(Hetalia: Axis Powers © Hidekazu Himaruya)

(Kiss Under the Rainbow © Kokyu Yume)

Warning: Fem!Canada

X.X.X.X

Kiss Under the Rainbow

X.X.X.X

"Yaahh, masih hujan, Gil." ujar personifikasi negara Maple itu. Rambutnya yang dirty gold itu diikat 2 rendah. Sementara tangan kanannya menyentuh kaca jendela rumahnya yang cukup simple, tangan kirinya ditaruhnya disamping pinggangnya.

Sementara yang dipanggil Gil—atau Gilbert Bielschmidt, personifikasi dari (mantan) negara Prussia. Yang mengclaim dirinya sebagai orang terawesome di dunia itu duduk di sebuah kursi yang terhubung dengan meja kecil di dekat jendela. Mata merahnya memandang jendela—atau personifikasi negara Maple itu? Saya tidak tahu...

"Kesesese... Maddie, hujannya sudah reda, kok! Hanya gerimis sedikit. Ayo kita ke minimarket sekarang!" Gilbert pun bangkit dari kursinya dan menarik tangan Madeline. "T-Tunggu! Aku mau mengambil payungku dulu!" Madeline pun mengambil payung transparan bermotif daun Maple-nya itu sementara Gilbert sudah mengambil payung transparannya yang bertulisan 'Awesome'. Pesanan khusus, kali, ya? "Tidak usah, Birdie! Pakai saja payungku!" kata Gilbert sambil memamerkan payungnya yang bisa diasumsikan pesanan khusus.

Mendengar apa yang dikatakan kekasihnya itu, Madeline mengangguk dan meninggalkan payung bermotif Maplenya itu.

"Ayo, Maddie!"

Mereka pun menyusuri jalan di Kota Ottawa, ibukota dari Canada itu. Setelah sampai ke Minimarket, mereka pun berbelanja layaknya pasangan pengantin baru, sangaaat dekat. Aura lovey-doveynya masih dapat kita rasakan. Setelah mereka membeli berbagai barang—silahkan diralat menjadi: tepung, sirup maple, telur, sirup maple, gula, sirup maple, dan camilan, (iya, kalian benar, ada 3 botol sirup maple), pasangan ini pun keluar dari mini market dan berjalan menyusuri jalan di Kota Ottawa.

"Kesesese! Lihat Maddie! Hujannya sudah reda!" kata Gilbert sembari memegang tangan Madeline dan tangan satunya lagi memegang kantung belanjaan.

"Waah! Benar, Gil! Lihat! Ada pelangi!" sahutnya sambil menunjuk ke arah langit yang sekarang berhiaskan pelangi dengan 7 warna. Wajahnya bersinar terkena cahaya matahari yang telah ditinggalkan awan-awan gelap yang mengeluarkan hujan.

Gilbert pun terdiam, sebelum kembali menyengir. "Hey, Birdie." Gilbert memanggil kekasihnya itu, sementara yang dipanggil menengok dan tersenyum. "Ya, Gil?"

Dia tersenyum, "Jika orang mendambakan ciuman pertama di bawah hujan, apa akan berbeda jika di bawah pelangi?" Gilbert pun mengecup lembut bibir Madeline.

Setelah kecupan singkat itu, Madeline tersenyum kecil sambil memandangi kekasihnya yang terlalu over-narsis, "Mungkin... akan lebih spesial." Katanya sambil melanjutkan ciuman mereka tadi. Tentu saja, sepayung berdua di bawah pelangi, bersama orang yang kamu sayangi. Bukankah itu suatu hal yang menyenangkan?

FIN

X.X.X.X.X

Yume: *baca ulang* OOC nggak sih?
Stella: *ikutan baca* …aneh ya?
Ms. I (a.k.a teman author yang baca pertama kali): Serius tuh? 3 botol sirup?
Yume: Saya fail!
Stella: Ah sudahlah. Karya terakhir lu sebelum hiatus karena ujian, kan?
Yume: *liat Ms. I yang lagi main BB* Ja… tapi Ms. I masih santai!

Stella: Ms. I sudah belajar tadi siang, dan kamu belum, author…
Yume: Oh ya…
Stella: Sono, mana salam terakhirnya?

Yume: Dank u wel for reading! Alstublieft leave a review! Tot zo, jullie!

Stella: Ciee… yang baru belajar Bahasa Belanda sendiri… sok luuu
Yume: U-Urusai yo! I-ini hanya untuk iseng-iseng aja, kok! B-Bukan karena ingin membuat FFic baru…
Stella: Author, baru nyadar kalau tsundere-mode –mu lagi on?
Yume: Right…