Nothing Better Than You

Author : Lee Sang Neul

Pair : Nothing better than KyuMin

Genre : Romance

Rated : T

Summary : Kau memenuhi hati dan hariku secara tiba – tiba. Sejak awal pertemuan, hingga detik ini. No doubt if I say "Nothing Better Than You"

Disclaimer : Saya dan KyuMin saling memiliki #plak. FF ini punya saya dan Kyumin ? Mereka saling memiliki, bukan milik saya.

*baca FF ini sambil denger lagu JongHyun SHINee – Nothing Better. Karna lagu itulah yang menjadi titik awal FF saya ini.*

~Nothing Better Than You~

Kyuhyun POV

Suatu hari kau muncul dalam hidupku. Memenuhi hatiku dan meracuni pikiranku. Masih ku ingat wajahmu di hari itu. Kau yang sangat memukau namun menganggap seolah aku tak ada. Namun tak mengapa, karena kau telah berhasil mencuri hatiku disaat itu juga. Kau, kaulah makhluk ciptaan Tuhan terindah yang pernah ku temui.

Berawal dari pertemuan kita kala aku menjadi anggota baru di boyband itu. Ya, Super Junior. Boyband tersohor dengan 13 pria tampan di dalamnya. Ah, jangan katakan aku narsis tapi aku memang berbicara apa adanya. Aku sebagai anggota baru tentu saja tak mampu serapat mungkin dengan kalian para hyungku. Termasuk kau, Lee Sungmin. Kau yang menatapku datar tanpa ekspresi kala aku memperkenalkan diri pada kalian semua. Taukah kau bahwa aku sedikit tersiksa karena pandanganmu itu ? Hei, aku juga ingin kau anggap.

"Cho Kyuhyun imnida. Bangapseumnida" sapaku saat giliranku untuk berkenalan denganmu. Namun apa ? Kau hanya menjawab, "Lee Sungmin."

Hanya itukah yang mampu kau jawab ? Dan lihat, kau bahkan tidak merespon saat Leeteuk hyung mengatakan bahwa kita akan menjadi roommate. Kau membenci kehadiranku, Lee Sungmin ?

"Kyuhyun-ah." Akhirnya, kau menyapaku juga. Kenapa setelah seminggu aku disini baru kau menyapaku, Lee Sungmin ?

"Ne, hyung ?"

"Mianhae dari kemarin aku tidak ada menegurmu dan menganggap seolah kau tidak ada. Aku hanya perlu sedikit adaptasi pada orang baru." Kau mengatakan itu dengan senyum manis yang terpatri di wajahmu. Indah sekali.

"Nae, gwaenchana. Aku mengerti kok, hyung." Aku akan selalu mengerti semua tentangmu, Lee Sungmin. Aku berjanji.

"Jadi sekarang kita berteman ?" Ya Tuhan, bagaimana bisa kau menciptakan manusia yang semanis ini ? Lihatlah, senyumnya itu benar – benar imut.

"Ne, hyung. Kita berteman," Tak bisakah aku mengharapkan lebih dari kata 'teman' ?

Sungmin POV

Kyuhyun bukanlah roommate yang buruk. Setelah setahun menjadi roommate dan rekan kerjanya, aku sadar bahwa Kyuhyun adalah orang yang baik dan MANJA. Bahkan sikap manjanya lebih mendominasi daripada sikap baiknya. Namun tetap saja member lain mengecapnya sebagai member ternakal.

"Hyuuunng, suapkan aku~" tak usah ditanya siapa yang berbicara kali ini. Tentunya si magnae Kyuhyun itu.

"Kau kan masih punya tangan, Kyu. Makan sendiri saja,"

"Tak bisa, hyung. Kedua tanganku harus terus di keyboard ini. Kau harus menyuapiku. Aku masih harus melanjutkan game ini. Jadi kau menyuapiku sambil aku main game." Kau bahkan berbicara tanpa mengalihkan pandanganmu dari layar kompi itu. Dasar magnae manja.

"Ah, aku malas, Kyuhyun-ah. Kau bisa mem-pausekan game itu selagi kau makan."

"Suapi atau ku cium ?" Ya ! Ancaman macam apa itu, Cho Kyuhyun ?

"Kau mana mungkin menciumku, aku kan hyungmu. Jadi mana mung-" ucapanku terputus saat merasakan sebuah benda tebal yang sedang menyesap bibirku.

"Eemmpphh~" Ya! Kenapa aku malah mendesah saat ternyata Kyuhyun menciumku. Kyuhyun malah menarik tengkukku untuk memperdalam ciuman ini.

"Mmmpphh..Kyuhh..hyuunn..sssuddaahh.." Hyung macam apa aku ini ? Bukannya menghentikan adegan nista ini malah mendesah !

Terdengar bunyi 'plop' saat kau melepaskan ciuman itu. Kyuhyun-ah, apa yang kau lakukan ?

"Itu akibatnya jika tak mengindahkan ancamanku, hyung." Kyuhyun mengatakannya sambil menghapus saliva kami yang sudah bercampur di bawah bibirku.

"Ttaa-pi, Kyu. Kau kan tak perlu menciumku, bagaimanapun aku ini hyungmu."

"Siapa yang bilang kau hyungku ? Kau itu kekasihku,"

"MWO ?"

TBC/END ?

a/n : Siapakah yang terkejut barusan ? Apakah itu benar Sungmin ? Kelanjutan FF ini bergantung pada review reader sekalian. Untuk FF The School Romance, saya akan pikir2 dulu untuk melanjutkannya atau tidak. Mian jika terlalu pendek, tapi ini hanya pembuka. Masalah TBC/END itu bergantung di tangan reader sekalian.