Disclaimer : dalam mimpi jika KyuMin milik Author bego ini. Tapi, FF ini SAH milik Author.

Tittle : Saat Kyuhyun sakit

Main Pair : KyuMin (KyuhyunXSungmin)

Warning : Shonen-ai, alur kecepetan, OOC (maybe?), [Typo(s), Miss Typo(S)( maybe)], aneh, Gaje, terlalu di Dramatisir (menurut Author)

Cuma dikit yang pingin Author bilang, karena Author baru-baru saja menyukai Pair ini dan Demi Sarungnya Siwon(?), Author BARU PERTAMA KALI nge-publish cerita bergender Romance. Jadi jika ada kesalahan atau apalah itu tentang Pair ini, atau nggak ada unsur Romance nya sama sekali, harap di maklumi.

DON'T LIKE, DON'T READ!

NO FLAME!

ENJOY IT…

.

.

Waktu menunjukan pukul 10 siang.

Kini terlihat, sang Evil Maknae, Cho Kyuhyun, dalam posisi tengkurap, sedang menatap layar PSP kesayangannya.

Menghela nafas berkali-kali, berharap rasa sakit yang mengunjunginya segera sembuh.

Ya..

Sakit.

Menyangka bahwa nantinya akan baik-baik saja, dan rasa sakit itu menghilang perlahan, bersama waktu. Namun, kenyataannya TIDAK!

Perlahan, Kyuhyun menaruh, atau lebih tepatnya melempar kecil PSPnya pada meja sebelah ranjangnya. (Suwer, ini author ngasal! Author bahkan gak tau gimana dekorasi kamar KyuMin!)

Kedua matanya terpejam, mulutnya meringis. Keringat dingin turun perlahan, dan tubuhnya seakan protes.

Protes akan rasa sakit yang di deritanya.

Rasa sakit pada ulu Hatinya. (bener gak sih 'ulu'?) yang mulai membuatnya tidak nyaman dengan posisinya.

Yang membuatnya terpaksa harus mencengkeram sprei tanpa dosa, kini tak berbentuk.

Bahkan rasanya, bernafas pun sulit untuk di lakukan.

Sekarang ia hanya bisa berharap.

Berharap agar rasa sakitnya berangsur menghilang, dan berharap agar siapapun-member Super Junior yang lain segera pulang dengan aktifitasnya masing-masing.

Siwon, tengah melakukan Pemotretan majalah.

Ryeowook dan Yesung, mungkin sekarang telah sampai di Handel and Greetel.

Shindong dan Eunhyuk, pergi latihan Dance.

Heechul dan Donghae entah pergi kemana.

Leeteuk dan Sungmin, tengah berbelanja melihat isi Kulkas mereka yang hampir kosong.

.

::Kyuhyun's PoV::

'Uh, demi Ddangkoma! Sakit apa aku?

Belum pernah aku merasakan yang seperti ini!'

Cengkeraman tngan pada sprei kasurku semakin erat. Keringatku pun tlah mengucur tak karuan.

Tapi tetap saja.

Sepi.

Hanya terdengar erangan kecil dan nafas tersengal dari mulutuku.

Uh, kumohon. Siapapun segeralah pulang!

Tak tahan, aku pun tak sadarkan diri.

Antara Tidur dan Pingsan. Lelah akibat rasa sakit yang menyiksa.

Aku lebih memilih Demam dan Flu sebulan, daripada ini.

Ugh…!

.

.

.

.

"mmn….?"

"kau sudah bangun Kyu?"

Dingin.

Ku kerjapkan mataku, mencoba melihat dengan jelas.

Kompres.

Yah, aku tengah di kompres Sungmin-hyung. Roommateku sekaligus Hyung kesayanganku.

"kyu, gwaenchana? Badanmu panas Kyu. Kenapa kau tak bilang kalau kau sakit?" terselip nada khawatir pada ucapan Sungmin-hyung.

Tak terasa, senyum tekembang apik di bibirku.

Hey! Tentu saja senyum tulus! Bukan senyum-seringaian Iblisku!

"mian Hyung…" cukup seutas kata kuucapkan menggantung. Dalam kondisi seperti ini, bernafas dan berbicara sungguh sulit dilakukan.

Lagi. Rasa sakit itu datang lagi.

Bahkan kini aku demam! Yah, walau tidak terlalu parah sih..

Ya Tuhan! Kau apakan tubuhku?

.

.

::Normal's PoV::

"kyu, makan dulu, lalu minum obat ne?"

Lee Sungmin.

Tengah menatap khawatir pada Dongsaeng di depannya. Tidak lama, terlihat sang Dongsaeng menggeleng lemah, membuat sang Hyung mengerutkan alis, tanda tidak setuju.

"wae kyu? Kau tak berselera?" tanyanya lagi, sementara Kyuhyun kembali meringis, dan mencengkeram sprei kasurnya.

"aku akan panggil Dokter!" serunya panik.

Namun, di saat Sungmin hendak pergi, niatnya di halangi oleh tangan Kyuhyun yang tiba-tiba menggenggam tangannya erat.

"kyu…?"

"te..tap disini Hyu…ng"

Melihat kondisi Kyuhyun seperti itu, membuat liquid bening tak terasa, berkumpul pada kedua sudut matanya.

"tapi kondisimu kyu!"

"…"

"jangan per…gi hyung… Je..bal"

Sungmin mendesah pasrah. Perlahan, akhirnya Sungmin kembali duduk di samping ranjang Kyuhyun. Sungguh, dengan rasa khawatir yang menggunung, Sungmin terpaksa menuruti kemauan sang Maknae.

"hhh… baiklah, tapi aku akan meminta Teuki-hyung membuatkanmu teh hangat dan Bubur. Lalu kau harus janji untuk memakannya. Ne?" tawar Sungmin, yang dibalas anggukan lemah Kyuhyun.

Segera Sungmin berlari kecil, memanggil sang Leader, untuk segera membuatkan apa yang baru saja ia katakan.

Tdak lama setelahnya, Sungmin kembali menemani-menjaga Kyuhyun.

Dengan lembut, diraihnya tangan Kyuhyun yang sudah basah, menggenggam erat, dan mengecupnya singkat.

Benar-benar singkat.

Berharap, setidaknya rasa sakit Kyuhyun berkurang. Namun semua sama saja.

"Kyu, apa yang kau perbuat hingga seperti ini?"

Tidak ada jawaban.

Yang di tanya masih sibuk meladeni rasa sakitnya.

"Kyu.."

Cemas.

Khawatir.

Takut.

Cukup 3 kata untuk menggambarkan suasana hati seorang Lee SUngmin saat ini.

Di pandangnya lekat wajah Namja di depannya. Di usapnya pelan peluh yang hadir menghiasi wajah tampan sang Maknae. Membelai tangan Kyuhyun lembut, lalu mengganti Kompresnya.

Tak lama, terdengar ketukan pintu dari kamar KyuMin.

Dengan cepat, Sungmin membukakan pintu dan Nampak Leader mereka, Leeteuk, yang tengah membawa nampan berisikan Bubur dan Teh.

"bagaimana keadaanya?"

Sungmin menggeleng pelan, tampak Leeteuk mengerti.

"aku sudah membuatkannya"ucap Leeteuk, seraya menyerahkan nampan yang tadi ia bawa.

"gomawo Hyung" Sungmin tersenyum, menerima nampan tersebut.

Mereka segera berjalan pelan menuju ranjang Kyuhyun.

Miris.

Leeteuk tersentak melihat keadaan Maknae.

Terpancar jelas dari raut muka Kyuhyun, bahwa ia begitu kesakitan.

Dengan sigap, Sungmin mendorong pelan punggung Kyuhyun, merubah posisi Kyuhyun yang semula berbaring, kini terduduk.

"Kyu… minumlah" tawar Sungmin lembut.

Seakan mengerti, Kyuhyun meminum Teh hangat itu beberapa teguk.

Dan beberapa menit ke depan, terdengar tarikan nafas panjang dari Kyuhyun.

'Sepertinya keadaan mulai membaik' batin sang Angel yang sedari tadi hanya memperhatikan Kyuhyun.

"haah…." Terdengar pula Kyuhyun mendesah lega.

"sudah lebih baik Kyu?"

"ne. Gomawo hyung.."

"yak, jadi apa yang kau perbuat Cho Kyuhyun? Aku belum pernah melihatmu seperti itu, yah, walaupun kau member yang sering sakit disini" Leeteuk menginterogasi.

"Molla hyung. Aku Cuma merasa mual belakangan ini"

"lalu?"

"tiba-tiba saja, tadi pagi perutku sakit. Ani! Bukan perut! Tapi hati. Lalu sesak… benar-benar sesak hyung" cerocos Kyuhyun seraya menunjuk sekitar Diafragmanya.

" kau patah hati Kyu?" tanggap Sungmin polos, di ikuti anggukan dari Leeteuk.

"ANIYO! Babboya Hyung-deul..! Disini, di sekitar sini! Disekiar Diafragmaku. Jeongmal appo.." bantah Kyuhyun.

"ne, ne. Tapi, kau sudah merasa lebih baik bukan?"

"Ne.. sepertinya begitu"

"kalau begitu kau harus makan sekarang Kyu.." perintah Sungmin, siap menyuapi Kyuhyun yang masih terduduk lemah di ranjangnya.

"ani.." jawab Kyuhyun lesu.

"yak, kau harus makan Cho Kyuhyun! Lagi pula kau telah berjanji padaku" tegas Sungmin.

"tapi tak enak Hyung.." Leeteuk mengerutkan alis, merasa tersindir.

"Arasseo. Walau masakanku tak se enak Wookie, tapi kau tetap harus makan" ujar Leeteuk.

"lagi pula, lebih enak masakanku daripada Ramen buatanmu" Leeteuk menyombong.

Sungmin menahan tawanya.

"perutku mual, dadaku masih sakit, dan mulutku pahit. Aku benar-benar tak berselera hyung. Dan juga kurasa Ramenku tidak seburuk itu." Kyuhyun mengerucutkan bibirnya.

Lagi-lagi Sungmin harus berusaha keras menahan tawanya.

"Arra… Kenapa kita jadi berdebat soal masakan sih?" Leeteuk ikutan cemberut.

"Teuki-hyung yang mulai duluan! Membawa-bawa nama Ramen buatanku pula.." Kyuhyun membuang muka, kesal dengan Leeteuk.

"padahal Dongsaengnya sedang sakit begini…" oceh Kyuhyun yang masih bisa di dengar oleh telinga Sungmin dan Leeeteuk.

'Hhh Kyu…' batin Sungmin yang hanya bisa mendesah pasrah.

.

.

.

TBC

.

.

TERSIKSA! Author nulis ini dalam keadaan yang sama kayak Kyu-nii! wTTATTw

Jadi sebenernya nih ya, Author mau bagi-bagi penyakit Author ke Kyu-nii, dengan cara nulis nih Fic. YEAHHH! #di bogem Sparkyu

Bercanda doank!

Oh ya, dari sini Romancenya kayaknya belum keliatan. Keliatannya di Chapter depan ^^

Eh, tapi nggak seberapa keliatan juga sih -_-'a

Hum… lupa bilang.

Ini PERTAMA KALINYA Author Publish FF bergenre selain Humor, and it's my First Fanfic in Screenplays (sok Inggris). Author juga, baru-baru aja nge-pens ama SuJu. Jadi kalo ada yang menyimpang dengan kehidupan asli, tolong Author di dingatkan dan di maafkan. T.T

Jadi, kalo ada kesalahan atau sejenisnya, tolong beritau Author lewat Review.

Tapi Author GAK TERIMA FLAME!

Cukup Kritik dan Saran, untuk memperbaiki FF Gaje Author, dan FF ini, ASLI MILIK AUTHOR, jadi kalo ada pokok cerita yang sama dengan FF ini, itu KETIDAKSENGAJAAN. #sotoy

Yak, cukup sampai sini aja Author berbacot Ria.

Last…

REVIEW PLEASE! ^^