat karena merasa terancam.

Kyuhyun menarik nafas."Aku serius Ahgassi, aku bukan orang jahat. Keluarlah dari sini dan kita keluar dari gedung ini," Kyuhyun masih mencoba membujuk Sungmin agar mau keluar dari toilet, namun masih tetap tak ada sahutan.

'Baiklah ini terpaksa! Aku akan membuka pintu ini dengan caraku sendiri, lagi pula tidak begitu sulit membuka pintu seperti ini,' ujar Kyuhyun dalam hati.

.

Cklek.

Entah apa yang Kyuhyun lakukan, pintu terbuka dengan mudah dan menampilkan sosok Sungmin yang berada di sudut toilet dengan keadaan yang menghkawatirkan. Kyuhyun langsung membuka jas yang ia pakai dan memakaikanya pada tubuh Sungmin yang bergetar."Tenanglah Ahgassi, semuanya akan baik-baik saja." ujar Kyuhyun yakin sambil merengkuh kedua bahu Sungmin dan membawanya keluar dari toilet.

Sungmin diam tidak memberontak sedikit pun, ia yakin bahwa namja di hadapannya adalah seorag malaikat utusan tuhan yang akan menyelamatkannya dari kejadian gila ini.

.

"Gwaenchanayo?" tanya Kyuhyun sambil menatap Sungmin sekilas.

DEG

Jantung Kyuhyun dan Sungmin kembali berdetak cepat ketika mereka keluar dari toilet di sambut dua penjahat yang berhasil lolos dari pertarungan di bawah.

"Mundur." dengan sigap Kyuhyun membawa tubuh Sungmin untuk bersembunyi dibelakang tubuhnya.

Dengan tubuh yang bergetar hebat dan siap tumbang kapan saja karena ketakutan, Sungmin menuruti perintah namja dihadapannya ini.

Kyuhyun menodongkan pistol kearah mereka berdua dengan tubuh Sungmin di belakang tubuhnya. Ya, agar Sungmin terlindungi dari para penjahat itu.

Kedua penjahat itu tersenyum meremehkan."Kau mau keman nona Lee? Kau tidak boleh selamat," ujar penjahat itu sambil mulai menyerang Kyuhyun yang melindungi Sungmin.

"Jangan macam-macam atau kalian mati di tangan ku!" teriak Kyuhyun.

Para penjahat itu hanya tersenyum meremehkan."Geurae?" jawabnya remeh sambil memulai perkelahian.

DUAGH!

BRAKK!

DASH!

BRUKK!

BUGHH!

BUGHH!

Dan kali ini Kyuhyun terjatuh, ia mencoba meraih kembali senjatanya yang jatuh namun, lawannya menodongkan pistol tepat di kepala Kyuhyun, Kyuhyun menatap penjahat dihadapannya dengan tajam dan membunuh."Sial!" umpat Kyuhyun.

"Diam atau kau akan mati!" ujar penjahat itu sarkastis.

Kyuhyun menatap Sungmin dan entah sejak kapan berada dalam kungkungan salah satu penjahat itu. Sungmin memberikan tatapan yang sulit diartikan pada Kyuhyun, ia menggerakan tangan kanannya dan dengan siku yang tepat berada di perut penjahat itu dan menatap pistol Kyuhyun yang terletak di lantai.

Kyuhyun tersenyum dan mengangguk. Kini ia mengerti maksud Sungmin, Kyuhyun mengedipkan matanya sebagai ciri ia memulai aksinya.

DUGH

Sungmin memukul perut penjahat yang memegangnya dengan keras hingga penjahat itu terjungkal.

BRUKK

Entah pukulan Sungmin yang memang keras, atau penjahat itu terlalu lemah sehingga tersungkur kebelakang dan menjatuhkan senjatanya.

Dengan ketakutan yang makin menggila, Sungmin meraih senjata yang terjatuh itu dan mengarahkannya pada penjahat tadi.

TRAKK

Penjahat yang menyerang Kyuhyun kini sudah siap dengan pistol yang baru ia ganti pelurunya dan ia arahkan pada Sungmin, Sungmin tidak tinggal diam, ia segera mengarahkan pistol itu pada penjahat yang tengah mengancamnya walaupun dengan tubuh bergetar.

Kyuhyun shock melihat kejadian itu, ia tidak menyangka pukulan Sungmin akan sekeras itu. Namun ketika ia melihat penjahat tadi mulai menarik pelatuk pistolnya untuk menembak Sungmin, dengan cepat Kyuhyun mengambil pistolnya lalu bangkit dan . .

DUARR!

DUARR!

DUARR!

Kyuhyun menembak orang itu dengan tiga kali tembakan di sekujur tubuhnya, setelah memastikan lawannya tumbang, ia beralih menatap Sungmin yang tengah berjongkok dan menutup telinganya dengan tubuh bergetar.

Masalah belum selesai, satu penjahat yang tersisa mencoba bangkit dan menyerang Sungmin dari belakang. Namun itu sia-sia ketika Kyuhyun menembak orang itu tepat di daerah jantungnya.

DUARR!

"AAAAAA" teriakan Sungmin kembali terdengar.

Dengan sekuat tenaga, Sungmin berlari pada Kyuhyun dan memeluk tubuh Kyuhyun erat.

Kyuhyun diam membeku, ia tidak bisa berkata apa-apa lagi. Pelukan tiba-tiba wanita yang ada di hadapannya ini lebih mengejutkan dari serangan tiba-tiba tadi.

"Hiks, Hiks, salyeojuseyo! Jebal salyeojuseyo . ." isak Sungmin dalam pelukan Kyuhyun.

Sebagai seorang namja . . apakah Kyuhyun harus diam saja ketika seorang yeoja ketakutan tengah menangis dalam pelukannya? Oh, tentu saja tidak! Kata-kata itu tidak tercantum pada kamus seorang Cho Kyuhyun! Baiklah, kita lihat apa yang akan Kyuhyun lakukan!

Kyuhyun membalas pelukan Sungmin dan mengusap punggung secara teratur untuk member ketenangan."Ne, jangan khawatir Ahgassi, semua baik-baik saja sekarang." jawab Kyuhyun menenangkan.

"Hiks, hiks," namun Sungmin masih terus menangis dalam pelukan Kyuhyun dan memeluknya erat.

Tiba-tiba dua orang tim penyelamat mendatangi mereka. Baiklah, kita lihat siapa saja mereka! Yang pertama, seorang namja berperawakan tinggi dengan lesung pipi menghiasi wajahnya yang memang tampan –Choi Siwon, dan yang kedua, seorang yeoja cool dengan rambut di kucir kuda dengan kacamata betengger di hidungnya –Kim Kibum.

Dua orang itu tersenyum melihat Kyuhyun dan Sungmin sedangkan Kyuhyun menggendikan bahunya tidak mengerti.

"Aish, aku tidak menyangka Tuan Cho yang terhormat ini mencari kesempatan dalam waktu seperti ini, apalagi yang ia peluk adalah seorang yeoja muda yang cantik." sindir Kibum.

Seketika Kyuhyun melempar deatglare evil-nya pada Kibum namun Kibum hanya tersenyum tidak bersalah. Ketika dua orang terlibat dalam perang deathglare itu, Siwon mengamati yeoja yang berada di pelukan Kyuhyun dengan seksama.

"Kyu, apa Ahgassi tidak apa-apa?" tanya Siwon sambil menghampiri Kyuhyun dan melihat Sungmin lebih dekat.

Kyuhyun menarik Sungmin dari pelukannya."Omo!" pekik Kyuhyun kaget saat melihat Sungmin tak sadarkan diri.

"Kau benar hyung! Sebaiknya kita segera membawa yeoja ini ke rumah sakit, sepertinya sudah lama terjebak di sini. Apalagi saat aku menemuinya dia sudah terkepung penjahat." jelas Kyuhyun.

Kibum, sebagai seorang dokter handal di salah satu agen keamanan Negara Korea langsung memberi aba-aba apa saja yang harus mereka lakukan. Tidak sampai setengah jam, mereka sudah sampai di rumah sakit, begitu cepat? Salahkan saja Uri Mal yang membawa mobil hingga Kibum yang notabenenya adalah yeoja chingunya memukul keras kepalanya.

.

"Ennghh," Sungmin menggeliat pelan. Perlahan ia mencoba membuka matanya, mencoba membiasakan cahaya yang masuk menerpa retina matanya. Namun tak lama kemudian ingatannya tentang hal yang baru saja menimpanya kembali melintas di pikirannya."Andwae! Andwae! Salyeojuseyo!" Sungmin berteriak sambil memeluk tubuh lemahnya.

"Gwaenchanaseyo?" baiklah, kalian tahu siapa ini? Tentu saja Cho Kyuhyun! Ya, Kyuhyun menemani Sungmin di rumah sakit sebelum umma dan Appa Sungmin tiba dari Jepang.

Dengan cepat Kyuhyun menghampiri Sungmin kemudian memegang bahu Sungmin erat.

Kyuhyun menghela nafas melihat keadaan gadis yang ada di hadapannya. 'Yeoja ini mengalami trauma? Aigoo, himdeulnae . .' Kyuhyun berujar dalam hati.

"Hiks, hiks Salyeojuseyo! Salyeojuseyo!" Sungmin masih saja terus berteriak ketakutan walaupun Kyuhyun sudah menggenggam erat bahunya.

GREP.

Dengan cepat Kyuhyun kembali memeluk erat tubuh Sungmin yang bergetar."Gwaenchanayo, kau akan baik-baik saja Sungmin-ssi. Jangan khawatir, kau sudah aman sekarang." ujar Kyuhyun sambil mengusap punggung Sungmin, ya . . hanya sekedar member rasa nyaman di sana.

.

Setelah cukup lama menangis dalam pelukan Kyuhyun, Sungmin dapat mengontrrol dirinya."Hiks, hiks, nuguseyo?" tanya Sungmin lirih.

Kyuhyun tersenyum."Aku? Aku Cho Kyuhyun. Kau tidak ingat pada ku?" jawab Kyuhyun.

Sungmin mengerutkan dahinya."Cho Kyuhyun?"

Kyuhyun mengangguk dan masih memeluk Sungmin, sedikit terlintas ide jahil di otak jenius Kyuhyun. Dalam sekejap ia mengembangkan seringaiannya."Kau lupa? Aku ini suami mu?" ujar Kyuhyun sambil mengelus kepala Sungmin. Ya, setidaknya candaan Kyuhyun ini mungkin akan mengurangi rasa tegang Sungmin.

BRUKK

Sungmin menghempaskan pelukan Kyuhyun pada tubuhnya, hingga tubuh Kyuhyun terjatuh di lantai."NE? Suami ku? Jangan berbohong Ahjussi! Aku belum menikah! A—Aku baru saja lulus senior High school!" ujar Sungmin berapi-api.

"Aishh," Kyuhyun beranjak sambil menepuk-nepuk'kan tangannya yang terkena debu lantai."Tentu saja aku bukan suami mu, mana mungkin aku menikah dengan bocah seperti mu?!" jawab Kyuhyun sambil mencoba kembali duduk di ranjang Sungmin.

"Kau benar-benar tidak mengingat ku?" tanya Kyuhyun sambil menatap wajah Sungmin lekat, Sungmin hanya menggeleng sebagai jawaban."Kau mengingat kejadian di gedung itu tapi kau tidak mengingat ku?" lanjut Kyuhyun sambil menopang wajah dengan kedua tangannya.

Cklek.

Tiba-tiba pintu ruang rawat Sungmin terbuka dan menampilkan sosok seorang wanita yang nampak asing di wajah Sungmin." Kau sudah sadar Sungmin-ssi?" tanya wanita itu sambil tersenyum ramah, Sungmin hanya mengangguk sebagai jawaban.

Yeoja itu mengalihkan pandangannya pada Kyuhyun."YA! CHO KYUHYUN! APA YANG KAU LAKUKAN DISANA?" bentak yeoja itu pada Kyuhyun.

Kyuhyun sontak menutup telinga Sungmin dengan keudua tanganya."Noona! Kau berteriak di kamar pasien! Sungguh tidak bisa di percaya, Kim Kibum seorang dokter terbaik di NTS berteriak di ruang pasien. Dimana etikamu sebagai seorang dokter?" bentak Kyuhyun tak kalah.

"Hmm," Kibum mengusap tengkuknya kaku."Kau benar juga Kyu," ujar Kibum."Ya! Kenapa kau menutupi telinga Sungmin-ssi ?" tanya Kibum setelah melihat kedua tangan Kyuhyun menutupi telinga Sungmin.

Mendengar pertanyaan Kibum yang sepertinya menyindir, Kyuhyun segera melepaskan tangannya dari kedua telingan Sungmin."Kkeu—Keugae," ujar Kyuhyun kaku.

"Omo~ Kau kenapa BabyKyu?" tanya Kibum sambil berjalan mendekat kearah Kyuhyun dan Sungmin."BabyKyu, kau sakit? Wajah mu merah sekali? Kekeke," goda Kibum sambil tersenyum jahil.

"Nonna! Dwaeso!" bentak Kyuhyun pada Kibum.

Kibum hanya tersenyum jahil melihat raut kekesalan dongsaengnya itu.

Sungmin menatap tidak mengerti kearah Kyuhyun dan Kibum, ia hanya terkikik geli melihat wajah memerah Kyuhyun.

"Annyeong!" sebuah suara tiba-tiba mengintrupsi mereka, sontak semua orang mengalihkan pandangannya pada seseorang yang baru datang.

"Wonnie!" sambut Kibum riang sambil berjalan tergesa menghampiri namja yang ia panggil Wonnie.

"Ck," Kyuhyun berdecak." jangan memamerkan kemesraan disini!" ujar Kyuhyun ketus.

Kibum mengerucutkan bibirnya sebal mendengar ucapan Kyuhyun."Apa urusan mu?" jawab Kibum tak kalah ketus.

Siwon hanya tersenyum mendengar penuturan dua orang yang tak pernah bisa akur ini, sejenak ia mengalihkan tatapannya pada Sungmin yang semakin menatap tidak mengerti pada mereka."Sungmin-ssi?" sapa Siwon. Sungmin hanya mengangguk."Bagaimana keadaan mu?" tanya Siwon sambil membawa Kibum menghampiri Kyuhyun dan Sungmin.

"Jeo—" ucapan Sungmin terpotong ketika Kyuhyun memotongnya.

"Sepertinya dia mengalami trauma Hyung, ini aneh, dia mengingat kejadian di gedung itu, tapi dia tak mengingatku." ujar Kyuhyun sambil kembali menatap lekat wajah Sungmin.

"Buahahahaha . ." sontak Siwon dan Kibum tertawa terpingkal mendengar jawaban Kyuhyun.

Kyuhyun mengerucutkan bibirnya sebal melihat Siwon dan Kibum tertawa dengan renyahnya."Aissh! Dwaeso!" ujar Kyuhyun ketus.

Kibum dan Siwon menghentikan tawa mereka setelah puas melihat wajah kusut Kyuhyun."Baiklah, kami berhenti BabyKyu," ujar Siwon.

"Kau benar-benar tidak mengingat bocah ini Sungmin-ssi?" kali ini Kibum bertanya.

Sungmin menggeleng."Anhiyo," jawab Sungmin.

"Kyuhyun adalah orang yang membantumu keluar dari gedung itu Sungmin-ssi," ujar Siwon.

"Jinjjayo? Jadi Kyuhyun-ssi adalah Ahjussi yang membawaku keluar dari toilet?" ujar Sungmin dengan mata berbinar.

Kyuhyun, Kibum dan Siwon tersenyum sambil mengangguk.

Sungmin tersenyum lebar."Ne, aku mengingatnya! Neomu neomu kamsaheyo Ahjussi!" ujar Sungmin sambil menundukan kepalanya beberapa kali.

Kyuhyun tersenyum dan mengusap kepala Sungmin.

Drrtt Drrttt

Tiba-tiba handphone Siwon bergetar, dengan cepat Siwon segera menerima telepon itu."Ada apa Hae-ah?"

" . . ."

"Arraseo, aku dan Kibum akan segera kembali."

Pliip.

Siwon memtuskan sambungan teleponnya."Mianhae, aku dan Kibum harus segera kembalis secepatnya. Kyu, sebaiknya kau tetap disini hingga orang tua Sungmin-ssi datang. Oh ya! Dokter Lee akan datang untuk memeriksa Sungmin-ssi. Annyeong!" ujar Siwon tergesa sambil menarik tangan Kibum untuk mengikutinya.

Kyuhyun menatap kepergian Siwon dan Kibum dengan malas."Mereka selalu seperti itu," lirih Kyuhyun.

"Waeyo Ahjussi?" tanya Sungmin bingung.

"Eoh, anhi! YA! kenapa kau memanggil ku Ahjussi? Aku tidak setua itu!"

Sungmin mengerucutkan bibinya menendengar jawaban Kyuhyun."Tampang mu memang seperti seorang Ahjussi," jawab Sungmin kukuh.

"Ais! Terserah! Oh ya, memangnya orang tuamu ada dimana? Kenapa dari tadi orang tua mu belum sampai juga?" tanya Kyuhyun.

Mendengar pertanyaan Kyuhyun raut sedih di wajah Sungmin mulai jelas tercetak."Mereka di Jepang. Dan hanya pulang satu kali dalam setahun," jawab Sungmin lirih.

Kyuhyun mengangguk, ia sedikit iba melihat wajah sendu Sungmin, Kyuhyun menepuk bahu Sungmin untuk menengangkannya."Sudahlah, kita sama bocah. Orang tua ku juga berada di China, mereka hanya pulang ketika natal."

Sungmin mengangguk."Geuraeyo?" respon Sungmin.

Kyuhyun mengangguk."Apa kau tidak punya namjachingu bocah?" tanya Kyuhyun.

Sungmin mengerucutkan bibirnya mendengar pertanyaan Kyuhyun."Tidak, bukankah Ahjussi juga memanggil ku bocah. Bukankah bocah-bocah sepertiku ini dilarang berpacaran? Lagi pula, aku masih sayang nyawa. Jika Umma dan Appa ku tahu aku berpacaran. Aku bisa jadi menu makan malam mereka." jawab Sungmin bergidik ngeri.

"Wae?" tanya Kyuhyun.

"Umma Appa ku tidak mengizinkan aku berpacaran," jawab Sungmin sambil menatap keluar jendela.

Kyuhyun mengangguk mengerti."Tapi, bukankah orang tua mu ada di Jepang? Jika kau berpacaran mungkin mereka tidak akan tahu,"

"Ya itulah, meskipun mereka ada di Jepang, tapi mereka menyewa seorang stalker untuk ku. Jadi aku tidak bisa bebas."

Kyuhyun mengerutkan keningnya, tidak mengerti dengan ucapan Sungmin."Kalau kau mempunyai stalker? Lalu kenapa kau bisa terperangkap di gedung itu?"

"Aisshh! Berhentilah bertanya Ahjussi! Aku juga tidak tahu, tapi sepertinya orang yang Appa percaya itu ada hubungannya dengan penyerangan tadi. Hahh, aku bersyukur. Setidaknya aku tidak akan mempunyai stalker lagi sekarang." jawab Sungmin sambil tersenyum lega.

Pletak!

Kyuhyun menyentil kening Sungmin."BABO! Umma Appa mu malah akan semakin meningkatkan penjagaannya pada mu! Lihat saja nanti!" ujar Kyuhyun pasti.

Sungmin mengangguk setuju sambil memegangi keningnya."Kau benar juga Ahjussi, haahh, kapan aku bebas." ujar Sungmin sedih.

Kyuhyun tersenyum kecil mendengar helaan Sungmin."Tenanglah bocah! Suatu hari kau pasti akan merasakaan apa bebas itu," ujar Kyuhyun sambil mengelus pucuk kepala Sungmin.

"Ne, Ahju—"

BRAKK

Tiba-tiba seseorang membuka pintu ruangan Sungmin dengan tergesa."Minnie jagi!"

To Be Continue

Annyeonghaseyo!
Hehe,
#nyengirgaje.
Hai chingudeul, Fi balik lagi bawa fic abal bin gaje nih dan pasaran, mian mungkin emang imajinasi ysng jelek kali ya, ada yang mau baca kah? Mauu dong . .
Moga-moga fic ini emang layak buat di baca chingudeul ya, Fi minta maaf baru muncul.
Fi abis bersemedi di tempurung ddangkko nihh, ayo ff ini udah cukup nyampe sini atau lanjut? Di tunggu kepastiannya ya, . .

Annyeongg . .