Author Syahlaa Nahdah Nur Alyaa mysya184

Cast-Lee Sungmin (Minnie,19th , P , Mahasiswa)

-Cho Kyuhyun (Kyuhyun/PresDir Cho, 23th, L , Pesiden Direktur)

-Lee Donghae (Donghae/ Mr. Hae, 24th L , Direktur Bag. Pemasaran)

-Lee Hyukjae (Hyukkie, 19th, P, Mahasiswa)

-Choi Siwon , 23th, L, Aktor)DLL.

Rating K

Length Unknow

Genre Genderswitch, Dsb.

Warning typo(s), incorrect spelling, dll.

Kyuhyun menatap intens wajah Sungmin yang pucat dan bibirnya yang membiru kedinginan, hanya berbaring disebelah Sungmin saja dia sudah sangat puas dan senang, perlahan jari kekarnya (?) mengusap kepala Sungmin, fikirannya melayang ke beberapa tahun yang lalu, dimana dia dan Sungmin selalu menghabiskan weekend bersama.

=DESTINY=

"Oppa!" sesosok gadis dengan baju Junior High School itu menghampiri Kyuhyun yang tengah bersender di mobilnya, "Hm.." gumam Kyuhyun yang sebenarnya menggoda adik kecilnya itu, "oppa ayooooo... Aku ingin segera bermain." gadis dengan papan nama Lee Sungmin itu menyeret Kyuhyun masuk ke mobil.

"Ne, kajja, kau mau makan dulu atau langsung bermain ?" Sungmin mengguman kecil, dan menghitung dengan jarinya "makan, aku sangat lapar." Kyuhyun mengangguk singkat dan melajukan mobilnya membelah jalanan kota Seoul, Kyuhyun duduk di semester akhir Senior High School, dia masih memakai seragam sekolah kali ini.

"kau mau makan apa ?" Tanya Kyuhyun sambil masih tetap fokus menghadap jalanan Seoul yang cukup ramai hari ini, "aku mau tteokbeokki." Kyuhyun mengangguk, dan melajukan mobilnya kesebuah jalan dengan jajanan yang berjejer hingga tiba di sebuah restoran cukup besar, dan mengajak Sungmin masuk kedalam restoran itu.

"saya pesan 1 porsi tteokbokki, 1 porsi jjangmyeon, 1 lemon tea dan 1 strawberry milksquash." Ujar Kyuhyun saat melewati counter pesan makanan. dan duduk di sebuah meja tepat disudut ruangan, "Min-ah, kau mau meneruskan sekolah kemana ?" Tanya Kyuhyun, "sepertinya Desain Senior High School, aku akan mengambil desainer dasar dan nanti aku kuliah desain juga." Kyuhyun mangut-mangut mengerti.

"nanti jika

oppa punya perusahaan, oppa bangun perusahaan pakaian saja, oppa presdirnya dan aku desainernya." Kyuhyun hanya terkekeh pelan melihat kelakuan Sungmin yang ceria dan selalu tersenyum.

Semua terasa indah, melihat senyumnya dan mendengar tawanya, mengobrol bersama dan saling bertukar cerita "annyeong haseyo, ini pesanannya, selamat menikmati." seorang yeoja dengan balutan pelayan menghampiri mereka dan meletakkan makanan di meja mereka.

"Oppa akan melanjutkan kuliah kemana ?" Kyuhyun memutar chop stiknya "sepertinya ke daerah Eropa atau Amerika, yang memiliki jurusan bisnis terbaik." Sungmin mengangguk, dan memasukkan sesendok tteokbokki kedalam mulutnya, "kapan akan berangkat ?" Kyuhun berdecak, melihat kelakuan Sungmin, "habiskan dulu makanmu, baru bicara. Sekitar dua atau tiga hari dari prom nite." lalu Kyuhyun memasukan jjangmyeonnya kedalam mulut.

"berarti, sekitar dua minggu lagi ?" Kyuhyun mengangguk, terbersit rasa sedih yang Sungmin rasakan di hatinya, Donghae, oppanya melanjutkan kuliah di Australia setahun yang lalu, dan kini penggantinya, Kyuhyun, akan kuliah di luar negri juga, dia akan merasa sangat kesepian kali ini.

"Wae?" Sungmin menggeleng dan memasukkan makanannya kedalam mulutnya, rasanya dia ingin mencegah Kyuhyun untuk pergi, namun disisi lain itu sama saja menenggelamkan mimpi terbesar oppa kesayangannya ini. Dan di pihak lain, Kyuhyun sangat berat mengatakan ini, sangat berat hingga dia hampir memutuskan mimpinya menjadi seorang business man yang handal, namun perkataan dari eommanya dulu mendorong dia untuk tetap melanjutkan mimpinya, apapun yang terjadi.

"Mianhae." kata manis itu keluar dari bibir Kyuhyun dan SUngmin langsung mendongakan wajahnya melihat kearah Kyuhyun yang menatapnya intens "untuk ?" Kyuhyun menundukkan wajahnya "karna aku tidak bisa menemanimu setelah aku masuk universitas." Sungmin tersenyum dan menghela nafasnya "gwenchana, kejar mimpimu, aku sudah dewasa oppa." Kyuhyun tersenyum mendengar penuturan Sungmin dan melanjutkan makannya.

=DESTINY=

Hari yang Kyuhyun takutkan sudah tiba, hari dimana dia akan berangkat ke Inggris untuk melanjutkan kuliahnya.

"Kyu, kau tak apa pergi sendiri ?" Kyuhyun mengangguk meyakinkan appanya, matanya masih berputar menyapu ruang tunggu di bandara, tak lama dari itu gadis dengan hairband putih-pink, sweater softpink dan rok pendek sepaha serta stocking putih dan kets pink berlari kearah Kyuhyun dan menubrukkan badannya ke badan Kyuhyun dan menangis sejadi-jadinya.

"kau baik-baik disini, ne ?" Kyuhyun memeluk balik Sungmin yang masih menangis sesenggukan di dadanya "oppa, juga baik-baik disana, ne ? Jangan lupa makan, jangan main game terlalu lama, dan jangan melupakanku." Kyuhyun tersenyum memandang wajah Sungmin yang memerah dan matanya yang bengkak "ne, yaksog." Kyuhyun menautkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Sungmin dan mempertemukan jempol keduanya.

"oppa harus pergi, paypay Min-ah." Kyuhyun bersalaman dengan orang tua Sungmin dan ayahnya lalu pergi dengan menyeret kopernya yang cukup besar.

=DESTINY=

Hari ini sudah hampir delapan bulan Kyuhyun berada di Inggris, dia mengambil kuliah nonstop (?) selama Dua tahun dan setelah itu kembali lagi ke korea dan menjadi direktur muda di umurnya yang ke 21.

Dia mondar-mandir tidak jelas di balkon apartementnya "Kyu, kajja makan." sosok laki-laki tinggi semampai berdiri menghampiri Kyuhyun "duluan saja, aku menyusul nanti." Laki-laki itu mengangguk dan mesuk kedalam apartmentnya.

Handphone Kyuhyun bergetar, dengan segera dia membuka pesan masuk kedalam handphonenya

Fr Appa

Sungmin sudah ditemukan, namun dia telah dicuci otak oleh penculiknya sebelum kembali, dia tidak mengingatku, bahkan keluarganya. Semoga kau disana baik-baik saja.

Kyuhyun menghela nafasnya, sedih rasanya ia mendengar Sungmin dicuci otak, dalam artian lain mungkin Sungmin tidak akan mengenalnya, namun disisi lain dia lega karna Sungmin telah ditemukan, setidaknya dia masih punya waktu sampai dia tiada untuk mengembalikan ingatan Sungmin.

=DESTINY=

Waktu menunjukan 23.30, Kyuhyun membalikkan badannya memunggungi Sungmin, dan mencoba terlelap, namun kembali dia mengurungkan niatnya untuk terlelap saat mendengar namanya disebut "Kyu Kyuhyun membalikkan badannya menatap Sungmin yang sudah berkeringat dengan selimut yang menutupi badannya sebatas leher.

"Kepalaku sakit." Sungmin menangis dengan masih memejamkan matanya, "Tenanglah, sebentar lagi sakit itu akan hilang." Sungmin mulaimenggerakan badannya gelisah, Kyuhyun hanya mampu melihat Sungmin dengan tatapan khawatir, dia bingung dengan apa yang harus ia lakukan.

"Kepalaku sakiiiitt Sungmin mencengkram lengan Kyuhyun, kepalanya berdenyut hebat hingga urat di pelipisnya menonjol berwarna kehijauan. Kyuhyun memeluk Sungmin, menyalurkan kehangatan dan ketenangan yang ia bawa bagi Sungmin, Sungmin mulai diam meski matanya terus mengeluarkan air mata.

Setelah Sungmin nampak tenang, Kyuhyun terpejam dengan memeluk Sungmin, Sungminpun terlelap lagi setelah sakit kepala hebat yang menderanya.

Kyuhyun mengerjap-erjapkan matanya tidak nyaman dengan cahaya yang menerobos matanya, dia memandang wajah Sungmin yang belum berubah dari tadi malam, masih pucat dan suhu tubuhnya panas, Kyuhyun mengangkat kompresan es dari kepala Sungmin dan berjalan kearah refrigator kecil di sudut ruangan, mengganti isinya dengan beberapa balok es dan kembali ke tempat tidur, menyingkirkan beberapa helai poni Sungmin, lalu meletakkan kompresan itu di kening Sungmin.

"Sebaiknya aku mandi dulu." Kyuhyun beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menuju private bathroom yang ada di kamar itu.

"engh Sungmin menggeliat kecil saat dia mengedarkan pandangannya menyapu ruangan, dia melihat seorang namja dengan seringaian kejam di ambang pintu, Sungmin memejamkan matanya berharap itu hanya halusinasinya, namun saat ia membuka matanya kembali namja itu tetap ada di ambang pintu, Sungmin mengeratkan pegangannya dan menutupkannya sebatas hidung untuk meredam isakannya.

Namja itu masih melihat Sungmin dengan tatapan aneh yang menurut Sungmin sedikit jahat, "Min ?" Kyuhyun keluar dengan menggunakan baju lengkap dan sebuah handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya, lalu duduk di sebelah Sungmin.

Kyuhyun menegakan tubuhnya saat lagi-lagi Sungmin menubrukan dirinya kepada diri Kyuhyun, lalu memeluknya erat, Kyuhyun merasakan keanehan lagi, sudah dua kali Sungmin memeluknya secara erat, padahal awalnya dia sangat tidak ingin skinship dengan Kyuhyun.

"Apa yang terjadi ? Kepalamu sakit lagi ?" Sungmin menggeleng didalam pelukan Kyuhyun, bingung harus melakukan apa, lebih tepatnya tidak tahu harus melakukan apa.

"kau lapar ?" Sungmin terdiam, suasana mendadak hening"baiklah aku akan mengambilkan makanan di resto untukmu." Sungmin makin mengeratkan pelukannya saat Kyuhyun mulai beranjak dari tempat tidur yang mereka duduki, Kyuhyun semakin bingung dengan apa yang harus ia lakukan lagi.

Di satu sisi dia merasa senang Sungmin manja padanya, namun di sisi lain dia khawatir dan resah melihat keadaan Sungmin yang semakin mwmburuk sampai-sampai selalu ingin di temani.

"Baiklah, aku akan memesan makanan lewat fast delivery saja." Kyuhyun meraih gagang telpon yang ada di sebelahnya dan memijit fast dial.

"..."

"Aku ingin memesan Khao Pad dan Khoa Tom."

"..."

"Seafood"

"..."

"kamar 137"

"..."

"Sweet Okra Flower dan Lemon Grass."

"..."

"Terimakasih"

Sungmin masih dengan manja memeluk Kyuhyun membuat Kyuhyun hanya terdiam tidak melakukan apapun, Sungmin memandang kosong kedepan dengan matanya yang basah lewat ceruk leher Kyuhyun.

Mata Sungmin membesar saat melihat sosok itu muncul lagi di ambang pintu, sosok yang mengerikan dengan tatapan sayu, seakan-akan kecewa karena Sungmin memeluk Kyuhyun, Sungmin menenggelamkan wajahnya di bahu Kyuhyun menghilangkan rasa takutnya dari namja itu.

"Min ?" Sungmin tidak menyahut, dia masih diam, hanya diam dan tidak berbicara apapun, Tubuh Sungmin memanas, suhu tubuhnya naik lagi Kyuhyun segera mengambil lembar kompres dari tas ransel laptop yang selalu ia gunakan dan memakaikannya pada Sungmin yang kembali telah mengigil.

Pintu kamar itu diketuk, Kyuhyun berjalan santai kearah pintu dan mengambil pesanan yang telah ia pesan, Sungmin tidak sepenuhnya pingsan, hanya badannya saja yang melemas, sedangkan keadaannya masih sadar, Sungmin bingung, apakah Kyuhyun tidak melihat namja menyeramkan itu ?

"Min, kau masih sadar,kan ?" Sungmin mendongak dengan mata yang setengah terbuka karna membengkak, "ne cicit Sungmin lirih, dia mendudukan badannya yang lemas, tangannya hanya mampu menopang dan sulit digerakan, Kyuhyun mengambil sesendok Khao Tom dan memasukannya kedalam mulut Sungmin, rasa daun ketumbar yang memang sengaja dimasak dengan daun ketumbar menyeruak kedalam penciuman Sungmin dan membuat Sungmin sedikit relax (author sotoy).

Sungmin menggerakan tangannya sedikit, mencari cara agar dia bisa memakan makanannya sendiri, dengan perlahan dia menggerakan tangannya meraih mini table dengan dibantu Kyuhyun dan meletakkannya diatas paha Sungmin yang tertutup selimut, menarik mangkuk Khao Tom dengan perlahan dan meletakkannya di mini table.

"Kau juga harus makan." lirih Sungmin, menunjuk kearah Khao pad dengan udang dan kepiting itu yang berada diatas nakas, Kyuhyun mengangguk dan memakannya sambil terus mengawasi Sungmin yang tengah memakan Khao Tomnya perlahan, tangannya bergetar sedikit ketika dia mengangkat sendok, namun dia tetap bersikeras memakannya sendiri.

Ni-ga i-nneun gose nado hamkke hal-ke~ Ni-ga ga-neun gose nado hamkke kalke~

Handphone Kyuhyun berdering, dia segera mengangkatnya dan agak menjauh dari Sungmin, nampaknya ini adalah pembicaraan yang serius menurut Sungmin, namun Kyuhyun tidak berbicara begitu serius, wajahnya datar saja, tapi, bukannya wajah Kyuhyun memang datar ?

"Aku tidak bisa pulang sekarang, noona. Nanti aku akan memberi tahu Kibum hyung untuk menghandle seluruh rapat minggu ini, dia pasti bersedia menggantikanku."

"Tapi ini harus diselesaikan olehmu Kyu~"

"Jika aku tidak bisa bagaimana ? Aku sedang berada di Thailand sekarang."

"Kenapa kau ada disana sedangakan minggu ini ada empat rapat yang harus kau lakukan ?"

"Apa tidak boleh aku beristirahat ? Lagipula persentasi sudah aku selesaikan dan Kibum hyung sudah mengetahuinya, dia membantuku menyelesaikan keempat persentasi itu."

"mengapa tidak aku saja yang menghandle rapat itu ? Aku kan sekertarismu~"

"Kibum hyung lebih mengetahui seluk beluk tentang bisnis. Dia juga direktur asistenku, kedudukannya masih setingkat diatasmu."

"Cih~ hanya gara-gara kedudukan saja ?"

"aish~ ini masih pagi, kalau mau ribut denganku nanti agak siangan saja."

Kyuhyun menutup paksa telpon yang dia gunakan, agak kesal juga dengan sekertaris yang sangat terobsesi menjadi kekasihnya itu, Kyuhyun memakan makanannya dengan bad mood dan terkesan terburu-buru, Sungmin hanya menatap Kyuhyun prihatin.

sekelebat bayangan masa lalu melintas di otak Sungmin, membuatnya memegang kepalanya lagi, rasa sakit itu sangat amat sama dengan apa yang dia rasakan tadi malam.

Kyuhyun meletakkan piringnya di nakas, mengalihkan mini table di pangkuan Sungmin dan mendekati Sungmin, dan menyentuh pundak Sungmin, Sungmin menggigit bibir bawahnya untuk meminimalisir rasa sakit yang ia rasakan.

"Min ? Gwenchana ?" Sungmin meremas sprei yang ada dibawahnya erat, nafasnya terengah dan air matanya terus turun tak terbendung, wajahnya memerah dadanya naik turun merasa sesak dan dia butuh banyak oksigen.

Kyuhyun berlari menuju tasnya membawa sebuah oxy spray, memasukkan ujungnya kedalam mulut Sungmin dan menyuruh Sungmin menghisapnya sambil menekan bagian bawah tabung itu, nafasnya kembali teratur, sakit kepalanya mulai mereda, dia memandang Kyuhyun dalam, ada sebuah kenangan terselip di dalam otaknya tentang Kyuhyun, namun dia sendiri tidak tahu apa yang dia rasakan, dan yang dia tahu, Kyuhyun hanyalah seorang laki-laki yang dijodohkan dengannya.

=DESTINY=

Sungmin menggeliatkan badannya, saat cahaya matahari pattaya menusuk-nusuk kelopak mata indahnya, mata yang awalnya setengah terbuka itu jadi terbuka lebar saat seorang namja tertidur di sebelahnya "Ya! Apa yang kau lakukan disini, eoh ?" Namja dengan mata yang setengah terpejam itu memandang malas mahluk buas yang kini ada di depannya.

"wae ? Aku juga yang memesan kamar ini." Sahut laki-laki dengan kantung mata tipisnya itu, "biarkan aku tidur, sudah dua malam aku tak bisa tidur karenamu." Sungmin melebarkan matanya, "me-memang a-apa yang kulakukan ?" Kyuhyun memutar otaknya, berniat mengerjai Sungmin.

"kau menuntunku untuk tidur disini dan kau"STOP!" Sungmin terengah dan tak percaya saat Kyuhyun menggerakan tangannya menyerupai sebuah gestur, wajahnya memerah dan tak berani memandang Kyuhyun "HAHAHAHA~ wajahmu lucu sekali, tidak, dua malam kau sakit demam meski malam tadi kau sudah agak mendingan." Sungmin mengumpat dengan ucapan Kyuhyun yang sangat menyebalkan dan menjijikan.

"Ya Cho Kyuhyun ! sialan !" Sungmin melempar bantalnya kearah kamar mandi, namun Kyuhyun telah menghilang sebelum bantal itu mengenainya, Sungmin berjalan melayang kearah sofa sambil memegang handuk, menunggu Kyuhyun keluar dari kamar mandi.

Pintu kamar berderit perlahan, SUngmin menoleh cepat kearah pintu dan mendapati namja yang menurutnya sama-sama menyebalkan dengan Kyuhyun disana, Sungmin menatap namja itu kejam, dengan tatapan membunuh, tidak seperti kemarin.

"kau tidak punya sopan santun, hah ?" Sungmin membidik namja itu dengan membunuh, namja itu mengeluarkan seringaian indahnya yang tampak menjijikan di mata Sungmin.

"kau sudah sembuh ?" suara itu, suara lembut yang dulu sangat Sungmin rindukan, namun kini suara itu membuat Sungmin emosi dan kapan saja dia bisa meledak.

"Urusanmu ?" Sungmin menatap televisi di depannya lagi, merasa malas menanggapi ucapan namja yang ada di sampingnya.

"Aku akan pastikan kau kembali ke pelukanku Sungmin-ah Sungmin hanya menganggap ucapan itu angin lalu yang seakan-akan tidak pernah mendengarnya, dan tidak pernah ada yang berbicara seperti itu.

Cklek-

Namja itu keluar dari ruangan saat Kyuhyun membuka pintu kamar mandi, Sungminpun tidak memperdulikan siapa namja yang tadi datang, dan siapa namja yang baru saja keluar dari kamar mandi itu.

"Cepat mandi, aku akan mengajakmu pergi." Sungmin menatap Kyuhyun dengan bibir mencibir dan pandangan yang sangat malas.

"Besok saja bisakan ?" Kyuhyun memalingkan wajahnya malas, mata stoicnya mengerling gemas kepada Sungmin, Sungmin hanya menunduk dan merasa takut dengan sorot mata Kyuhyun.

=DESTINY=

Kyuhyun dan Sungmin berjalan menyisir tepian pantai dengan acuh, mereka terlihat seperti pasangan romantis memang, namun ya jika kalian melihat dalamnya, masihkan orang lain akan menyebut mereka serasi, meski salah satu dari mereka akan menganggap mereka itu serasi.

Mereka mulai menepi di sebuah restoran Western karena Sungmin yang lapar, Setelah memesan mereka duduk di sudut ruangan yang langsung melihat ke pantai.

DRAAAKK

Pintu utama yang tadi mereka lalui tiba-tiba dibuka paksa secara kasar, Semua orang berlarian, Kyuhyun menarik seseorang yang ia kira adalah orang korea. "Ahjussi,
dia siapa ?" Ahjussi itu hanya menarik tangan Kyuhyun menjauh dari tempat itu, dengan refleks Kyuhyun menarik tangan Sungmin juga, tidak mungkinkan dia meninggalkan gadisnya sendiri di tengah situasi mencekam seperti itu.

Sungmin , Kyuhyun dan Ahjussi itu berhenti di sebuah kedai kecil dan sederhana, "kau pendatang dari Korea ?" Kyuhyun menggeleng, "aku hanya liburan." Ahjussi itu mengisyaratkan mereka untuk masuk ke dalam kedai itu dulu.

"appa, siapa mereka ?" seorang yeoja tua keluar dari balik bar kedai itu, "mereka yang aku selamatkan dari mahluk aneh itu." Sungmin masih terengah-engah dengan memegang dadanya, Ahjumma itu memberikan tiga gelas minuman yang nampaknya segar.

"ini sebenarnya ada apa ?" Kyuhyun menatap ahjussi itu lekat, "dia adalah jendral pajak yang kejam, awalnya kami memiliki rumah makan besar, namun pajak memberatkan kami, pajak elektronik dan lain lain, maka dari itu, aku menjual restoranku dan membeli kedai kecil di tapi pantai seperti ini." Kyuhyun mangut-mangut mengerti, begitu juga Sungmin.

"lalu, urusan mereka kan hanya pada pemilik restoran itu, kenapa kita harus lari ?" Tanya Sungmin yang bingung mengapa dia harus berlari, "sulit rasanya menceritakan semua ini pada kalian." Kyuhyun hanya tersenyum tipis, "kalian mau makan ? kebetulan adikku baru saja menangkap banyak sotong." Sebelum menjawab, Ahjumma itu telah masuk kembali ke dapur, si Ahjussi nyengir-nyengir tak jelas.

"dia adikmu ?" Kyuhyun sontak memandang Sungmin yang masih bingung dengan ucapan ahjussi itu.

"eung~ dia istriku." jawab Kyuhyun cepat, membuang gugup yang dia rasakan.

"Dia miliku-"

TBC or END

Engga kilat gapapakan ? gue ngestuck banget ini -_-a sekali lagi deep bow buat semua yang review dari chapter satu sampe empat'o yang nanyain siapa itu Siwon, mohon bersabar untuk mendapatkan jawabannya, muehehehe~

Yang pernah nanya siapa itu Kyuhyun dan apa hubungan Kyuhyun sama Sungmin sekarang udah kejawabkan ? O:)

Yang mau tau siapa itu sekertarisnya Kyuhyun, review dong~

Fanfic ini bergantung pada review kalian semua, ya kalo gada yang review saya akan discontinue FF ini O:)

Yang mau nanya silahkan tanya ke syahlaanahdah di twitter atau hubungi imjoyer[at]gmail[dot]com

Kamsahamnida^

Garut, 30 Mei 2012, 12:09 WIB

Syahlaa Nahdah Nur Alyaa