Main Cast : KYUMIN (KYUHYUN & SUNGMIN)

tentu saja YAOI, BOY X BOY

Typo selalu begitu kan, maafkan aku saja. ^^ Mianhae

Rate : Chapt dua kan menjadi M

Sungmin selalu milik Kyuhyun,begitu juga kyuhyun. tidak ada yang boleh menentangnya!

walaupun KyuMin bukan milik aku, FF ini milik aku ya..Deal!

Menerima Komentar tapi engga menerima makian.. ~^^

NO COPAS OK!

Copyright: Chan


Happy Reading

LEE TWINS

"Hyung… " gumam kyuhyun tak jauh dari namja yang bermarga lee

"Lee Sungminiiiiii…" teriaknya kembali

Sang namja yang merasa mengenal nama tersebut mencoba membalik arah. Mencari asal muasal teriakan tersebut.

"siapa…?" tanyanya bingung dan kembali membalikan badan melanjutkan perjalanannya.

"hyuuuung…" teriak kyuhyun lagi, namja itu tak menghiraukan panggilan tersebut. karena bukan namanya yang dipanggil.

#grab

Sungmin kaget saat seseorang memeluknya dari belakang. Teman kampusnya saja tidak pernah memeluknya seperti ini. hanya orang tuanya saja dan adiknya yang dapat memeluknya.

Sungmin mendorong pelan namja yang bernama kyuhyun tersebut dan menatap bingung namja yang berada didepannya kini. "siapa…?" tanyanya bingung

"hyung, kau tidak mengenalku…?' jawabnya juga bingung

Sungmin memiringkan kepalanya. Mencoba mengingat-ingat apakah dia pernah bertemu namja ini atau apa dia pernah berteman dengan namja ini?

"maaf anda siapa…?" tanyanya lagi karena dia sama sekali tak mengenalnya.

"Yakkk.. Hyung, kau kejam sekali.. Aku Cho Kyuhyun, Kekasihmu yang kau tinggal pergi tiga tahun lamanya.." suaranya meninggi

"Cho Kyuhyun…?'"ulangnya bingung

"Cho Kyuhyun…"

"Cho Kyuhyun…?"

Sungmin terus mengingat nama tersebut sambil meremas rambutnya.

Deg~ Deg~ Deg

"siallll…" rintihnya sakit memegang dadanya . sakit atau jatungnya yang memberi respon sesuatu padanya.

"Arghht…" sungmin menjerit tertahan mencengkram dadanya makin kuat.

Hyung nama namja itu Cho kyuhyun,jaga dia untukku hyung, kumohon…

"hyung kau baik-baik saja…" Tanya kyuhyun khawatir dan membantu sungmin untuk bangun dan duduk dikursi taman dikampusnya

Sungmin menyingkirkan lengan kyuhyun yang berada dipinggangnya.. "mian.." ucapnya singkat

"hyung.. kau jahat, kenapa kau lupa padaku.."

Sungmin dan kyuhyun duduk dibangku taman dikampusnya tersebut. sungmin memandang heran namja didepannya ini, sama dengan sungmin, kyuhyun juga bingung memandang sungmin.

"hyung…" panggilnya lagi

"hyung…"

"Lee Sungmini…" teriak kyuhyun akhirnya.

Sungmin tersenyum, dirinya baru menyadari bukan namanya yang dipangilnya. Bukan dirinya juga yang seharusnya dicari namja ini.

"cho kyuhyun.." panggilnya memastikan

"hyung, kau ingat…"

"aku bukan Lee Sungmini…" jawabnya singkat dan berdiri dari bangku tersebut meninggalkan kyuhyun yang melongo atas jawaban namja didepannya tadi

"kau bilang kau bukan lee sungmini…?" ucap kyuhyun pelan. "TERUS KAU SIAPA…?" teriak kyuhyun yang merasa dipermainkan.

Sungmin terus berjalan meninggalkan namja yang bernama Cho Kyuhyun tersebut. berusaha tidak mendengar suara teriakan cho kyuhyun ditaman kampus tersebut

"Ughtt…" sungmin memegang kembali dadanya.

"Lee Sungmini…" ucapnya tertahan dan airmata jatuh begitu saja di pipi mulusnya

Cho Kyuhyun namanya, Hyung harus ingat yah, Janji. Jaga dia untukku. Janji hyung, berikan kelingkingmu padaku, ppali…

.

.

.

.

.

.

Sungmin duduk tertunduk di gundukan tanah berwarna coklat yang sudah ditumbuhi rerumputan rapi. Tangannya meraba sesuatu dibatu nisan yang terukir sebuah nama.

LEE SUNGMINI

R.I.P

01-01-2929

03-02-2947

"Hiks…" tangisannya tumpah. Saat dirinya mengenang nama yang sudah tenang dibawah sana.

"mini…" lirihnya sedih

"mini…."

"mini…"

"mini dia datang, apa yang harus kulakukan padanya…" tanyanya pada sungmini yang sudah pasti tidak akan mendapat jawaban.

"Tuan muda, langit sudah mendung. Sebaiknya kita pulang. Aku tidak ingin tuan muda sakit…" Ucap seseorang yang selalu menjaga sungmin

"ne paman…" sungmin berjalan gontai meninggalkan gundukan tanah tersebut.

Lee Sungmin dan Lee Sungmini, namja kembar yang dilahirkan didunia ini. bentuk tubuh,Fisik , suara dan semuanya sama. Semua orang akan susah membedakannya. Namja cantik yang terlahir dalam rahim yang sama, namja yang memiliki warisan kecantikan dari sang umma.

Tapi yang membedakannya sifatnya. Sungmin yang kuat dan tegar, tapi sungmini yang penakut dan lemah. Sungmin dan Sungmini sama-sama ceria. Tapi sungmin lebih tertutup, sungmin dianggap hyung karena lahir lebih dahulu.

kondisi fisik mereka berbeda. Dilahirkan dari rahim yang sama, hanya saja sungmin memiliki penyakit jantung sejak kecil, sungmini kondisi fisiknya lebih buruk dari sungmin. Paru-paru, dan ginjal bermasalah . Tapi jantungnya lebih baik dari sungmin.

-Flask Back-

Inggris 2947

Sungmin berlari dengan cepat menuju rumah sakit terkenal di inggris, jantungnya sudah dipastikan tidak stabil. Terus berlari dan berlari

"tuan muda, jangan berlari seprti itu. Jantungmu tuan…" ucap seseorang mengejar sungmin dengan sangat khawatir

"paman.. mini, Aku takut…" jawabnya dengan terus berlari.

#Brak

Hosh~Hosh~Hosh~

Sungmin mendorong pintu ruang perawatan tersebut dengan keras dan langsung memasuki ruangan tersebut dengan bersandar pada dinding ruangan tersebut.

"Umma, Appa… Mini kenapa…? " tanyanya dengan mata yang sudah memerah. "tuan muda…" sang paman membantu Sungmin berdiri saat sungmin jatuh terkulai.

"Ming.." sang umma memeluk anaknya dengan erat.

"Ming…" panggilnya lagi dan terus memeluk erat anaknya tersebut.

"Umma, Appa… Mini kenapa..?" tanyanya lagi dan menangis dipelukan ummanya.

.

.

.

Sesuai saran dari keluarga, sungmin dan sungmini saat berusia empat belas tahun mereka harus dipisahkan. Umma dan appa dengan berat hati memindahkan sungmin tinggal dengan neneknya di inggris. Umma dan appanya yang merawat sungmini yang fisiknya lemah. Agar bisa terfokus, sedangkan di inggris sungmin tidak suka mendapat perawan khusus untuk jantungnya. Sungmin lebih bisa menjaga tubuhnya.

Ikatan batin mereka sangat kuat. Saat sungmini tubuhnya melemah maka sang nenek akan menghubungi umma sungmin mengatakan sungmin sakit. ikatan batin mereka jugalah yang bisa melindungi satu sama lain, tapi karena berbagai alasan sungmin mengalah untuk berpisah dengan adik kesayangannya tersebut.

"Hiks, Ming.." tangisnya tiba-tiba

Semua keluarga yang berada disana terkejut saat sungmini sadar dari komanya. Sungmini dilarikan dari rumah sakit korea ke inggris untuk mendapat penanganan lebih lanjut. tubuhnya makin melemah dan semuanya sudah menyerahkan ke dokter yang terbaik disana.

Leukemia, penyakit yang terdeteksi ditubuh adiknya sekarang. Stadium akhir

sungmin tertohok mendengar penderitaan yang berada ditubuh adiknya sekarang.

"Mini.. kau sadar, kau rindu padaku. Aku rindu padamu. Min.." airmata jatuh dengan deras dipipi sungmin, bagaimana bisa adiknya tiba-tiba divonis leukemia stadium akhir.

"lihat, aku sudah ada didepanmu. .." sungmin terus berbicara pada adik kembarnya.

"apa yang sakit, mana, dimana sayang…" ucapnya dengan membelai rambut adiknya yang menipis.

"katakan padaku min,katakan.." sungmin terus bertanya pada adiknya tersebut

"ming, aku sudah gak kuat.." ucapnya pelan

"bodoh…"jawabnya kesal. "kau mau meninggalkanku…?" tanyanya. Mini menggelengkan kepalanya. "tidak, aku, aku, aku tidak tahu" jawabnya lemah dan ambigu

Beberapa hari kemudian…

Sungmin terpaksa dirawat akibat jatungnya tiba-tiba melemah, tidak kuat menopang tubuhnya. Satu ruangan dua tempat tidur. Sungmin menangis, melihat adiknya yang menahan rintihan disekujur tubuhnya. Sungmin melepas infusnya paksa, saat dilihatnya anggota keluarganya sedang sibuk diluar ruangan. Sungmin duduk disamping adiknya.

Sungmini terbangun dan tersenyum…

"hyung…" pannggilnya dan melepas oksigen dimulutnya. Sungmin menggeleng.

"hmm.." jawab sungmin membelai rambut kembarannya. Sungmin seperti melihat dirinya sendiri, seperti cermin didepannya kini.

"hyung, sungmin hyung.." panggilnya lagi

"tumben kau sopan padaku…" tanyanya dengan senyuman dipaksakan

"uh, menyebalkan.." jawab sang adik dengan tersenyum susah

"Cho Kyuhyun…" ucapnya begitu saja

"siapa..?

"…."

"siapa..?" tanya sungmin lagi

"Cho Kyuhyun, dia kekasihku hyung…" senyumnya sumingrah

"kau tidak memberitahuku…"

"…" mini hanya tersenyum kecut

"jaga dia untukku hyung, namanya Cho Kyuhyun. hyung harus jaga dia "

"kenapa mesti aku…?" tanyanya bingung

"Hyung, kumohon.."

"kenapa..?" Tanya sungmin lagi

"aku harus pergi hyung.." jawabnya sepontan tapi bisa membuat jantung sungmin copot dari tempatnya.

"hyung.."

"…" sungmin memejamkan matanya

"biarkan aku memberikan sum-sum tulang belakangku untukmu.." ucapnya yakin

"percuma.."

"kau tidak percaya padaku.."Tanya Sungmin kesal

"…"

Mereka berdua terdiam

"Aku yang akan menyerahkan jantungku padamu.." ucap Mini dengan tersenyum senang

"Pabo..aku tak mau.."

"hyung, demi aku.."

"buat apa..?"mendingan aku saja yang pergi.."

"Hyung…" rengek Mini lagi membuat Sungmin kembali mengeluarkan airmatanya

"hmm..

"janji.."

"janji apa..?"Tanya Sungmin kembali

"janji jaga dia untukku hyung.."

"kalau aku tak bisa..?" Tanya Sungmin

"kau bisa.. jaga dia untukku…"

"…" Sungmin kembali terdiam dan memeluk adiknya ini dengan erat.

"dia namja.."

"MWO.." Sungmin benar-benar kaget

"kekasihku namja, dia adik kelasku.."

"kau gila.." jawab Sungmin "aku bukan gay.." lanjutnya

"…" sungmini tersenyum paksa karena kepribadian mereka yang berbeda.

"aku tahu…" jawab Mini "tapi bisakah kau menjaga dia untukku, dia sudah berjanji akan mengabulkan persyaratan yang ku minta."

"syarat..? syarat apa?" Tanya Sungmin bingung dan tidak mengerti

"aku akan bertemu dengan dia lagi jika dia berhasil meloncat kelas dan masuk bersama di universitas pilihan aku… aku ingin bersamanya" jawab mini "Dia sekarang berada dijepang, dan kami berjanji akan bertemu kembali saat masuk universitas…"

"kalau gitu kau harus bertanggung jawab…"

"aku tidak bisa hyung.. uhuk..." Mini terbatuk sangat keras, tiba-tiba darah segar keluar dari mulutnya banyak.

"Hiks, Sss-`aa-kiit hyung…" tangisnya tumpah.. "Hiks.."

Sungmin mengenggam erat tangan adiknya ingin, dia takut kahilangan adik tersayangannya tersebut, apalagi mendengar rintihannya sungmin benar-benar tidak tega. Sungmin menekan tombol pemanggil khusus diruangan tersebut.

"berikan jari kelingkingmu padaku, ppali…" ucapnya disela-sela akhir hidupnya.

Sungmin memberikan jari kelingkingnya. "hyung sudah berjanji, aku bisa tenang sekarang.." sambil menutup matanya.

"Sungmini.. arghtt" sungmin meremas dadanya dan mengenggam erat tangan adiknya . "

Jangan pergi mini, Jangaaaaaaaaaaannn…" teriaknya

#DEG

Sungmin tersadar dari tidur panjangannya, dua minggu dirinya mengalami koma. Terakhir dirinya ingat saat seseorang berpakaian hijau menyuntikan sesuatu ketangannya. Berada diruangan tertutup dengan lampu putih yang menyilaukan di matanya. Dingin dan menyeramkan ruangan tersebut.

Setengah memorinya terhapus, akibat guncangan dalam otaknya.

"Ught.."

-Flask Back Off-

"mini, aku sudah ingat semuanya. Kenapa kamu pergi meninggalkanku dan kenapa kau memberikan jantung ini padaku, hey, kau ingin aku bertanggung jawab ya? apa kau ingin terus bersamamu, kau mengganggu kehidupanku…" ucapnya bermonolog di bingkai foto mereka berdua saat sungmin dan sungmini masih bersama, sungmin mempoutkan bibirnya. Mungkin kesal.

"kenapa jantung ini terus bedetak kencang saat namja yang bernama kyuhyun itu berada di sekitarku, kau rindu padanya..? temuilah. Kenapa harus aku yang menanggung bebannya.." terus bermonolog dan menumpahkan kekesalan

Hyung kau pasti akan mencintai dirinya, jantung itu sudah milikmu…

"apa-apaan ini…" sungmin mencengkram dadanya.

LEE TWINS

.

.

"jadi kau siapa…? Cepat jelaskan.." kyuhyun menarik sungmin ke tepi sungai jauh dari kampus mereka

"…." Sungmin terdiam jantungnya berdetak sangat kencang

"jelaskan padaku…" ucap kyuhyun dengan penuh kekesalan Kyuhyun memandang sungmin yang terdiam di depannya. Dadanya berdetak dengan kencang sama saat dirinya berada didekat sungmini.

"aku sudah katakan, aku bukan sungmini…" akhirnya diucapkan sungmin

"jadi dimana dia sekarang, cepat katakan…" kyuhyun mulai gerah dengan sungmin yang terdiam didepannya

"kau mau bertemu dengannya..?" Tanya sungmin "bisakah kau sopan padaku, aku lebih tua darimu.." ucap sungmin dengan mempoutkan bibirnya yang berbentuk M, sexy sekali.

"Cantik…" ucap kyuhyun dalam hati. Kyuhyun menganggukan kepalanya.

"tidak mau, aku satu tingkat denganmu…" jawab kyuhyun menggelengkan kepalanya. Sungmin hanya diam.

Sungmin menarik kyuhyun tiba-tiba, tangannya mengenggam erat tangan kyuhyun. pikiran sungmin menjadi kacau. "kenapa, kenapa aku merasakan sesuatu saat seperti ini, ini ulahmu mini…?" tanyanya dalam hati dan bingung.

Kyuhyun ikut mengenggam tangan sungmin dengan erat, ada desiaran aneh pada tubuhnya. Padahal dirinya baru saja mengenggam tangan sungmin hari ini, dulu sungmini yang selalu mengenggam tangannya dengan erat dan bersandar padanya.

Sungmin masuk kedalam mobil sport putihnya dan melaju mobilnya dengan cepat saat dilihatnya wan hitam sudah berkumpul di langit. Mereka terdua terdiam didalam mobil, bingung untuk berkata. Ada yang ingin dijelaskan sungmin pada kyu, tapi biarlah kyuhyun tahu terlebih dahulu setelah ini dia akan bercerita tantang adikknya.

"jadi kau siapa..?" ucap kyuhyun merasa sunyi didalam mobil ini

"…" sungmin hanya diam, enggan untuk menjawab.

"mereka bilang kau Lee Sungmin, kau siapanya.. kau merubah namamu, kau mengalami amnesia ya..?kau sengaja melupakanku…?" Tanya kyuhyun yang ingin mendapat jawaban dari sungmin

"ne, aku lee sungmin.." jawab sungmin masih terfokus pada arah jalan

"terus dimana sungmini, apa hubunganmu dengannya. Kau sama saja, kau pasti mau menipuku, keu melanggar janjimu bertemu denganku, kau sungguh kejam mini, kejam…" ucap kyuhyun terus menerus

"kau kejam…" ucapnya lagi mentap sungmin dalam-dalam, tangan kyuhyun mengepal

Sungmin meremas dadanya kembali.

Sungmin berhenti di sebuah parkiran, sebuah makam yang terletak di ata bukit. Mereka yang membawa mobil harus memakirkan mobilnya dibawah bukit dan harus berjalan jika ingin masuk kearea pemakaman.

"tempat apa ini..?" Tanya Kyuhyun bingung, dia tahu ini tempat pemakaman. Tapi kenapa namja lee ini membawanya ketempat ini.

"kau akan tahu…" Sungmin menarik Kyuhyun kembali dan mempercepat jalannya

"jelaskan padaku…" suara Kyuhyun agak keras, Sungmin terus menarik Kyuhyun

Langit semakin gelap, Sungmin takut sebelum sampai diatas bukit hujan akan menemui mereka terlebih dahulu.

Sungmin berjalan tertatih , mencoba mengatur detak jantungnya. Sungmin melihat sekelilingnya, dibawah bukit tersebut banyak rumah penduduk. Sungmin berfikir jika hujan akan datang mungkin dia bisa meneduh ditempat itu.

Kyuhyun tidak akan kuat dingin…

"hey, kau terus menarikku.." ucap Kyuhyun menyadarkan pikiran Sungmin

"diamlah…" jawab Sungmin ketus

Mereka berdua tiba dimakan tersebut. kyuhyun membatu, suaranya tidak keluar. Memandang nanar Nissan didepannya, benarkah didepannya tersebut makam orang yang dicintainya. Kyuhyun jatuh terduduk disamping makam tersebut, dirinya masih belum percaya. Benarkah, benarkan ini makam lee sungmini? Tanyanya diotaknya.

"kau pasti bohong, tidak mungkin ini sungmini…" Tanya Kyuhyun , dadanya menjadi sesak

"dia adikku, dia sudah tertidur dengan damai.." jawab Sungmin. "tiga tahun yang lalu, saat dirimu berada dijepang.." lanjutnya.

"KAU BOHONG…" teriak Kyuhyun dengan marah dan memandang Sungmin dengan tajam

"apa aku terlihat seperti berbohong dihadapanmu, lihat aku. Apa aku sama dengan sungmini, apa gunanya aku berbohong padamu.." jawab Sungmin dengan meninggikan suaranya.

"…."

"leukemia stadium akhir…" lanjut Sungmin "bahkan dia mengucap namamu sebelum pergi, tapi kau tidak disana mendampinginya…"

"…."

"kau memang kekasih bodoh, kenapa kau tidak mencarinya, kenapa kau malah sibuk dengan dirimu sendiri dijepang, apa adikku tidak berharga di sampingmu…" Tanya sungmin dengan marah

"aku, aku , aku.." ucap Kyuhyun mengulang-ulang. "aku memang bodoh, aku memang bodoh.. puas kau sekarang.." jawab Kyuhyun kembali dengan suara meninggi, airmatanya mengalir tiba-tiba.

"…" Sungmin terdiam

"itu persyaratan mini jika aku ingin bertemu dengannya lagi.." suara Kyuhyun pelan. "Mini mengatakan padaku syarat yang harus kulakukan jika ingin bertemu denganku, dan syarat lainnnya aku tidak boleh menghubunginya sampai syarat yang dimintanya terpenuhi, ujian cinta katanya.." Kyuhyun tertunduk mengenggam rumput dimakam tersebut.

"inikah ujian cinta.. dia penipu,sungmini penipu…" Kyuhyun menangis terisak disamping makam tersebut.

"…." Sungmin terdiam, dirinya bisa merasakan kepedihan yang dirasakan Kyuhyun atas adiknya. Bukankah Sungmin hampir sama dengan Kyuhyun ditinggal dengan orang yang paling dicintainya.

Kyuhyun benar-benar menyayangi mini, dirinya benar-benar menepati janjinya dan persyaratan yang diminta Mini padanya. Tapi saat syarat itu terpenuhi, dirinya merasa kecewa. Kyuhyun ditingalkan olehnya. Bahkan untuk selama-lamanya

"Kyu, minahe…" ucap Sungmin dengan airmatanya. "Mianhe…"

"kenapa harus kau yang meminta maaf, harusnya Mini yang meminta maaf padaku.." jawab Kyuhyun memajamkan matanya dan sakit tak tertahan dihatinya.

"mMianhe.. "

"Mianhe,, itu ucapan Mini yang pasti akan diucapkannya jika dia mendengar kepedihan hatimu… aku bisa merasakan kepedihanmu dan kepedihan dirinya, karena aku saudara kembarnya." Ucap sungmin

"…" Kkyuhyun terdiam memandang Sungmin dengan airmata yang menggenang dimatanya, buram. Walaupun buram Kyuhyun dapat melihat Sungmin dan Sungmini sama-sama serupa.

"Kyu… Hiks" Sungmin menangis sejadi-jadinya, Sungmin berlari kerah Kyuhyun. entah kenapa dirinya ingin sekali memeluk Kyuhyun, memeluk erat Kyuhyun didekapannya."Kyu.." Sungmin memeluk Kyuhyun erat, merasakan tubuh mereka berdua bergetar. Kyuhyun menangis dipelukan Sungmin, menangis dengan keras.

#cetar

Petir tiba-tiba diatas langit

Sungmin mendongakan kepalanya, awan hitam sudah sangat pekat diatasnya. Sungmin tidak suka hujan, karena hujan menimbulkan Bau tanah, bau yang diingatnya tentang adikknya yang merasakan kedinginan digundukan tanah tersebut.

Sungmin merasakan itu, Mini dibawah sana sendiri. Jikakalau dia bisa, ingin dirinya bersatu dengan adiknya memeluknya erat agar adiknya merasakan kehangatan didalam sana.

"hujan…" Sungmin menadahkan tangannya

"Kyu hujan…"

Kyuhyun tidak akan kuat dingin…

"kyu kita turun sekarang.." perintah Sungmin, tapi Kyuhyun tidak memberi respon. Dirinya masih terhanyut dalam dukanya.

"Kyu… cepat" Sungmin menarik lengan Kyuhyun. Kyuhyun melepaskan tarikan Sungmin

"aku disini saja.." ucapnya

"Kyu, kita turun…" perintah Sungmin lagi

"KALAU KAU MAU PERGI, PERGILAH, JANGAN MENUNGGUKU…" teriak Kyuhyun dengan kesal

Sungmin terdiam, kaget mendengar teriakan seperti itu."tapi Kyu, ini hujan.. aku takut kau dingin.."

Deg~

Kyuhyun merasakan Mini, merasakan didepannya kini adalah Mini kekasihnya.

Tapi kemudian tersadar kembali bukan mini didepannya kini, hanya kembaran mini kekasihnya tersebut.

"hiks… huwaaaaaaaaaaaaaaaaa" Kyuhyun kembali menangis dan teriak sekeras-kerasnya, masa bodoh kalau ini adalah makam.

"kKyu…"

#Zrthhhhh

Hujan membahasi mereka berdua, sungmin menggigil kedinginan. Sungmin akan sakit, entahlah. Dirinya hanya berfikir Kyuhyun sekarang. Dirinya tidak ingin meninggalkan Kyuhyun sendirian ditempat ini. Sama dengan Sungmin, Kyuhyun yang tidak kuat dingin, terlebih lagi hanya menggunakan kaos tipis. Tubuhnya bergetar.

"Kyu.." kau pucat sekali, Sungmin menutup mulutnya.

Sungmin menarik Kyuhyun dan membopong Kyuhyun dengan tangan dipundaknya. Kyuhyun terdiam saat sungmin menariknya. Tubuhnya sudah lemas, dingin menusuk tulangnya.

Sungmin terus memapah Kyuhyun turun dari bukit. saat dilihatnya ada rumah dibawah bukit dan tidak mungkin dia terus berjalan ke parkiran. Sungmin meneduh, mencari tempat untuk meneduh walaupun tubuh mereka berdua sudah basah.

"Sungmin.." sapa seseorang saat sungmin memapah Kyuhyun

"Yesung hyung…" jawab Sungmin karena mengenal sosok namja tersebut.

"ini rumah orangtuaku Ming, aku saja membersihkannya, aku ingin kembali ke rumah ternyata hujan dan melihat dirimu. Kenapa temanmu.." ucap Yesung itu bertubi-tubi dan khawatir melihat Kyuhyun mengigil.

"hyung bisa aku meminjam rumahmu, aku tidak mungkin pulang dengan keadaan basah begini dan temanku juga.." jawab Sungmin

"ne, pakailah. Aku akan menyerahkan kunci ini padamu, aku harus kembali kerumah, Ryeowook sakit.."

"Wookie sakit..?" Tanya Sungmin ikut khawatir. "katakan padanya, aku akan mengunjunginya dan cepatlah sembuh.." ucap Sungmin tulus

"ne.." Yesung menyerahkan kunci tersebut dan mengangkat payungnya

"Sungmin, tapi dirumah ini tidak ada baju. Hanya selimut didalam lemari, kau bisa menggunakannya… " ucap Yesung. "Oh ia , tidak ada kompor, hanya ada sekotak lilin dan caku.." ucapnya tersenyum polos

"Hah, tidak apa-apa hyung.. gomawo.." sungmin membungkukan badannya dan yesung sudah berjalan menembus hujan

"dingin…" ucap kyuhyun

"Kyu, sadarlah…"

"dingin sungmin, dingin…" ucap kyuhyun lagi

Sungmin mengerutkan keningnya, Kyuhyun menyebut namanya. Salah dengarkah dia..?

Kyuhyun sadar karena orang didepannya kini adalah Sungmin, bukan Sungmini.

"dingin…"

Sungmin membaringkan kyuhyun dikasur lantai tersebut, Sungmin khawatir. Kasur lantai tersebut apa bisa menghangatkan tubuh Kyuhyun. Sungmin berlari kesana-kemari, seperti kekasih yang mengkhawatirkan pasangannya.

Sungmin membawa selimut tebal, dan berfikir apa dia meletakkan langsung saja selimut itu ditubuh basah Kyuhyun atau harus membuka baju Kyuhyun. Sungmin berfikir cukup lama.

Haruskah dia membuka baju kyuhyun, haruskah dia melihat tubuh Kyuhyun tanpa sehelai baju.

"huaahh.."teriaknya frustasi

"aku tidak gay tidak sepertimu Mini, seharusnya aku biasa saja saat melihat tubuhnya.." ucap Sungmin frustasi


T.B.C

Mohon Tinggalkan Jejak

Hargailah karya Author Abal-abal ini... ^^~

Gomawo

Nb:

perbedaan panggilan SUNGMIN : MING kalau SUNGMINI : MINI

gak mungkin dong Sungmin jadi dua (trus kenapa authornya bikin dua? entahlah), jadi cukup ada satu Sungmin, Kyuhyun puas kok.