Author's note : Ini chapter terakhir ! maaf ya kalau gak memuaskan para readers T_T

Title : appa, hyung, listen to me

Author : Choi MinYeon

Cast :

Kyuhyun as Kyuhyun

Siwon as Kyuhyun's hyung

Leeteuk as Kyuhyun and Siwon's appa

Other Cast : find by your self ! xD

Genre : Family, tragedy

Disclaimer : Semua cast bukan milik author, melainkan milik diri mereka sendiri ! para OC dan Story ini milik author ! Jangan mencoba untuk plagiat ^^

.

.

.

Tiba- tiba dokter keluar dari kamar Kyuhyun. "Bagaimana dok keadaan anakku?"tanyaku cemas.

"maaf tuan.. kami kehilangan Kyuhyun-ssi. Ia sudah meninggal.."jawab sang dokter. Aku terdiam. Masih tidak mengerti apa yang dokter katakan. "a-apa maksud dokter?"Tanyaku pelan. "Kyuhyun-ssi… sudah meninggal.. luka di dadanya tepat mengenai jantungnya. Kami sudah melakukan semampu kami.."Ucap sang dokter.

"Dok, tolong katakan yang sesungguhnya! Kyuhyun belum meninggalkan?"seruku sambil menarik kerah baju sang dokter.

"aku berkata yang sesungguhnya. Semoga anda kuat tuan.. permisi.."ujar sang dokter lalu pergi meninggalkan kami. Siwon memegang tubuhku yang hampir jatuh kelantai. Sedangkan Changmin kini menangis tersedu-sedu.

Aku masuk ke ruang rawat Kyuhyun, diikuti oleh Siwon dan Changmin. Aku melihat tubuh anak bungsuku, yang selama ini tak kupercaya, ku benci, kini terbaring tak bernyawa. Aku mendekatinya perlahan dan mengelus rambutnya. Kulihat wajah pucatnya.

"Kyu.. ini appa.."Kataku pelan. "Kyu.. appa sekarang mempercayaimu.. maafkan appa.. karena tidak mau mendengarkan penjelasanmu.. malahan, appa mendengarnya dari temanmu sendiri. Sekarang.. bangunlah Kyu.. appa mau mendengar semuanya dari mulutmu sendiri. Kyu.. bangunlah.. appa mohon.."aku menangis dihadapan tubuh Kyuhyun yang sudah tak bernyawa. Aku memegang tangan kanannya. Berharap Kyuhyun bisa bangun lagi.

Leeteuk POV end

.

Siwon POV

Hari ini rumah ramai sekali. Orang- orang datang mengunjungi kami untuk menyampaikan bela sungkawa atas kematian Kyuhyun. Banyak teman dan guru-guru dari tempat Kyuhyun bersekolah datang kerumah kami.

"Siwon.. kau harus kuat. Kau harus menguatkan appamu juga ya.. dan saya minta maaf atas kejadian waktu itu. Saya tidak tahu kalau Kyuhyun diancam oleh Kangin."ucap Lee seonsangnim. Aku menggeleng. "bukan salahmu Seonsangnim.."ucapku sambil berusaha tersenyum. Lee seonsangnim menepuk bahuku. Lalu berlalu pergi.

.

.

.

Langit sudah mulai gelap dan tamu sudah pulang semua. Aku mencari appaku. Dan kutebak sekarang dia sedang di kamar Kyuhyun. Aku berjalan menuju kamar Kyuhyun, dan benar saja aku menemukan appa sedang duduk di pinggir tempat tidur Kyuhyun. Aku duduk disebelah appa.

"Siwon-ah.. sudah setahun appa tak pernah masuk ke kamar Kyu.. untuk memberikan pelukan atau ciuman selamat malam.. ucapan selamat malam.."Ujar appa lirih. aku memeluk appa dari samping. Aku tak boleh menangis. Aku harus menguatkan appa.

"appa, penyesalan selalu datang belakangan.. kita tak menyangka kan kalau Kyuhyun meninggalkan kita secepat ini.."ujarku. appa mengangguk. Aku melepas pelukanku. Aku berjalan mengambil barang yang disukai Kyuhyun. Laptopnya. Kekeke..

Aku menyalahkan laptopnya dan aku melihat, wallpapernya adalah fotoku, appa, dan Kyu yang sedang memasang wajah jelek. Aku tersenyum. Aku jadi merindukan Kyu. Aku melihat file-file nya selama ini. Dan aku menemukan sebuah video, judulnya "for appa and hyung."

Aku menoleh ke appa dan membuka file itu. di video itu, Kyuhyun merekam dirinya sendiri.

"Halo appa, hyung. Tiba- tiba saja aku berniat membuat video ini. Hahahaa. Sebenarnya aku membuat video ini karena aku kesal ! kalian tak pernah mau mendengarkan penjelasanku tentang kematian Hyora umma."Ujarnya sambil memajukan bibirnya. Aku dan appa tersenyum.

"nah.. karena itu, aku membuat video ini dan berharap kalian akan mengorek isi laptopku, menemukan video ini, lalu memelukku dan berkata, 'maaf Kyu, kami sah paham.' "ujarnya lirih.

"aku mulai ya.. hmm.. mulai darimana ya ? baiklah aku mulai dari saat appa berkata kalau mau menikah lagi dengan Hyora umma. Mm.. sebenarnya aku tidak setuju. Tapi melihat wajah appa yang bahagia, aku tak bisa berbuat apa- apa lagi dan menyetujuinya. Setelah appa dan Hyora umma menikah, aku tak begitu dekat dengannya, bukan karena aku membencinya, tapi karena aku tak ingin posisi umma digantikan di hatiku. Walaupun posisinya sebagai umma dikeluarga kita sudah digantikan."ucapnya. aku dan appa terus melihat dan mendengarkan video itu.

"Lalu, setahun lalu, kita pergi berlibur ke pantai. Aku mau ingin berusaha mengakrabkan diri dengan Hyora umma. Tiba-tiba, Hyora umma menerima telpon, ia melihat ponselnya dan mengatakan itu dari haelmoni. Tak lama setelah Hyora umma masuk, aku masuk juga untuk menaruh barang- barangku dikamar. Lalu aku mendengar Hyora umma mengatakan kalau ia akan mengambil semua kekayaan appa, lalu meninggalkan appa. Aku sangat marah. Aku keluar dan ingin mengatakan semuanya pada appa. Tapi appa malah mendengarkan Hyora umma dan menamparku."Ucapnya. ia menarik napas menahan tangis. Aku memeluk appa yang sudah menangis.

"lalu, malam disaat kematian umma. Hyora umma tiba- tiba masuk dan ingin membunuhku karena aku sudah mengetahui semuanya. Aku berlari kebalkon. Ia bermaksud menjatuhkanku dari balkon, tapi ia terpeleset dan jatuh. Tiba- tiba appa dan hyung datang. Aku berusaha menjelaskan semuanya. Tapi appa dan hyung tidak mau mendengarkan penjelasanku. Bahkan sampai hari ini appa dan hyung masih belum mau mendengarkan penjelasanku." ujarnya sambil mengelap airmatanya.

"hahaha, aku cengeng sekali. Aku berharap appa dan hyung melihat video ini dan memaafkanku. Jadi kita bisa foto- foto seperti dulu lagi. terima kasih sudah mendengarkan penjelasanku. Gomawo appa, hyung. Saranghae.."ucapnya sambil tersenyum dan melambaikan tangannya. Saat itu juga video itu selesai.

"Maafkan appa Kyuhyun-ah.. maafkan appa.."ujar appa di sela- sela tangisnya. Aku memeluknya. Hingga appa tertidur. Aku merebahkan appa di tempat tidur Kyuhyun dan lalu ikut merebahkan diri disebelahnya.

.

.

.

8 tahun kemudian..

"Siwonie ! turunlah ! mereka sudah datang !"teriak appa dari bawah. Aku segera menyisir rambutku dan merapikan pakaianku. Hari ini kekasihku, Yoora, datang bersama keluarganya. Bermaksud mengunjungiku. Minggu lalu aku dan appa sudah datang kerumahnya, sekarang, mereka bilang akan datang sekeluarga.

Aku menuruni tangga dan mendapati Yoora yang sangat cantik. Disebelahnya ada kedua orang tuanya.

Aku tersenyum lalu mengambil tempat di sebelah appa. "wahh, Siwon-ah, kau makin tampan saja."Kata Fany ahjumma –umma Yoora-. "ah, ahjumma bisa saja."jawabku.

"oh iya, Wonnie, aku mau memperkenalkan adikku padamu. Selama ini dia bersekolah di Jepang, lalu tinggal di Jepang. Hari ini dia baru pulang. Jadi dari bandara langsung kesini. Mana sih.. kok ga datang- datang.."Ujar Yoora. Aku mengangguk.

"adikmu yang waktu itu kau ceritakan ya ?"tanyaku. Ia mengangguk.

Mr. Taxi, Taxi, Taxi soutou jeukshi jeukshi jeukshi

"yoboseyo" ternyata ponsel Yoora berbunyi.

"…."

"Baiklah.. tunggu disana."ucap Yoora lalu menutup ponselnya. "siapa ?"tanyaku.

"Adikku sudah didepan rumahmu. Tapi dia takut salah. Jadi aku mau keluar dulu yaa."ucap Yoora. Aku mengangguk. "ayo, aku temani."tawarku.

Aku membuka pintu rumahku. Dan menemukan seorang pemuda. Tingginya hampir sama denganku.

"Kyuhyun-ah ! Ayo masuk !"ujar Yoora. Apa ? Kyuhyun ? pemuda itu membalikan badannya.

DEG wajahnya.. mirip sekali dengan Kyuhyun. Ia melepas kacamata hitamnya. Dan mata itu.. benar- benar sama dengan Kyuhyun. Memang ada sedikit perbedaan.. warna rambutnya coklat sedangkan Kyuhyunku hitam. Yap, hanya perbedaan warna rambut.

Aku mendekatinya perlahan. Ia sedikit menghindar. Aku langsung memeluknya.

Siwon POV end

.

Kyuhyun POV

Hari ini aku baru tiba di Seoul dan Yoora noona menyuruhku untuk datang kerumah calon suaminya. Aku langsung menelpon Yoora noona untuk membukakan pintu untukku. Aku takut salah rumah. Itu sangat memalukan bukan?

Mana sih Yoo-noona, bukain pintu saja lama sekali. "Kyuhyun-ah ! Ayo masuk !"ujar Yoora noona. Aku membalikan badanku dan melepas kacamata hitamku. Aku melihat kearah Yoo-noona. Dan disebelahnya ada… seorang pemuda tinggi. Ini calon suami Yoo-noona ? hmm, cocok juga. Tiba- tiba laki- laki itu mendekatiku. Lalu memelukku. Aku kelabakan.

"Kyuhyun-ah.."Ia tiba tiba memanggil namaku. "n-ne."Jawabku. aku melihat kearah Yoo-noona dengan tatapan bingung. Ia hanya tersenyum.

Kenapa sih pemuda ini ? dia normal kan ? "ma-maaf, bisa lepaskan pelukanmu ?"Tanyaku pelan. Ia melepas pelukannya. "ma-maaf, kau mirip dengan adikku. Ayo masuk."Ajaknya.

.

.

.

"kami kembali !"Ucap Yoo-noona. Aku melihat appa dan umma, dan seorang lagi.. hmm, sepertinya appanya orang yang tadi.

"Kyuhyun-ah, ayo duduk disini."Ucap umma. Lelaki itu menoleh. Ia sama terkejutnya dengan laki- laki yang didepan tadi. Aku mengambil tempat disebelah umma.

"perkenalkan dirimu Kyu-ya."ujar umma. "Ne, aku Cho Kyuhyun. Aku adiknya Yoora noona."ujarku. "ah.. namaku.. Park Leeteuk, dan ini anakku, Park Siwon."ujar lelaki bernama Leeteuk itu. tadi.. bukannya dia bilang punya adik ya ? "hmm, maaf. Bukannya tadi Siwon-ssi bilang dia punya adik ?"Tanyaku. mereka terdiam. Yoo-noona menyenggol tanganku. "ada apa sih ?"Tanyaku sambil berbisik pada Yoo-noona.

"Adikku.. sudah meninggal."Kata Siwon. Ups.. sepertinya aku salah bicara. "Yang tahu hal ini Cuma Yoora, mungkin aku harus menceritakan semuanya. Kitakan sebentar lagi keluarga."Katanya. ia menceritakan semuanya pada kami. Tentang kematian adiknya. Park Kyuhyun. Ia memperlihatkan fotonya pada kami. Dan.. wajahnya sama persis denganku! dan kalau dia masih hidup umurnya sama denganku, 23 tahun.

"begitulah ceritanya."Siwon hyung menceritakan semuanya pada kami. Umma saja sampai menangis. Aku juga terharu. aku memandangi foto Park Kyuhyun. "hmm.. Siwon hyung, Leeteuk ahjussi, aku mau menjadi pengganti untuk Kyuhyun.."Kataku. tak ada salahnya kan membantu?

"Benarkan Kyu?"tanya Siwon hyung. Aku melihat kearah appa, umma, dan yoo-noona. Mereka tersenyum. Aku mengangguk. "Sebentar lagikan kau akan jadi kakak iparku. Hehehe." Ucapku. "gomawo.."ucap Siwon hyung dan Leeteuk ahjussi sambil memelukku. Aku membelas pelukan mereka.

END

Epilog_

"Siwon hyung! kau tak akan bisa mengalahkanku! hahahaha"Tawaku. Ia hanya menggerutu karena kalah. Jangan menantangku, aku ini dewa starcraft! hahahhaa..

"Kyu! Won! jangan main terus! wonnie! urus Soora dulu dong.. jangan main terus."Gerutu yoo-noona sambil menggendong Soora yang terus menangis. Siwon hyung langsung mengambil Soora dari gendongan Yoo-noona.

Siwon hyung dan Yoo-noona sudah menikah dan memiliki anak perempuan yang sangat cantik, Soora. Mereka tinggal di rumah Leeteuk appa dan Siwon hyung. aku juga sering main dan menginap dirumah Siwon hyung dan Leeteuk appa.

"Kyu, ayo sini. Appa mau ngobrol sama kamu."Leeteuk appa memanggilku. Aku mengangguk dan mengikutinya turun. Kami duduk dikamar belakang.

"Kyu, terima kasih sudah menjadi pengganti Kyuhyun, anakku.."Ucapnya. aku menoleh kearahnya. "ya..aku juga senang menjadi penggantinya. Mungkin Kyuhyun bisa merasakan kebahagiaannya melaluiku.."Jawabku sambil tersenyum.

"Hari ini adalah peringatan 9 tahun kematian Kyuhyun.."Ucapnya dengan mata berkaca-kaca. Aku memeluknya. "appa.. jangan sedih.. aku disini."Kataku. Leeteuk appa balas memelukku. Aku menenggelamkan kepalaku dibahunya.

Tenang Park Kyuhyun.. aku akan menggantikanmu menjaga appa dan hyungmu… kau cukup duduk diam dan merasakan kebahagiaan yang tercipta saat ini..

FIN

Akhirnya FF ini berakhir! Gimana menurut kalian? Tetep happy endingkan? Hehe.. mian yah kalo para readers gak puas sama endingnya FF ini.. ceritanya jadi aneh ya? ._. Haha

Ok! Gomawo untuk yang sudah review selama ini ^^ dan buat silent readers, gomawo juga karena udah baca FFku.

In the end, mind to RnR?