.

.

Identical Twins..

Dua sosok serupa yang memiliki rasa keterikatan khusus terkait dengan alam bawah kesadarannya..

Ketika yang satu merasakan sakit.. yang lainpun turut merasakannya..

Lalu bagaimana ketika keduanya jatuh cinta pada sosok yang sama?

.

.

Ela-Kyuhyunnie aka Laila-ela Shim MinKyu YeWook prsents

An Alternate Universe Fanfiction

"Twin's Lover" ch 2

Main Pairing : YeWookWoon ( Kim Yesung X Kim Ryeowook X Kim JongWoon)

Rate : M for Mesum dan Mature content!

Length : 1 of ?

Warn : LEMON! SMUT! NC! THREESOME! Typo's

Buat yang masih kecil ato nggak kuat, silahkan klik close icon!

Ini ff yang terinspirasi dari pic editan YeWook waktu di WHYstyle, dengan gmbar Wookie yang di ganti jadi gambar Yesung juga. Dan tiba-tiba terlintas ide bikin ff yang isinya 2 Yesung dan 1 Wookie~

.

.

.

"Woonie hyung~!" seru Ryeowook senang ketika melihat salah satu suaminya itu beralan ke arahnya sambil membawa bungkusan kertas dan sekaleng minuman. Dengan sigap ia meraih bungkus kertas yang disodorkan JongWoon itu dan membukanya dengan semangat.

"Huwaa~ Burger~!" seru Ryeowook senang dan mengambil satu untuk kemudian ia makan dengan lahap. Yesung dan JongWoon yang melihat tingkah imut istrinya itu pun tersenyum lembut. Yah, keduanya sungguh bersyukur dalam hati karena akhirnya mereka bisa membuat sang istri terus berbahagia.

"Makannya pelan-pelan, Wookie," ucap Yesung sambil mengusap lembut sudut bibir Ryeowook yang terkena saus karena saking semangatnya namja manis itu makan.

"Ini, minumlah dulu," tawar JongWoon sambil menyosorkan sekaleng minuman soda yang sudah ia bukakan.

"Umm.. gomawo, hyung," ucap Ryeowook dengan wajah memerah ketika mendapat perlakuan lembut dari keduanya. Ia mengambil minuman yang di sodorkan JongWoon dengan malu-malu, dan meneguknya pelan. Dan setelahnya, dengan anggun namja manis itu menghabiskan burgernya.

"Eh? Kalian tidak ikut makan, hyung?" tanya Ryeowook yang akhirnya sadar kaalau disini hanya ia lah yang makan dan minum.

"Aniya. Kami masih kenya, Wookie. Ia kan, Woonie?"

"Ne. Daripada itu, karena makanmu sudah selesai, ayo naik ke bianglala itu saja, sunsetnya sebentar lagi tiba," ajak JongWoon dengan semangat.

"Umm!" seru Ryeowook semangat, dan setelah membuang semua bungkus-bungkus itu ke dalam tempat sampah, namja manis itu menggamit kedua lengan suaminya, dan berjalan riang menuju bianglala besar itu.

—tanpa memperhatikan senyum mengerikan yang kini terpampang di kedua bibir Kim bersaudara tersebut.

.

.

.

"H-hyungh.. k-kenapa.. uhh.. bianglalanya ber.. berhentih..?" suara imut yang terdengar seakan menahan desahan itu terdengar ketika ia merasakan bahwa bianglala yang mereka naiki itu berhenti bergerak.

"Kau tak tahu, kalau sudah berada di puncak, bianglalanya memang akan berhenti. Jadi orang bisa menikmasti pemandangannya," terang JongWoon yang kini duduk berdampingan dengan Yesung, dan kedunya menyembunyikan smirk mereka melihat keadaan Ryeowook sekarang.

"Waeyo Wookie? Kau terlihat kepanasan," tanya Yesung sambil menatap intesn sang istri yang kini berbanjir peluh, dan karena sepertinya karena merasa kepanasan, namja manis itu membuka dua kancing atas kausnya, dan membukanya dengan lebar, memeprtontonkan leher jenjang dan sedikit dada putihnya.

Pemandangan yang sungguh meynangkan,bagi kedua namja kembar yang kini lebih asyik memperhatikan sang istri daripada pemandangan di luar sana.

"Ah..ahniya, hyung.." sahut Ryeowook yang entah kenapa merasa panas dan juga kini matanya terfokus menatap sayu pada dua sosok tampan suaminya yang terlihat begitu menggoda dan menggiurkan. Bahkan rasanya ia sungguh ingin mendesahkan nama mereka. Pikirannya sekarang ini terasa tak fokus terhadap situasi.. dan hanya terus menatap pada dua namja tampan yang entah bagaimana terlihat begitu menggoda di matanya.

"H-hyunghh.." desah Ryeowook pelan sambil mengulurkan kedua tangannya tanpa sadar. Yang ia tahu, ia hanya ingin menyentuh secara langsung kedua namja itu.

Seringaian mengerikan kini terlukiskan pada wajah tampan Kim bersaudara itu. Setelah harus mati-matian menahan diri saat melihat penampilan Ryeowook—dan terutama tatapan sayunya, kini keduanya bisa menuai bibit yang telah mereka tuai.

"Aaahh.." desah Ryeowook keenakan ketika Yesung dan JongWoon menangkap tangannya, dan kini langsung memsukkan telunjuk kanan-kirinya ke dalam mulut hangat mereka. "Aahhhmm.. ahh... hyuunghh.." desahan Ryeowook makin terdengar ketika ia merasakan sesuatu yang lunak menggoda jemarinya, mengirimkan sengatan listrik yang sangat melenakan tubuhnya.

BRUKK!

Dan karena sudah tak sanggup menahan keseimbangan tubuhnya yang kini mencondong terlalu ke depan—ke arah Kim bersaudara—tubuh mungil itu kini terjatuh di lantai ruang bianglala itu.

"Ummhh.. haahh... ahhh... hyuuunghh..." Namun hal itu tak ia pedulikan sama sekali, karena kini duo Sky itu makin intens menjilati jari-jarinya. Bahkan kini mereka sudah tak lagi mengulum jadi Ryeowook, dan malah menjilati telapak tangan Ryeowook, dan terus bergerak ke atas.

Merasa tak puas, duo Kim itu kini menarik Ryeowook mendekat ke arah mereka. Keduanya ini membuka kaki dengan lebar, hingga paha kakan JongWoon bertemu dengan paha kiri Yesung, dan kedua paha yang bersebelahan itu mereka gunakan untuk tempat duduk Ryeowook.

"A-aahhh.. mmhh.. hyuunghh..." desah Ryeowook tertahan karena kini wajahnya tertarik ke depan dan bibirnya langsung di lumat dengan penuh nafsu oleh sang kakak dari Kim bersaudara, Yesung.

Tak mau menganggur begitu saja, kini JongWoon menggerakkan tangannya menuju selangkangan Ryeowook. Ia sungguh merasa tergoda dengan benda yang sedari tadi menekan paha kanannya itu. Jadi dengan penuh hasrat, namja itu menelusuri paha Ryeowook dengan gerakan seductive, dan begitu sampai di pangkal paha, JongWoon langsung meremas gundukan itu dengan lembut.

"A-AAKHH~! Hyuuunghh~!" desah Ryeowook keras ketika merasakan bahwa junironya kini tengah di manjakan oleh suaminya.

"Jangan buru-buru, Woonie," ucap Yesung yang terpaksa harus melepas lumatannya pada bibir Ryeowook karena namja manisnya itu mendesah keras tadi. "Kita masih punya banyak waktu, tak usah burur-buru," lanjutnya lagi, sambil kini bibirnya berpindah ke leher kiri Ryeowook yang terpampang jelas di depan wajahnya.

"A-aahh.. hyunghh... aaahhh..." desah Ryeowook tiadahenti ketika oa merasakan bibir, lidah dan mulut Yesung mengeksplorasi leher kirinya. Mengecup, menjilat, menggigit dan menghisap –hisap kulit lehernya yang putih hingga meninggalkan bekas-bekas kemerahan.

Yesung yang melihat sang adik masih diam kini menatap JongWoon, menggerakkan alisnya dengah gestur mengajak pada sang adik, yang di balas seringaian dan—

"A-aakhh... hyuungh... inih.. nik..nikmatthhh..."

—desahan yang maki keras dari bibir Ryeowook ketika kedua sisi lehernya di cumbu denga nikmat. Kedu suaminya ini sungguh tahu dimana saja ttik-titik sensiitf di lehernya, dan langsung mengeraji semua tititk-titik itu hingga membuat tubuhnya bergetar dan mulutnya menyerukan lenguhan kenikmatan.

"A-aakhh~ aaah... hyuunghhh... uungghh..." Kedua tangan Ryeowook kini berada di kedua kepala Kim bersaudara, dan meremas-remas surai brunette keduanya—menunjukkan bahwa ia sangat menyukai perlakuan keduanya. Kepalanya kini semakin mendongak ke atas dengan mata terpejam erat—memberikan akses yang lebih luas pada keduanya untuk makin mengeksplorasi lehernya.

"H-Hyaa~!" pekik Ryeowook dengan genitnya ketika ia rasakan kalau kedua nipplenya dimainkan dari luar bajunya. Duo Kim itu kini menyeringai mendengardesahan Ryeowook, dan dengan masih menikmati leher Ryeowook, masing-masing tangan namja itu memainkan kedua nipple Ryeowook, hingga menambah intensitas suara desahan dalam bianglala itu.

Merasa tak puas, JongWoon menghentikan gerakannya, diikuti oleh Yesung. Seakan saling mengerti keinginan masing-masing, dengan sigak keduanya langsung membuka kaus Ryeowook tanpa sepatah katapun keluar dari bibir keduanya.

"A-aaahhh... hyyaahhh.. ahh.. ..aahh..." Ryeowook mendesah keras ketika kini kedua nipplenya terbungkus sesuatu yang hangat, dan remasan tangannya pada surai brunette Kim bersaudara semakin kuat, menunjukkan betapa perlakuan bibir, lidah dan gigi keduanya itu membuat Ryeowook merasa melayang karena kenikmatan yang ia rasakan.

"AAAKKHHH~!" desahan keras meluncur dari bibir Ryeowook ketika tak hanya nipplenya, namun juga kini junironya mendapatkan service double dari remasan kedua tangan Yesung dan JongWoon. Sekilas terlihat tatapan duo Kim itu bertemu, dan tanpa banyak kata, remasan mereka pada junior Ryeowook yang makin mengeras itu bertambah intens. Dengan kedua nipplenya yang di manjakan oleh mulut terlatih, juag dengan juniornya yang sedari tadi terus di kerjai dengan profesional oleh tangan-tangan ahli membuat Ryeowook semakin melayang.

"Aaahhh...cumm... hyuuunghhh... cumminghh... AAAAHHKK~!" Ryeowook mengerang keras ketika akhirnya ia mencapai klimaksnya. Tak ada cairan yang terlihat karena semua cairan itu tertampung di celana Ryeowook yang masih terpasang rapih.

"Naughty Wookie," gumam Yesung dan JongWoon di telinga kanan-kiri Ryeowook. Tak ada sahutan balasan dari Ryeowook karena kini namja manis itu sedang sibuk mengatur nafasnya yang tak beraturan. Tubuhnya penuh peluh, dan celananya terasasangta basah dan sangat tak nyaman. Namun ada satu hal yang lebih membuatnya tak nyaman. Tubuhnya yang semakin dan terus saja memanas, dan juga lubangnya yang kini terasa sangat berkedut.

"Hyuung~" panggil Ryeowook dengan wajah sayunya. Menaikkan libido kedua Kim yang kini sibuk menahan diri agar tak langsung main kasar. Untuk sekarang, mereka akan bermain lembut, karena semua peralatan yang akan mereka pakai, kini terdimpan rapih di Lotte Park Hotel yang berada di ujung timur taman bermain ini.

"Kita mulai, Sungie?" tanya JongWoon meminta persetujuan, yang langsung di jawab degan anggukan mantap dari Yesung.

Melihat anggukan dari Yesung, JongWoon sekarang menurunkan Ryeowook ke lantai, dan melepaskan celana namja manis itu dengan mudah. Yah, tetu saja mudah, karena ia sudah sering melakukannya, dan lagi, tak ada perlawanan dari sang pemilik celana.

Setelah puas melihat tubuh Reywook yang telanjang, JongWoon kini berpindah ke kursi di depannya. JongWoon membuka lebar kakinya, dan meraih wajah manis Ryeowook yang terlihat sayu menggoda itu.

"kau tak menginginkannya, Wookie?" tanya JongWoon sambil menepuk-nepuk pangkal pahanya, dimana terdapat juniornya yang minta di manjakan oleh Ryeowook. Ryeowook yang mengerti arti isyarat itu dengan cepat menegakkan tubuhnya dan mendekat ke arah JongWoon.

Tangan-tangan kecil itu kini berkutat dengan kancing dan ritsluiting celana JongWoon. Setelah semua it terbuka, tangan mungil itu kini menurunkan celana dalam hitam yang menutupi benda kesayangannya yang selalu memuaskannya itu.

Dengan wajah memerah—entah karena malu atau karena pengaruh tubuhnya yang menjadi aneh—Ryeowook menggerakkan tanganny mengelus kejantanan yang sudah agak menegang itu.

"Ukhh.. jangan hanya kau elus, Wookie. Manjakan dia," perintah JongWoon ketika ia hanya terus mendapatkan belaian halus dari jemari mungil Ryeowook.

Ryeowook yang mendengarkata-kata JongWoon kini mengangu, dan tangannya kini mulai memijat-mijat kejantanan JongWoon yang makin lama terlihat makin tegak dan membesar.

"A-akh!" seru Ryeowook keras ketika merasakan sesuatu mencoba menerobos bagian bawah tubuhnya. Ryeowook melirik ke belakang dan kini melihat Yesung yang sedang memijat dan mengelus, serta sesekali mencoba memeasukkan jarinya ke dalam hole ketat Ryeowook.

"Appo, hyung.." gumam Ryeowook pelan, namun dapat di dengar keduanya. JongWoon melirik Yesung, dan ia merogoh kantung kemejanya. Melamparkan sesuatu yang langsung do tangkap oleh Yesung dengan mudah.

"Lube. Nice job, Woonie," ucap Yesung sambil segera memablurkan Lube itu ke jari-jarinya, dan sedikit memasukkan itu ke dalam lubang Ryeowook.

"Lanjutkan tugasmu, baby~" ucap JongWoon sambil menarik wajah Ryeowook, dan mengembalikan fokus Ryeowook pada kejantanannya yang ingin di puaskan.

Jari-jari Ryeowook kini kembali bergerak meremas dan memijat-mijat kejantanan JongWoon, membuat JongWoon menggeram nikmat. Sednagkan Yesung sendiri, kini sibuk bermain dengan hole ketat Ryeowook yang kini akhirnya bisa ia masuki dengan satu jari.

"Aahhh.. uumhh..." desah Ryeowook ketika jemari Yesung yang beradadi dalamnya kini mulai bergerak keluar-masuk lubangnya.

"Masukkan.. ke mulutmu, Wookie," gumam JongWoon yang merasa tak puas hanya dengan jemari Ryeowook. Dengan patuh Ryeowook membuka mulutnya dengan lebar, dan berusaha memasukkan kejantanan besar JongWoon ke dalam mulutnya.

"AARRGGHHTT!" teriak Ryeowook keras saat ia memasukkan kejantanan JongWoon ke dalam mulutnya, ia bisa merasakan kalau sesuatu yang besar memaksa masuk ke dalam hole-nya. Tubuhnya terasa lemas seketika karena rasa sakit yang langsung mendera bagian belakang tubuhnya itu.

"Uukh..kau ketat seperti biasa, Wookie," gumam Yesung yang kini sudah mendiamkan kejantanannya yang besar itu di dalam hole Ryeowook.

"Kau terlalu kasar dan terburu-buru, Sungie. Bukankah tadi kau sendiri yang berkata agartak usah buru-buru?" ucap JongWoon yang kini menggerakkan tangannya untuk mengusap air mata yang mengalir dari kedua manik bening milik Ryeowook.

"Gwaencahana?" tanya JongWoon pada Ryeowook.

"Ngghhh..." desah Ryeowook tertahan ketika ada tangan yang menyentuh juniornya dan memijatnya dengan lembut. Desahan tertahan Ryeowook yang masih mengemut kejantanan JongWoon membuat namja tampan itu melenguh nikmat merasakan getaran suara Ryeowook pada kejantanannya yang amsih belum terpuaskan.

Tanpa sadar JongWoon menggerakkan pinggulnya dengan pelan, berharap untuk merasakan sensasi seperti itu lagi—membuat kejantanannya itu kini bergerak keluar masuk di dalam mulut hangat Ryeowook.

"Uhhmm... mmmhhh..." desah Ryeowook ketika merasakan gesekan kejantanan JongWoon di dalam desahannya itu makin menguat ketika ujung kejantanan JongWoon menyentuh langit-langit mulutnya, memberikannya sensasi geli namun nikmat dalam dirinya.

"Uuurghh..." erangan nikmat Ryeowoom sedikit terganggu ketika ia merasakan pergerakan berda besar di dalam holenya itu. Kejantanan Yesung dengan pelan bergerak keluardari holenya, memberikan perasaan lega, namun dengan serega Yesung melesakkan dirinya dengan kuat dan keras, membuat Ryeowook mengerang karena ujung kejantanan Yesung menembus dalam dan langsung menumbuk sweetspotnya.

"Hahh... ahhh... so tight...uukhh..."

"Ummhh.. mmhhh... ngghh..."

"Haah.. aahhh... kau.. nikmathh..."

Desahan demi desahahn kini terdengar dari kubus Ferishwheel itu. Kedua namja berwajah serupa itu kini memaju-mundurkan pinggulnya dengan hentakan-hentakan kuat. Yesung dengan tusukan cepat dan kerasnya menggesek dinding rektum Ryewook, dan menumbuk sweetspotnya dengan akurat, dan JongWoon yang kini bergerak cepat di dalam muut sempit ryewook yang panas dan basah menggairhkan.

"Urhmmmhh.. ngghhh... aaaaaahhhmmmm..." desahan-desahan tertahan terus berkumandang dari mulut Ryeowook yang tersumpal kejantanan JongWoon. Tubuhnya serasa di manjakan dengan sebegitu rupa oleh kedua namja tampan yang berstatus sebagai suaminya. Apalagi kini tangan Yesung juga memanja kejantanannya yang menganggur, da sweetspoty selalu di tusuk dengan akurat dan tajam oleh Yesung, membuatnya semakin terbuai oleh kenikmatan duniawi

"Cummhhh.." desah Ryeowook ketika ia merasakan perutnya menegang dan kedua bola kembarnya menegang dan mengeras. Cairan precume yang sedari tadi tadi melicinkan tangan Yesung kini semain deras keluar.

"Ukhh.. Wookie... bersamah.." desah Yesung sambil terus meningkatkan tempo tusukannya pada hole ketat Ryeowook. Dinding rektu, Ryeowook yang semakin lama semakin mengetat itu membuatnya merasa ketagihan dan tersu membuatnya menusukkan kejantannya dengan cepat.

"Aaakhh.. good boyhh... aahhhh..." desah JongWoon yang kin merasakan kenikmatannya bertambah ketika lidah Ryeowook kini melilit kejantanannya. Mulut panas dan basah Ryeowook seaka jadi candu baginya dan ia pun terus mempercepat gerakannya di dalam mulut Ryeowook.

"CUMMHH!" erang Ryeowoo tertahan ketika akhirnya ia tak kuat lagi menahan hujaman kenikmata pada seluruh tubuhnya. Cairan spremanya kini mengalir deras membasahi tangan Yesung.

"AAAAAKHHH~!" erang Yesung dan JongWoon bersamaan ketika kahirnya keduanya mencaai klimaks bersamaan itu pula, kedua lubang Ryeowook terisi dengan sembuaran sperma panas dari kedua suaminya.

.

.

.

"Sudah, Woonie?" tanya Yesung yang kini sudah berpaaian dengan rapi. JongWoon mengangguk ketika ia sudah selesai mengancingkan celananya. "Telepon pihak Lotte park, dan suruh mereka memutar turun Ferishwheel ini," lanjutnya sambil kini ia memakaian mantel panjangnya ke tubuh polos Ryeowook yang lemas karena kelelahan.

JongWoon mengambil ponselnya dan menelepon piha Lotte Park yang memang sudah mereka sewa setibanya mereka tiba di Korea kemarin. Perlahan namun pasti, kini FerishWheel itu bergerak turun, membuat mereka kini akhirnya sampai di bawah.

Dengan diam, JongWoon keluar sambil membawa Ryeowook dalam gendongannya. Untung saja mereka sudah menyiapkan mantel yang panjang, jadi meskipun Ryeowook tak memakai apa-apa di baliknya, namun tak ada orang lain yang bisa melihat tubuh polosnya.

"Bersihkan ini semua," ucap Yesung sambil membawa pakaian Ryeowook yang penuh noda putih, dan berjalan dengan santai menyusul JongWoon dan Ryeowook. Meninggalkan petugas Lotte park yang wajahnya memerah melihat cairan putih susu yang kini menghiasi tempat itu.

.

.

at Lotte Park Hotel

Dengan lembut JongWoon membaringkan Ryeowook ke atas bed King size, dan dengan lihai tangan itu melepas kancing-kancing mantel yang di pakai Ryeowook.

"Kau tak berpikir kalau ini sudah selesai kan, Wookie?" bisik JongWoon di telinga Ryeowook yang kini tubuhnya agak menegang.

"T-tapi hyung.. a-aku.. le-lelah.." rayu Ryeowook dengan puppy eyesnya, yang sama sekali tak berguna, dan malah membua dua serigala di depannya itu makin beringas.

"Tak ada tapi-tapian Wookie. Kita lanjutkan ini sampai berhari-hari ke depan~" ucap Yesung dengan seductive.

"Aahh... hyunghh... an-andaweeh,,," desah Ryeowook saat kedua suaminya kembali menyentuh tubuhnya.

.

.

.

END

or

TBC?

.

.

Annyyyeeeoeonnggg~!

balik lagi bawa epep nista berrated M karena saya di todong dan di tagih2 mulu 3somenya ini ="=

balesan riview :

Kyuri1901 : kekekeeke~ini lanjutannya, langsung NCannya mereka nih~

minIRZANTI : kekekeke~ emang disini Wookie enak banget.. aphrodisiac? jelas dong~. sextoys, di pikir2 lagi deh.. kalo adaniat lanjut, mgkn bakal ada sextoys bertebaran~

Aiden Prentist : salah satu tukang tagih FF Nc ="= . Inih, baru satu gaya.. besok2 lagi bkin 10 gayanya

rizkyeonhae : enggak ada konflik, cz ini duo Kim udah sepakat buat bkin Wookie jadi property berdua~

namikaze malfoy : kekekeke~ iya nih, author jg mw punya 2 YeYe~ . akrab pake banget, soalnya mreka cuma dua doang kan~

diitactorlove : bukan angst koq.. summarynya nggak pas ya? ini ud aQ kasi NC, gimana? kurang HOT?

YuI-chan d'GoldenSnake : iya, si duo Kim yg sper kompak~ . Eh? yg super HOT? kalo ini gimana? kurang Hot kah?

Kiri Devil : gomawo~ . eh? Noona? o.O

Ryu ; ini apdetannya~

kangkyumi : kekekeke~ ii udah apdet~ kilat kan~ gimana NCnya? udah Hot? ato kurang Hot?

Mermutincloud : super ganteng duo Kim~! Oke! Ini udah di kasih NCannya~!

Mutsuchi : hihihi~ emang asyik idupnya Wookie.. Ini 3somenya dah di post~

Rainy hanazawa ga log'in : iya noh, Wookie maruk.. harusnya kan satunya buat author#digampar . heheheehe.. ini lembut koq~ soal flashback, kalo emang masih mau lajjut, mungkin author bikinin

ImacHayo : masalahnya, mukanya kan mirip, jadi ya deg2an ama dua2nya n nggak isa milih kan si Wookie~

shfly3424 : oke~ ini sudah di lanjut~

balesan review udah...

tinggalkan review buat author ya~

biar author tau harus ngelanjutin ato udahan sape di sini aja~