Title : Dificult Choice
author: haesa akai
cast : Lee Donghae , Kim Nana (you) , Kim Ki bum an another cast

Sebelumnya saya amat berterimakasih untuk review saranghaeyo hyung yang di luar dugaan saya , saya kira gak ada yang baca tuh FF ^^ but , makasi reders ~bungkuk , kalian ngehargai banget tulisan saya. Untuk itu berharap dificult choice juga dapet R yang sama

PS: Maaf , tulisan saya banyak typo

Story Begind..

-O-

Kim nana point of view.

Kau sedang apa sekarang ? huh , kadang aku menyesali mempunyai namjachingu yang sangat terkenal sepertimu. Bahkan untuk kita jalan-jalan saja tidak ada waktu. Haha tak biasanya aku merindukanmu seperti ini, mungkin karena sekarang kau harus tinggal sedikit lama di China. Dan aku hanya bisa menunggumu disini. Semoga kau tetap sehat, itu saja kurasa sudah cukup.
Drrrt drrt drrt
Sejenak aku merasa senang namamu tampil di layar handponeku pertama kali untuk hari ini.
"yeoboseo, ada apa ?"
"tidak bisakah kau sedikit bermanis manis padaku changi ?" aku ingin sekali , tapi kau tahu kan. Semakin aku bermanis manis padamu , aku takut tidak bisa menahan rindu selama kau pergi.
"tidak bisa, jangan bermanja-manja, kau sedang apa ? sudah makan ?"
"aku lelah sekali , baru dua minggu lagi aku pulang. Aku tidak sempat makan changi , hanya sempat meminum sekotak susu milik Hyukjae" ini yang aku takutkan. Aku takut kau terlalu lelah dan jatuh sakit.
"cepatlah makan, besok aku akan ke mokpo. Umma mu memintaku untuk mengantarkannya belanja baju. Kau tidak ingin menitip ?"
"ani, pergilah dengan hati-hati. Changi aku merindukanmu" ah ! kumohon jangan berkata seperti itu. Nanti malam aku pasti tidak bisa tidur memikirkanmu.
"aku juga, jaga dirimu baik-baik. Dan jangan lupa makan. Sampaikan salamku untuk Kyuhyun ya"
"kau ini jahat sekali , mengapa lebih menyukai evil itu daripada namjachingumu sendiri?"
"ani , aku hanya menyukaimu. Aku bisa menutup telfonnya ? aku harus mengecek ulang semua pasien." Sebenarnya aku masih ingin berlama-lama mengobrol dengamu changi.
"ara, besok pagi kutelfon lagi. Love you"
sepertinya bahasa inggrismu lumayan ada peningkatan.
"love you more" kututup handponeku dan menghela nafas panjang. Menjadi namjachingu seorang artis sepertimu tidak gampang changi. Aku harus pandai-pandai menutupi dan memberikan kepercayaan untuk mu saat kau jauh dariku.

-O-

"kau lihat ! itu Lee Donghae!" seorang yoeja berdiri tepat di hadapanku, sedang memandang tv rumah sakit.
"aigoo, dia tampan sekali !" yoeja di sampingnya ikut menyahut. Kemudian ketiga temannya yang lain ikut berkumpul, dan membicarakan apa yang mereka lihat.
"aish ! mengapa bersama Tifany , ia lebih cocok dengan Jesica" gadis yang lain ikut menyahut.
"ani , ia lebih cocok dengan Tifany" aku ikut melirik melihatmu sedang bercanda dengan yoeja yang mereka sebut Tifany, kau memang terlihat cocok dengannya. Apalagi dengan yoejachingumu semasa kau traine , Jesica Jung. Gadis itu cantik sekali. Dadaku sesak ketika melihatmu memeluk Tifany, entahlah. Aku sedikit merasa cemburu.
"Dokter Kim, pasien kamar 407 ada sedikit masalah" aku tersadar dari lamunanku melihat seorang suster memangilku.
"ne, kita kesana sekarang" ketika aku melangkah aku masih saja teringat kau yang memeluk tifany dengan senyum tampanmu. Sekali harus kukatakan, menjadi namjachingu seorang artis sepertimu sangatlah sulit. Aku bahkan rela melihat kau memeluk yoeja lain.
"annyeong" aku memasuki ruang khusus untuk pasien yang mengalami penyakit parah. Di ruangan ini berdiri seorang ibu yang sedang menagis di sebelah tempat tidur putranya yang sudah tidak bangun selama 2 minggu ini. Ia sedang berada antara hidup dan mati. Kulihat darah keluar dari selang yang kupasang di saluran pernafasannya.
"suster , siapkan alat. Kita tidak mempunyai waktu banyak." Kusentuh tubuh namja ini , dingin. Ya dia sudah dingin. Wajah tampan ini mengingatkanku padamu Lee Donghae , ia mirip sekali denganmu, berwajah polos. Dan selalu terlihat seperti tersenyum. Walaupun keadaanya seperti ini. Kumohon bertahanlah.
"satu , dua , tiga"ku letakkan alat pemacu jantung di dadanya yang mengurus. ku tatap ia lagi , aku berharap ia akan bangun dan menatapku.
"satu , dua . tiga . KiBum-ah. Come on"

Tit . Tit . Tit

Aku berhasil. Aku berhasil membawamu kembali lagi Kim Ki Bum.
"khasamida KiBum-ah" kubungkukkan badanku ke namja yang tertidur dengan detak jantung yang kembali terdeteksi. Tak terasa air mataku kembali mengalir. Mengingat kau saat pertama datang kemari dengan wajah pucat dan tersenyum padaku.

Dokter jika kau bisa menyelamatkanku, menikahlah denganku

Cepatlah bangun KiBum-ah , ku kenalkan pada mu seseorang yang kucintai dan yang sangat tidak mengizinkan aku menikah denganmu.
Bangunlah untukku.
setelah kubungkukkan badanku di depan ibumu aku keluar dengan sedikit air mata yang masih tersisa. Entahlah , aku merasa senang kau bisa bertahan.

-O-

Lee Hyuk Jae Point of View

"Hae-ah, kau tidak menemui Nana terlebih dahulu?" ku toleh ke tempat duduk di samping kursi pengemudi. ku lihat Donghae yang sedang tertidur.
"aish namjachingu apa yang tertidur ketika ingin menemui yoejachingunya" kulepas sabukku dan keluar dari mobil, kupakai kacamataku dan menutup topiku adak dalam. Kulangkahkan kakiku menuju rumah sakit tempat yoeja yang selalu membuat jantungku bergetar.

"Nana-ah" aku yakin itu dia , yoeja yang masih berpakaian Jas putih baru saja keluar dari Ruangan pribadinya.
"Hyukie oppa, kau sudah lama disini?" Tuhan, gadis ini terlalu cantik untuk kumiliki. Ia memang pantas dimiliki oleh Donghae.
"ani, ayo kuantar pulang. Donghae di dalam mobil. Kau tahu kan. Dia gampang sekali tertidur"
ia menyunggingkan senyum yang kusuka. Hanya mengangguk dan melepas jasnya , kemudian mendekat ke arahku.
"oppa, kajja" ia mendahului ku berjalan aku hanya sangup terdiam melihat ia berjalan di depanku. Kalau boleh ku mengubah takdir, aku ingin kau menjadi milikku Kim Nana.
"apa kau sudah makan ?" kami berdua berjalan menuju parkiran, ya hanya kami berdua tanpa Donghae dan Kyuhyun. Biasanya Kyuhyun akan terus menempel pada Nana jika ia berada di hadapannya.
"hm , aku membawa roti untuk oppadeul, oppa sudah makan ?" aku ingin kau terus bertanya seperti ini padaku Kim Nana.
"sama sekali belum,ayo lekas masuk. Udara sangat dingin."
ia masuk ke mobil dan duduk di belakangku. Ketika aku sudah duduk di dalam , kulihat ia membangunkan Donghae dengan carannya, ia mengecup pelan pipi tunanangannya itu singkat, Donghae yang terbangun berpindah duduk di belakang.
"Hyukie-ah , aku duduk di belakang boleh ya" ku berikan senyum untuknya dan sekedar mengangguk. Kini aku mirip dengan Supir pribadi kalian.
"oppa, makanlah dulu. Kubelikan kau sekotak susu strawberry, kau suka ?" dengan senyum sumringah ia memberiku sebungkus roti dan susu strawberry.
"aku sangat menyukainnya, gomawo"
"changi , mana untukku" Donghae menariknya kembali duduk dan mengecup pipinya sekilas.
baru kini ku rasakan. Mengalah itu sangat menyakitkan ya Nana-ah

-O-

Kim Na Na point of view

"Nuna, kau sedang libur kan ? bermainlah ke dorm. Kami semua free kecuali leeteuk Hyung dan Siwon Hyung" Suara bass ini hanya Kyuhyun yang punya. Magnae ini sudah seperti adikku sendiri. Entah mengapa ia hobi sekali bermanja-manja padaku. Cho Ahra kakaknya adalah teman dekat kakakku, yang sudah meninggal setahun yang lalu.
"ne, nanti malam aku akan ke dorm, kau titip sesuatu Kyuhyunnie?"
"bolehkah aku meminta kau datang membawakanku wafle, Nuna?
"
"ne , akan kubawakan. Cepat bersihkan dormu,kalau dalam keadaan kotor wafle untukmu akan kuberikan Ddangkoma"
"aish, aku akan membersihkannya. Wookie ! ayo kita bersih – bersih" kujauhkan sedikit telfon genggamku dari telingga, ia suka menjerit dengan seenaknya.
"ya ! kau membuat telingaku sakit Kyu" ia terkekeh jahil di seberang sana.
"haha, mianhae Nuna, saranghae!" masih saja kalimat saranghae sebagai penutup telfonnya. Donghae sering sekali memarahiku hanya karena kau sering berkata seperti ini Kyu.
kulangkahkan kaki ku memasuki kamar 407.
"annyeong" kali ini ruangannya kosong. Hanya ada aku dan KiBum yang masih saja tertidur. Kulihat detak jantungnya semakin baik. Kau akan pulih dengan cepat kan KiBum-ah .
"KiBum-ah, cepat bangun. Kalau kau terus tidur seperti ini, kau sama dengan mengejekku. Cepat bangun. Araseo?" aku tak butuh jawabanmu , yang kuinginkan kau segera bangun.

-O-

"nuna!, kau sudah datang ? ah, jeongmal boghosipo" kyuhyun memelukku hangat, aku tersenyum senang.
"nado, kyuhyunie, dimana Fishy ?" ku langkahkan kakiku masuk ke dorm mereka dan meletakkan sekotak wafle di atas meja.
"sedang pergi sebentar dengan Sungmin hyung, ingin membeli majalah terbaru mungkin". Dengan langkah kecil aku memasuki dapur dan melihat Ryeowook , Yesung, Shindong, dan Heechull oppa.
"Little Angel , kau sudah makan ?, ah aku merindukanmu" heechull oppa menyambutku dengan senyuman. aku berjalan ke tempat makan dan duduk di sampingnya.
"kau yang memasak ini Wookie-ah ?" ku ambil sepotong puding dan melahapnya.
"tentu Nuna, bagaimana menurutmu?"
"jika kau yang memasak selalu enak wookie-ah" Yesung Oppa menatap Ryewowook dengan tatapan jahil.
"haha , sudahlah. Makan saja , kau di tunggu Eunhyuk sedari tadi" Heechull oppa membuat semua orang yang ada di meja makan mulai terdiam. Ya , aku juga tidak tahu mengapa semua terdiam, dan termasuk aku.
"Nuna, kemarilah ! ku bawakan kau oleh-oleh dari China" Kyuhyun membuyarkan suasana hening di meja makan berubah menjadi sedikit mencair.
"ah ya ! aku juga punya oleh-oleh untukmu. Kau bisa mengambilnya di ruang latihan." Heechul oppa tersenyum senang.
aku hanya mengangguk dan berjalan menuju ruangan agak luas yang dan berpintu kayu putih, aku tersenyum melihat foto namjachinguku yang sedang berpose lucu, Kyuhyunie yang terlihat tampan dan Eunhyuk oppa yang berpose manis dengan senyuman khasnya.

"Oppa, kau sedang apa ?" kulihat Eunhyuk oppa sedang duduk dan mencoret-coret kertas di atas lantai.
"ah. Kau sudah datang." Aku hanya tersenyum membalasnya. Kulihat lengan bawah kanannya yang di balut plester.
"oppa, ada apa dengan tanganmu. Aigo, kau ini luka bakar mengapa di plester" ia hanya terdiam pasrah melihat tangannya yang kupegang.
"monkey kan terlalu bodoh." Kyuhyun masuk kedalam dengan membawa jaket warna biru.
"kau juga bodoh, tidak merawat lukanya" aku berbalik memarahi magnae,ia cemberut menatapku.
"untukmu nuna, kau mau mengobati lengannya? Kau butuh ku ambilkan apa nuna ?" magnae memakaikan jaket biru padaku.
"bisa kau ambilkan aku kotak obat kan Kyu."
"ne, tunggulah sebentar." Kyuhyun melangkah keluar dan aku kembali menatap wajah namja yang selalu menjadi namja ke 3 yang sangat kusayangi setelah Donghae dan Kyuhyun.
"mengapa bisa sampai begini ?"
"ada sedikit kesalahan dengan kompor di dapur tadi pagi, gwaenchana Nana-ah"
"seperti ini mengapa masih dibilang tidak apa-apa. Kau besok harus kerumah sakit" ku genggam pergelangan tangan itu dengan pelan, aku takut semakin membuatnya merasakan sakit.

Klik!

Lampu di ruangan tiba-tiba padam , dan spontan terdengar suara jeritan sepertinya Yesung oppa dan Heechull oppa di dapur.
"aish, ada apa ini ?"
"kau takut Nana-ah?" ia berganti mengenggam hangat tanganku.
"ani,hanya saja aku sedikit merasa tidak aman bila dalam kegelapan" aku masih mengingat kecelakaan 2 tahun yang lalu, yang terjadi saat aku kakakku dan Cho Ahra, kakak Kyuhyun sedang dalam perjalanan ke Mokpo.
"mungkin mereka membuat kesalahan di dapur. Gwaenchana. Aku ada di dekatmu" Eunhyuk Oppa merapatkan tubuhnya di dekatku
"Changi , gwaenchana ?" kudengar suara namja chinguku sudah ada di ruangan latian.

Klik!

Lampu menyala saat aku belum sempat melepaskan genggaman tanganku dengan Eunhyuk Oppa, kulihat Donghae berdiri bersama Kyuhyun menatap kami berdua terkejut.
"brengsek! Apa yang kau lakukan pada yoejachinguku" tiba-tiba Donghae maju dengan tatapan marah.
"ini semua tidak sama seperti yang aku artikan Donghae-ah" Eunhyuk oppa ikut maju ingin menyentuh pundak Donghae, tapi ia menepisnya kasar.
"Hyung , ini hanya kebetulan , jangan di ambil perasaan, syukurlah nuna tidak apa-apa. Aku takut nuna begitu panik di kegelapan" Kyuhyun mendekat padaku dan membenarkan jaketku.
aku melihat mereka berdua masih dalam tatapan yang sangat tidak akur.
"Aku tahu kau menyukainya Lee HyukJae ! , aku tau kau ingin memilikinya ! tapi kau terlalu pengecut untuk merebutnya dariku ! Dia itu milikku !" kami berempat hanya terdiam.
"aku sama sekali tidak bermaksud begitu hae-ah" Eunhyuk oppa sama sekali tidak menaikkan nada bicaranya.
"Aku tidak akan melepaskannya untukmu Brengsek !" Donghae maju kedepan dan menarik kaos milik Eunhyuk oppa.
"Donghae ! kau ini keterlaluan sekali" Kyuhyun melerai mereka berdua.
"aku ini Hyungmu Cho Kyuhyun !"
"Untuk apa aku memanggil orang yang kekanak-kanakan melebihiku dengan sebutan Hyung !, kau ini keterlaluan Donghae-ah !" Dadaku terasa sesak melihat 3 orang yang sama-sama kusayangi saling berhadapan untuk melawan, entahlah rasa apa itu. Aku tidak bisa mengartikannya.
"kalian, lanjutkan di ruang tengah. Heenim, tolong kau antarkan Nana" aku beralih melihat leader oppa berdiri bersandar pintu dengan tenang.
dan tiba-tiba Heechull oppa merangkulku dan mengatakan. "semua akan baik-baik saja"

-O-

Author point of View

"kau terlalu melebih-lebihkan saja Donghae!" Kyuhyun berdiri bersandar pada pintu di sebelahnya Donghae duduk di kursi dengan mata yang masih menahan emosi. Sedangkan Eunhyuk duduk di depan Kyuhyun.
"kau jangan ikut campur Kyu ! kau tahu, kelakuanmu ini sungguh tidak sopan!" Donghae membentaknya.
"aku harus ikut campur karena kau tadi melukai hati Nuna ! , kau sama saja mencampakkan dia di depan member lain, kau tidak mengerti perasaannya!"
"apa perdulimu dengan dia hah ? dia yoejachinguku, ! dan kau tak bisa ikut campur."
"mianhae Donghae-ah, aku sama sekali tidak mempunyai maksud merebut Nana darimu."
"oh , begitu. Satu hal yang harus kau ingat Lee Hyuk Jae ! dia itu Kim NaNa , bukan Kim NaRin! Harusnya kau sadar , yoejachingumu meninggal 2 tahun yang lain bersama Ahra!"
"brengsek ! jaga mulutmu Donghae !, apa itu perkataanmu pada sahabat yang sudah 6 tahun bersamamu " Kyuhyun kembali menyela Donghae ketika melihat Eunhyuk terdiam meneteskan airmata.
"sudahlah, ini semua hanya salah paham" Ryeowook mencoba menjadi penengah melihat ketiga saudarannya yang sedang berperang.
"aku ada jadwal." Heechul membuka pintu tanpa menoleh kebelakang. Semua member tau. Dia sangat marah dan malas untuk ikut beradu emosi dengan ke tiga dongsaengnya.
"Sebaiknya kau diam Kyu ! kau hanya membuat maslah semakin rumit" Leeteuk berjalan ke arah Dongahe dan memeluknya erat.
"Aku tidak bisa tidak ikut campur jika ia membawa nama mendiang Ahra nuna !, aku hanya menyadarka ia hyung , jika tadi dia terlalu berlebihan."
"Donghae hanya ingin yoejachingunya tidak direbut orang lain, apa itu salah ?" kini mereka semua terdiam melihat sang leader dan magnae yang saling beradu mulut.
"apa Hyukie hyung adalah orang lain untuknya ? dan kau Hyung ! kau selalu membenarkan apa kata Donghae, padahal kau tadi tak tahu kejadiannya. Selalu Donghae benar dan aku yang salah ! huh , apa harus appaku meninggal terdahulu baru kau memperhatikanku hyung" setetes air mata jatuh dari mata Kyuhyun saat ia sedang membentak Hyung tertuannya.
"Cho Kyuhyun, tahanlah emosimu" Sungmin dan Yesung segera megelus pundak magnae yang kini sedang emosi.
"Biarkan Hyung, biar leader ini tahu, bukan hanya Donghae yang member Super Junior. Aku Juga ! mengapa saat SJ M tour dia hanya menanyakan keadaan Donghae, aku pun sama sekali tidak diingatnya. Apa kau sudah merasa pantas menjadi leader hah?. Eunhyuk Hyung, sadarkanlah leadermu yang pilih kasih ini. Dan kau Donghae-ah ! kau itu sungguh namja bodoh !, kekanakkanakan dan tidak berperasaan. Aku tidak akan memafkanmu jika sampai hati Nuna tersakiti !" Kyuhyun masuk kekamar dan membanting pintunya keras. Sementara Leeteuk meutup wajahnya dengan kedua tangan menangis mendengar ucapan magnaenya.
"terkadang, aku menganggap dia dan Na Rin adalah orang yang sama. Tapi Donghae-ah, prcayalah. Sama sekali tidak terbesit dalam hatiku untuk mengambilnya darimu. Biarlah aku hanya menyukai nya dari jauh, aku juga sadar bahwa Na Rin sudah pergi dan tidak kembali. Aku hanya ingin melihat senyumannya yang sangat mirip dengan kembaran sekaligus yoejachingumu , Kim Nana"

-O-

"Kyu , kau menyayangiku kan ?" "Ne, tentu Nuna. Waeyo hm ?" "ani,Jika aku sedang terluka apa kau akan melindungi dan mengobati lukaku kyu" "araseo, aku akan melakukannya untukmu"
ingatan itu kembali terputar di memori Cho Kyuhyun. Mata beningnya sedari tadi memperhatikan rintik hujan yang bisa ia lihat dari jendela kamarnya.
"Nuna , Gwaenchana ?"
Sungmin mendekat ke arah dongsaeng kesayangannya.
"aku tahu kau sangat menyayangi Ahra Kyu, tapi Nana bukan Ahra. Leeteuk hyung bersedih karena ucapanmu. Kau tidak ingin meminta maaf"
kyuhyun masih terus memandang rintik hujan dan kembali meneteskan setitik embun dari kedua matanya.

-O-

~TBC~

Bagaimana FF ancurnya ? aish ! sebenarnya ini ff mau bercast abang minho Shinee , tapi entah kenapa fell gak dapet banget waktu nulis , jadi saya puter balik ujung ujungnya lari ke member Super junior Donghae . ancur ya ? mengecewakan ? aah jeongmal mianhae *bow
kalau ada yang berminat saya minta Review please

naesarang.

Haesa akai