Gara-gara Sasuke, Naru-chan jadi begini

Sebenaranya fic ini terinspirasi dari sms lucu yang pernah dikirimkan oleh salah seorang tomodachi ku, tapi dari pada dibilang terinspirasi mungkin lebih tepat kalau dibilang meniru, tapi tidak apa-apakan? Yang penting readers menikmatinya, yaa mungkin memang tidak kreatif tapi... enjoy aja deh. SELAMAT MENIKMATI *pplaaaak* #kelamaan

'Aneh sekali... Naru tidak tau kalau ada kata-kata seperti itu' itulah yang ada dipikiran bocah imut berumur 7 tahun berambut pirang yang bernama Naruto Namikaze ini. Sedari tadi dia terus memikirkan kata-kata yang menurutnya baru ditelinganya, kata-kata yang tidak sengaja dia dengar dari seorang Uchiha Sasuke yang saat itu tengah aduh lidah.. eh salah maaf..maaf maksudnya adu mulut dengan anikinya tercinta a.k.a Uchiha Itachi.

"Daripada Naru bingung, lebih baik tanya sama kaa-san saja" seru Naruto dengan semangat dan langsung berlari menuju rumahnya

(Dirumah)

"KAA-SAN...KAA-SAN DIMANA?" suara cempreng Naruto membahana diseluruh penjuru rumah. Dengan semangat dia terus memanggil kaa-san nya untuk menanyakan sesuatu yang penting menurutnya

"Kaa-san didapur Naru-chan" seru kaa-san Naruto a.k.a Kushina setelah mendengar suara emas(?) buah hatinya

Naruto yang mengetahui itu langsung berlari kearah dapur dengan semangat masa mudah yang membara *plaak* dan langsung menanyai Kushina dengan pertanyaan bertubi-tubi yang membuatnya mati kutu.

"Ne..ne.. kaa-san memek itu apa?" tanya Naruto to the point.

"Memek itu va-.. EH? NARU-CHAN KENAPA MENANYAKAN ITU?" acara memotong-motong sayur Kushina langsung terhenti. Dia benar-benar shock kata-kata nista itu keluar dari bibir mungil anak kesayanganya.

"Jawab saja kaa-san?" desak Naruto dengan ancaman puppy eyes andalannya yang tidak mungkin ditolak oleh siapapun, apa lagi kaa-san nya.

"I..itu..emm..pi..piring yaah piring" jawab Kushina dengan gugup, dia berusaha memutar otaknya untuk mengelabui pertanyaan buah hatinya.

"Kalau ngentot?" ow..ow ternyata pertanyaanya tidak sampai disitu saja saudara-saudara.

"Yang itu... du..duduk" Kushina berjanji dalam hati kalau dia akan menyelidiki siapa dibalik semua ini yang menyebabkan Naru-channya mengenal kata-kata nista itu. Kalau perlu dia akan minta bantuan kepada Shinichi Kudo, detektif terkenal itu.

"Eem.. satu lagi.. kontol?"

"Tongkat... YA AMPUN NARU-CHAN DARI MANA KAU MENDENGAR KATA-KATA ITU?" Kushina tidak bisa mengontrol emosinya lagi.

"Hehehe.. dari Sasuke-oniisan" Naruto menjawab dengan santai disertai cengiran khasnya.

(skip time)

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu. Naruto yang saat ini berada diruang tamu segera menuju pintu dan membukanya.

"Hai Naru-chan.. kaa-san mu ada?" sapa orang tersebut ramah

"Oh pak ustad silahkan masuk, kaa-san ada di dapur, lagi cuci memek" jawab Naruto dengan santai

"Astagfirullah..." hanya itu yang mampu dikatakan sang ustad

"Silahkan pak ustad tunggu sambil ngentot dulu dikursi" Naruto terus saja mengoceh.

"Aku pulang saja" seru pak ustad sambil melenggang pergi tanpa memperhatikan sekitarnya

"EH.. TUNGGU PAK USTAD, KONTOLNYA KETINGGALAN NIH..." Naruto memanggil pak ustad dengan suara kencang.

END

Sungguh ternyata emang benar kalau mulut tuh harus dijaga, klu tidak orang lain bisa saja jadi korban.

Sebelumnya aq mau ngucapin banyak2 terima kasih atas review senpai2ku tercinta, I Love You All

Maaf yah minna klu fic nya kependekan, tapi hanya sebatas itu yang bisa aq suguhkan untuk kalian. Dan sekali lagi maaf kalau humornya garing banget. Tapi walau bgitu aq tetap tunggu reviewnya loh. Kiritik, saran, cacian, makian, protes, demonstrasi aq terima semua, sebagai penyemangat motivasi untuk maju (halah banyak omong) oke udah dulu yah bye-bye mmuuuaaach

All Readers: hooeekk