Mata itu mengobservasi sebuah rak buku dengan sesama. Sesekali alisnya yang terkenal tebal itu bertautan. Kemana atlasnya? Ia ingat minggu lalu ia melihat atlasnya terhimpit diantara kamus Oxford dan novel Lord of The Rings. Masa ada yang meminjam? Ia menggeleng. Tidak mungkin.

Ia beralih dari deretan buku ke seseorang yang sedang selonjor di depan TV, punggungnya bersandar ke sofa. Matanya membaca buku itu dengan seksama, dan sesekali jemarinya yang pucat mengganti halaman per halaman.

Mungkinkah?

Ia menggeleng lagi. Apa yang akan Kyuhyun lakukan dengan peta? Anak itu bahkan tidak mengambil Geografi.

"Kyu," panggilnya. "Kau lihat peta duniaku tidak?"

Ia dapat mendengar suara gigi berderit dan jawaban "Kubuang," yang diucapkan secara ketus.

Ia memandang laki-laki berambut ikal karamel itu dengan tatapan tak percaya. Ia lalu berdiri dari posisi jongkoknya, lalu mendesah dengan dramatis. "Yah, padahal aku ingin mengajakmu backpacking ke Eropa. Tapi apa boleh buat, petanya hilang… Apa kubatal–"

Mendengar kata "Eropa", sekonyong-konyong Kyuhyun bangkit dari posisi selonjornya dan melemparkan novelnya ke sembarang arah. "Jangan! Aku bantu cari!" Lelaki berambut karamel itu berjalan dengan cepat ke rak buku dan ikut membantunya mencari petanya yang hilang.

Bibirnya membentuk seringai penuh kemenangan.

'Skor untuk Siwon!'


A/N: Drabble mini dan masih ada lanjutannya–yang akan di-post besok. Untuk catatan kalian semua, fic ini ber-setting AU; Super Junior tidak eksis. Kenapa? Karena gue bisa. Ha. Catatan lagi, Kyuhyun dan Siwon disini adalah mahasiswa dan status mereka masih teman satu flat.Tapi tenang saja, hubungan mereka akan berkembang seiring dengan perjalanan waktu.