Cinta Semusim

Fandom: Nurarihyon no Mago

Rating: T/Pg-13

Genre: Romance/Slice of Life

Prompt: Semusim

Karakter: Nura Yoru Rikuo/Rikuo

Sinopsis: Hanya semusim ini saja, ketika pemisah antara dirinya dan Yoru melemah, Rikuo bisa merasakan kehadiran Yoru di luar tubuhnya...


Disclaimer: Nuramago milik Shiibashi-sensei.

Warning: fluff, slight oOC, shounen ai, mistypo


Cinta Semusim


"Tuan Muda, Anda sedang melihat apa?" tanya Yuki Onna pada master tersayangnya.

"Ah, aku hanya melihat bunga sakura yang berguguran," kata Rikuo sambil tersenyum penuh nostalgia. Bocah SMP berambut cokelat-hitam berkaca mata itu kemudian memejamkan matanya, seolah tengah berkomunikasi dengan dirinya yang seorang lagi.

"Tuan Muda?" Tsurara pun memiringkan kepalanya dengan heran.

"Dia itu... indah ya, seperti bunga-bunga ini," kata Rikuo sembari menghela nafas. "Musim semi merupakan musim yang paling cocok dengan dirinya."

"Tuan sedang membicarakan siapa?" tanya gadis bermata emas berambut hitam kebiruan itu dengan wajah heran.

"Yoru," kata Rikuo singkat.

"Ah, tapi... sisi malam Tuan Rikuo kan, Tuan Rikuo juga," kata gadis salju itu sambil terkikik riang.

"Iya ya?" Rikuo ikut terkekeh pelan.

Namun, Tsurara tidak tahu akan satu hal. Hanya semusim ini saja, ketika pemisah antara dirinya dan Yoru melemah, Rikuo bisa merasakan kehadiran Yoru di luar tubuhnya.

Ketika malam tiba, Rikuo berjalan ke taman, mendongak ke arah dahan pohon sakura di mana Yoru biasanya duduk. Seperti harapannya, ia menemukan sang siluman berambut perak-hitam bermata merah itu duduk di sana, melihat dirinya juga.

"Kau kangen padaku, Rikuo?"tanya sang siluman dengan nakal.

"Tentu. Kan, jarang-jarang kita bisa bertemu muka di alam nyata begini," kata Rikuo sambil tersenyum. Ia kemudian merentangkan kedua lengannya ke arah Yoru. "Kemarilah, Yoru. Aku ingin menyentuhmu."

"Kau ini narsis,"kata Yoru terkekeh pelan seraya terjun dari tempat ia bertengger, ke hadapan Rikuo yang kemudian langsung menyambutnya dengan pelukan hangat.

"Aku rindu, Yoru...," bisik Rikuo pelan sembari mengencangkan pelukannya pada sang siluman.

Yoru membalas pelukannya dengan lembut. "Aku juga... menunggu musim ini tiba di dalam dirimu sungguh menyesakkan... karena aku tidak bisa menyentuhmu begini selain di satu musim ini saja..."Yoru berbisik di dekat telinga Rikuo dan pemuda yang lebih kecil darinya itu pun mendesah perlahan merasakan kehangatan nafas Yoru.

Padahal dia siluman... kenapa dia bisa sehangat ini?

"Meskipun hanya semusim, aku tetap bersyukur dan bahagia masih bisa memeluk Yoru begini," kata Rikuo sembari mengendurkan pelukannya untuk menatap mata berwarna rubi milik Yoru.

Yoru mendekatkan wajahnya ke wajah Rikuo untuk mengecup bibir sewarna plumnya dengan lembut. "Kau milikku seorang selama semusim... setiap tahun... semumur hidup kita,"bisiknya dengan penuh janji dan dengan nada posesif.

"Iya... aku milikmu dan kau milikku... selama semusim..."

Meskipun hanya semusin saja, cinta mereka akan terus berbunga dan berbunga… selama musim semi belum berakhir.

~Fin~


A/N: Ga-gaje... Yah, biarlah. Yang penting jadi drable *lol*