KyuMin Inside ^^

Cast :

-Kyuhyun as namja

-Sungmin as namja

-Anggota Suju lainnya

-Anggota SHINEe

Genre : Romance/Fantasi/Drama/Humor Krenyes(?)

Disclaimer : Kyu cuma cinta Min dan Min Cuma cinta Kyu. Kyu dan Min saling mencintai semalam, sekarang, esok dan selamanya. Ga ada yang boleh ganggu gugat! XD

Warning : YAOI, (EMAKNYA KYU a.k.a EUNHYUK as YEOJA), abal, typo, OOC, gaje dan menyesatkan. Tapi baik untuk kesehatan dan kekencangan kulit *dilempar* R&R ^^ Don't like don't read! NO BASH! NO FLAME! NO COPPAS!

...

"Bahkan yang ini jauh lebih manis dari yeoja-yeoja yang selama ini kau bawa, Kyu." Kyuhyun mendecih menatap Siwon. Apa hebatnya hantu cengeng yang bisanya cuma merengek manja ini? Kyuhyun saja hampir mati karena perkataan Siwon barusan.

"Tidak penting hyung! Yang perlu kalian lakukan sekarang adalah bantu aku untuk memulangkan Sungmin kembali ke alamnya,"

"Mwo?"

...

xXx

Oh My Ghosh!

xXx

"Apa maksudmu, Kyu?" Wookie beralih menatap Kyuhyun bingung.

"Begitulah. Sebenarnya aku juga tidak tahu bagaiamana dia bisa datang ke dunia kita. Tiba-tiba saja ia muncul saat aku sedang di taman,"

"Kau menendang-nendang pipanya, Kyunnie!" Sungmin berdecak tak trima. Bibirnya mengerucut sebal dengan mata menatap Kyuhyun kesal.

"Aiigooo... Cutenya~" tak tahan dengan aura Sungmin, Wookie mencubit pipinya sendiri. Ah, bagaimana pun ia butuh pelampiasan atas rasa gemasnya, tentu saja karena Sungmin tidak bisa dijamah(?).

"Jadi Sungmin-ssi, bisakah kau memberti tahu kami bagaimana bisa kau terdampar di bumi?" Sungmin berhenti mengerucut, ditatapnya Yesung yang menatapnya serius. Bisakah orang-orang ini dipercaya? Ditatapnya Kyuhyun sejenak, seolah bertanya apa yang harus ia lakukan. Tapi dengan laknatnya Kyuhyun malah berdecak acuh dan mengendikkan bahunya. Ah, I don't carenya 2NE1 sedang berputar di kepalanyanya.

Sungmin menghela nafas, menatap satu persatu mereka di sana dengan tatapan sendu. Mengingat kembali kejadian yang membuatnya harus terpisah dari dunianya.

"Dunia Minnie itu adalah dunia yang indah, tempat dimana manusia yang sudah mati membentuk kelompok dan bagiannya masing-masing. Di sana, Minnie tinggal di area Fujoshi, tempat dimana arwah seme dan uke hidup,"

"Lalu hubungannya dengan kedatangan mu ke bumi apa?"

"Sabar Kyu~ Minnie belum selesai bercerita!" Sungmin kembali mengambil nafas setelah membentak kesal pada Kyuhyun.

"Saat itu Minnie sedang bermain dengan Bunny di taman Fujoshi. Di taman itulah terdapat pintu masuk dunia lain yang akan rusak keseimbangannya jika diganggu. Memang sih, sudah ada larangan supaya tidak mendekat. Tapi pada saat itu Bunny tiba-tiba berlari ke arah lubang itu. Dan ketika Minnie sudah berhasil menangkap Bunny, tiba-tiba lubang itu bergerak tak tentu arah dan menghisap Minnie ke dalamnya. Tahu-tahu Minnie sudah ada di depan Kyunnie," semua kecuali Kyuhyun berdecak gemas dibuat Sungmin. Demi pisang dari segala pisang yang tumbuh di ladang pisang! Gelagat imut Sungmin yang seperti anak TK sedang mengadu itu membuat mereka mati-matian menahan diri untuk tidak berteriak histeris. Kalau Kyuhyun jangan ditanya! Bibirnya tak henti mencibir kesal ke arah Sungmin sejak tadi. Hantu sok imut, pikirnya.

"Lalu apa Minnie tahu kenapa Minnie bisa terhisap masuk?"

"Eh?" menatap polos Siwon yang tersenyum ke arahnya. Manis. Setengah merona ia gelengkan kepalanya, bertingkah seperti orang yang tidak mengetahui apa-apa.

"Yang Minnie tahu hanya Kyuhyunnie yang sudah menghancurkan pintu masuk itu. Membuat Minnie tidak bisa pulang saja! Huuuhh.."

"Y-ya! Itu bukan salahku sepenuhnya!" Kyuhyun berjengit protes, membuat Sungmin kembali mengerucut kesal.

"Memang benar kan?" suaranya mulai rendah dengan kepala yang terkulai lemas. Oh ayolah! Jangan lagi! Tolong jangan mulai berakting lagi. Kyuhyun lelah menahan emosi untuk tidak melayangkan sepatu bututnya ke wajah Sungmin.

"Kalau Kyunnie tidak menendang-nendang pipa itu, mungkin Minnie tidak di sini sekarang. Hiks, kalau Kyu tidak merusak pipa itu, pasti Minnie sedang bertemu umma saat .. Minnie rindu... Minnie rindu umma... Huaaaaaaa.. Ummaa..." semua menatap iba Sungmin dan tatapan mematikan untuk Kyuhyun. Oh, bisa kalian lihat wajah Sungmin yang memerah itu? Pipinya yang chubby serta hidungnya yang kembang kempis sanggup membuat orang di sekitarnya larut dalam kesedihan yang ia ceritakan. Wookie saja sudah tersedu dalam pelukan Yesung. Dan sepertinya Kyuhyun juga sedang menyedu nasibnya sendiri dalam hati.

"Hyung, kita bantu Sungmin ya?" memelas menatap Yesung yang menunduk padanya. Seulas senyum dan anggukan Wookie trima, membuat semangatnya bangkit dan menatap Kyuhyun dengan mata nyalang.

"Hei Gyugyun Gondrong! Tega sekali kau membuat Minnie menderita begini!"

"Y-ya! Kenapa malah aku?" menatap Wookie tak trima sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Karena bukan Yesung! :p"

"Sudahlah! Daripada itu, kita harus mencari tahu bagaimana cara mengembalikan Sungmin. Kau tahu sesuatu, Min?" suara Siwon menghentikan Sungmin dari acara meweknya.

"Eungg.." mencoba berpikir keras sesaat sebelum menatap Siwon penuh makna dan... Menggeleng menyedihkan. Keyopta...

"Lalu bagaimana kami bisa mengembalikan mu?" menatap kembali Siwon dan yang lainnya, menggeleng sejenak sebelum kembali meraih coklat dan permen yang belum ia selesaikan dari tadi.

"Minnie tidak tahu,"

Kraup

Melahap coklat dan permen di kedua tangannya seperti anak bayi. Sungguh ia masih lapar. Dan caranya melahap makanan itu membuat 3 orang di sana ingin ikut melahapnya sangkin gemasnya. Kalau Kyuhyun sudah pasti ingin melahap Sungmin juga. Tapi sebelumnya ia kunyah dulu daging-daging Sungmin sampai halus, menggigit tulang-tulangnya hingga berupa serpihan-serpihan debu dan menelan Sungmin sampai tak bersisa.

"Ku rasa kita perlu membawanya ke paranormal,"

"Mwo?" semua menatap Yesung kaget. Paranormal katanya? Apa yang begitu bisa dipercaya?

"Untuk apa ke paranormal hyung? Kau kira kita akan menyantet?"

Pletak

"Babo! Tentu saja untuk menanyakan Sungmin, setan!" Kyuhyun mendengus kesal sambil mengelus kepalanya yang terasa panas. Ah, jitakan sambar elang Yesung adalah yang terbaik!

"Kau punya kenalan dukun, hyung?" menatap Wookie sesaat sebelum senyum laknat Yesung mengembang manis.

"Tentu saja! Behahaha," tangannya merogoh dan mengeluarkan sebuah selebaran dari saku celananya.

"Mari kita lihat! Namanya Madam Jess. Melayani segala macam hal yang bersangkutan dengan dunia perdukunan. Mulai dari dukun santet, dukun beranak sampai dukun patah tulang. Untuk bertemu silangkan hubungi nomor telepon atau kunjungi websitenya di .com. Mwo?" kehabisan kata-kata setelah membaca brosur laknat di tangannya. Yesung menatap sekelilingnya dan menatap pemandangan yang tak kalah nista dari keadaannya. Siapa yang mencetak brosur menggelikan seperti ini?

"Kau yakin itu akan bekerja hyung?" Kyuhyun menatap ragu Yesung yang terlihat lebih ragu. Mengendikkan bahunya sejenak sambil kembali melipat brosur itu.

"Kita tidak akan tahu jika belum mencobanya Kyu."

.

.

.

"Yang mulia! Yang mulia!" sosok jakung itu tergesa menghampiri sepasang(?) namja yang sedang duduk di tahta kerajaan. Memberi hormat sejenak sebelum sang raja mempersilahkannya untuk berbicara.

"Pangeran Sungmin, yang mulia!"

"Ada apa dengan Minnie?" Kangin, raja itu menaikkan kedua alisnya.

"Pangeran Sungmin..."

"Bicara yang jelas, Zhoumi!"

"Pangeran Sungmin menghilang!"

"Mwo?" si ratu memekik tak percaya.

"Jangan bercanda, Zhoumi! Berani sekali kau!"

"Maafkan hamba, yang mulia Ratu. Tapi benar hamba tidak berbohong. Tadi siang ketika mencari pangeran, hamba menemukan kelinci pangeran di taman Fujoshi, dekat dengan pintu masuk dunia lain,"

"B-barusan kau bilang apa?"

"Maafkan hamba, yang mulia raja. Tapi saya menemukan lubang tersebut dalam keadaan rusak. Kemungkinan... Kemungkinan pangeran Sungmin sudah tersedot ke dalamnya." tak sanggup berkata-kata lagi. Tubuh Leetuk, ratu itu limbung seketika ke dalam pelukan suaminya. Tak kuat menerima berita mengejutkan yang baru saja ia trima.

"Perintahkan pasukan untuk mencari Sungmin! Cepat laksanakan!"

Zhoumi berdiri tegak dan menunduk sesaat. "Siap laksanakan, paduka!"

.

.

.

"Hyung apa kau yakin?" Kyuhyun berbisik pelan saat menatap bangunan tua di depannya. Mereka berlima sudah sampai di pondok Madam Jess, tempat paranormal yang akan mereka tanyai. Oh, semoga ini membantu dan membuat hantu yang bersembunyi di belakangnya ini out dari kehidupannya sesegera mungkin.

"Masuk saja. Tidak tahu hasilnya kalau tidak dicoba kan?" Yesung melangkah masuk dengan Wookie yang memegang ujung jaket belakangnya. Ternyata hyungnya yang super cerewet itu penakut. Gyahaha, bahan ancaman baru nih. Kembali iner Kyuhyun menarikan tarian pisang.

Yesung, Siwon dan Wookie telah memasuki ruangan remang iu terlebih dahulu. Sedangkan Kyuhyun masih terdiam di tempat dengan Sungmin yang mencoba menahan langkahnya. Ingat bagaimana cara hantu ini menahan langkahnya dulu di taman bermain? Dan Kyuhyun benci mengetahui kalau hantu ini memiliki kekuatan mistis.

"Ya! Lepaskan aku! Ayo kita masuk!"

"Shireo! Sudah kubilang kan kalau aku tidak mau pergi ke tempat seperti ini!" Sungmin mengerucutkan bibirnya, tangannya bersedekap di depan dada sambil menghentak-hentakkan kakinya. Oh my... Di depan orang hantu ini berlagak sok manis. Sekarang? Terlihat seperti seratus persen pembangkang alami tanpa bahan dan pemanis buatan!

"Min, jangan membuatku lelah! Bukankah kau sendiri yang bilang kalau mau pulang?"

"Ia, aku mau pulang. Tapi..." kepala Sungmin mulai terkulai ke bawah. Nah, sebentar lagi hantu ini pasti mulai merengek.

"Tapi Minnie takut dengan paranormal itu Kyu. Nanti kalau Minnie di santet bagaimana? Andwae... Minnie kan belum menikah~ Huaaaa... Umma..." Kyuhyun pintar kan? Tebakan Kyuhyun selalu benar dan see? Sungmin sudah kembali menjadi hantu cengeng menyebalkan. Ah, Kyuhyun benar-benar menyerah kali ini.

"Arraseo arraseo. Setidaknya kita coba dulu ne. Kalau tidak berhasil kita cari jalan lain. Tidak perlu takut, ada aku dan yang lain. Berhentilah menangis!" hik? Sungmin terdiam seketika. Agaknya ia merasa tertegun dengan sikap Kyuhyun barusan. Apa-apaan itu? Sikap lembut yang berusaha membujuk? Bukan tampang palsu ataupun misteri penuh kelicikan. Wajah Kyuhyun kali ini tampak lelah dan putus asa. Apa Sungmin begitu melelahkan dirinya? Ini bahkan masih dua hari. Molla, Sungmin tidak mau ambil pusing.

"Aku tahu." singkat padat dan tidak jelas. Dengan santainya Sungmin membebaskan sihirnya pada Kyuhyun dan berlalu di depannya begitu saja. Memasuki ruangan tanpa rasa takut, tanpa peduli dengan rahang Kyuhyun yang sudah jatuh mencapai tanah. Apa-apaan sikapnya itu? Uh, andai aspal di jalanan bisa dimakan, Kyuhyun tak akan segan-segan untuk menggigiti semua aspal yang ada di dunia ini.

"Dasar hantu gila! Ahhh... Gila!"

.

.

"Jadi, apa yang bisa saya bantu?" mata dengan riasan tebal itu menutup, sedang kedua tangannya terlihat sedang meraba-raba bola kristal di depannya. Madam Jessica, begitu orang memanggilnya. Pakaiannya yang serba hitam serta dekorasi ruangan yang dibuat sekelam mungkin sanggup membuat beberapa diantara orang-orang di sana bergidik ngeri, termasuk Sungmin. Padahal tadi dia meninggalkan Kyuhyun begitu saja di luar. Sekarang? Lebih baik tidak usah dibahas lagi perangai Sungmin yang memiliki banyak wajah ini.

"Kyu, siapa yang meninggal?"

"Meninggal? Tidak ada yang meninggal, bodoh!"

"Terus kenapa semuanya hitam-hitam?"

"itu karena—"

"Bisa kalian diam?" otomastis semua menegakkan badan mereka. Menatap Jessica yang sedang sibuk dengan ramuan kembang tujuh rupanya. Sungguh, tampang madam ini begitu menyeramkan. Wookie saja sudah sembunyi di dalam(?) jaket Yesung. Kalian tanya Sungmin? Bahkan hantu yang seharusnya ditakuti malah berbalik menakuti manusia. Aneh!

"Jadi, apa keluhannya?" menegakkan kepalanya, menatap pasiennya satu-satu sambil mengambil sebuah notes dari sakunya.

"Apa sudah pernah mengalami pendarahan?"

Ngik? Apa-apaan pertanyaannya itu? Sebenarnya mereka mau bertanya seputar hal gaib atau konsultasi kandungan?

"Maaf madam, kami bukan mau bertanya soal kandungan," Yesung membuka suaranya takut.

"Jadi untuk apa? Cepat katakan! Pasienku masih banyak." dengan meneguk ludahnya Kyuhyun memberanikan diri membuka suara.

"Madam, ini soal dunia hantu,"

"Apa kau mau aku membantu hantu melahirkan? Tidak, tidak! Di sini tidak melayani hantu, kawan!" kembali Kyuhyun dan teman-temannya terperangah. Siapa juga yang mau melahirkan? Lagipula mereka semua kan namja. Dasar nenek gila!

Kembali Kyuhyun menatap takut Jessica yang sedang menenggak cairan dalam sebuah gelas.

"Bukan begitu madam. Anu... Er, bisakah madam mengembalikan hantu ke alamnya?"

Brwwuusssssss

Kyuhyun memejamkan matanya ketika semburan Jessica tepat mengenai wajahnya. Bisa kau rasakan aromanya Kyu? Pelan-pelan saja. Tarik nafas dalam-dalam dan nikmati perlahan. Hemm... Semriwing~ Kentutnya saja 100 kali lebih wangi dibanding ini.

"Kalian bercanda? Mana bisa manusia melakukan yang begituan!"

"Tapi di brosurmu tertulis kalau kau bisa melakukan semua yang bersangkutan dengan dunia perdukunan,"

"Mwo? Kapan aku tulis begitu?" Yesung mendengus kesal, mengambil selebaran dari saku celananya dan menyerahkannya pada Jessica.

Hening yang panjang sebelum...

"Behahahahahhahaha... Kalian ini lucu sekali bocah!"

Ngok? Saling bertatapan bingung, sebuah tanda tanya besar menyembul dari kepala kelima namja tersebut saat Jessica malah hanyut dalam gelak tawanya sendiri.

"Ada yang salah madam?" Siwon angkat bicara.

"Behahahaha..mpft.. Maafkan aku, terbawa suasana sih. Ah, kalian ini bodoh ya?" tidak ada yang menjawab, mereka masih saling bertatap bingung. Lagi-lagi tawa Jessica keluar saat diserahkannya kembali brosur itu ke tangan Yesung.

"Lihat tanggal brosur itu anak muda! Itu brosur tahun 1812, dan itu sudah dua ratus tahun berlalu! Mana mungkin lagi aku punya kekuatan seperti itu. Nyihihihihi..."

Grrr

Kontan saja segala macam bulu yang ada di tubuh kelima namja itu berdiri tegak. Ini menyeramkan! Semakin horor ketika tawa Jessica berubah menakutkan. Mungkinkah Jessica ini titisan Nyi Roro Kidul? Hell! Itu semua tidak penting sekarang! Mereka terlanjur takut sampai tidak bisa berpikir jernih lagi.

"Kyu, kau tahu sesuatu?" bisik Yesung yang duduk di sebelahnya. Kelimanya masih berada dalam keadaan tegang.

Gleg

Kyuhyun menelan ludahnya susah payah. Jessica yang tepat berada di depannya sedang menyeringai menyeramkan menatapnya. Ah, rasanya Kyuhyun ingin pipis di celana sekarang juga.

"LARI HYUNGGG!"

"AAAAAAA!"

Kontan lima orang itu berlari keluar pontang panting. Masa bodoh dengan tujuan awal mereka datang ke tempat ini. Kalau kalian jadi mereka apa kalian tidak ketakutan? Bertemu dengan orang yang masih hidup sejak 200 tahun yang lalu, apa itu tidak terdengar horor? Tentu saja horor! Sehoror tawa laknat yeoja di dalam sana.

"BEHAHAHAHAHAHAHA... MADAM JESSICA EMANG KECE!"

.

.

Kyuhyun tampak berkutat di balik meja belajarnya. Menggenggam erat pena di tangannya, menutup matanya kuat-kuat dengan bahu yang menggetar menahan sesuatu. Bukan kawan! Kyuhyun bukan sedang menahan buang air. Tapi sedang menahan emosi. Buku tebal yang ada di hadapannya tak dapat ia sentuh sedikit pun sejak tadi. Bukannya tidak mengerti, tapi karena dia kehilangan konsentrasi. Tanya kenapa? Lihat saja makhluk yang sedang duduk memakan lolipop di atas ranjangnya yang juga dipenuhi dengan lolipop itu. Kalau hanya duduk sambil makan lolipop sih tak masalah. Nah ini? Hantu itu malah tak henti-hentinya menyanyikan lagu memuakkan yang mengganggu pikiran Kyuhyun. Bukannya apa, ini sudah kali ke 7 namja itu mengulang lagu yang sama.

"Gom semariga han jibe isseeo. Appa gom, umma gom, aegi gom~"

"Grrrrr.." sabar Kyuhyun!

"Appa gom en ddoongddoong hae~ Umma gom en nalsshin hae~"

"Grrrrrrr..." sekali lagi sabar Kyu!

"Aegi gom en ai gwiyeowo~ Eusseuk, eusseuk jarhanda~ Yuhu! Once more! Tangan diatas, pinggul digoyang~ Heaaa, tareekk manggg~ Gom semari—"

"BISAKAH KAU DIAM?" Sungmin bungkam dengan lolipop di mulutnya. Ditatapnya takut Kyuhyun yang mendelik tajam ke arahnya.

"Umma... Minnie takut!" menarik selimut Kyuhyun dan menenggelamkan badannya seutuhnya di dalam selimut. Lolipop strawberry masih setia di mulutnya yang tak henti-hentinya mengucapkan kata doa.

Ckckck, Kyuhyun menggeleng melihat tingkah laku Sungmin. Hantu yang suka bertingkah sok imut itu, selain menyebalkan juga sering bertingkah aneh ternyata. Ah, mengingat kejadian hari ini saja rasanya Kyuhyun ingin melempar semua buku yang ada di hadapannya. Kalau bukan karena tes super mematikan dari Soo Per Man sonsaengnim, mana ia mau bersusah payah dengan segala macam buku setebal bon hutang milik ummanya.

"Huuhh~" menghela nafas lelah. Melirik Sungmin sejenak yang masih betah dalam gulungan selimutnya. Oke, sudah tenang dan saatnya kembali fokus ke pelajaran! Kembali Kyuhyun menatap buku tebalnya, melirik kata per kata, angka per angka dengan teliti. Semoga saja hal ini berlangsung la—

"YEEOOBBOOOOO~"

Ma...

Grr... Menyebalkan! Istri adiknya yang cerewet itu pasti datang berkunjung hari ini!

Cklek.

"Hyungie, kau tahu dimana my Onew yeobo chiken holic dubidu ondubu?" Kyuhyun kembali mendesah lelah. Tak sedikit pun matanya mau menatap kekasih setia adiknya yang super cerewet itu.

"Hyungie! Aku bertanya pada mu!" Key, nama pacar adiknya itu berteriak ke arahnya. Membuat Sungmin yang masih berada dalam selimut tersentak kaget oleh teriakan super mematikan miliknya. Kyuhyun menatap malas Key, demikian juga dengan Sungmin yang sudah bangkit dari selimutnya dan menatap bingung Key dari samping. Ah, tadinya Sungmin bermaksud mengambil lolipop baru yang terletak di sampingnya, tapi langsung urung niatnya ketika mendengar teriakan seseorang di kamar Kyuhyun.

"Hyung! Jawab pertanyaanku!"

"Apa?" memasang wajah cemberut ke arah Key yang berhasil memancing kikikan Sungmin. Membuat Kyuhyun semakin kesal saja!

"Dimana Ondubur-ubur(?) chubby baby ku tercinta?"

"Di hatimu!"

"Mwo? Hyung..." menghentikan ucapannya sejenak, menatap horor Kyuhyun yang kebingungan menatapnya.

"Apa?"

"Kau tahu hyung?"

"Tidak,"

"Hyung, kau begitu so swiitttt~ Aaa... Kyunnie hyung sudah berubah menjadi so sweet~ Aku harus memberitahukan Ondubu sekarang. Aku mau ke kamar Ondubu dulu hyung.. Byebye~"

Ngik? Ngikngikngik? Apa katanya? Kalau ia tahu dimana Onew sekarang buat apa dia menanyakan hal tidak penting itu pada Kyuhyun? Mau mempermainkan eoh?

Grrr... Kyuhyun meremas pulpen yang dipegangnya, membuat Sungmin yang ketakutan kembali menyembunyikan kepalanya ke dalam selimut. Kyuhyun akan marah besar kali ini.

Cklek

"ADA APA LAGI?" spontan Kyuhyun berteriak saat kenop pintunya bersuara. Bingo! Mata kucing itu kembali muncul dengan cengiran miliknya.

"Maaf hyung. Aku Cuma merasa ada yang aneh dengan kamarmu. Seperti ada aura... Horor?" Key menggaruk tengkuknya. Entahlah, sebenarnya ia merasakan ada yang aneh semenjak masuk ke kamar calon kakak iparnya itu. Seperti ada yang menatapnya atau bulu kuduknya yang menegang?

"Ah, mian hyung. mungkin hanya perasaanku saja. Oia, hanya mengingatkan, tak baik makan lolipop sebanyak itu di malam hari hyung. Nanti kau sakit gigi,"

Blam

Kyuhyun terdiam seketika. Pernyataan Key berusan mampu membuatnya membeku di tempat. Tak mampu berkata apa-apa, tak juga bisa berbuat apa-apa. Apa yang di dengarnya dari calon adik iparnya itu memang benar adanya. Bagaimana ini? Apa Key yang cerewet itu mengetahui sesuatu? Diliriknya Sungmin yang menatapnya aneh. Apa hantu sok imut itu tahu sesuatu?

"Kyu, sepertinya dia bisa merasakan keberadaanku," mengerutkan alisnya menatap Kyuhyun. Berucap cemas sambil menantikan jawaban terlontar dari bibir Kyuhyun.

"Maksudmu apa, Min?" menatap Sungmin tak kalah cemasnya. Bagaimana ini? Apa benar Key bisa melihat Sungmin? Bukankah Sungmin hanya bisa terlihat kalau ia menampakkan diri saja? Lalu apa jangan-jangan Key punya kekuatan ajaib yang bisa merubah upil menjadi emas? -_- Sepertinya opsi yang terakhir tinggalkan saja.

"Ah, I don't care. Yang penting kau harus segera mencari cara untuk memulangkanku." Kemballi berkutat dengan lolipopnya. Mengacuhkan Kyuhyun yang semakin awut-awutan.

Grr.. Kenapa malah Kyuhyun yang jadi seperti orang kebakaran jenggot? Padahal seharusnya hantu jelek itu yang takut kan? Hei! Dia saja selalu bersembunyi di belakang punggung Kyuhyun setiap kali melihat manusia, walau itu tindakan sia-sia memang.

"Hah~" Kyuhyun menghela nafas lelah. Buku-buku di depannya masih berserakan dengan lembaran kertas yang berceceran dimana-mana. Digapainya rambut bagian depannya dan dijambaknya pelan dengan kedua tangannya. Entah apa dosanya ketika dirinya dilahirkan ke bumi. Sekalipun Kyuhyun tak pernah bermimpi untuk hidup dengan penuh cobaan seperti ini. Cukup sudah hidup Kyuhyun penuh rintangan dan pertikaian(?) selama ini. Kyuhyun tak mau lagi mencoba hidup penuh cobaan.

Kembali menghela nafas saat kepalanya ditolehkannya ke samping. Mendapati Sungmin yang telah tertidur pulas dengan nafas teratur memunggunginya. Huh, hantu gendut itu seenaknya meniduri tempat tidurnya!

Melangkahkan kaki mendekat, duduk di tepi ranjang dan memperhatikan punggung Sungmin lekat-lekat. Menghela nafas sejenak sebelum menatap punggung itu sengit.

"Kau tahu? Hidupku sudah kacau dan sekarang makin kacau gara-gara kau!" berbisik sepelan mungkin, melampiaskan kemarahannya pada punggung Sungmin yang naik turun. Punggung yang kemudian sedikit membuatnya terlonjak karena bergerak berbalik ke arahnya. Kyuhyun menahan nafasnya, tubuhnya membeku ketika melihat Sungmin yang masih tertidur pulas berada tepat di depannya.

Huh, hantu menggelikan ini! Apa sih yang dilihat hyung-hyungnya itu dari hantu bantet ini? Hantu yang bisanya cuma membuat susah orang. Hantu cengeng yang gila merengek dan manja. Ugh, bahkan ini seratus kali lipat lebih memuakan dibanding yeoja-yeoja yang selama ini ia kencani.

Hyungnya selalu bilang kalau hantu ini imut. Yang Kyuhyun herankan dimana letak keimutan dari sehantu Sungmin? Kulit putih itu? Rambut hitam legam yang kelihatan lembut itu? Tubuhnya yang berisi? Matanya yang seperti rubah? Pipinya yang chubby atau malah bibir mungil yang merah membabi buta(?) itu?

Deg

Kyuhyun tersentak dalam diam. Apa yang baru saja dipikirkannya melalui pemandangan di hadapannya seakan menampar pipinya keras-keras. Apa itu tadi? Bisa-bisanya ia menatapi Sungmin selekat itu! tidak bisa! Bagaimana pun hantu ini harus segera ia singkirkan dari kehidupannya sebelum berakibat lebih buruk nantinya. Mengingat kejadian hari ini saja sudah sanggup mengembalikan rasa dendamnya kembali muncul. Bisa kalian bayangkan bagaimana lelahnya Kyuhyun hari ini? Heran, jengah, muak, bingung, kasihan juga Kyuhyun rasakan satu harian ini. Jangan menilai Kyuhyun buruk dulu! Sedikit banyak ia juga merasa kasihan dengan Sungmin.

Besok! Ya! besok hantu ini harus sudah lenyap dari kehidupannya. Bagaimanapun caranya!

Tubikonidin!

.

.

Anyeoonggggggg minna-saaannnnnn~ *dilempar panci dan seperangkat alat masak*

Dengan hati yang paling tulus dan dalam saya minta maaf sama yang uda nunggu omg *emang ada?*

Sumpa! Sekola author makin hari makin gila, ditambah les yang buat saya pulang malam hampir tiap hari. Author jadi ga punya waktu buat ngetik ff :'((((((( Mohon maklumnya ya chingu-cingu yang terkasih(?) :*

Ok, ga banyak cingcong author Cuma mau bilang MAKASI BANYAK BUAT YANG UDA RIVIEW :*** JEONGMAL SARANGHAE :***

MAKASI JUGA YANG UDA NUNGGU DAN NGESUPORT AUTHOR :*** JEONGMAL SARANGHAE :***

MAKASI JUGA BUAT SILENT READER YANG DIAM2 NUNGGU KELANJUTAN FF SAYA :*** JEONGMAL SARANGHAE :***

POKONYA MAKASI BUAT SEMUANYA :***

Uda ah, pegel bibir saya nyipokin kalian satu2 :D

Dan sekedar pemberitahuan, karna chapter depan uda mulai masuk ke konflik, jadi humornya mungkin dikurangin dulu yak. Mau pokus ke scene lopeh lopeh nya dulu :D

Dan mian juga kalo chap ini rada2 gimana gitu. Author ngetiknya ngebut soalnya. Mian juga kalo misalnya author ga bisa apdet cepet :"(

Karna itu mohon dukungannya chingu tercinta. :D

RIVIEWWWW PLEASEEEE \(^0^)/