Pairing: YeWon (Yesung x Siwon)

Rate : T (Teens)

Genre: Romance/Hurt/Comfort

Disclaimer: I don't know! yang jelas fanfic ini murni buatan saya ^o^

Warning: OOC (Out Of Character), gaje, don't like? don't read! No bashing! No copas or plagiat! Fanfic ini adalah fanfic shounen-ai. Typo. etc.

Shounen-ai : boys love versi soft yang intinya tidak ada adegan ranjang atau adegan NC lainnya, beda dengan yaoi.

Annyeong~ saya kembali mempublish FF, setelah 3x puasa 3x lebaran hiatus dari dunia menulis per-FanFict-an. *lebay!* *Bang Toyib kale* *ditimpuk*

Sebenarnya fic ini sudah saya publish di akun facebook saya: Ima Chimaxgeunma Afgan tapi sudah dinonaktifkan akunnya

Dan saya sengaja mem-publish ulang fic ini.

Oke daripada banyak bacot, mending happy reading ajah ^^

BE MY BABY

by

Chima Geunma

"Dia... Sepertinya aku mengenal dia... tapi siapa? Mengapa wajahnya tak asing bagiku?"

Siang yang terik ini, pemuda tampan bernama Choi Siwon sedang menemani sahabatnya, Shindong, yang sedang berkutat di depan laptop barunya untuk menikmati sinyal WiFi gratis di kampus mereka, Inha University.

Siwon dan Shindong sedang duduk di depan Laboratorium Bahasa. Banyak orang yang berlalu lalang di depan keduanya. Pandangan Siwon tertuju kepada seseorang yang dirasanya tidak asing. Orang tersebut berjalan bersama beberapa temannya, terlihat sedang tergesa-gesa. Orang itu juga sempat melihat ke arah Siwon ketika melintas tepat di depan Siwon. Dengan tanpa ekspresi, mereka saling berpandangan. keduanya masih merasa asing satu sama lain.

Dengan wajah kebingungan, Siwon mencoba memutar memori di otaknya untuk mengingat orang yang berpandangan dengannya tadi.

"Shindong-ah, apa kau melihat beberapa orang yang tadi lewat di depan kita?"

"Tidak." jawab Shindong yang singkat, padat, dan jelas tanpa menoleh dari layar laptopnya sedikitpun. Shindong memang sedang menikmati kegiatannya tersebut, tanpa memerhatikan orang-orang disekitarnya termasuk Siwon, sahabatnya sendiri.

"Hey, kau! Fokus sekali pada barang ini! Sampai-sampai melupakanku~" Siwon kesal, lalu ia merampas laptop Shindong yang sedaritadi menyita perhatian sahabatnya tersebut. Shindong pun menjadi kesal dan merasa terganggu.

"CHOI SIWON, kembalikan laptopku! Tidak tahu kah kalau aku sedang asyik bermain twitter?" Shindong ganyante.

"ANDWAE! Kau terlalu fokus pada barang ini Shin Donghee!" kesal Siwon. Matanya yang besar melotot ke arah Shindong. Melihat mata Siwon, Shindong pun sedikit merasa takut dan mengalah untuk tidak merebut kembali laptopnya.

"Hn... Ada apa Siwonnie?"

Dengan sikap mengalah yang Shindong tunjukkan, membuat Siwon tersenyum menang.

"Begini... Tadi ada beberapa orang yang lewat di depan kita. Aku berpandangan dengan salah satu orang di antaranya dan aku merasa kenal dengannya, tapi aku tidak ingat siapa dia?" jawab Siwon panjang lebar.

Siwon memasang pose berpikir, terus mencoba mengingat orang tersebut.

"Oh, begitu... Mungkin saja dia teman lamamu," jawab Shindong santai.

"Teman lama? Ah, iya! Bisa jadi dia teman lamaku. Kau pintar Shin Donghee~" ucap Siwon lalu memonyongkan bibirnya ingin mencium Shindong dengan niat bergurau, tangannya masih memegang laptop milik Shindong.

"Ih, apa-apaan kau ini, jangan macam-macam!" kata Shindong sewot, lalu merebut laptopnya.

"Hahaha..." Siwon tertawa.

.

Siwon berjalan meninggalkan Shindong yang lagi-lagi asyik dengan aktivitasnya. Ia mencari orang tadi. Siwon menelusuri lorong dan melihat ke jendela kelas yang ada di kampusnya. Ia belum menemukan orang yang dimaksud. Orang yang membuatnya penasaran.

"Kemana aku harus mencarinya...?" gumam Siwon entah pada siapa.

"Hai..." sebuah suara mengejutkan Siwon.

Siwon pun menoleh ke arah suara tersebut.

"Nugu?" tanya Siwon.

"Kau Siwon 'kan?" orang tersebut malah balik bertanya.

"Ne..." jawab Siwon canggung, seraya menyunggingkan senyum manisnya yang disertai lesung pipit sebagai bonus yang menghiasi wajah tampannya.

"Apakah kau masih ingat padaku? Aku Kim Yesung, teman SMP mu," ucap seorang tersebut yang ternyata memang benar, bahwa dia adalah teman lamanya Siwon.

"K-kim Yesung?" tanya Siwon tak percaya. Ekspresi wajahnya kaget. Benarkah orang yang berada dihadapannya adalah Kim Yesung, teman SMP Siwon yang dulu dikenal sebagai siswa pendiam, pemalu, culun, dan tidak mempunyai banyak teman itu.

Kini Kim Yesung benar-benar berubah, penampilannya menjadi lebih baik, modis, tampan err... bisa juga dibilang cantik dan elegan. Siwon terpana melihat Yesung.

.

Yesung adalah kakak kelas Siwon di SMP Shappire Blue. Mereka memiliki hubungan sebagai kakak dan adik kelas. Yesung dan Siwon bergabung dalam suatu organisasi di sekolah yaitu OSIS. Karena kedekatannya, mereka digosipkan sebagai pasangan kekasih, namun keduanya membantah karena memang mereka tidak memiliki hubungan seperti yang digosipkan orang-orang. Lebih aneh lagi karena Yesung dan Siwon adalah sesama namja. Mereka normal.

Siwon sering diberi bimbingan oleh Yesung tentang ke-organisasian. Pertemuan Yesung dan Siwon sangat intens, hanya mereka berdua. Sebab dari situlah orang-orang mulai menggosipkan hubungan Siwon dan Yesung. Gosip tak masalah bagi keduanya

Yesung tiba-tiba menjauhi Siwon tanpa alasan yang jelas

.

"Siwon..." panggilnya. Yesung melambai-lambaikan tangan mungilnya di depan wajah Siwon.

Siwon tersadar dari lamunannya.

"Eh, haha.. mianhae, tadi aku sedikit bengong." Siwon tertawa malu dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Yesung hanya tersenyum.

"Yesung-hyung, kau kelas berapa? Jurusan apa?" tanya Siwon.

"Aku kelas 2A, jurusan Seni Suara. Kau?"

"Aku kelas 1B, jurusan Edukasi Fisik."

Mereka belum sempat bicara banyak, seorang teman Yesung mengajaknya pergi secara paksa. Tanpa berpamitan terlebih dahulu, Yesung berjalan meninggalkan Siwon begitu saja. Setelah berjalan cukup jauh, Yesung menoleh ke belakang untuk melihat Siwon. Yesung tersenyum dari kejauhan, sehingga tak terlihat oleh Siwon.

Siwon masih memerhatikan Yesung sampai Yesung menghilang dari pandangannya.

.

Pertemuannya dengan Yesung kemarin tidak meninggalkan kesan bagi Siwon. Ia menganggap itu hal yang biasa. Ada rasa nostalgia setelah bertemu Yesung lagi. Namun perasaan excited tiba-tiba muncul di dalam benaknya ketika ia mengingat Yesung yang telah mengalami banyak perubahan.

~BE MY BABY~

Beberapa hari kemudian, pertemuan Siwon dan Yesung terulang kembali tanpa ada unsur kesengajaan. Yah, mungkin ini adalah takdir. Siwon dan Shindong sedang berada di parkiran kampus untuk mengambil motor Siwon yang diparkir di sana. Seseorang menyapa Siwon, "Hai..." sapanya.

Siwon melihat seseorang tersebut lalu tersenyum lembut.

"Hyung..."

Orang yang dipanggil hyung tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah Yesung.

Yesung pun membalas senyuman Siwon .

"Kau mau pulang, Siwon?"

"Ne, hyung juga mau pulang 'kan?" tanya Siwon dengan gaya pede merasa bahwa jawabannya tepat.

"Tidak, aku tidak langsung pulang tapi aku harus membantu orangtuaku di kafe Handel and Gretel. Mendengar jawaban Yesung membuat Siwon agak malu karena tebakannya salah.

"Oh... hyung, rumahmu masih di tempat yang dulu kan?" tanya Siwon harap-harap cemas.

"Ne, rumahku masih di tempat yang dulu. Kapan-kapan kau mampir ke rumahku yah?" pinta Yesung dengan wajah aegyo-nya yang sama sekali tidak dibuat-buat.

Siwon mengangguk dan tersenyum mengiyakan permintaan Yesung.

"Siwon, aku aku pergi duluan." Yesung berpamitan.

"Hati-hati hyung~" gumam Siwon sambil melambaikan tangannya.

Shindong yang sedaritadi berada di antara Siwon dan Yesung tidak dipedulikan alias menjadi obat nyamuk yang hanya terpajang di antara mereka.

Shindong menyikut lengan Siwon. "Heh! Aku dicuekin, huft..." kata Shindong kesal.

"Nyehehe... Mian, Shindong-ah, kau tahu? Dia adalah orang yang kumaksud tempo hari, dia teman lamaku. Sekarang dia berubah menjadi lebih tampan err... dan cantik maksudnya."

"Mwo? Tapi, dia namja! Mana mungkin dia bisa disebut cantik." Shindong sweatdrop. Siwon hanya tersenyum geli.

"Ah, entahlah? tapi dimataku dia memang seperti itu~"

"Baiklah Choi Siwon, itu terserah kau saja." Shindong memutar bola matanya bosan. "Namanya siapa?" lanjut Shindong.

"Kim Yesung," jawab Siwon sambil smirk. Entah apa maksud smirk-nya Siwon tersebut. kemudian mereka pun pergi dari parkiran kampus.

~BE MY BABY~

Dalam hati, Yesung pun sebenarnya merasakan perasaan excited karena pertemuannya dengan Siwon, karena Siwon teman lamanya yang memiliki moment yang akan selalu diingatnya. Moment yang paling berkesan adalah ketika mereka digosipkan sebagai sepasang kekasih, bagi Yesung, itu hal yang sangat impossible. Bagaimana mungkin ia dan Siwon bisa memiliki hubungan sejauh itu? Mereka sesama namja tak ada rasa untuk itu.

Di sela lamunannya, Yesung tersenyum sendiri ketika mengingat wajah Siwon yang terlihat lucu dan gugup. Ia tahu sikap Siwon tidak biasa, ada hal lain dibenaknya.

.

Di lain tempat, Siwon sedang uring-uringan sendiri karena rencananya untuk datang ke rumah Yesung, tapi ia ragu, haruskah datang ke rumah hyung-nya itu? Untuk apa? Ia tak memiliki kepentingan.

Setelah beberapa menit Siwon berpikir dan menimbang-nimbang, akhirnya ia memutuskan untuk datang ke rumah Yesung.

.

"Annyeong~" sapa seorang tamu ke dalam rumah yang ia datangi, tangannya memencet bel rumah itu.

"Annyeong~" jawab sang tuan rumah yang membukakan pintu rumahnya untuk tamu yang datang. Ia menyambut sang tamu dengan senyuman manisnya.

"Hyung, apa aku mengganggumu?" tanya tamu tersebut yang ternyata adalah Siwon. Ia tersenyum canggung dan lagi-lagi menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Itu lah sikap Siwon ketika ia sedang canggung.

"Tidak, kau tidak menggangguku, sungguh. Lagipula aku sedang santai tidak ada pekerjaan," katanya. Yesung mengajak Yesung masuk ke dalam rumahnya, "Silahkan masuk..."

Siwon menggelengkan kepala, "Tidak hyung, kita ngobrol di luar saja."

"Baiklah, jika itu maumu."

Yesung dan Siwon mengobrol di teras rumah. Di sana terdapat empat kursi yang terbuat dari kayu dan satu meja yang terbuat dari marmer. Suasana di sekitar rumah Yesung terlihat sepi dari keramaian, di rumahnya Yesung sedang sendirian, kedua orangtua dan adiknya sedang sibuk mengurus kafe milik keluarga mereka, Handel and Gretel.

"Hyung, kau sedang apa? Di rumahmu ada siapa saja?" tanya Siwon sambil melihat-lihat ke dalam rumah Yesung.

"Di rumah hanya ada aku sendiri dan aku tidak ada kegiatan."

Siwon hanya ber-oh-ria. Yesung mempersilahkan Siwon untuk duduk, mereka duduk di kursi teras rumah Yesung. Siwon duduk di samping kanan Yesung.

"Hyung, kau tahu bagaimana nasib teman-teman SMP kita? Sudah lama aku tidak bertemu mereka," tanya Siwon basa-basi.

"Hm, aku tidak tahu. Aku juga lost contact dengan mereka, tapi yang kudengar beberapa di antara teman kita sudah ada yang menikah."

"Mwo? Me-menikah?" Siwon terkejut mendengar jawaban Yesung. Mata bulatnya melotot dengan sempurna. Ia terkejut karena tak menyangka banyak temannya sudah ada yang menikah padahal rata-rata usia mereka saat ini antara 18-20 tahun.

"Hahaha... Kenapa kau terkejut seperti itu?" Yesung menertawakan ekspresi Siwon.

"Aku sangat terkejut hyung, padahal umur mereka masih sangat muda 'kan? Kenapa mereka bisa seperti itu, hyung?" Siwon makin penasaran.

Yesung menggaruk kepalanya, ia sedikit sweatdrop dengan pertanyaan yang dilontarkan Siwon.

"Di antara mereka ada yang menikah karena sama-sama suka, tapi ada juga yang menikah karena married by accident," jawab Yesung santai.

Siwon semakin terkejut, "JINJA?"

Yesung buru-buru menutup mulut Siwon dengan meletakkan jemari mungilnya dibibir Siwon. Membuat Siwon menutup mulut dan membuatnya lebih terkejut lagi ketika melihat jemari Yesung yang kini berada dibibir lembutnya.

"Yesung-hyung..." lirih Siwon di dalam hati. Jantungnya berdetak kencang tidak karuan, tidak seperti detak jantung yang normal biasanya. Mereka terpaku pada situasi yang kini sedang terjadi. Entah perasaan apa yang dirasakan saat ini?

Setelah terpaku beberapa menit lamanya, Yesung lalu melepas jemari kecilnya yang kini berada dibibir lembut seorang teman sekaligus orang yang sudah dianggapnya sebagai dongsaeng. Perbedaan usia antara Yesung dan Siwon adalah dua tahun. Seperti yang sudah diketahui, Yesung lah yang lebih tua dari Siwon, 20 tahun. Sedangkan, usia Siwon 18 tahun.

"Siwon, siapa yeojachingu mu sekarang?" tanya Yesung mulai mencairkan suasana yang sempat kaku beberapa saat. Yesung menatap Siwon sambil smirk.

Siwon pun mencoba bersikap seperti biasanya.

"Yeojachingu? Aku tidak punya yeojachingu, hehehe..." jawab Siwon disertai cengiran kudanya. "Hyung sendiri?" Siwon balik bertanya.

"Hahaha... Sama, aku juga tidak punya." Yesung tersenyum. "Kalau aku boleh tahu, mantan kekasihmu ada berapa?" Lagi-lagi Yesung bertanya hal yang pribadi kepada Siwon.

Namun Siwon tidak merasa keberatan dengan pertanyaan Yesung, kemudian ia mulai mengingat dan menghitung dengan jarinya.

"Jika tidak salah, mantan kekasihku ada tiga," jawab Siwon, polos.

"Wah, lumayan banyak mantanmu itu, dibandingkan dengan aku yang hanya berpacaran satu kali dan hanya mempunyai satu mantan." Yesung mengerucutkan bibirnya.

"Not bad, hyung." gumam Siwon seraya tertawa kecil. Siwon mengeluarkan ponselnya.

"Hyung, aku minta nomor ponselmu boleh?"

"Ne..." Yesung merebut ponsel Siwon untuk mencatat nomor ponselnya sendiri. "Sudah lama kita ngobrol, membuatku lupa memberi suguhan kepadamu. Kau mau minum apa?" tanya Yesung.

"Ah, aku jadi merepotkanmu, hyung." Kata Siwon merasa tidak enak hati. Padahal ia memang sedang merasa haus karena banyak ngobrol.

"Gwaenchana, saeng, bukankah kewajiban tuan rumah untuk memberi suguhan kepada tamunya?" gumam Yesung lalu mengedipkan sebelah matanya kepada Siwon.

DEG!

Jantung Siwon kembali berdetak kencang.

Pikiran macam apa ini? Kenapa jantungku berdetak kencang? Babo kau, Choi Siwon! Pikirnya dalam hati.

"Siwon~" Yesung memanggil.

Siwon yang sedikit bengong, kini tersadar.

"Ada apa, hyung?"

Yesung menggelengkan kepalanya dan bertanya, "Kau mau minum apa? Kopi, teh, susu atau minuman lain?"

"Aku mau kopi saja, kopi espresso," jawab Siwon.

"Kopi espresso? Aku juga suka kopi espresso," kata Yesung excited. Kemudian Yesung masuk ke dalam rumahnya untuk membuatkan kopinya. Siwon setia menunggu di teras rumah Yesung.

Setelah selesai, Yesung kembali ke teras rumah untuk menyuguhkan kopi buatannya kepada Siwon.

"Mian menunggu lama." Yesung menyerahkan satu cangkir kopi espresso untuk Siwon.

"Gwaenchana, hyung." Siwon meminum kopi pemberian Yesung, setelah meminum seteguk, ia menaruh kopinya di meja karena masih panas. Diperhatikannya wajah Yesung entah mengapa rasa manis kopi itu masih terasa dalam dahaganya. Dalam penglihatan Siwon, wajah Yesung bercahaya bak malaikat. Dimatanya sekarang Yesung benar-benar cantik err... salah, melainkan seperti seorang wanita berparas cantik. Mata onyx-nya terus tertuju kepada Yesung tanpa berkedip sedikitpun.

"Siwon..." panggil Yesung. Tangannya melambai-lambai di depan wajah Siwon. Namun mata Siwon masih tetap tidak berkedip, terpana akan wajah cantik Yesung.

"SIWON!" Kali ini Yesung memanggil Siwon dengan nada tinggi. Siwon pun kaget kemudian tersadar.

"Ah, mianhae hyung, tadi aku sedikit melamun." kata Siwon sambil menaruh kopi yang tadi sedang diminumnya.

"Lain kali jangan melamun lagi." Goda Yesung. Siwon pun hanya tertawa malu.

Siwon mengambil kopinya lagi, ia pikir mungkin kopinya sudah hangat tidak sepanas tadi. Lalu ia meminumnya.

"Siwon, apakah kau mencintaiku lagi? Seperti waktu SMP dulu." tanya Yesung dengan penuh rasa percaya dirinya.

Pertanyaan Yesung sangat mengejutkan, sehingga sukses membuat Siwon tersedak oleh kopi yang sedang diminumnya.

TBC

Fanfic ini mungkin saya buat untuk two shoot. XD

Apakah jawaban Siwon atas pertanyaan Yesung yang amat mengejutkan tersebut? Lalu bagaimana perasaan Yesung yang sebenarnya kepada Siwon? Mari kita saksikan setelah jeda iklan berikut ini~ #salah *plak*

Mohon kritik dan sarannya, author akan sangat menghargai kritik dan saran dari teman-teman semua, tapi tidak untuk flame/bashing. Gomawo~ :3 *lambai-lambai*

Minta review-nya please :3