Teardrops on My Guitar

Main Cast :

Lee Sungmin

Cho Kyuhyun

Seo Joohyun

Special appearence :

Lee Donghae

Lee Hyukjae

Im Yoona

Jessica Jung

Ost : Teardrops on my guitar – Taylor swift

Hope is dream that never sleep – Kyuhyun SJ

Disclaimer : nothing but the story :D

Author by : Shin Ahra

"Sungmin-ah!"

Suara yang amat Lee Sungmin kenali itu memanggil Sungmin yang sedang mengambil buku di lokernya mengalahkan kerasnya suara bel yang menandakan waktu istirahat telah usai. Sungmin baru saja akan membalik tubuh ke asal suara itu membahana ditelinganya, seorang namja yang lebih tinggi darinya tiba-tiba langsung menubruk loker disamping loker Sungmin.

"astaga, Cho Kyuhyun! Kau ingin aku mati muda?" pekik Sungmin kaget pada namja yang terngah memamerkan gigi putihnya pada Sungmin.

Setelah menutup lokernya, Sungmin yang menggendong beberapa buku besar ditangannya melangkahkan kaki perlahan menuju kelasnya dan diikuti oleh Cho Kyuhyun.

"kau ada pertandingan hari Jum'at ini?" tanya Kyuhyun.

"aku sedang mengingatnya, ada apa?" tanya Sungmin balik.

Cho Kyuhyun mengangkat bahunya ringan, "aniyo, hanya bertanya." Jawab Kyuhun kalem. Cara bicara Kyuhyun yang terdengar lembut ditelinga Sungmin membuat Sungmin berhenti dan menatap Kyuhyun aneh.

Menyadari Sungmin yang tidak berada disampingnya Kyuhyun membalik tubuhnya dan menemukan Sungmin yang sedang menatapnya, ia belik menatap Sungmin dengan tatapan bertanya.

Mendapat tatapan seperti itu dari mata Kyuhyun yang kelewat tajam, Sungmin mengalihkan pandangannya dan kembali melanjutkan perjalanannya menuju kelasnya.

"Sungmin-ah," panggil Kyuhyun pelan dan penuh keraguan dalam suaranya. Sungmin langsung memandang Kyuhyun sambil menggigit bibir bawahnya dengan penuh aegyo. "aku bertemu dengan seorang yeoja dan dia adalah tipe yang benar-benar membuatku menggila.".

Sungmin sekali lagi menghentikkan langkahnya, "oh, jinjjayo?" tanyanya kelewat semangat yang akhirnya membuat Kyuhyun mengerutkan keningnya.

"haruskah kau bersemangat seperti itu? aku hanya mengatakan bahwa aku bertemu dengan yeoja bukan sebuah pernyataan bahwa aku sudah mendapatkannya." Ujar Kyuhyun. Ia menatap Sungmin lembut dengan sebuah senyum terukir untuk Sungmin.

Sungmin tertawa kaku, ia mengalihkan pandangannya dan melanjutkan lagi langkahnya. Membuang tatapannya pada apapun selain pada Cho Kyuhyun untuk menyembunyikan senyumnya yang sulit diartikan itu.

_-=o000o=-_

"aku bertaruh, yeoja itu pasti cantik." Ujar Lee Hyukjae sedikit berbisik saat ia, Lee Sungmin dan Lee Donghae, tiga sekawan yang sedang berada didalam kelas Kim seonsaengnim sedang membicarakan cerita yang tidak lagi mengejutkan untuk mereka dengar.

Lee Donghae yang duduk disebelahnya mengalihkan pandangannya dari papan tulis, "yeoja yang dibicarakan Cho Kyuhyun tadi?" tanyanya. Hyukjae mengangguk sambil mencatat penjelasan Kim seonsaengnim.

"ne, pasti. Dan dia memiliki yang tidak kumiliki dalam hidup ini." jawab Lee Sungmin yang sedikit membalik tubuhnya saat Kim seonsaengnim membelakangi kelas untuk menambahkan sesuatu dipapan tulis.

"maksudmu, Sungmin?" tanya Donghae. Sungmin memutar mata malas. Ia menaik turunkan tangannya didepan dadanya namun nihil membuat Donghae mengerti.

Dengan sedikit pukulan mesra dari Hyukjae di kepala Donghae, "yeoja itu pasti mempunyai payudara, Lee Donghae, payudara! Dan Sungmin tidak punya itu!" terang Hyukjae gemas.

Donghae mengerutkan keningnya, "Hyukkie juga tidak punya payudara, Min. Tapi aku mencintainya. Benarkan Chagi?" ujar Donghae sambil menatap Hyukjae dengan alis yang terangkat-angkat.

Dengan wajah sedikit memerah Hyukjae menepis wajah Donghae pelan karena malu. "kau ini gombal sekali. Kita sedang membicarakan Sungmin, bukan hubungan kita." Ujar Hyukjae malu-malu.

Sungmin membuang tatapan malas melihat lovey dovey Hyukjae dan Donghae yang sering tidak tahu tempat. Ia melanjutkan mencatat yang ditulis Kim seonsaengnim di papan tulis.

Donghae sedang dalam pose berpikir ketika Sungmin dan Hyukjae melanjutkan catatan mereka, "tapi," gumamnya, Sungmin membalik tubuh lagi dan Hyukjae menghentikkan tulisannya. "apa kau yakin bahwa Kyuhyun seorang gay, Min? Kyuhyun tidak pernah terlihat berhubungan dengan lelaki manapun selain kau dan... Shim Changmin, dongsaengnya Jung Yunho." Ujar Donghae menyuarakan pikirannya sambil menunjuk Jung Yunho yang duduk tidak jauh dari mereka bersama Kim Jaejoong, kekasihnya.

Sungmin menggigit bibir bawahnya lalu mengangkat bahu ringan, "tapi Kyuhyun juga tidak menentang hubungan seperti itu bukan? Aku tak pernah mendengarnya menyatakan bahwa ia menentang hubungan sesama jenis, jika saja begitu sudah pasti ia tidak akan meu berteman dengan Kim Ryeowook yang jelas-jelas kekasihnya namja berkepala besar bernama... siapa kekasih Wookie?".

"Kim Joong Woon." Sebuah suara yang Sungmin ketahui bukan suara Hyukjae ataupun Donghae menyahuti dengan dingin. Sungmin membatu. Donghae dan Hyukjae dengan cepat melanjutkan acara menulis mereka.

"apa ada yang lebih penting untuk dibicarakan dalam kelasku, Lee Sungmin-ssi?" tanya Kim seonsaengnim yang sudah berada dibelakang Sungmin.

Dengan senyum kaku, Sungmin memutar tubuhnya dan meminta maaf pada Kim seongsaengnim yang sedang bertolak pinggang dibelakangnya.

"jik sekali lagi kau mengobrol dikelasku," ujar Kim seonsaengnim, ia meletakkan tangannya tepat diatas kepala Sungmin. "akan ku keluarkan kau dari kelasku." Lanjutnya sambil menekan kepala Sungmin hingga tertunduk-tunduk dan sekali mengenai meja belajarnya yang untungnya beralaskan buku pelajar hingga tidak terlalu sakit.

Hyukjae dan Donghae meringis bersamaan, simpati pada Sungmin.

_-=o000o=-_

Lee Sungmin tersenyum melihat Cho Kyuhyun yang menantinya di kantin sekolah sepulang sekolah, seperti biasa. namun, tetap saja hal ini selalu membuat Sungmin senang. Ia merasa seolah Kyuhyun seolah namja yang sedang menunggu kekasihnya pulang sekolah.

"kupikir kau sudah pulang Kyu, kenapa masih disini?" tanya Sungmin menyembunyikan rasa bahagianya. "ini sudah lewat empat puluh menit dari waktu pulang ekstrakurikuler Kyu." Lanjutnya sambil duduk diseberang Kyuhyun.

Kyuhyun tersenyum lebar pada Sungmin, "aku punya cerita lucu, kau mau dengar? Aku meu menceritakan ini padamu baru aku pulang. Kau mau dengarkan?" tanya Kyuhyun tanpa memperdulikan pertanyaan Sungmin. Sungmin tersenyum tidak mengerti tapi ia mengangguk mengiyakan permintaan Kyuhyun.

Kyuhyun sudah mulai tertawa bahkan sebelum ia memulai ceritanya. "tadi dikelas biologi, kami ada pelajaran tentang air mata, Shin seonsaengnim sebelumnya memberi tugas untuk mengumpulkan air mata pada kelompokku. Aku, Tan Hangeng gege, Choi Siwon hyung , Lee Donghae hyung sudah memutuskan untuk mengerjai Kim Ryeowook untuk mendapatkan air matanya dengan bantuan Zhoumi gege dan Henry. Dan kau tahu, Min?" tanya Kyuhyun bersemangat. Tanpa menunggu jawaban Sungmin, Kyuhyun melanjutkan ceritanya, "ia masih saja jatuh dalam perangkap kami, ia masih belum menangis saat Zhoumi dan Henry bertengkar karena berpura-pura Hangeng dan Zhoumi akan pulang ke China dan tak kembali lagi, tapi saat kukatakan dengan ekspresi berlebihanku yang pura-pura sedih, ia menangis!".

Kyuhyun tertawa, Sungmin pun tertawa. Bukan hanya karena ia ingin tertawa saat Kyuhyun tertawa tapi entah mengapa cerita yang mungkin sama sekali tidak lucu itu membuat Sungmin ingin tertawa.

"kau bisa bayangkan, ia jatuh pada ku yang saat itu berakting berlebihan." Lanjut Kyuhyun masih tertawa.

"aku bisa membayangkan bagaimana Ryeowook yang polos itu menangis, tapi aku tidak bisa membayangkan bagaimana aktingmu tadi Kyu." Komentar Sungmin.

Ia menutup tawanya dengan sebuah senyum manis pada Kyuhyun. Rasanya menyenangkan sekali hanya bicara berdua dengan Kyuhyun saat pulang sekolah, dimana sekolah sudah sepi dan hanya ada beberapa anak yang ada disana, tapi Sungmin maupun Kyuhyun sama-sama tidak peduli.

"ah, ne," tiba-tiba Kyuhyun kembali bersuara. "apa kau memberitahu Donghae hyung bahwa aku bertemu dengan seorang yeoja? Yang tadi kuceritakan padamu?" tanya Kyuhyun.

Sungmin yang baru saja menyuap coklat trufle yang ada dihadapan Kyuhyun langsung tersedak. Dengan sigap Kyuhyun memberikan air mineralnya pada Sungmin. Ia juga mengusap-usap punggung Sungmin, mencoba meredakan batuk Sungmin.

"gwenchana, Kyu, " ujar Sungmin ketika coklat trufle yang menyangkut ditenggorokkannya itu turun dengan aman ke dalam lambungnya. Ia menelan ludah ketika Kyuhyun menatapnya khawatir.

"ah, Kyu, mianhae. Tadi aku tidak sengaja mengatakannya pada Donghae, itu ada alasannya." Jelas Sungmin yang lebih khawatir pada reaksi Kyuhyun dari pada tenggorokkannya yang baru saja tersedak.

Kyuhyun mengangkat bahu ringan, "gwenchana, Min." Ucap Kyuhyun, nada suaranya benar-benar membuktikan bahwa hal itu memang tidak perlu dikhawatirkan. "aku hanya terkejut saja ia mengetahui hal ini, kau tidak perlu meminta maaf.".

Sungmin tersenyum lalu menundukkan kepalanya, dari balik poninya, Sungmin memandang Kyuhyun dengan senyum lega.

"aku sangat jatuh cinta kepadanya, Min. Aku ingin seluruh dunia tahu bahwa yeoja bernama Seo Joohyun itu telah mencuri hatiku. Aku benar-benar jatuh cinta".

Sungmin terpaku, rasanya ia ingin berteriak namun sesuatu mencekat tenggorokkannya, mungkin coklat trufle yang tadi sudah dilambungnya masih menyisakan setengah potong lagi dan masih tersangkut di tenggorokkannya. Dada Sungmin terasa sesak, ia tahu itu karena ia menahan nafasnya saat mendengar pernyataan Kyuhyun.

'apa kau tahu, Kyu, aku selalu memikirkanmu setiap malam-malamku. Berharap kau mengatakan itu kepadaku untukku. Bukan untuk orang lain.' batin Sungmin.

"ayo pulang, Min. Ku antar kerumahmu ya. kajja!" ajak Kyuhyun.

Sungmin yang masih belum bangkit dari shocknya hanya terdiam dan berdiri mengikuti Kyuhyun yang berjalan ke arah parkiran sekolah menuju mobil Mazda hitam, salah satu favorit Kyuhyun diantara mobil-mobilnya yang tersimpan digarasi rumahnya yang tak kalah luas dari share house yang Sungmin tempati sekarang..

Sungmin duduk manis didalam mobil Kyuhyun, saat Kyuhyun menstarter mobilnya, ipod yang tersambung pada mobil Kyuhyun langsung mengalunkan petikkan gitar yang mengcover lagu Believe yang dinyanyikan Shin Seung Hoon, salah satu penyanyi favorit Kyuhyun.

"eung Kyu, boleh ku ganti lagu ini?" tanya Sungmin ragu.

Kyuhyun mengangguk tanpa menjawab, ia fokus mengendarai mobilnya keluar dari halaman parkir Shinki High School.

Tangan Sungmin langsung mengambil ipod milik Kyuhyun dan mencari lagu yang selalu ia dengarkan bersama Kyuhyun setiap kali Kyuhyun mengantarnya pulang. Sebenarnya Sungmin lebih kaya dari Kyuhyun, hanya saja Sungmin tidak tinggal bersama orang tuanya lagi, melainkan lebih memilih tinggal di share house yang ia tempati bersama Hyukjae, Donghae, dan Siwon.

"aku pernah melihatmu menangis mendengarkan lagu ini, apa kau punya kenangan buruk yang berhubungan dengan lagu ini?".

Sungmin terdiam, ia memejamkan matanya dan bersandar nyaman pada kursi penumpang mobil Kyuhyun, "entahlah, Kyu, yang kutahu lagu ini menyimpan kisah yang mendalam." Jawab Sungmin sekenanya. "what i want and i need, and everything we should be.".

Kyuhyun mengerutkan keningnya. Bukan ia tidak mengerti arti bahasa inggris yang baru saja Sungmin katakan tapi ia mencoba menangkap arti sesungguhnya mengapa Sungmin mengatakan hal itu.

"sudahlah Kyu, otakmu tidak perlu mencoba mengerti hal-hal remeh seperti itu. cinta itu-"

"Ya! aku juga namja yang sedang jatuh cinta!" sela Kyuhyun tidak terima.

Sungmin membelalakan matanya mendengar Kyuhyun yang menyelanya, ia menghela nafas dan mengalihkan pandangannya dari Kyuhyun, "tapi kau tidak pernah jatuh cinta pada namja, bukan?" tanya Sungmin datar.

Kyuhyun terpaku, "Min, apa kau-"

"sudahlah Kyu, aku tidak ingin membahasnya, itu hanya mengingatkanku pada harapan bodoh yang terus kulontarkan pada bintang jatuh." Jawab Sungmin. Ia kembali menyamankan dirinya pada sandaran kursi mobil Kyuhyun. Menyamankan diri.

_-=o000o=-_

Cho Kyuhyun berjalan disamping Lee Sungmin menuju kelas mereka. Tentu saja hari jum'at ada dua pelajaran yang mengharuskan mereka sekelas di pelajaran pertema. Setelah sebelumnya mengantar Sungmin ke lokernya.

Sebenarnya Sungmin hanya ingin memperlambat perjalanan mereka dengan menuju ke lokernya dulu, tapi sepertinya itu langkah yang salah untuk diambil. Kyuhyun teringat cerita tentang ia dan yeoja bernama Seo Joohyun yang ia cintai itu. matanya benar-benar berbinar penuh cinta saat bercerita di samping Sungmin walau tanpa Kyuhyun sadari senyum yang diperlihatkan Sungmin adalah senyum palsu yang penuh kesakitan mendengar cerita cintanya.

Ponsel Sungmin bergetar didalam saku celananya, sebuah pesan masuk. Lee Hyukjae. 'jangan lupa untuk bernafas, wajahmu hampir keunguan. Hanya mengingatkan sebelum kau pingsan dengan memalukan hanya karena lupa cara bernafas.' Batin Sungmin membaca pesan Hyukjae.

Sungmin menghentikkan langkahnya, ia menatap jauh ke dalam jendela kelas yang membatasi ia dengan Lee Hyukjae yang memamerkan gummy smilenya pada Sungmin. "babo!" gumam Sungmin.

"eh? Kenapa Min?" tanya Kyuhyun tak mengerti.

"panggil aku Hyung! aku lebih tua darimu!" kesal Sungmin yang entah mengapa menyemprot Kyuhyun yang tak bersalah, ya walau ia tak benar-benar bersalah telah tanpa sadar merusak mood Sungmin. Sungmin baru saja akan melangkahkan kakinya memasuki pintu kelasnya ketika ia mendengar Kyuhyun memanggil bukan namanya.

"Seohyun?".

Kyuhyun berjalan melewati Sungmin menuju seorang yeoja berambut panjang yang berdiri tak jauh dari Sungmin.

Memang seperti yeoja kebanyakan disekolah ini, yeoja bernama Seohyun itu juga memakai rok pendek dan yang membuat Sungmin sedikit terkejut, yeoja itu bukanlah yeoja asing yang tidak Sungmin kenali. Seo Joohyun yang dimaksud Kyuhyun adalah Seohyun, yang meskipun paling muda ia adalah kapten cheerleader di Shinki.

Dengan sempurna Kyuhyun meninggalkan Sungmin menuju Seohyun. Sungmin pun entah mengapa hanyterpaku memandang Kyuhyun dan Seohyun yang terlihat sangat serasi.

"Kyuhyun oppa," sapa Seohyun sambil sedikit membungkukkan badannya. "Oppa jadi menonton pertandingan hari ini sepulang sekolah? Aku dan tim cheerleaer akan tampil disana.".

Seohyun memang sangat manis walau Sungmin bisa melihat yeoja itu juga punya sifat tomboy, tapi dihdapan Kyuhyun ia benar-benar sangat manis.

"ne, tentu saja. Sungmin hyung akan bertanding, aku juga akan menyemangatinya disana walau sudah pasti ia akan menang." Ucap Kyuhyun dengan sedikit penekanan pada kata Hyung yang ditujukan pada Sungmin.

Sungmin tersenyum pahit. 'i wish i could be that kind of flawless, Kyu." Batinnya.

_-=o000o=-_

"aku tidak tahu bahwa yeoja yang Cho Kyuhyun maksud adalah Seo Joohyun yang seorang kapten baru cheerleader kita." Komentar Lee Hyukjae saat ia, Lee Sungmin dan Lee Donghae sedang memperhatikan Kyuhyun yang sedang berbicara pada Sehyun yang beberapa saat lagi akan tampil.

"aku mendengar dari Im Yoona, banyak dari SparKyu –fans Cho Kyuhyun yang terhormat itu menyebut diri mereka seperti itu, bahwa mereka menentang kedekatan Kyuhyun dan Seohyun. Tapi tidak sedikit pula dari mereka yang berharap Kyuhyun dan Seohyun adalah sepasang kekasih. dan yang ku dengar dari Jessica, SparKyu yang menyetujuinya telah mendirikan club baru bernama KyuSeo Couple. Menggelikan." Komentar Donghae.

Sungmin belum berkomentar, ia masih memperhatikan Kyuhyun dan Seohyun yang masih berbicara dipinggir arena tanding. "apapun yang sedang terjadi di dalam fansclub Kyuhyun, yang kuinginkan hanyalah Seohyun benar-benar mencintainya dan memberikan seluruh cintanya pada Kyuhyun. Lihatlah mata tajam Kyuhyun yang memandangnya. Dia akan tahu betapa beruntungnya ia.".

_-=o000o=-_

Lee Sungmin pulang seusai menang bertanding. Tanpa memberitahu siapapun termasuk Cho Kyuhyun, ia meninggalkan Shinki High School seorang diri.

Mengendarai mobil pribadinya yang hanya ia kendarai pada hari khusus seperti hari ini yang rencananya selesai bertanding, ia dan Kyuhyun akan makan malam bersama tapi, sepanjang pertandingan, jangankan ia menyemangati Sungmin, bahkan Kyuhyun tak nampak dikursi penonton.

Lee sungmin meneteskan air matanya, terlebih lagu yang sering ia dan Kyuhyun dengar dimobil Kyuhyun yang sellau mengantarnya pulang itu mengalun lembut didalam mobilnya.

"apa benar yang kau nyanyikan Kyu? Apa benar harapan adalah mimpi yang tidak pernah tidur?" ujar Sungmin pada dirinya sendiri. "apa benar kau akan datang kepadaku jika melihatku tersakiti dan melihatku kesepian? Cho Kyuhyun babo!" maki Sungmin.

Sungmin memarkir mobilnya tepat didepan share housenya. Ia tidak segera turun. "nan jeongmal babonikkayo." Makinya pada diri sendiri. "Kyu, saranghae.".

Air mata Sungmin kembali menetes deras. Dengan cepat ia keluar dari mobilnya dan langsung berlari menuju kamarnya.

Sungmin mematikan semua lampu kamarnya. Meski temaram, ia bisa melihat foto Kyuhyun yang setia berada diatas meja nakas disamping tempat tidurnya. Sungmin mengambil foto itu dan menutup foto itu.

Tanpa berkata apapun ia membaringkan tubuhnya dan berharap ia bisa tidur malam ini, ia sangat lelah. Bukan badannya yang lelah setelah bertanding, tapi hatinya yang lelah mencintai Kyuhyun.

_-=o000o=-_

"ia selalu jadi alasan mengapa Lee Sungmin menangis saat menyanyikan lagu dengan gitar pink kesayangannya itu.".

"dia satu-satunya yang cukup bisa mematahkan hati Sungmin. Lagu yang sering Sungmin dengar, yang dinyanyikan ulang oleh Kyuhyun itu –Hope is a Dream That Never Sleep, entah mengapa meski Sungmin merasa sakit tapi ia tetap menyanyikannya.".

"kau tahu, setiap kali Kyuhyun menatap Sungmin, Sungmin selalu memalsukan senyumnya agar Kyuhyun tak melihatnya tersenyum bahagia. But, the time that he's taken up, there's never enough. Kyuhyun are all that he need to fall into.".

"ia tak tahu apakah Kyuhyun seorang gay atau bukan, ia takut jika harus ditolak Kyuhyun dan persahabatan mereka berakhir dengan awkward.".

"ia sudah banyak menderita melihat Kyuhyun dekat dengan yeoja lain. tapi, seperti perkataannya tadi, Kyuhyun terlihat benar-benar jatuh cinta kali ini dan..."

"Sungmin, ia akan banyak mengorbankan perasaannya pada Kyuhyun kali ini.".

Seseorang yang berdiri tak jauh di belakang Lee Hyukjae dan Lee Donghae yang menatap kepergian Sungmin dalam diam menyeringai penuh kemenangan. "jadi Sungmin mencintai Kyuhyun? Benar-benar menarik." Ujar orang itu.

_-=o000o=-_

-tbc-