Gomen Nana updatenya telat banget hehe.

.

.

.

Disclaimer: Yusuke Murata & Riichiro Inagakiri

Reatreat

Mamori

"Hoam"

Eng? Eh kok aku ada di kamar Hiruma? Oh iyaya semalam aku menjaga HIruma yang demam. Tapi, sekarang di mana orangnya ya? Aku menoleh ke kanan kiri dan menemukan selembar kertas.

"Hei Manager Sialan tukang tidur bus sialan sudah berangkat dari tadi kekekeke"

Kya gimana caranya aku bisa pulang? Menyesal rasanya menjaga setan satu itu.

"Hiruma Menyebalkan," gumamku.

Aku beranjak dari kasur dan melihat ada selembar kertas lagi di atas TV.

"Manager Sialan cepat ke taman bunga sialan sebelum jam 10.00 YA-HA"

Gawat sekarang jam menunjukan waktu 9.45 aku belum mandi lagi. Dasar Hiruma seenaknya saja. Aku langsung berlari ke kamarku dan mandi dengan terburu-buru. Selesai mandi aku melirik jam lagi. Aduh sudah jam 10.01. cepat-cepat aku keluar kamar dan berlari ke taman bunga.

"hosh hosh hosh"

"Kau telat 2 menit 5 detik," kata Hiruma sambil menenteng AK-47nya.

"Hosh kau pikir hosh aku bisa secepat itu hosh"

"Siapa suruh kau tidur terus "

"Mou, aku tidur juga karena semalaman menjagamu Hiruma-kun"

"Aku tidak menyuruhmu menjagaku semalaman"

Dasar Hiruma ! Setidaknya ucapkan terima kasih, tapi percuma saja kalau orangnya itu Hiruma.

"kekeke," Hiruma tertawa sambil menunjukan seringaiannya.

Tiba-tiba aku ditarik oleh Hiruma dan berlari menuju suatu tempat yang tidak aku ketahui.

"Hiruma-kun kau mau membawaku kemana?"

"Sudah jangan cerewet "

"Mou, aku kan hanya bertanya"

Hiruma memasuki sebuah ruangan kecil. Aku juga ikut memasuki ruangan itu. Di dalam ruangan ini hanya ada meja dan kursi sepasang. Sebenarnya Hiruma mau apa sih?

"Kekeke ini hukuman untuk Manager Sialan tukang tidur, " kata Hiruma sambil mengeluarkan setumpuk kertas yang entah dari mana asalanya.

"E-eh"

"Urutkan data-data mereka sesuai kekuatan, kecepatan, dan stamina. Kalau kau belum selesai kau tidak boleh pulang kekekeke, " Hiruma keluar ruangan ini.

Cklek

Gawat jangan-jangan Hiruma mengunci ruangan ini.

"Kekekekeke selamat menikmati tugas dariku kekeke"

Ku coba membuka pintunya tetapi hasilnya nihil.

"Haah, " aku menghela nafasku, banyak sekali tugak yang diberikan Hiruma.

Aku mulai mengerjakan tugas itu satu persatu. Pasti membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan tugas-tugas ini.

.

.

"Haah, akhirnya selesai juga. Kira-kira jam berapa ini?"

"Dasar Manager Sialan yang kebanyakan tidur dan sudah gila "

"Mou, aku tidak gila"

"kekeke kau pikir tugasmu sudah selesai heh?"

"Memangnya ada tugas apa lagi Hiruma-kun. Aku ingin cepat-cepat pulang"

"kekeke sekarang kau harus menemani Kerberos jalan-jalan"

"Haaah!? Jalan-jalan?"

"Memangnya kenapa? "

"Ti-tidak"

"Kerberos jadilah anjing sialan yang baik kekekeke"

Hiruma sudah hilang entah kemana tinggal aku dan Kerberos. Yosh aku harus menyelesaikan tugas dari Hiruma supaya aku cepat pulang dari sini.

"Ok ayo kita jalan-jalan Kerberos"

Tiba-tiba Kerberos berlari dengan sangat cepat. Argh dasar binatang peliharaan dengan majikan sama saja.

"Kyaa"

Aku tertarik oleh Kerberos bahkan hamper jatuh. Ayo Mamori demi pulang ke rumah lagi.

Hiruma

"kekekekeke," aku tertawa terbahak-bahak melihat Manager Sialan 'Jalan-jalan' dengan Kerberos, anjing pintar sialan.

Persiapan sudah selesai tinggal menunggu waktu mainnya saja kekekeke. Sekarang baru jam 2. Masih lama, sementara itu aku akan mengerjai Manager Sialan kekekeke.

.

Mamori

Bagaimana caranya menghentikan Kerberos ini. Kerberos berlari dengan sangat cepat, aku hampir jatuh berkali-kali. Tiba-tiba Kerberos berhenti. Ada apa dengan dia? Kerberos memutarkan badannya kearahku dan tiba-tiba loncat kehadapanku, membuatku jatuh. Tepat di belakangku ada kubangan lumpur. Yah aku jadi penuh lumpur begini.

"kekekekeke"

Entah dari mana Hiruma datang, dia selalu tiba-tiba muncul.

"Anjing sialan pintar kekekeke"

"Mou jadi maksudnya jadi anjing pintar itu mengerjaiku ?"

"Kekeke kalau sudah tau ngapain nanya "

"Mou"

"kekeke sudah sana mandi sudah kotor bau pula," kata Hiruma sambil menutup hidungnya.

"Mou, Iya-iya"

Aku berjalan ke kamarku. Badanku rasanya pegal-pegal sekali. Kulihat di kamar mandiku tidak ada air, keran air pun tidak menyala. Ini pasti ulah Hiruma. Bagaimana caranya aku mandi jika seperti ini? Argh dasar Hiruma. Aku keluar kamarku dan ingin mencari Hiruma.

Buft

Kya tiba-tiba bulu-bulu jatuh dari atasku, menempel seluruh badanku.

Byur

Apalagi ini? Aku di siram dari atas, kulihat diatas kepalaku tapi tidak ada siapa-siapa. Memang sebagian lumpur hilang dari tubuhku tapi disiram tiba-tiba begini siapa sih yang tidak suka.

Byur

Aku disiram lagi. Lagi-lagi kulihat keatas, tetapi tidak ada orang disana. Sudah pasti 100% ini ulah Hiruma Yoichi siapa lagi kalau bukan dia. Kali ini aku benar-benar bersih dari lumpur. Badanku benar-benar basah kuyup. Aku masuk kedalam kamarku lagi untuk mengambil baju. Iseng-iseng aku menylakan keran air dan air keluar dari sana. Iih dasar Hiruma. Aku sudah disiram seperti ini airnya baru dia nyalakan. Akhirnya aku mandi sambil mengerutu. Apalagi setelah ini?

.

.

Aku sudah selesai mandi sekarang. Butuh waktu yang sangat lama untuk membersihkan bulu-bulu itu dari rambutku, bahkan ada rumput juga yang di jatuhkan. Waktu sudah menunjukan jam 5 sore. Menurut firasatku setelah ini Hiruma akan menjahiliku lagi.

Cklek

Gawat kamarku terkunci. Bagaimana caranya aku keluar kalau bengini caranya. Hiruma benar-benar sudah keterlaluan,

.

.

Berjam-jam aku terkunci di kamarku. Aku sudah hampir mati bosan disini.

Cklek

"kekeke "

"Mou dasar Hiruma ini semua pasti ulahmu kan ?''

"Bukan waktunya untuk itu. Ya-Ha"

Lagi-lagi Hiruma menarikku. Sekarang sudah gelap. Seharian ini aku dijahili oleh Hiruma.

Jder jder duar

Aku menoleh ke atas dan melihat kembang api. Setelah kembang api tersebut hilang munculah balon udara dengan memunculkan kalimat-kalimat yang terlihat dengan jelas sampai sini.

"Mamori Anezaki, You must to be my fucking girlfriend YA-HA"

Sudah pasti ini ulah Hiruma. Tunggu dulu tadi itu bearti Hiruma menembakku? Aku menoleh ke Hiruma.

.

"Ya~ selamat Mamo-nee"

Kok ada Suzuna?

"Hiee apa arti dari tulisan di balon udara itu Suzuna?"

"Mukya patah hati max"

Kenapa semuanya ada di sini?

"Gomen Mamo-nee aku dan Sena yang menjatuhkan air dan bulu-bulu ke Mamo-nee"

Ternyata Suzuna dan Sena yang menjatuhkannya.

"Oii kenapa kau diam saja?," kata Hiruma tepat di depanku,

Mukaku langsung merah seketika.

"Tidak, hanya saja…. Aku benar-benar kaget"

"kekeke"

Sebuah mobil sport berhenti di depanku.

"Kau mau pulang kan Pacar sialan?" kata Hiruma sambil membukakan pintu untukku.

"Ya"

Aku masuk ke dalam mobil itu dan Hiruma mengendarai mobilnya. Aku benar-benar tidak menyangka hal seperti ini dapat terjadi. Ini hari terbaik dalam hidupku.

THE END

"Ya~ You-nii romantis sekali"

"Ano jadi sekarang Mamori-neechan berpacaran dengan kak Hiruma?"

"Tentu saja," jawab Suzuna.

"Suzuna, ngomong-ngomong bagaimana caranya kita pulang?"

Krik krik krik

"Gawat! Mamo-nee/Mamori-neechan/Anezaki-san tunggu kami"

.

.

.

Akhirnya selesai juga. Gomen kalo ceritanya gak memuaskan.

Review please?